Hasil kali Silang Hasil kali sialng dari dua vector adalah sebuah scalar. Hasil kaling silang untuk u=(u1 , u2 , u3 )
u×v
dan v=( v1 , v 2 , v 3 ) didefinisikan sebagai
u×v=(u2 v 3 −u3 v 2 , u3 v 1 −u1 v 3 , u 1 v 2 −u2 v1 ) Untuk membuat definisi dapat mudah di ingat, kita gunakan notasi determinan. Pertama, nilai suatu determinan 2 x 2 adalah
a b | |=ad−bc c d Maka nilai suatu determinan 3 x 3 adalah
a 1 a2 a3 b b b b b b |b1 b2 b3 |=a1| 2 3 |−a2| 1 3 |+a 3| 1 2 | c2 c3 c1 c3 c1 c 2 c1 c 2 c 3 Dengan determinan, kita boleh menuliskan definisi u×v
sebagai
i j k u u u u u u u×v=|u1 u 2 u3 |=| 2 3 |i−| 1 3 | j+| 1 2 |k v v v1 v3 v1 v2 v1 v2 v3 2 3 Perhatikan bahwa komponen vector kiri u masuk ke baris kedua, dan komponen vector kanan v masuk kebaris ke tiga. Hal ini penting karena jika kita menukarkan posisi vector u dan v, kita tukarkan baris kedua dan ketiga dari deteminan dan ini akan mengubah tanda dari nilai deteminan, sebagaimana dapat anda amati. Jadi,
u×v=−( v×u ) Tafsiran Geometri u×v
seperti hasil kali titik, hasilkali silang menjadi penting dari tafsiran
geometri. Teorema A Andaikan u dan v vector-vektor dalan ruang dimensi-tiga dan θ sudut antara mereka, maka: 1.
u .(u×v )=0=v .(u×v )
2.
u, v ,
3.
|u×v|=|u||v|sinθ
dan u×v
yakni u×v
tegak lurus terhadap u dan v
membentuk suatu system tangan kanan rangkap tiga
Bukti andaikan u=(u1 , u2 , u3 )
dan v=( v1 , v 2 , v 3 )
u .(u×v )=u 1 (u2 v 3−u 3 v 2 )+u2 (u3 v 1 −u1 v 3 )+u3 (u1 v 2 −u2 v 1 ) . Pada waktu kita
1.
menghilangkan tanda kurang, ke enam suku saling menghapuskan dalam pasangan. Hal ini serupa terjadi pada waktu kita menguraikan v .(u×v). 2. Arti system tangan-kanan untuk rangkap tiga
u , v , u×v . Disana
θ
adalah sudut
antara u dan v, dan tangan kanan dikepalkan pada arah rotasi melalui θ
yang
membuat u berimpit dengan v. kelihatannya sukar dikembangkan secara analitis bahwa, rangkap tiga yang ditunjukkan adalah system tangan-kanan, tetapi anda boleh memeriksanya dengan sedikit contoh. Perhatikan contoh kasus bahwa karena
i× j=k ganda tiga i, j, i× j adalah system tangan kanan. 3. Kita memerlukan kesamaan Langrange
|u×v|2 =|u|2|v|2−(u.v)2 =|u|2|v|2−(|u||v|cosθ)2 =|u|2|v|2 (1−cos2 θ) =|u|2|v|2 sin2 θ Karena 0≤θ≤π , sin θ≥0.
jadi, dengan mengambil akar kuadrat yang utama
menghasilkan 2
|u×v| =|u||v|sin θ Teorema B Dua vector u dan v dalam ruang dimensi tiga adalah sejajar jika dan hanya jika u×v=0 Penerapan pertama kali adalah mencari persamaan bidang yang melalui tiga titik yang tak strategis. Sifat-sifat aljabar aturan perhitungan dengan hasil kali silang disimpulkan dalam teorema berikut. Bembuktian teorema ini hanya membutuhkan penulisan semuanya dalam bentuk komponen, dan akan dijadikan latihan. Jika u, v, dan w adalah vector-vektor dalam ruang dimensi-tiga dan k scalar, maka: 1.
u×v=−( v×u )
2.
u×(v +w)=(u×v )+(u×w )
(hukum kumutatif)
3. k (u×v )=(ku )×v=u×(kv ) )
(hukum distribusi kiri)
4.
u×0=0×u=0, u×u=0
5.
(u×v). w=u .( v×w )
6.
u×(v×w )=(u . w )v−(u . v)w
Begitu aturan-aturan dalam teorema C dimahiri, perhitungan rumit yang menyangkut vector dapat dikerjakan dengan mudah. Kita berikan gambaran dengan perhitungan hasilkali silang dengan suatu cara baru. Kita memerlukan hasilkali yang sederhana tetapi penting, berikut:
i× j =k
j×k =i
k×i= j