BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Bahasa inggris adalah bahasa internasional, hal itu berarti bahasa inggris merupakan alat komunikasi internasional. Di indonesia bahasa inggris adalah mata pelajaran utama yang diajarkan dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Lassen (1986) menyatakan bahwa mempelajari bahasa asing (inggris) akan menambah pertumbuhan intelektualitas siswa. Mempelajari bahasa asing akan sangat berbeda dengan mempelajari bahasa ibu (bahasa indonesia), karena setiap bahasa mempunyai sistem yang berbeda satu sama lain. Dalam hal ini Allan A. Glathory (1982:16) menyatakan bahwa: “ A language is system that has its own method and arrangement, because of the particular arregement, every language has certain limits which restrictus to what we can say and what we cannot say. Every language has certain forms of pronounciation, every language has certain regular sentence pattern “ . Dalam memahami bahasa tulis (Written Communication) siswa harus mempunyai kemampuan menerjemahkan, hal ini erat kaitannya dengan penguasaan kosa kata. Penguasaan kosa kata adalah hal yang sangat penting dalam proses penerjemahan. Kustaryo (1988:13) menyatakan bahwa siswa yang ingin memahami bahasa tertentu harus menguasai kosa kata bahasa tersebut. Kosa kata bahsa inggris sangat banyak karena bahasa inggris adalah bahasa
yang fleksibel. Kosa kata bahasa inggris juga kadang-kadang mempunyai lebih dari satu arti dan juga bisa berubah makna secara gramatikal. Banyak kosa kata bahasa inggris merupakan derivatives, ini berarti kosa kata tersebut memiliki imbuhan misalnya awalan (prefix) dan akhiran (suffix). Jadi siswa tidak hanya mempelajari akar dari sebuah kata tapi juga harus memahami makna derivativnya, karena makna derivativnya akan berbeda dengan makna akar katanya. Contoh: Danger
:
Bahaya
Dangerous :
Berbahaya
Endanger
Membahayakan
:
Dari contoh diatas diketahui bahwa penguasaan derivatives siswa yang rendah akan menyebabkan mereka hanya memahami akar katanya saja, sehingga kemampuan mereka dalam menerjemahkan teks juga akan rendah. Materi tentang derivatives di buku-buku pelajaran bahasa inggris untuk tingkat SMP/MTs memang tidak diberikan, akan tetapi bentuk-bentuk derivatives selalu muncul dalam teks-teks pelajaran untuk tingkat SMP/MTs. Sehingga penguasaan derivatives akan ikut menentukan siswa dalam memahami materi teksteks pelajaran. Sehubungan dengan masalah diatas, penulis tertarik untuk menganalisis lebih lanjut tentang pengaruh pengusaan derivatives siswa terhadap kemampuan mereka dalam menerjemahklan teks bahasa inggris. Oleh karena itu penulis memutuskan untuk memberi judul “Analisis Pengaruh Penguasaan Derivatives Terhadap
Kemampuan Siswa Dalam Menerjemahkan di MTs Nurul Huda Munjul”
BAB II LANDASAN TEORI
2. 1 Derivatives Penguasaan kosa kata sangat penting dalam mempelajari bahasa, lebih banyak kosa kata yang dikuasai akan lebih mudah dalam mempelajari bahasa tersebut. Satu kata bisa berubah menjadi sebuat kata baru dan mempunyai arti yang baru, inilah yang disebut dengan derivative. Derivative adalah merubah atau membuat kata dari kata yang sudah ada sehingga mempunyai arti baru yang berbeda dengan arti sebelumnya (Fuad mas’ud, - :333). Menurut Ronal Sitorus (2001:28) derivative adalah gabungan kata dengan awalan dan atau akhiran yang membentuk kata baru dan mempunyai makna baru. Satu akar kata bisa ditambah dengan awalan atau akhiran sehingga membentuk kata baru, contoh: CIVIL (akar kata) – CIVILIZE – CIVILIZATION. 2. 2 Penerjemahan Untuk bisa memahami bahasa asing siswa harus mampu menerjemahkan, dan untuk bisa menerjemahkansiswa harus menguasai kosa kata dan aturan-aturannya. Larson (1984:3) dikutip oleh Coliludin (2006:4) menyebutkan bahwa menerjemahkan adalah memindahkan maksud dari bahasa sumber kepada bahasa yang dituju. Proses dari menerjemahkan bahasa dapat ditunjukkan dengan tabel berikut ini, yang diambil dari Nida and Taber dikutip oleh Coliludin (2006:32):
BAB III METODE PENELITIAN
3. 1 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Penggunaan analisis regresi linier sederhana ini tidak lepas dari tujuan penelitian yang ingin dicapai, yaitu mengetahui pengaruh dari penguasaan derivatives terhadap kemampuan siswa dalam menerjemahkan teks berbahasa inggris. Model persamaan dari regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Y = a + bX Dimana: Y = Variabel dependen a = Konstanta b = Koefisien variabel independen x = Variabel independen Untuk menguji hipotesis yang telah digunakan dalam penelitian ini digunakan uji t. Uji t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara parsial dalam menerangkan variabel terikat. Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel maka variabel bebas tersebut sinifikan atau berpengaruh terhadap variabel terikat (tolak H0). Jika t hitung < t tabel maka variabel tersebut tidak
-1,994 Daerah Penolakan H0
1,994 Penolakan H Daerah 0
signifikan atau berpengaruh terhadap variabel terikat (terima H0). Nilai t tabel dalam penelitian ini (dengan tingkat kepercayaan 5% dan df=n-k) adalah sebesar 1.994, sehingga daerah penerimaan dan penolakan H0 adalah sebagai berikut: Gambar Daerah Penerimaan dan penolakan H0
Daerah penerimaan H0
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil output regresi dengan menggunakan regresi linier sederhana didapatkan hasil estimasi sebagai berikut: Tabel Output Regresi Coefficientsa
Model 1
(Constant) derivatives
Unstandardized Coefficients B Std. Error 1,211 ,590 ,869 ,085
Standardized Coefficients Beta ,774
t 2,051 10,238
Sig. ,044 ,000
a. Dependent Variable: menerjemahkan M ode l Summary Model 1
R R Square ,774 a ,600
Adjusted R Square ,594
Std. Error of the Estimate ,61386
a. Predictors: (Constant), derivatives
Dari hasil estimasi regresi diatas, maka bisa diperoleh fungsi dari kemampuan siswa dalam menerjemahkan teks berbahasa inggris kelas IX di MTs Nurul Huda Munjul sebagai berikut: Y = 1,211 + 0,869 X Dimana: Y=Kemampuan menerjemahkan X=Penguasaan derivatives
Dari fungsi diatas diketahui bahwa nilai pengaruh variabel bebas penguasaan derivatives terhadap variabel terikat kemampuan menerjemahkan teks berbahasa inggris kelas IX di MTs Nurul Huda Munjul adalah sebesar 0,869. Artinya bahwa jika terjadi peningkatan kemampuan dalam penguasaan derivatives sebesar 1 persen maka akan meningkatkan kemampuan siswa dalam menerjemahkan teks berbahasa inggris sebesar 0.869 persen. Output regresi diatas juga diketahui bahwa nilai koefisien determinasi atau R 2 (R Square) sebesar 0,600 atau sebesar 60 persen. Artinya bahwa variabel bebas yang telah dimasukkan dalam penelitian ini mampu menerangkan variabel terikat sebesar 60 persen. Sedangkan sisanya, yaitu sebesar 40 persen, dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Dari hasil ouput estimasi regresi pada tabel diatas diketahui bahwa nilai t hitung variabel bebas adalah sebesar 10,238. Sedangkan nilai t tabel dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% adalah sebesar 1,994. Sehingga t hitung > t tabel. Karena t hitung > t tabel maka tolak H0 (terima H1) atau variabel bebas (penguasaan derivatives) berpengaruh terhadap variabel terikat (Kemampuan menerjemahkan teks berbahasa inggris) bagi siswa kelas IX di MTs Nurul Huda Munjul.
Lampiran 1 Output Estimasi Regresi Linier Sederhana
Regression Variable s Ente re d/Re mov ebd Model 1
Variables Entered derivativesa
Variables Removed .
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: menerjemahkan M ode l Summary Model 1
R R Square ,774 a ,600
Adjusted R Square ,594
Std. Error of the Estimate ,61386
a. Predictors: (Constant), derivatives
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 39,497 26,378 65,875
df 1 70 71
Mean Square 39,497 ,377
F 104,814
Sig. ,000 a
a. Predictors: (Constant), derivatives b. Dependent Variable: menerjemahkan
Coefficientsa
Model 1
(Constant) derivatives
Unstandardized Coefficients B Std. Error 1,211 ,590 ,869 ,085
a. Dependent Variable: menerjemahkan
Standardized Coefficients Beta ,774
t 2,051 10,238
Sig. ,044 ,000