Psl Kyuuuuuuuuuuuuu

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Psl Kyuuuuuuuuuuuuu as PDF for free.

More details

  • Words: 1,831
  • Pages: 12
I.

Budidaya ikan air tawar Ikan air tawar adalah salah satu keanekaragaman hayati di Indonesia. Ikan air tawar yang daya jualnya tinggi dapat membantu perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil produksi dari ikan air tawar tersebut, perlu dikembangkan proses pembibitan dan pemeliharaan ikan air tawar. Kami melakukan observasi di BPPBAT, di sana kami mengetahui proses pembibitan dan penelitian ikan air tawar. Jenis ikan air tawar yang diteliti adalah ikan mas dan ikan lele, padahal banyak ikan jenis air tawar ynag dipelihara di sana, diantaranya ikan arwana, ikan nila, ikan buaya, sidat dll. Macam-macam ikan sangatlah banyak namun baru beberapa yang dapat dibantu untuk dibudidayakan oleh manusia. Proses awal pembibitan yang dilakukan disana dengan cara menyeleksi calon induk yang yang akan dikawinkan agar hasilnya maksimal. Antara ikan jantan dan betina yang mencolok : Jantan

:

Betina :



Berpipi kasar

- Berbadan besar



Distriping akan mengeluarkan sperma

- Relatip lebih gendut



Berumur 2 tahun

Proses pembibitan memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu sampai dihasilkan anak. Induk yang sedang bertelur dipisahkan dengan ikan yang lain agar tidak terganggu, selain itu faktor suhu sangat berpengaruh bagi pembibitan ikan, karena jika suhunya rendah akan menyebabkan ikan lama menetas dan sebaliknya dengan suhu yag stabil/hangat akan mempercepat penetasan telur. II.

Proses pembuatan tempe Tempe merupakan makanan khas masyarakat Indonesia, selain mudah didapat,

enak rasanya, dan harganya pun murah. Hampir setiap orang menyukainya. Bagaimana proses pembuatan tempe tersebut? Di pabrik tempe kami melihat cara pembuatan tempe dan sesampainya kami mempraktekkan untuk mencoba membuatnya.

Bahan utama dari tempe adalah kacang kedelai, tak banyak alat yang digunakan untuk pembuatan tempe, antara lain: •

Drum



Buleng



Daun



Serbaguna ukuran besar

III.

Budidaya sayuran di Bandung BALITSA (Balai Penelitian Sayuran) Tanaman sayuran adalah salah satu keanekaragaman hayati yang terdapat di

Indonesia, yang merupakan daerah tropis, sayuran sangatlah melimpah. Hampir semua orang-orang Indonesia menyukai sayuran, selain mudah didapat dari segi kesehatanpun sangat berpengaruh. Ada beberapa sayuran yang harga jualnya tinggi dan sangat dicari orang, karena hasiatnya sebagai obat tradisional yang sangat manjur. Hal itu tentu dapat meningkatkan hasil produksi masyarakat, oleh karena itu untuk meningkatkan hasil produksi dari sayuran sangat perlu dikembangkan roses pembibitan dan pemeliharaannya. Sayuran yang kami teliti di BALITSA diantaranya: kentang, cabe merah, bawang merah, jamur, tomat buncis, timun, kol dan lain-lain, sayuran yang di teliti dan di kembangkan di BALITSA hanya sayuran tertentu saja sesuai kebutuhan dan permintaan dari konsumen. Untuk memilih bibit yang baik bisa kita lihat dari hasil produksi itu sendiri, selain itu factor suhu sanagat bepegaruh terhadap sayuran yang ditanam. Proses awal pembibitan di awli dengan, pengeluaran biji, dibersihkan dari lendir yang menutupi biji tersebut, dikeringkan (Dry Wet), dan disiapkan untuk masa dormansi kemudian disebarkan dan ditutup dengan daun pisang, setelah benih tumbuh disemaikan di bumbun.

IV. Pengembangan sapi perah Hayati tersebut sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan mayarakat setempat. Adanya jenis flora dan fauna, memberikian ilai ekonomi yang tinggi serta memberikan nilai plus bagi masyarakat setempat. Di BPPT-SP Cikole Lembang, yang kami kunjungi. Terdapat banyak sapi perah yang menghasilkan susu murni yang berkualitas baik, hala, asli, utuh, dan sehat. Jenis sapi yng ada di BPPT-SP adalah FH (Frisian Holstrain), sapi tersebut merupakan jenis sapi dari luar yang ada untuk mensejahtrakan dan memperbanyak keturunan sapi itu sendiri, disana dilakukan perkawinan antara loakal dan interlokal (Breding). Cara mengidentifikasi sapi yang siap dikawinkan kurang lebih 14 bulan dengan cirri-ciri dewasa tubuh dan kelaminnya, sapi perah yang dapat menghasilkansusu sekitar umur 23-24 bulan dan telah mempunyai keturunan. Pemberian dan kualitas makanan sangat berpengaruh ada kualitas produk susunya. Jenis rumput yang baik untuk dikonsumsi, rumput harus hijau, segar, dan berfareasi. Supaya kulitas dan kuantitas hasil susu yang dihasilkan baik. Agartidak tercemar bakteri, maka dilakukan fertilisasi/ pemanasan. Selain susu dan daging itu sendiri, kotorannyapun sangat bermanpaat, apabila kita bisa mengolahnya yaitu di jadikan pupuk kandang yang berkualitas. V. Proses Pengelasan Balai Pengembangan Industri Balai pengembangan industri ini membantu penduduk sekitar untuk memberi penyuluha atau menyediakan alat-alat industri yag diperlukan, ada beberapa alat yang digunakan dalam balai ini diantaranya. Bormiling yang berfungsi untuk membuat lubang, mesi roll berfungsi untuk membuat lingkaran dan mesin bending untuk menekukkan besi. Dari balai inipun dihasilkan beberapa peralatan diantaranya molen tanah, gilingan baso, komponen otomotip, alat-alat pertanian, alat peragasekolah,tralis besi, dan lain-lain. Dibalai ini ada proses pengelasan. Langkah-langkah sebelum mengerjakan penelasan agar hasilnya baik yaitu tergantung dari jenis barang dan bahan barang

yang akan di las, barang yang akn itu harus sejenis, dalam pengelasan ini sumber arus listrik yang digunakan adalah sumber arus searah. Karena arus searah lebih bagus dan tidak perlu memakai alat lagi. Tegangan kuat arus yang digunakan pada pengelasan listrik di balai pengembangan perindustrian ini tergantung dari bahan kira-kira 2600 watt. Dari data teangan dan kuat arus yang dignakan energi yang dihasilka pada proses pengelasan listrik adalah 9.600 titik lebur untuk ST 37. VI. Proses Pelapisan Logam (Elektro Platting) PT. LIKA SUGIH MEGA TEKNIKA Elektroplatting (Pelapisan Logam) adalah suatu cara melapisi logam lain agar tahan karat (Anti Korosit) ataupun menambah nilai keindahanya, denagan Bantuan Arua Listrik. Di PT. LIKA SUGIH MEGA TEKNIKA ini jenis logam yang disepuh adalah besi yang fungsinya untuk jembatan / penghalang jalan tol dilapisi dengan zing aar tahan karat proses penyepuhan tersebut berlangsung selama 30 menit. Selain logam yang akan dlapisi dan logam sebagai pelapisnya sendiri, ada larutan atau cairan lain digunakan pada proses ini yaitu zing klorida untuk memindahkan loam zing kebesi yang disepuh dibantu dengan arus listrik. Dalam proses pelapisan ini logang yang bertindak sebagai anoda (kutub positif) dan logam yang bertindak sebagai katoda (kutub negatif) adalah besi. Untuk mendapatkan hasil pelapisan loam yang baik ada beberapa factor yang harus diperhatikan :I •

Besi harus bersih dari karat, minyak, dan cat. i



Zat kimia sembarang.



Arus listrik searah (DC) Pada pelapisan ini besar teganga dan arus listrik yang digunakan sangat

berpengaruh terhadap kualitas penyepuhan. Tegangan dan arus listrik yang digunakan adalah 12 volt dan pengaruhnya jika terlalu tinggi bisa terbakar dan jika terlalu rendah akan lama, dari proses pelapisan logam ini menghasilkan limbah jenis

cairan HCP, untuk menangani limbah ini pihak pabrik mengendapkan pewarna pada cairan tersebut.

VII.

Pengecoran Logam CV Putra Dinar Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair

untuk menghasilkan peralatan dengan bentuk sesuai keinginan kita. Proses pengecoran logam terbagi 2 macam, yaitu : 1. Traditional Casting (pengecoran secara traditional) 2. Non traditional (Pengecoran secara modern) Pada pengecoran logam ini di CV Putra Dinar yang kami observasi, peralatan yang kami buat adalah pisau ABRI, dan teknik pengecoran

disini termasuk

tradisional karena menggunakan pasir sebagai media cetaknya dan proses pencaiarn logam tersebut menggunakan tungku dan bahan bakaar yang digunakan adalah kayu bakar.

LAPORAN PRAKTEK STUDY LAPANGAN (PSL) DAERAH SUKABUMI dan BANDUNG Diajukan sebagai salah satu sayarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) pada jurusan Ilmu Pengetahuan Alam IPA Madrasah aliyah Syamsul’Ulum Gunung Puyuh Sukabumi

MA. Syamsul’Ulum Gunung Puyuh Sukabumi Jalan. Bhayang kara No.33 Telp (0266) 236392 Kota sukabumi 43123 Tahun pelajaran 2007-2008

LAPORAN PRAKTEK STUDY LAPANGAN (PSL) DAERAH SUKABUMI dan BANDUNG Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) pada jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Madrasah Aliyah Syamsul ’Ulum Gunung Puyuh, Sukabumi.

Disusun oleh Kelompok : 3 Anggota

: M. Ikbal Tawakal Annisa Anisbah Dara Mutiara Nugraha Kurnia Nurmaulidia Renata Sulistiya Susan Herawati M. Emir Kudratullah

Pembimbing : Kardien Nasution S.Pdi

MA. Syamsul’Ulum Gunung Puyuh Sukabumi Jalan. Bhayang kara No.33 Telp (0266) 236392 Kota sukabumi 43123 Tahun pelajaran 2007-2008

LEMBAR PENGESAHAN

Kelas

: XI

Program

: IPA

Kelompok

: 3 (Tiga)

Telah diterima pada tanggal :

Diketahui, Ketua PSL

Pembimbing

M. Ikbal Tawakal

Kardien Nasution, S.Pdi

NIS: 06.1.25.1428

NUPTK: 373673763920072 Kepala Madrasah

K.H. Anwar Sanusi, S.Ag NIP:150210271

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirrahim, Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allh SWT yang telah melimpahkan taupiq dan hidayah-Nya, sehingga laporan Praktek Study Lapangan (PSL) kelas XI pada jurusan IPA Madrasah Aliyah telah selesai dibuat,walaupun dalam bentuk yang sederhana. Sholawat teriring salam semoga terlimpahkan kepada Baginda Alam nabi Muhammad SAW. Laporan ini merupakan hasil dari pelaksanaan percobaan (eksperimen), pada Praktek Study Lapangan (PSL) yang telah kami laksanakan pada tangal 16 Januari-13 Februari 2008 sebagai salah satu syarat Ujian nasional (UN) bagi siswa-siswi jurusan IPA, IPS, dan PK di seluruh Indonesia. Dalam penyusunan laporan ini, kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada yang terhormat : 1. Bapak Ketua dewan Pembina YASPI “Pontren Syamsul’Ulum” 2. Bapak Ketua YASPI “Pontren Syamsul’Ulum 3. Bapak Kepala Madrasah Aliyah YASPI “Pontren Syamsul’Ulum 4. Para panitia PSL Madrasah Aliyah Syamsul’Ulum tahun ajaran 2007-2008 5. Para Dewan Guru pembimbing 6. Rekan-rekan kerja dan pihak lainnya yang membantu penyelenggaraan tersebut. Tiada gading yang tak retak, demikian pepatah mengatakan, begitu pula laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik, untuk penyempurnaan mudah-mudahan dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa, sesuai dengan harapan dan tujuan Pendidikan Nasional. Demikian harapan kami, semoga Allah SWT mengabulkan sesuai dengan yang diharapkan. Amien. Sukabumi, November 2008

Penyusun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Studi Lapangan (PSL) ini selain sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional, tetapi juga untuk melakukan eksperimen dan penelitian dengan cara melakukan observasi yang dilakukan oleh masing-masing program. 1.2 Tujuan PSL Praktek Study Lapangan ini bertujuan sebagai berikut: 1.

Setiap jurusan IPA, IPS dan PK mendatangi objek yang akan diamati untuk mengimplentasikan pelajaran-pelajaran yang telah diberikan oleh para pengajar disekolah.

2.

Para siswa diharapkan bisa mendapat ilmu yang tidak bisa didapatkan di bangku sekolah.

3.

Agar lebih dipahami dan di praktikkan.

1.3 Permasalahan Beberapa faktor yang membuat kami melaksanakan PSL kedaerah Sukabumi dan Bandung yang ada pada objek PSL diantaranya: 1. Ingin lebih kedunia sesungguhnya atau langsung pada objek PSL 2

Kurangnya kebijakan pemerintah tentang perusahaan-perusahaan

kecil yang

menggunakan fasilitas dan alat-alat yang sederhana. 3

Kurangnya penelitian / eksperimen yang ada disekolah disebabkan fasilitas dan alat-alat yang kurang mendukung dan memadai.

1.2 Metode dan cara praktikum Berbagai cara atau metode yang kami tempuh dalam melaksanakan kunjungan atau observasi diantaranya : •

Melakukan wawancara dengan para ahli dibidangnya masing-masing disekitar objek PSL.



Membuat bioteknologi (Tempe).



Mendatangi tempat peneropong bintang dan benda-benda diluar angkasa.



Mengamati cara-cara pengelasan, pelapisan logam, dan pengecoran logam.



Pengenalan tentang budidaya ikan air tawar, sayuran dan ternak sapi perah.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek Study Lapangan (PSL) ini dilaksanakan di daerah Lembang Bandung pada tanggal 13 februari 2008. Namun, sebelumnya telah dihului oleh kegiatan PSL di daerah Sukabumi yang dilaksanakan pada tanggal 21, 29 januari dan 7 februari 2008 sebelum pada inti PSL. 1.4 Manfaat Observasi Dari Praktek Study Lapangan (PSL) ini siswa-siswi dapat mengambil manfaat yang sangat besar terlebih-lebih bagi jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Setelah pelaksanaan PSL ini kami bisa turun langsung kedaerah objek PSL, kami juga dapat mengamalkan ilmu yang telah kami dapat dari PSL ini dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus merenungi betapa canggih teknologi zaman sekarang dibanding dengan yang dulu.

DAFTAR LAMPIRAN I.

Gambar Praktikan

II.

Budidaya Ikan Ait Tawar

III.

Proses Pembuatan Tempe

IV.

Budidaya Sayuran di BALITSA (Badan Penelitian Sayuran)

V.

Pengembangan Sapi Perah

VI.

Proses Pengelasan Balai Pengembangan Industri

Related Documents

Psl Kyuuuuuuuuuuuuu
May 2020 3
Copy Of Brieftq - Psl
October 2019 17
220-225 Psl
November 2019 20
Frost Psl Article 220208
October 2019 7