Puja Sore
1.
1
NAMAKâRA GâTHâ
Arahaÿ Sammà Sambuddho Bhagavà, Buddhaÿ Bhagavantaÿ abhivàdemi. (namaskàra) Svàkkhàto Bhagavatà Dhammo, Dhammaÿ namassàmi. (namaskàra) Supañipanno Bhagavato sàvakasaïgho, Saïghaÿ namàmi. (namaskàra) DOA SUJUD Sang Bhagavà, Yang Maha Suci, Yang telah mencapai penerangan sempurna; aku bersujud di hadapan Sang Buddha, Sang Bhagavà. (bersujud) Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Bhagavà; aku bersujud di hadapan Dhamma.
Sang
(bersujud)
PUJA SORE
Saïgha siswa Sang Bhagavà telah bertindak sempurna; aku bersujud di hadapan Saïgha. (bersujud) 2.
PæJâ GâTHâ
Puja Sore8
Yamamha kho mayaÿ Bhagavantaÿ saraõaÿ gatà, 1 Uddissa pabbajjità yo no Bhagavà satthà, yassa ca mayaÿ Bhagavato Dhammaÿ rocema, imehi sakkàrehi taÿ Bhagavantaÿ sasadhammaÿ sasàvakasaïghaÿ abhipåjayàma. SYAIR PERSEMBAHAN Kami berlindung kepada Sang Bhagavà. Dengan meninggalkan rumah untuk menempuh kehidupan suci, kami menjunjung Sang Bhagavà. Dalam Dhamma Sang Bhagavà kami berbahagia. Dengan persembahan ini kami melakukan puja kepada Sang Bhagavà, Dhamma sejati serta Saïgha para siswa. 3.
PUBBABHâGANAMAKâRA
Pemimpin Kebaktian : Handa mayaÿ Buddhasa Bhagavato pubbabhàganamakàraÿ karoma se. Marilah kita mengucapkan penghormatan awal kepada Sang Buddha, Sang Bhagavà Bersama-sama : Namo Tassa Bhagavato Sambuddhassa (tiga kali)
Arahato
Sammà
Terpujilah Sang Bhagavà, Yang Maha Suci, Yang telah mencapai Penerangan Sempurna. kali) 4. BUDDHâNUSSATI 1
Uddissa pabbajjita Brahmacari
khusus
Pemimpin Kebaktian : Handa mayaÿ Buddhànussatinayaÿ karoma se. Marilah kita merenungkan sifat-sifat mulia Buddha. Bersama-sama : Taÿ kho pana Bhagavantaÿ evaÿ kalyàõo kittisaddo abbhuggato, itipi so Bhagavà Arahaÿ Sammà-sambuddho, Vijjàcaraõasampanno Sugato lokavidå, Anuttaro Purisadammasàrathi Satthà deva-manussànaÿ Buddho Bhagavàti. PERENUNGAN BUDDHA
untuk
Bhikkhu
/
(tiga
Sàmaõera
/
TERHADAP
SIFAT-SIFAT
MULIA
Cerita nan luhur tentang kebajikan Yang Teragung telah menyebar, seperti berikut: Ia sesungguhnya yang teragung, terbebas dari kekotoran batin, telah mencapai penerangan sempurna atas usaha-Nya sendiri, sempurna pengetahuan serta tindaktanduknya, sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal Segenap Alam, Pembimbing Manusia Yang Tiada Taranya, Guru para dewa dan manusia, Yang Sadar (Bangun), Yang Patut dimuliakan. 5.
PENGHORMATAN AWAL
2
BUDDHâBHIGäTIÑ
Pemimpin Kebaktian : Handa mayaÿ Buddhàbhigãtiÿ karoma se. Marilah kita memuji kebenaran Buddha. Bersama-sama : Buddhavàrahantavaratàdiguõàbhiyutto, Suddhàbhi¤àõakaruõàhi samagàtatto,
Puja Sore
Bodhesi yo sujanataÿ kamalaÿ va såro, Vandàmahaÿ tamaraõaÿ sirasà jinendaÿ. Buddho yo sabbapàõinaÿ Saraõaÿ khemamuttamaÿ Pañhamànussatiññhànaÿ Vandàmi taÿ sirenahaÿ. Buddhassàhasmi dàsova Buddho me sàmikisaro Buddho dukkhassa ghàtà ca Vidhàtà ca hitassa me. Buddhassàhaÿ niyyàdemi Sarãra¤jivita¤cidaÿ Vandantohaÿ carissàmi Buddhasseva subodhitaÿ. Natthi me saranaÿ a¤¤aÿ Buddho me saraõaÿ varaÿ Etena saccavajjena Vaóóheyyaÿ satthu sàsane. Buddhaÿ me vandamànena Yaÿ pu¤¤aÿ pasutaÿ idha Sabbepi antaràyà me Màhesuÿ tassa tejasà. Kàyena vàcàya va cetasà và, Buddhe kukammaÿ pakataÿ mayà yaÿ, Buddho pañiggaõhatu accayantaÿ, Kàlantare saÿvarituÿ va Buddhe. MEMUJI KEBENARAN BUDDHA Di dalam Buddha bergabung nilai-nilai nan luhur seperti ‘Arahat’, Kesucian, pengetahuan agung dan belas kasih, bergabung dengan selaras. Ia, seperti mentari dengan teratai, menyadarkan mereka yang bijak. Ku menghormat dengan menundukkan kepala kepada penakluk agung, yang damai. Sang Buddha adalah tempat berlindung yang terbaik bagi semua makhluk, Tempat berlindung yang paling aman, Pertama-tama mengingat dengan cara demikian, Padanya dengan menundukkan kepala aku menghormat, Saya adalah pelayan Sang Buddha, Sang Buddha adalah penguasaku nan agung,
3
Sang Buddha adalah pelenyap dukkhà, dan yang membawakanku kebahagiaan. Kepada Sang Buddha aku mengabdi Rangka fisik ini dan hidupku Akan ku ikuti dengan tulus Pencerahan Sang Buddha nan mulia Tiada perlindungan lain bagiku, Sang Buddha sesungguhnya adalah pelindungku Dengan kebenaran pernyataan ini, Semoga aku tumbuh dalam jalan Sang Guru. Dengan menghormat Sang Buddha, Kebajikan apapun juga datang ke sini oleh kekuatan penghormatan ini, Bagiku, semoga tiada lagi bahaya yang muncul. Oleh tindakan, kata-kata dan pikiran Perbuatan buruk apapun yang telah ku lakukan kepada Sang Buddha, Semoga Sang Buddha memaafkan semua kesalahanku dan semoga di masa mendatang lebih berhati-hati terhadap Sang Buddha. 6.
DHAMMâNUSSATI
Pemimpin Kebaktian : Handa mayaÿ Dhammànussatinayaÿ karoma se. Marilah kita merenungkah sifat-sifat mulia Dhamma. Bersama-sama : Svàkkhàto Bhagavatà akàliko ehipassiko, veditabbo vi¤¤uhãti. PERENUNGAN DHAMMA
Dhammo, Sandiññhiko Opanayiko paccattaÿ
TERHADAP
SIFAT-SIFAT
MULIA
Puja Sore8
Dhamma Sang Bhagavà telah sempurna dibabarkan; berada sangat dekat, tak lapuk oleh waktu, mengundang untuk dibuktikan; menuntun ke dalam batin, dapat diselami oleh para bijaksana dalam batin masing-masing. 7.
DHAMMâBHIGäTIÑ
Pemimpin Kebaktian : Handamayaÿ Dhammàbhigãtiÿ karoma se. Marilah kita memuji kebenaran Dhamma. Bersama-sama : Svàkkhàtatàdiguõayogavasena seyyo Yo maggapàkaparriyattivimokkhabhedo Dhammo kulokapatanà tadadhàridhàrã Vandàmahaÿ tamaharaÿ varadhammamettaÿ. Dhammo yo sabbapàõinaÿ Saraõaÿ khemamuttamaÿ Dutiyànussatiññhànaÿ Vandàmi taÿ sirenahaÿ. Dhammassàhasmi dàsova Dhammo me sàmikisaro Dhammo dukkhassa ghàtà ca Vidhàtà ca hitassa me. Dhammassàhaÿ niyyàdemi Sarãra¤jivita¤cidaÿ Vandantohaÿ carissàmi Dhammassevasudhamma-taÿ. Natthi me saranaÿ a¤¤aÿ Dhammo me saraõaÿ varaÿ Etena saccavajjena Vaóóheyyaÿ satthu sàsane. Dhammaÿ me vandamànena Yaÿ pu¤¤aÿ pasutaÿ idha Sabbepi antaràyà me Màhesuÿ tassa tejasà. Kàyena vàcàya va cetasà và, Dhamme kukammaÿ pakataÿ mayà yaÿ, Dhammo pañiggaõhatu accayantaÿ,
4
Kàlantare saÿvarituÿ va Dhamme. MEMUJI KEBENARAN DHAMMA Baik sungguh memiliki nilai-nilai seperti yang sungguh dalam. Ia dibedakan atas jalan dan hasil, pengetahuan dan pembebasan. Dhamma melindungi ia yang mempraktekkan Dhamma Supaya tidak jatuh ke dalam dunia kegelapan. Ku junjung tinggi Dhamma yang sejati itu, pelenyap kegelapan. Dhamma adalah tempat berlindung yang terbaik bagi semua makhluk, Tempat berlindung yang paling aman, Mengingat untuk yang kedua kalinya, Padanya dengan menundukkan kepala aku menghormat, Saya adalah pelayan Dhamma, Dhamma adalah penguasa agung saya, Dhamma adalah pelenyap dukkhà, dan membawakan kebahagiaan padaku, Kepada Dhamma aku mengabdi Rangka fisik ini dan hidupku Akan ku ikuti dengan tulus Hakekat Dhamma yang sungguh baik. Tiada perlindungan lain bagiku, Dhamma sesunguhnya adalah pelindungku, Dengan kebenaran pernyataan ini, Semoga aku tumbuh dalam Jalan dari Sang Guru. Dengan menjunjung tinggi Dhamma, Kebajikan apapun juga datang ke sini oleh kekuatan penghormatan ini, Bagiku, semoga tiada lagi bahaya yang muncul.
Puja Sore
5
Oleh tindakan, kata-kata dan pikiran Perbuatan buruk apapun yang telah ku lakukan pada Dhamma, Semoga Dhamma memaafkan semua kesalahanku dan semoga di masa mendatang lebih berhati-hati mengenai Dhamma.
(*) Mereka disebut Ariya Saïgha, makhluk-makhluk yang telah mencapai Sotàpatti Magga dan Phala, Sakàdàgami Magga dan Phala, ânàgami Magga dan Phala dan Arahatta Magga dan Phala.
8.
Pemimpin Kebaktian : Handamayaÿ Saïghàbhigãtiÿ karoma se. Marilah kita memuji kebenaran Saïgha.
SAðGHâNUSSATI
Pemimpin Kebaktian : Handa mayaÿ Saïghànussatinayaÿ karoma se. Marilah kita merenungkah sifat-sifat mulia Saïgha. Bersama-sama : Supañipanno Bhagavato sàvakasaïgho, Ujupañipanno Bhagavato sàvakasaïgho, ¥àyapañipanno Bhagavato sàvakasaïgho, Sàmicipañipanno Bhagavato sàvakasaïgho. Yadidaÿ: cattàri purisayugàni aññapurisa puggalà, Esa Bhagavato sàvakasaïgho, àhuneyyo pàhuneyyo dakkhiõeyyo a¤jalikaraõiyyo. Anuttaraÿ pu¤¤a-kkhettaÿ lokassàti. PERENUNGAN SAðGHA
TERHADAP
SIFAT-SIFAT
MULIA
Saïgha siswa Sang Bhagavà telah bertindak baik Saïgha siswa Sang Bhagavà telah bertindak lurus Saïgha siswa Sang Bhagavà telah bertindak benar Saïgha siswa Sang Bhagavà telah bertindak patut. Yaitu: empat pasang makhluk, terdiri delapan jenis makhluk suci(*). Itulah Saïgha siswa Sang Bhagavà; Patut menerima pemberian, tempat bernaung, persembahan serta penghormatan. Lapangan untuk menanam jasa yang tiada taranya di dunia.
9.
SAðGHâBHIGäTIÑ
Bersama-sama : Saddhammajo supañipattiguõàdiyutto, Yoññhabbhidho aryapuggalasaïghaseññho, Sãlàdidhammapavaràsayakàyacitto Vandàmahaÿ tamariyàna gaõaÿ susuddhaÿ. Saïgho yo sabbapàõinaÿ Saraõaÿ khemamuttamaÿ Tatiyànussatiññhànaÿ Vandàmi taÿ sirenahaÿ. Saïghassàhasmi dàsova Saïgho me sàmikisaro Saïgho dukkhassa ghàtà ca Vidhàtà ca hitassa me. Saïghassàhaÿ niyyàdemi Sarãra¤jivita¤cidaÿ Vandantohaÿcarissàmi Saïghassopañipannataÿ. Natthi me saranaÿ a¤¤aÿ Saïgho me saraõaÿ varaÿ Etena saccavajjena Vaóóheyyaÿ satthusàsane. Saïghaÿ me vandamanena Yaÿ pu¤¤aÿ pasutaÿ idha Sabbepi antaràyà me Màhesuÿ tassa tejasà. Kàyena vàcàya va cetasà và, Saïghe kukammaÿ pakataÿ mayà yaÿ, Saïgho pañigganhatu accayantaÿ, Kàlantare saÿvaritum va Saïghe. MEMUJI KEBENARAN SAðGHA
Puja Sore8
Lahir dari Dhamma, Saïgha yang padanya bergabung nilai-nilai seperti ‘telah berlatih dengan baik’ Terbentuk dari kumpulan delapan makhluk luhur Yang terkendali tindakan dan pikiran-Nya oleh moral luhur dan nilai-nilai lain. Ku hormati kumpulan makhluk luhur yang sempura kesucian-Nya. Saïgha adalah tempat berlindung yang terbaik bagi semua makhluk, Tempat berlindung yang paling aman, Mengingat untuk yang ketiga kalinya, Padanya dengan menundukkan kepala aku menghormat, Saya adalah pelayan Saïgha, Saïgha adalah penguasaku yang agung, Saïgha adalah pelenyap dukkhà, dan membawakan kebahagiaan padaku,. Kepada Saïgha aku mengabdi Rangka fisik ini dan hidupku Akan ku ikuti dengan tulus Latihan yang baik dari saïgha. Tiada perlindungan lain bagiku, Saïgha sesungguhnya adalah pelindungku, Dengan kebenaran pernyataan ini, Semoga aku tumbuh dalam jalan dari Sang Guru. Dengan menjunjung tinggi Saïgha, Kebajikan apapun juga datang kesini oleh kekuatan penghormatan ini, Bagiku, semoga tiada lagi bahaya yang muncul. Oleh tindakan, kata-kata dan pikiran Perbuatan buruk apapun yang telah kulakukan kepada Saïgha,
6
Semoga Saïgha memaafkan semua kesalahanku dan semoga di masa mendatang lebih berhati-hati terhadap Saïgha. 10 ATITAPACCAVEKKHAöAPâTHO Pemimpin Kebaktian : Handa mayaÿ Atitapaccavekkhaõapàthaÿ bhanàma se. Marilah kita memanjatkan perenungan setelah menggunakan. Bersama-sama : Ajja mayà apaccavekkhitvà yaÿ civaraÿ paribhuttaÿ, taÿ yàvadeva sãtassa pañighàtàya, uõhassa pañi-ghàtàya, óaÿsamakasavàtàtapasiriÿsapasamphassà-naÿ pañighàtàya, yavà deva hirikopinapaticchàdanatthaÿ. Ajja mayà apaccavekkhitvà yo piõóapàto paribhutto, so neva dàvaya na madàya na maõóanàya na vibhåsa-nàya, yàvadeva imassa kàyassa ñhitiyà yàpanàya vihiÿsuparatiyà brahmacariyànuggahàya, iti pura-na¤ca vedanaÿ pañihankhàmi nava¤ca vedanaÿ na uppàdessàmi, yàtrà ca me bhavissati anavajjatà ca phàsuvihàro càti. Ajja mayà apaccavekkhitvà yaÿ senàsanaÿ paribhuttaÿ, taÿ yàvadeva sãtassa pañighàtàya, uõhassa pañighàtàya, óaÿsamakasavàtàtapasiriÿsamphassà-naÿ pañighàtàya, yavàdeva utuparissayavinodanaÿ pañisallànàràmàtthaÿ.
Puja Sore
Ajja mayà apaccavekkhitvà yo gilànapaccayabhesajja-parikkhàro paribhutto, so yàvadeva uppannànaÿ veyyàbàdhikànaÿ vedanànaÿ pañighàtàya, abyàpajjhaparamatàyàti. PERENUNGAN SETELAH MENGGUNAKAN Jubah apapun yang telah kupergunakan hari ini, tanpa perenungan: itu hanyalah untuk menahan rasa dingin, untuk menahan rasa panas, untuk menahan gigitan lalat-lalat ternak, nyamuk-nyamuk, angin, dan binatang-binatang melata, hanya untuk tujuan menutupi organ-organ seks (yang menimbulkan rasa malu). Makanan apapun yang telah kupergunakan hari ini, tanpa perenungan: itu bukan untuk kesenangan, bukan untuk pemabukan, bukan untuk menggemukkan badan, ataupun untuk memperindah diri, tetapi hanya untuk kelangsungan dan mempertahankan tubuh ini, untuk menghentikan rasa tidak enak dan untuk membantu kehidupan suci, (berpikir) saya akan menghilangkan perasaan lapar yang lama dan tidak akan menimbulkan perasaan baru (dengan makan berlebih-lebihan, dll), dengan demikian akan terdapat kebebasan bagi (tubuh)ku dari gangguan-gangguan dan hidup dengan tentram. Tempat tinggal apapun yang telah kupergunakan hari ini, tanpa perenungan: itu hanya untuk menahan rasa dingin, untuk menahan rasa panas, untuk menahan gigitan lalat-lalat ternak, nyamuk-nyamuk, angin, matahari, dan binatang-binatang melata, hanya untuk menyingkirkan bahaya-bahaya dari iklim dan untuk hidup dalam kesunyian.
7
Obat-obatan apapun yang telah kupergunakan hari ini, tanpa perenungan: itu hanya untuk menghilangkan perasaan-perasaan sakit yang telah timbul, untuk kebebasan setinggi-tingginya dari penyakit. 11. BRAHMA VIHâRAPHARAöâ Pemimpin Kebaktian : Handamayaÿ Brahmavihàrapharaõà bhaõàma se. Marilah kita memanjatkan peresepan kediaman luhur. Bersama-sama : (Mettà): Ahaÿ sukhito homi Niddukkho homi Avero homi Abyàpajjho homi Anãgho homi Sukhi attànaÿ pariharàmi Sabbe sattà sukhità hontu Averà hontu Abyàpajjhà hontu Anãghà hontu Sukhã attànaÿ pariharantu (Karunà): Sabbe sattà Dukkhà pamuccantu (Mudità): Sabbe sattà Mà laddhasampattito Vigacchantu (Upekkhà): Sabbe sattà
Puja Sore8
Kammassakà Kammadàyàdà Kammayonã Kammabandhå Kammapañisaraõà Yaÿ kammaÿ karissanti Kalyànaÿ và pàpakaÿ và Tassa dàyàdà bhavissanti PERESAPAN KEDIAMAN LUHUR (Cinta kasih) Semoga aku berbahagia, Bebas dari pederitaan, Bebas dari kebencian, Bebas dari penyakit, Bebas dari kesukaran, Semoga aku dapat mempertahankan kebahagiaanku sendiri. Semoga semua makhluk berbahagia, Bebas dari penderitaan, Bebas dari kebencian, Bebas dari penyakit, Bebas dari kesukaran, Semoga mereka dapat mempertahankan kebahagiaan mereka sendiri. (Belas kasihan) Semoga semua makhluk Bebas dari penderitaan. (Simpati) Semoga semua makhluk Tidak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh.
(Keseimbangan) Semua makhluk Memiliki karmanya sendiri, Mewarisi karmanya sendiri, Lahir dari karmanya sendiri, Berhubungan dengan karmanya sendiri, Terlindung oleh karmanya sendiri, Apappun karma yang diperbuatnya Baik atau buruk, Itulah yang akan diwarisinya.
8