Publikasi

  • Uploaded by: Laode Asfahyadin
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Publikasi as PDF for free.

More details

  • Words: 6,016
  • Pages: 22
PENGARUH KARAKTERISTIK BIOGRAFIS, KEMAMPUAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Pejabat Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara)

PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister

Oleh LAODE ASFAHYADIN ALIDDIN 0220600028 PROGRAM STUDI MANAJEMEN MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006

Lembar Pengesahan

PENGARUH KARAKTERISTIK BIOGRAFIS, KEMAMPUAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Pejabat Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara)

PUBLIKASI ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister

Oleh

LAODE ASFAHYADIN ALIDDIN 0220600028

Telah Disetujui Untuk Di Publikasikan

Komisi Pembimbing Ketua

Prof. Dr. Eka Afnan Troena, SE. NIP. 130 345 915

EFFECTS OF BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC, INDIVIDUAL DECISION MAKING AND ABILITY ON THE EMPLOYEES PERFORMANCE (Study at Functionary of Local Government of Regency of Muna, Province of South-East Sulawesi) Laode Asfahyadin Aliddin Program Pascasarjana Univ. Brawijaya Malang Eka Afnan Troena Fakultas Ekonomi Univ. Brawijaya Malang Achmad Sudiro Fakultas Ekonomi Univ. Brawijaya Malang

ABSTRACT Strength of each organization does the people, so that achievement of an organization do not get out of achievement of each individual in concerned. Therefore, in order to individual in organization to have high performance, organization have to pay attention to precisely esteemedly is their talent, developing their ability and also use it precisely, so that the organization will become dynamic and expand at full speed. This matter is caused by all kinds of duty in organization will be able to be finished better by people in the organization. Employees in this research is Functionary of Local Government of Regency Muna, Province of South-East Sulawesi The result of inferential analysis indicates that biographical characteristic have significant direct effect on the individual decision making. Individual ability and the individual decision making have an significant direct effects on the employees performance (R2 = 0,302). The result inferential analysis also indicates the indirect effects, that is effects of biographical characteristic

on the employees performance of through individual decision making (path coefficient (β) of 0,119). The hypothesis raised in this research is not all put to a test, because : in first hypothesis only variable of biographical characteristic is which have an significant effect on the individual decision making, as for hypothesis of second variable of biographical characteristic do not have an significant effect on the performance of employees. Keyword : Biographical Characteristic, Individual Ability, Individual Decision Making and the Employees Performance.

PENDAHULUAN Latar Belakang Dewasa ini bidang pengetahuan tentang perilaku organisasi nampaknya semakin hari semakin pesat perkembangannya. Perkembangan ini mudah dipahami karena selain persoalan-persoalan organisasi yang semakin ruwet, persoalan-persoalan manusia sendiri berlanjut menjadi tantangan yang pokok yang harus dihadapi oleh setiap pimpinan/manajer sekarang ini. Perilaku organisasi pada hakekatnya mendasarkan pada ilmu perilaku itu sendiri yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatu organisasi (Thoha, 1996). Organisasi sebagai suatu wadah akan memungkinkan masyarakat untuk meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri

(Gibson, et al., 1997), yaitu untuk memuaskan tujuan pribadinya. Demikian pula sebaliknya organisasi membutuhkan orang-orang untuk melakukan aktivitas organisasi guna mencapai tujuan organisasi. Sehingga dengan demikian antara keduanya akan memiliki hubungan yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Dalam suatu organisasi perbedaan individu adalah hal yang biasa. Perbedaan-perbedaan tersebut akan di bawa ke dalam dunia kerja, sehingga dengan adanya perbedaan tersebut menyebabkan perilaku individu berbeda satu sama lainnya, walaupun mereka di tempatkan dalam satu lingkungan kerja yang sama. Untuk dapat memahami perilaku karyawan bukanlah pekerjaan mudah, bahkan sering mengalami kegagalan (Robbins, 1996) atau salah dalam menginterpretasikan perilaku tersebut. Hal ini disebabkan seseorang berperilaku karena di dorong oleh suatu kebutuhan (Sujak, 1990), sementara kebutuhan manusia juga banyak dan berbeda-beda. Dalam kegiatan ini kemampuan masing-masing individu berbeda satu sama lainnya sehingga hasil yang didapatkan juga berbeda satu sama lainnya. Seperti dikemukakan Robbins (1996) bahwa kemampuan mempunyai pengaruh langsung pada tingkat kinerja dan kepuasan seseorang. Meskipun karyawan mempunyai motivasi kerja yang tinggi, tetapi jika tidak di dukung oleh kemampuan kerja yang memadai, maka kinerjanya akan rendah (Gibson, et al., 1996). Individu sebagai anggota dalam suatu organisasi ingin memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Mereka yakin bahwa semakin besarnya partisipasi dalam pengambilan keputusan akan meningkatkan

keikatan kepada organisasi, kepuasan kerja, pertumbuhan dan perkembangan pribadi, serta sikap menerima perubahan. Hasil interaksi dari berbagai faktor tersebut dalam organisasi tidak hanya berpengaruh terhadap perilaku individu itu sendiri, tetapi juga berpengaruh terhadap kinerjanya (Gibson, et al., 1997). Organisasi yang baik dapat membantu kinerja karyawan, karena menciptakan suatu motivasi bagi karyawan untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh organisasi. Berdasarkan data yang ada pada Kabupaten Muna dalam Angka (2004) serta wawancara dengan beberapa pejabat pemda Kabupaten Muna diperoleh keterangan bahwa organisasi yang ada di Kabupaten Muna telah mampu mewadahi individu-individu yang ada, dan individu-individu yang terlibat di dalamnya juga telah berusaha memberikan yang terbaik untuk organisasinya. Namun dari beberapa data yang diperoleh juga dapat digambarkan bahwa faktor-faktor biografis individu belum begitu maksimal di kelola dan dikembangkan. Ini terbukti dengan tidak meratanya pengalokasian jabatan berdasarkan umur, masa kerja dan jenis kelamin. Sebagian besar karyawan yang berusia tua masih mendominasi jabatan struktural yang ada di Pemda Kabupaten Muna, dibanding dengan karyawan yang berusia muda. Demikian pula halnya jika dilihat dari segi masa kerja, sebagian besar jabatan struktural diberikan kepada karyawan yang masa kerjanya relatif lama. Hal ini mudah dipahami karena sebagian besar organisasi-organisasi pemerintahan di Indonesia pada umumnya mengabaikan faktor-faktor di atas dalam proses menjalankan roda organisasinya. Semestinya, penempatan seseorang pada suatu

jabatan bukan hanya didasarkan atas senioritas semata, tetapi juga melihat bagaimana kemampuan yang mereka miliki, baik kemampuan intelektual maupun kemampuan fisik tanpa memandang umur, masa kerja, bahkan jenis kelamin. Hal ini diharapkan mampu memberikan hasil yang baik dengan keputusankeputusan terbaik yang mereka ambil. Secara umum, dari segi kinerja yang dihasilkan cukup baik, namun yang perlu dikaji lebih mendalam adalah apakah faktor-faktor yang melekat pada diri individu itu sendiri telah dikelola dengan baik, dan bagaiman mengelolanya guna menghasilkan sesuatu yang baik pula. Pengelolaan yang baik tersebut diharapkan akan lebih meningkatkan kinerja organisasi di lingku Pemda Kabupaten Muna secara umum. Oleh karena pentingnya halhal di atas diperhatikan demi kemajuan dan kesinambungan sebuah organisasi, maka kami tertarik untuk mengangkat sebuah judul penelitian PENGARUH KARAKTERISTIK BIOGRAFIS, KEMAMPUAN, DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara dengan mengambil obyek pejabat Pemda Kabupaten Muna karena wilayah ini memiliki sumberdaya potensial dan berprospek sangat baik untuk dikelola dan dikembangkan. Selain itu wilayah ini memiliki jumlah tenaga kerja yang banyak dan mayoritas adalah pegawai negeri sipil yang tentunya memerlukan pengelolaan sumberdaya manusia yang baik. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Apakah karakteristik biografis dan kemampuan individu berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan individu. (2) Apakah karakteristik biografis, kemampuan, dan pengambilan keputusan individu berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk menganalisis pengaruh karakteristik biografis dan kemampuan individu terhadap pengambilan keputusan karyawan Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara. (2) Untuk menganalisis pengaruh karakteristik biografis, kemampuan , dan pengambilan keputusan individu terhadap kinerja karyawan Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat: (1) Memberikan informasi bagi peneliti selanjutnya, baik para akademisi maupun praktisi secara umum mengenai karakteristik biografis, kemampuan, pengambilan keputusan individu, dan kinerja karyawan Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara. (2) Memberikan kontribusi akademis kepada berbagai pihak yang berminat dalam pengembangan sumber daya manusia pada umumnya, dan menciptakan, memperkuat, atau mengembangkan suatu lingkungan organisasi yang dapat mempertinggi kinerja karyawan pada khususnya. (3) Memberikan masukan bagi pihak Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara, agar mampu mensosialisasikan lingkungan organisasinya sebagai upaya untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan ke arah yang lebih baik.

MODEL KONSEPTUAL Karakteristik Biografis (X1) Pengambilan Keputusan Individu (Y1)

Kinerja Karyawan (Y2)

Kemampuan Individu(X2)

Gambar1. Model Konseptual Hipotesis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah dan model konseptual penelitian, maka hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: (1) Terdapat pengaruh karakteristik biografis dan kemampuan individu terhadap pengambilan keputusan individu. (2) Terdapat pengaruh karakteristik biografis, kemampuan individu, dan pengambilan keputusan individu terhadap kinerja karyawan. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi pada Kantor Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang utama. Sedangkan berdasarkan tujuannya, yaitu ingin menguji hubungan karakteristik biografis, kemampuan dan pengambilan keputusan individu terhadap kinerja karyawan. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan pada Pemda kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara, dengan populasi adalah pejabat Pemda Kabupaten Muna sebanyak 959 orang. Dari rumus Slovin (Umar, 1998) :

n=

N dengan presisi 5%, maka 1 + Ne 2

jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 282 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah acak berdasarkan strata (Stratified Proportional Random Sampling). Sumber Data dan Pengumpulan Data Data primer diperoleh langsung dari responden melalui pengisian kusioner. Data sekunder merupakan data dan informasi dari Pemda Kabupaten Muna serta data pendukung yang berhubungan dengan penelitian ini. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel a. Karakteristik Biografis Individu (X1): meliputi umur/usia, jenis kelamin, status perkawinan, banyaknya tanggungan, masa kerja. b. Kemampuan (X2): merupakan kapasitas seseorang individu untuk melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaannya atau penilaian terhadap apa yang dapat dilakukan oleh seorang individu sekarang. c. Pengambilan Keputusan Individu (Y1): Model pengambilan keputusan dalam penelitian ini meliputi model pengambilan keputusan terprogram dan model pengambilan keputusan alternatif/tidak terprogram. d. Kinerja Karyawan (Y2): adalah hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam kurun waktu tertentu baik secara kualitas maupun kuantitas, menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan dalam organisasi. Secara spesifik, kinerja karyawan Pemda dapat diukur dengan indikator sebagai berikut : (1) kesetiaan, (2) prestasi kerja, (3) tanggung jawab, (4) ketaatan, (5) kejujuran, (6)

kerjasama, (7) prakarsa, (8) kepemimpinan. Skala pengukuran variabel menggunakan kusioner (Skala Likert) dengan lima alternatif skor jawaban: (5) sangat setuju, (4) setuju, (3) tidak ada jawaban, (2) tidak setuju, (1) sangat tidak setuju. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment (Sugiyono, 1999) dengan taraf signifikansi 0,05, sedangkan pengujian reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan α ≥ 0,6 (Arikunto, 1998). Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Analisis statistik deskriptif untuk menganalisa data yang telah terkumpul guna memberikan deskripsi mengenai variabel melalui penggunaan tabel frekwensi. Analisis jalur digunakan untuk mengestimasi hubungan kausal antara sejumlah variabel baik langsung maupun tidak langsung dengan uji asumsi klasik (uji heteroskedastisitas, uji normalitas, uji linearitas).

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Untuk Mempermudah perhitungan maka digunakan program SPSS versi 10.01 for Windows.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah pejabat eselon II, eselon III, eselon IV, dan eselon V pada kantor pemerintahan Kabupaten Muna. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, maka distribusi responden yang meliputi jenis kelamin, usia, status perkawinan, jumlah tanggungan dan masa kerja dapat dilihat pada lampiran 1. Deskripsi Variabel Penelitian Penelitian diukur berdasarkan 49 pertanyaan dengan menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai dengan 5. Hasil rekapitulasi distribusi frekwensi variabel penelitian dapat dijelaskan pada lampiran 2.

Hasil Uji Instrumen Penelitian Tabel 1. Hasil Pengujian Validitas dan reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel

Item

Koefisien Korelasi (r)

Signifikansi

Ket.

Karakteristik Biografis (X1)

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

0,711 0,634 0,598 0,597 0,626

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Kemampuan (x2)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12

0,551 0,286 0,590 0,560 0,527 0,526 0,565 0,450 0,444 0,574 0,618 0,381

Pengambilan Keputusan Individu (Y1)

X3.1 X3.2 X3.3

0,523 0,439 0,415

Alpha (α)

Ket.

Valid Valid Valid Valid Valid

0,6186

Reliabel

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

0,7170

Reliabel

0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid

0,7079

Reliabel

Tabel 1. (Lanjutan) Variabel

Kinerja Karyawan (Y2)

Item

Koefisien Korelasi (r)

Signifikansi

Ket.

X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14 X3.15

0,300 0,579 0,170 0,493 0,470 0,247 0,463 0,534 0,384 0,333 0,601 0,652

0,000 0,000 0,005 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4.6 X4.7 X4.8 X4.9 X4.10 X4.11 X4.12 X4.13 X4.14 X4.15 X4.16 X4.17

0,368 0,574 0,641 0,541 0,575 0,540 0,460 0,668 0,483 0,514 0,511 0,634 0,467 0,297 0,423 0,196 0,325

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,000

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Alpha (α)

Ket.

0,7761

Reliabel

Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh item yang digunakan adalah valid dan reliabel. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heteroskedastisitas Tabel 2: Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas No 1. 2. 3. 4.

Variabel Bebas Karakteristik Biografis (X1) Kemampuan Pegawai (X2) Pengambilan Keputusan Individu (X3) Kinerja Pegawai (X4)

Koefisien Korelasi (r)

Signifikansi

Keterangan

0,104

0,089

Non heteroskedastisitas

0,055

0,367

Non heteroskedastisitas

0,119

0,051

Non heteroskedastisitas

0,091

0,134

Non heteroskedastisitas

Berdasarkan data pada tabel 1 di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi uji t lebih besar dari nilai α (0,05) sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi kinerja pegawai

Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara berdasar masukan variabel bebasnya.

2. Uji Normalitas

Pengambilan Keputusan Individu

Z

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Kinerja Karyawan 1,00

Expected Cum Prob

,75

,50

Linear Regression Z

Z

Z

Z

Z

Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z

Z

50,00

Z

Z

Z Z

Z

40,00

Z

Z

Z

,25

55,00

50,00

45,00

40,00

Kemampuan Karyawan

0,00 ,25

,50

,75

1,00

Observed Cum Prob

Gambar 4. Grafik Scatter plot hasil uji linieritas X2 dengan X3

Gambar 2. Grafik Normal Probability Plot

3. Uji Linearitas Berikut ini hasil pengujian linieritas secara berpasangan berturut-turut X1 dengan X3, X2 dengan X3, X1 dengan X4, X2 dengan X4 dan X3 dengan X4 : Z Z

Pengambilan Keputusan Individu = 20.12 + 1.76 * tx1 R-Square = 0.45 Z

60,00

Z Z

50,00

Z Z

Z Z

Z Z Z Z Z

Z Z

Z Z

Z

Z Z Z Z

Z Z

Z Z

Z

Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z

Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z

Z Z Z Z Z Z Z Z Z

Z Z Z Z

Z Z Z Z Z Z

Z

Linear Regressio Z

12,50

15,00

Z

Z

Z Z

Kinerja Karyawan

Z Z

70,00

Z

Kinerja Karyawan = 58.84 + 0.68 * tx1 R-Square = 0.11

Z

Z

Z

Z

Z

Z Z Z

Z

Z

Z Z

Z

Z

Z

Z Z

Z Z Z Z

Z Z

Z

Z Z Z Z Z Z

Z

Z

Z

Z Z Z Z

Z Z

Z

Z Z

Z

Z Z

Z

Z Z Z Z

Z

Z Z Z

Z

Z

Z

Z

Linear Regression

Z Z

Z Z

Z

60,00 Z Z

Z

Z

12,50

15,00

17,50

20,00

Karakteristik Biografi

Gambar 5. Grafik Scatter plot hasil uji linieritas X1 dengan X4 80,00

Z

Kinerja Karyawan = 39.66 + 0.65 *Ztx2 R-Square = 0.27 Z Z

Z Z

Z

Z Z Z Z Z Z Z Z Z

70,00

Z

Z

Z

Z Z Z

Z

Z Z Z

Z

Linear Regression

Z

Z Z Z

Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z

Z

60,00 Z Z

Z Z

Z

Z

40,00

45,00

50,00

55,00

Kemampuan Karyawan

Z

Gambar 6. Grafik Scatter plot hasil uji linieritas X2 dengan X4

Z

30,00

80,00

Kinerja Karyawan

Berdasarkan grafik normal probability plot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Sehingga model regresi layak dipakai untuk prediksi kinerja pegawai Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara berdasar masukan variabel bebasnya.

Pengambilan Keputusan Individu

60,00

30,00

0,00

40,00

Z

Pengambilan Keputusan Individu = 23.02 + 0.57 * tx2 R-Square = 0.13

17,50

20,00

Karakteristik Biografi

Gambar 3. Grafik Scatter plot hasil uji linieritas X1 dengan X3

80,00

Kinerja Karyawan = 56.88 + 0.27 * tx3 R-Square = 0.12 Z Z Z

Z

Linear Regression

Z

Z

Z Z Z Z Z Z ZZ ZZ Z Z Z Z Z Z Z ZZ Z Z Z Z ZZZ ZZZ Z Z Z ZZ Z ZZZ Z Z Z ZZ Z ZZ Z Z Z ZZ Z ZZ Z

Kinerja Karyawan

Z

70,00

Z

Z

Z

60,00 Z Z

30,00

40,00

50,00

Gambar 7. Grafik Scatter plot hasil uji linieritas X3 dengan X4

60,00

Pengambilan Keputusan Individu

Dari gambar grafik scatter plot pada masing-masing pasangan variabel di atas tampak bahwa semua garis regresinya mengarah dari kiri bawah ke kanan atas sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel memiliki hubungan linier karena perubahan satu variabel diikuti oleh perubahan variabel pasangannya.

Pengujian Hipotesis Hipotesis 1 Tabel 3.

Rekapitulasi Hasil Analisis Jalur Pengaruh Variabel Karakteristik Biografis (X1) dan Kemampuan Individu (X2) terhadap Variabel Pengambilan Keputusan Individu (X3)

Variabel Terikat Karakteristik Biografis (X1) Kemampuan Individu (X2) R R square Adjusted R square t tabel

Tabel 4.

Variabel Bebas Pengambilan Keputusan Individu (X3) = 0,669 = 0,447 = 0,443 = 108,088 = 0,000

Beta

t

Sign

Keputusan terhadap Hipotesis

0,678

12,387

0,000

Diterima

-0,017

-0,304

0,762

Ditolak

Rekapitulasi Hasil Analisis Jalur Pengaruh Variabel Karakteristik Biografis (X1), Kemampuan Individu (X2), dan Pengambilan Keputusan Individu (X3) terhadap Kinerja Pegawai (X4)

Variabel Bebas Karakteristik Biografis (X1) Kemampuan Individu (X2) Pengambilan Keputusan Individu (X3) R R square Adjusted R square t tabel

Variabel Terikat

Kinerja Pegawai (X4)

= 0,554 = 0,306 = 0,299 = 1,65

Beta

t

Sign

Keputusan terhadap Hipotesis

-0,104

-1,349

0,179

Ditolak

0,497

8,092

0,000

Diterima

0,234

3,402

0,001

Diterima

2. Analisis Jalur Tahap 2 (p41, p42, dan p43)

Pengujian Model 1. Analisis Jalur Tahap 1 (p31 dan p32)

Gambar 9: Pengaruh Variabel Karakteristik Biografis (X1), Kemampuan Individu (X2), Variabel Pengambilan Keputusan Individu (Y1) terhadap Variabel Kinerja Pegawai (Y2)

Gambar 8: Pengaruh Variabel Karakteristik Biografis (X1) dan Kemampuan Individu (X2) terhadap Variabel Pengambilan Keputusan Individu (Y1) Karakteristik Biografis (X1)

P41

P31 Karakteristik Biografis (X1)

β = 0,678 p = 0,000

Pengambilan Keputusan Individu (Y1)

Pengambilan Keputusan Individu (Y1) Kemampuan Individu (X2)

β = -0,104 p = 0,179

Kemampuan Individu (X2)

P32

β = 0,234 p = 0,001

P42

β = -0,017 p = -0,762

β = 0,497 p = 0,000

Analisis path dalam bentuk persamaan untuk jalur tahap 1 sebagai berikut: Y1 = P0 + P31 . X1 + e3

Analisis path dalam bentuk persamaan untuk jalur tahap 2 sebagai berikut : Y2 = P0 + P42 . X2 + P43 . X3 + e4 Kinerja Pegawai = β0 + β2 Kemampuan Individu + β3 Pengambilan Keputusan Individu + ε4, atau kalau dibakukan sebagai berikut: ZKinerja Pegawai = P42 ZKemampuan Individu + P43 ZPengambilan Keputusan Individu + ε4 ZKinerja Pegawai = 0,497 ZKemampuan Individu + 0,234 ZPengambilan Keputusan Individu + ε4

Pengambilan Keputusan Individu = α0 + α1 Karakteristik biografis + ε3, atau kalau dibakukan sebagai berikut: ZPengambilan Keputusan Individu = P31 ZKarakteristik Biografis + ε3 ZPengambilan Keputusan Individu = 0,678 ZKarakteristik Biografis + ε3

Model Akhir Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Analisis Jalur Model Akhir Variabel Terikat

Variabel Bebas

Beta

t

Sig.

Y1

X1 X2 Y1

0,669 0,460 0,178

14,725 8,382 3,242

0,000 0,000 0,001

Y2

P43

Keputusan terhadap Hipotesis Diterima Diterima Diterima

Kinerja Pegawai (X4)

Berdasarkan hasil analisis jalur model akhir di atas, selanjutnya dapat dilakukan rekomposisi atau

penyusunan jalur-jalur yang didukung data empirik, seperti ditunjukkan gambar berikut ini :

Gambar 10. Model Akhir Karakteristik Biografis (X1)

Kemampuan Individu (X2)

P31 β = 0,669 p = 0,000

Pengambilan Keputusan Individu (Y1)

P43 β = 0,178 p = 0,001

Kinerja Pegawai (Y2)

P42 β = 0,460 p = 0,000

Kontribusi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei yang dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi pada Kantor Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang utama. Hasil penelitian ini diharapkan memiliki beberapa kontribusi, baik terhadap ilmu itu sendiri, maupun terhadap praktisi, khususnya yang berhubungan dengan sumberdaya manusia. Dari sudut keilmuan menunjukkan bahwa hasil penelitian ini memberikan dukungan terhadap beberapa teori (pendapat) dan sebagiannya lagi tidak mendukung. Hasil penelitian yang memberikan dukungan terhadap pendapat yang mengatakan bahwa manajemen yang efektif perlu kiranya untuk mengenali dan memahami perbedaan perilaku kerja bawahannya, kemudian mengelolanya ke arah perilaku kerja yang positif demi pencapaian tujuan secara efektif dan efisien (Gibson, et al., 1997). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan individu mempunyai pengaruh yang

dominan dibanding variabel lain yang diteliti, hal ini sesuai dengan pendapat Gomes (2000) yang mengatakan bahwa kinerja senantiasa berkaitan erat dengan dua faktor utama yaitu kesediaan atau motivasi karyawan untuk bekerja yang menimbulkan usaha karyawan dan kemampuan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan. Pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa karakteristik biografis ternyata tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa usia, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah tanggungan dan masa kerja tidak mempunyai pengaruh yang langsung terhadap pencapaian kinerja karyawan. Bagi para praktisi (peneliti), hasil penelitian ini memberikan makna bahwa dalam melakukan penelitian dengan populasi yang berbeda, apalagi dalam organisasi pemerintahan (publik), mempunyai karakteristik yang berbeda dengan organisasi privat, sehingga perlakuan (terutama dalam penentuan indikator) harus dilakukan secara seksama dan hati-hati. Bagi Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara,

hasil penelitian ini memberikan masukkan bahwa, agar kinerja pegawainya dapat meningkat, kemampuan pegawainya perlu terus ditingkatkan karena dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kemampuan individu mempunyai pengaruh langsung, positif dan dominan terhadap kinerja. Selain itu perlu pula diperhatikan faktor-faktor biografis dalam penetapan kebijakan, penempatan, promosi, dan sebagainya, serta mengikutsertakan karyawan dalam hal pengambilan keputusan organisasi. Dengan demikian apa yang diharapkan oleh organisasi dapat tercapai dengan baik. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Berdasarkan analisis statistik deskriptif, secara umum jawaban karyawan pada Kantor Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara memberikan jawaban baik terhadap lima variabel yang diteliti, yaitu mereka memberikan tanggapan bahwa variabel karakteristik biografis (X1) adalah kuat; kemampuan individu (X2) adalah bagus; pengambilan keputusan individu (Y1) adalah tinggi; dan kinerja karyawan (Y2) juga tinggi. (2) Hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan analisis path diperoleh hasil bahwa variabel karakteristik biografis (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel pengambilan keputusan individu (Y1) secara langsung. Hal ini sejalan dengan analisis deskriptif dimana karakteristik biografis yang dimiliki karyawan telah berpengaruh terhadap pengambilan keputusan individu karyawan. (3) Hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan analisis path diperoleh hasil bahwa variabel

kemampuan individu (X2) dan pengambilan keputusan individu (X3) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y2) secara langsung. (4) Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa meskipun variabel karakteristik biografis tidak berpengaruh langsung terhadap variabel kinerja karyawan (Y2), tetapi berpengaruh tidak langsung melalui variabel pengambilan keputusan individu (Y1). (5) Dari model akhir menunjukkan bahwa koefisien path variabel kemampuan individu (X2) mempunyai nilai koefisien yang tertinggi dari variabel lainnya dalam mempengaruhi variabel kinerja karyawan (Y2). Hal ini menunjukkan bahwa kinerja yang dimiliki karyawan pada Kantor Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara lebih cenderung untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Artinya bahwa karyawan pada Kantor Pemda Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara lebih menginginkan kemampuannya ditingkatkan daripada memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. 6.2. Saran Berdasarkan pada kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian, dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (1) Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Muna hendaknya memperhatikan karakteristik biografis pegawainya dan mengelolanya dengan baik dalam hal penentuan dan penetapan kebijakan daerah. Hal ini didasarkan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa karakteristik biografis berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan individu, dan berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja. (2) Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Muna hendaknya mempertahankan dan meningkatkan kemampuan individu pegawainya. Hal tersebut didasarkan

dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan yang dimiliki pegawai Pemda Kabupaten Muna adalah tinggi dan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai secara langsung. (3) Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Muna hendaknya memperhatikan kemampuan individu pegawainya untuk berperan dan terlibat dalam pengambilan keputusan tertentu sesuai dengan perkembangan pegawai yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Muna, yang meliputi: kemampuan intelektual dan kemampuan fisik, pengambilan keputusan terprogram dan pengambilan keputusan yang tidak terprogram, karena jawaban responden menunjukkan bahwa kemampuan individu dan pengambilan keputusan individu yang dimiliki pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Muna adalah baik dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini sesuai pendapat Gibson, et al. (1997) kemampuan adalah sifat yang dibawa lahir atau dipelajari yang memungkinkan seseorang menyelesaikan pekerjaannya. Selanjutnya Suprihanto, dkk., (2002) menjelaskan bahwa kemampuan merupakan kapasitas seseorang individu untuk melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaannya atau penilaian terhadap apa yang dapat dilakukan oleh seorang individu sekarang. Seorang karyawan yang sangat mampu, mungkin hanya membutuhkan usaha sangat sedikit untuk mencapai prestasi tinggi, sebaliknya karyawan lain dengan kemampuan rendah mungkin harus bekerja keras untuk menghasilkan tingkat keluaran rata-rata sekalipun (Rao, 1996).

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., 1998, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta Biro Pusat Statistik Kabupaten Muna, 2004, Kabupaten Muna dalam Angka 2004, Raha. Gibson, J.L., Ivancevich J.M., & Downelly, J.H., 1996, Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses, Jilid I, Alih Bahasa: Ir. Nunuk Adiarni, MM, Binarupa Aksara, Jakarta. Rao, T.V., 1996, Penilaian Prestasi Kerja: Teori dan Praktek, Seri Manajemen, No. 125, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Robbins, S.P., 1996, Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi, Prentice Hall, Inc., USA. Robbins, S.P., 1996, Perilaku Organisasi; Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Edisi Bahasa Indonesia, Alih bahasa: Hadyana Pujaatmaka, Aditya Media, Yogyakarta. Sugiyono, 1999, Metode Penelitian Bisnis, Alvabeta, Bandung Sujak, A., 1990, Kepemimpinan Managerial: Eksistensinya Dalam Perilaku Organisasi, Cetakan Pertama, Rajawali Press, Jakarta. Suprihanto, Agung M.H., Prakoso, H., 2003, Perilaku Organisasional, STIE Yogyakarta. Thoha, M. 1996. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Implikasinya, Rajawali. Jakarta. Umar, H. 2000. Riset Sumberdaya Manusia dan Organisasi, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Lampiran 1. Karakteristik Responden Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Usia No. 1. 2. 3. 4.

Usia Responden (Tahun) 20 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 Total

Jumlah Responden (Orang) 12 43 163 52

Persentase (%) 4.44 15.93 60.37 19.26

270

100

Sumber: Data primer diolah, 2005 Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No.

Jenis Kelamin

1. 2.

Laki-Laki Perempuan Total

Jumlah Responden (Orang) 206 64

Persentase (%) 76.29 23.71

270

100

Sumber: Data primer diolah, 2005 Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Status Perkawinan No.

Status Perkawinan

1. 2.

Kawin Belum Kawin Total

Jumlah Responden (Orang) 246 24

Persentase (%) 91.12 8.88

270

100

Sumber: Data primer diolah, 2005 Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan No. 1. 2. 3. 4.

Jumlah Tanggungan (Orang) Tidak Ada 1–2 3-4 >4 Total

Jumlah Responden (Orang) 24 35 124 87

Persentase (%) 8.89 12.97 45.92 32.22

270

100

Sumber: Data primer diolah, 2005 Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Masa Kerja (Tahun) < 10 10 - 15 16 - 20 21 - 25 26 – 30 > 30 Total

Sumber: Data primer diolah, 2005

Jumlah Responden (Orang) 16 93 56 59 42 4

Persentase (%) 5.93 34.45 20.74 21.85 15.55 1.48

270

100

Lampiran 2. Deskripsi Variabel Penelitian Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Karakteristik Biografis (X1) NO

1 2 3 4 5

ITEM VARIABEL X1 – 1 X1 – 2 X1 – 3 X1 – 4 X1 – 5

1 F 14 1 0 0 4

JAWABAN RESPONDEN 2 3 4 5 % F % F % F % F % 5,2 151 55,9 51 18,9 51 18,9 3 1,1 0,4 142 52,6 62 23 64 23,7 1 0,4 0 3 1,1 39 14,4 201 74,4 27 10 0 16 5,9 45 16,7 195 72,2 14 5,2 1,5 18 6,7 16 5,9 189 70 43 15,9

MEAN 2,55 2,71 3,93 3,77 3,92

RERATA

3,38

Sumber: Data primer diolah, 2005 Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Pegawai (X2) NO

ITEM VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

X2 – 1 X2 – 2 X2 – 1 X2 – 2 X2 – 3 X2 – 4 X2 – 5 X2 – 6 X2 – 7 X2 – 8 X2 – 9 X2 – 10

JAWABAN RESPONDEN 2 3 4 % F % F % 4,1 11 4,1 215 79,6 1,1 3 1,1 181 67 3 21 7,8 227 84,1 1,5 32 11,9 172 63,7 1,1 17 6,3 175 64,8 5,2 35 13 179 66,3 5,6 35 13 180 66,7 10 50 18,5 165 61,1 11,5 41 15,2 177 65,6 1,1 29 10,7 205 75,9 5,9 43 15,9 195 72,2 1,5 52 19,3 198 73,3

1 F 0 0 0 0 0 0 0 24 0 0 0 4

% 0 0 0 0 0 0 0 8,9 0 0 0 1,5

F 11 3 8 4 3 14 15 27 31 3 16 4

RERATA

MEAN

5 F 33 83 14 62 75 42 40 4 21 33 16 12

% 12,2 30,7 5,2 23 27,8 15,6 14,8 1,5 7,8 12,2 5,9 4,4

4,00 4,27 3,91 4,08 4,19 3,92 3,91 3,36 3,70 3,99 3,78 3,78 3,91

Sumber: Data primer diolah, 2005 Tabel 8. Distribusi Frekuensi Variabel Pengambilan Keputusan Individu (Y1) NO

ITEM VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Y1 – 1 Y1 – 2 Y1 – 3 Y1 – 4 Y1 – 5 Y1 – 6 Y1 – 7 Y1 – 1 Y1 – 2 Y1 – 3 Y1 – 4 Y1 – 5 Y1 – 6 Y1 – 7 Y1 – 8

1 F 24 0 4 0 19 0 20 19 4 37 23 41 8 33 8

% 8,9 0 1,5 0 7 0 7,4 7 1,5 13,7 8,5 15,2 3 12,2 3

F 6 0 7 21 16 0 67 162 58 133 128 186 77 116 140

JAWABAN RESPONDEN MEAN 2 3 4 5 % F % F % F % 2,2 8 3 175 64,8 57 21,1 3,87 0 4 1,5 200 74,1 66 24,4 4,23 2,6 8 3 168 62,2 83 30,7 4,18 7,8 20 7,4 169 62,6 60 22,2 3,99 5,9 188 69,6 44 16,3 44 16,3 3,82 0 0 0 139 51,5 131 48,5 4,49 24,8 18 6,7 131 48,5 34 12,6 3,34 60 33 12,2 48 17,8 8 3 2,50 21,5 32 11,9 144 53,3 32 11,9 3,52 49,3 34 12,6 48 17,8 18 6,7 2,54 47,4 52 19,3 63 23,3 4 1,5 2,62 68,9 33 12,2 6 2,2 4 1,5 2,06 28,5 35 13 127 47 23 8,5 3,30 43 44 16,3 73 27 4 1,5 2,63 51,9 35 13 76 28,1 11 4,1 2,79

RERATA

Sumber: Data primer diolah, 2005

3,33

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Pegawai ( Y2 ) NO

ITEM VARIABEL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Y2 – 1 Y2 – 2 Y2 – 3 Y2 – 4 Y2 – 5 Y2 – 6 Y2 – 7 Y2 – 8 Y2 – 9 Y2 – 10 Y2 – 1 Y2 – 2 Y2 – 3 Y2 – 2 Y2 – 3 Y2 – 11 Y2 – 11

1 F 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0

% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,1 0 0

JAWABAN RESPONDEN 2 3 4 F % F % F % 0 0 0 0 71 26,3 0 0 18 6,7 152 56,3 7 2,6 15 5,6 157 58,1 3 1,1 17 6,3 212 78,5 4 1,5 4 1,5 187 69,3 10 3,7 7 2,6 208 77 4 1,5 12 4,4 180 66,7 3 1,1 11 4,1 209 77,4 14 5,2 21 7,8 203 75,2 14 5,2 29 10,7 194 71,9 0 0 7 2,6 165 61,1 3 1,1 11 4,1 152 56,3 0 0 6 2,2 144 53,3 4 1,5 0 0 187 69,3 85 31,5 33 12,2 119 44,1 37 13,7 20 7,4 205 75,9 0 0 12 4,4 190 70,4 RERATA

Sumber: Data primer diolah, 2005

MEAN

5 F 199 100 91 38 75 45 74 47 32 33 98 104 120 79 30 8 68

% 73,7 37 33,7 14,1 27,8 16,7 27,4 17,4 11,9 12,2 36,3 38,5 44,4 29,3 11,1 3 25,2

4,74 4,30 4,23 4,06 4,23 4,07 4,20 4,11 3,94 3,91 4,34 4,32 4,42 4,32 3,33 3,68 4,21 4,14

Lampiran 3. Hasil Uji Regresi Regression Variables Entered/Removedb Model 1

Variables Entered Kemampuan Karyawan, a Karakteristik Biografi

Variables Removed

Method ,

Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan Individu Model Summary Model 1

R ,669a

R Square ,447

Adjusted R Square ,443

Std. Error of the Estimate 4,6416

a. Predictors: (Constant), Kemampuan Karyawan, Karakteristik Biografi

ANOVAb Model 1

Regression Residual Total

Sum of Squares 4657,368 5752,351 10409,719

df 2 267 269

Mean Square 2328,684 21,544

F 108,088

Sig. ,000a

a. Predictors: (Constant), Kemampuan Karyawan, Karakteristik Biografi b. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan Individu Coefficients a

Unstandardized Coefficients Model 1

B 20,944

Std. Error 3,406

Karakteristik Biografi

1,787

,144

Kemampuan Karyawan

-2,6E-02

,087

(Constant)

Stand ardize d Coeffi cients Beta

Correlations Zeroorder

Partial

t 6,149

Sig. ,000

,678

12,4

,000

,669

,604

,564

-,017

-,304

,762

,360

-,019

-,014

a. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan Individu

Part

Regression Variables Entered/Removedb Model 1

Variables Removed

Variables Entered Pengambilan Keputusan Individu, Kemampuan Karyawan, Karakteristik a Biografi

Method ,

Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Model Summaryb Model 1

R R Square ,554a ,306

Adjusted R Square ,299

Std. Error of the Estimate 4,0976

Durbin-W atson 2,126

a. Predictors: (Constant), Pengambilan Keputusan Individu, Kemampuan Karyawan, Karakteristik Biografi b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan ANOVAb Model 1

Regression Residual Total

Sum of Squares 1972,764 4466,203 6438,967

df 3 266 269

Mean Square 657,588 16,790

F 39,165

Sig. ,000a

a. Predictors: (Constant), Pengambilan Keputusan Individu, Kemampuan Karyawan, Karakteristik Biografi b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan a Coefficients

Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant)

Stand ardize d Coeffi cients

Collinearity Statistics

Correlations

B Std. Error Beta t 35,675 3,213 11,104

Sig. Zero-order Partial ,000

Part Tolerance

VIF

Karakteristik Biografi -,216

,160

,179

,329

-,082

-,069

,439 2,279

Kemampuan Karyaw ,621

,077

,497

8,092

,000

,524

,444

,413

,691 1,448

Pengambilan Keputusan Individu

,054

,234

3,402

,001

,343

,204

,174

,553 1,810

,184

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

-,104 -1,349

Charts Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kinerja Karyawan 1,00

Expected Cum Prob

,75

,50

,25

0,00 0,00

,25

,50

,75

1,00

1

2

Observed Cum Prob

Scatterplot Dependent Variable: Kinerja Karyawan 3

Regression Studentized Residual

2

1

0

-1

-2 -3 -3

-2

-1

0

3

Regression Standardized Predicted Value

Regression Variables Entered/Removedb Model 1

Variables Entered Karakterista ik Biografi

Variables Removed

Method ,

Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan Individu

Model Summary Model 1

R R Square ,669a ,447

Adjusted R Square ,445

Std. Error of the Estimate 4,6337

a. Predictors: (Constant), Karakteristik Biografi

ANOVAb Model 1

Regression Residual Total

Sum of Squares 4655,380 5754,339 10409,719

df

Mean Square 4655,380 21,471

1 268 269

F 216,818

Sig. ,000a

a. Predictors: (Constant), Karakteristik Biografi b. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan Individu Coefficients a

Unstandardized Coefficients Model 1

(Constant) Karakteristik Biografi

B 20,116

Std. Error 2,041

1,763

,120

Standardiz ed Coefficient s

Correlations

Beta ,669

t 9,858

Sig. ,000

14,725

,000

a. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan Individu

Regression Variables Entered/Removedb Model 1

Variables Entered Pengambilan Keputusan Individu, a Kemampuan Karyawan

Variables Removed

Method ,

Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Model Summary Model 1

R ,549a

R Square ,302

Adjusted R Square ,296

Std. Error of the Estimate 4,1039

a. Predictors: (Constant), Pengambilan Keputusan Individu, Kemampuan Karyawan

Zeroorder ,669

Partial ,669

Part ,669

ANOVAb Model 1

Regression Residual Total

Sum of Squares 1942,213 4496,753 6438,967

df 2 267 269

Mean Square 971,107 16,842

F 57,661

Sig. ,000a

a. Predictors: (Constant), Pengambilan Keputusan Individu, Kemampuan Karyawan b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Model 1

B 36,438

Std. Error 3,168

Kemampuan Karyawan

,574

,069

Pengambilan Keputusan Individu

,140

,043

(Constant)

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Stand ardize d Coeffi cients Beta

Correlations Zeroorder

Partial

,000

,524

,456

,429

,001

,343

,195

,166

t 11,504

Sig. ,000

,460

8,382

,178

3,242

Part

Related Documents

Publikasi
May 2020 20
Publikasi
June 2020 20
-naskah-publikasi
June 2020 32
Publikasi #1
June 2020 19
Naskah Publikasi
October 2019 35
Publikasi Lkhp
June 2020 21

More Documents from ""

Publikasi
June 2020 20
Gambar.docx
June 2020 15
Adk2.docx
April 2020 22
Book111.xlsx
April 2020 17