Pupuk Dan Pemupukan: Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Medan

  • Uploaded by: Patar Ericson Simbolon
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pupuk Dan Pemupukan: Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Medan as PDF for free.

More details

  • Words: 1,166
  • Pages: 35
Kuliah Dasar Ilmu Tanah/ Pertemuan 8

Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian USU Medan

PUPUK DAN PEMUPUKAN Tim Pengajar Dasar Ilmu Tanah FP USU Medan

Pupuk : bahan kimia atau organisme yang berperan dalam penyediaan unsur hara secara langsung atau tidak langsung (PP No.8 Tahun 2001 tentang Pupuk Budidaya Tanaman)

Bahan atau senyawa yang mengandung satu atau lebih unsur pupuk. Unsur pupuk adalah: N, P , K

Amandemen : bahan kimia atau organisme yang berperan memperbaiki kerusakan tanah. Kerusakan Tanah

Amandemen

Kurang unsur hara

Pupuk

pH rendah/keracunan Al

Kapur

Rusak sifat fisik

Bahan organik

Tergenang air

Drainase

Bahan pupuk = bahan kapur Bahan pupuk ≠ bahan kapur Bahan pupuk = bahan organik Bahan pupuk ≠ bahan organik

Klasifikasi Pupuk 

Sumber Pupuk alami ≈ Pupuk organik Pupuk Buatan ≈ Pupuk anorganik



Kandungan Hara Pupuk Tunggal Pupuk Majemuk



Bentuk Pupuk Padat Pupuk Cair Pupuk Gas



Aplikasi Pupuk Akar Pupuk Daun



Sekarang pupuk diklasifikasikan (menurut petunjuk teknis opersional penerapan pupuk) : 1. Pupuk Anorganik 2. Pupuk Organik 3. Pupuk Pembenah Tanah 4. Pupuk Mikroba 5. Pupuk Pelengkap

1. Pupuk Anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau biologis, dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk.



Jenis-jenis Pupuk Anorganik 

Pupuk Hara Makro Primer, mengandung unsur hara utama N, P, atau K. Contoh : Urea, TSP, SP-36, ZA, KCl, Fosfat alam, NP, NK, NPK



Pupuk Hara Makro Sekunder, mengandung unsur Ca, Mg, atau S Contoh : Dolomit, Kieserit

Pupuk Urea

Pupuk KCl



Pupuk Hara Makro Campuran, mengandung hara utama N, P dan K yang dilengkapi unsur hara mikro Zn, B, Cu, Co, Mn, dan Mo. Dapat berbentuk padat maupun cair.



Pupuk Hara Mikro, mengandung hara mikro Zn, B, Cu, Co, Mn, dan Mo.

Pupuk anorganik yang umum di Indonesia Nama Pupuk Standar Zwavelzure ammonia (ZA) Urea Triple Super Fosfat (TSP) Super Fosfat (SP-36) Muriate of Potash (MOP) Zwavelzure Kali (ZK) Kieserit Dolomit Diamonium Fosfat (DAP) Fosfat Alam Borat

Rumus Kimia (NH4)2SO4 (NH2)2CO Ca(H2PO4)2 -----KCl K2SO4 MgSO4. 7 H2O CaMg(CO3)2 (NH4)2HPO4 Kadar P2O5

Kandungan Hara 21 % N, 24 % S 46 % N 46 % P2O5 36 % 60 K2O 50 K2O 27 % MgO 18 % MgO, 30 % CaO 18 % N, 46 % P2O5 A B C 28 % 24 % 18 % 45 % B2O3

Kelebihan pupuk anorganik :   

 

Lebih mudah menentukan jumlah pupuk yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan tanaman Kandungan haranya tinggi dan diketahui persentase haranya Hara yang diberikan dalam bentuk yang mudah tersedia Dapat diberikan pada saat yang lebih tepat Pengangkutan dan aplikasinya ke tanah lebih murah dan mudah karena kandungan haranya tinggi.

Keburukan pupuk anorganik : Bila diberikan dalam jumlah berlebihan dapat merusak akar tanaman dan lingkungan  Umumnya sedikit atau tidak mengandung unsur mikro dan hanya unsur tertentu saja yang mempunyai konsentrasi tinggi. 

2. Pupuk Organik pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan atau manusia.

Contoh : o o o o

Pupuk Kandang Pupuk hijau Kompos Nightsoil

Persyaratan teknis pupuk organik No.

Parameter

1. 2. 3. 4. 5.

C-organik (%) C/N rasio Bahan ikutan (krikil, beling, plastik) (%) Kadar Air (%) Kadar logam berat As (ppm) Hg (ppm) Pb (ppm) Cd (ppm) pH Kadar total (N+P2O5+K2O) Kadar unsur mikro Mikroba patogen (E. coli, Salmonella) (sel/ml)

6. 7. 8. 9.

Kandungan Padat Cair Min. 15 ≥6 12 - 25 ≤2 Min. 20 ≤ 10 ≤1 ≤ 50 ≤ 10 4-8 Dicantumkan Dicantumkan Dicantumkan

≤ 10 ≤1 ≤ 50 ≤ 10 4-8 Dicantumkan Dicantumkan Dicantumkan

Hasil Analisis komposisi hara dalam bahan organik dari sisi tanaman Tanaman Gandum Jagung Kc. Tanah Kedelai Kentang Ubi Jalar Jerami Padi Sekam Bt. Jagung Bt. Gandum Serbuk Kayu

N P K Ca ------------------ % ------------------2.80 0.36 2.26 0.61 2.97 0.30 2.39 0.41 4.59 0.25 2.03 1.24 5.55 0.34 2.41 0.88 3.25 0.20 7.50 0.43 3.76 0.38 4.01 0.78 0.66 0.07 0.93 0.29 0.49 0.05 0.49 0.06 0.81 0.15 1.42 0.24 0.74 0.10 1.41 0.35 1.33 0.07 0.60 1.44

Mg 0.58 0.16 0.37 0.37 0.20 0.68 0.64 0.04 0.30 0.28 0.20

Fe Cu Zn Mn B --------------------- mg/kg ------------------155 28 45 108 23 132 12 21 117 17 198 23 27 170 28 190 11 41 143 39 165 19 65 160 28 126 26 40 86 53 427 9 67 365 173 7 36 109 186 7 30 38 260 10 34 28 999 3 41 259 -

Hasil analisis kandungan hara beberapa pupuk kandang Sumber Sapi Perah Sapi Daging Kuda Unggas Domba

N P K Ca Mg S Fe ----------------------------------- % ---------------------------------0.53 0.35 0.41 0.28 0.11 0.05 0.004 0.65 0.15 0.30 0.12 0.10 0.09 0.004 0.70 0.10 0.58 0.79 0.14 0.07 0.010 1.50 0.77 0.89 0.30 0.88 0.00 0.100 1.28 0.19 0.93 0.59 0.19 0.09 0.020

3. Pembenah Tanah Pembenah tanah (Soil Conditioner) berasal dari bahan-bahan sintetis atau alami, organik atau mineral, berbentuk padat maupun cair yang mampu memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah.

4. Pupuk Mikroba formulasi inokulum mikroba yang dapat menambah/meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah.

Misalnya :

Penambat N  Mikroba pelarut Fosfat  Mikroba dekomposer (organisme Sellolitik) 

Formula /Kadar Hara Pupuk Kandungan senyawa dari unsur hara utama dan atau unsur hara mikro dan mikroba.  Formula pupuk sangat menentukan kualitas pupuk. 

Formula pupuk dinyatakan dengan : N

%N

P

% P2O5

K

% K2O

Mg

% MgO

Ca

% CaO

S

Unsur Mikro

%S

ppm unsurnya

Contoh Perhitungan Pupuk Dosis anjuran suatu tanaman adalah : 100 kg N/ha, 90 kg P2O5/ha dan 70 kg K2O/ha; berapa kg pupuk Urea, TSP dan MOP yang dibutuhkan bila luas lahan 1 ha. Urea 45 % N TSP 46 % P2O5 MOP 60 % K2O

100 Urea yang dibutuhkan = x 100 kg 45

= 222,22 kg Urea/ha TSP yang dibutuhkan = 100 x 90 kg 46

= 195,65 kg TSP/ha MOP yang dibutuhkan =

100 x 70 kg 60

= 116,67 kg MOP/ha

Pemupukan Kegiatan pemberian pupuk ke tanaman.  Secara umum dibedakan atas 2 cara yaitu a. Melalui akar (pupuk diberikan ke tanah). b. Melalui daun (pupuk cair disemprot ke daun) 

Metode pemupukan : 

Broad Casting, pupuk diberikan dengan cara menabur ke seluruh areal pertanaman pada saat tanaman belum/akan tumbuh.



Band Treatment, pupuk diberikan pada tempat tertentu secara mengelompok pada saat tanaman belum/akan tumbuh.

Band Treatment dibedakan atas : 



Larikan , pupuk ditempatkan pada parit sepanjang barisan tanaman dan kemudian ditimbun. (Bila jarak tanam rapat, seperti Kedele atau ditempatkan di parit di sekeliling pohon, untuk tanaman keras) Tugal, pupuk ditempatkan pada lobang, dengan cara ditugal, di kiri dan kanan tanaman dan kemudian ditimbun. (Bila jarak tanam jarang, seperti Jagung).







 

Top Dressing, pupuk diberikan dengan cara ditabur pada saat tanaman telah tumbuh. Side Dressing, pupuk diberikan secara larikan atau tugal pada saat tanaman telah tumbuh. Penyemprotan ke daun, pupuk disemprotkan ke daun (terutama bagian bahah helai daun). Injeksi Irigasi, pupuk diberikan melalui air irigasi.

Terima Kasih

Related Documents


More Documents from "Zulkarnain"