Psikososial Dan Budaya Fix.docx

  • Uploaded by: Ekka Nurfitrya Agustin
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Psikososial Dan Budaya Fix.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,540
  • Pages: 11
Makalah Psikososial dan Budaya Keperawatan Stress Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Psikososial dan Budaya Keperawatan

disusun oleh : Desi Putri Anjani

302017020

Desih Firawibowo

302017021

Dian Anisa Ilma

302017024

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG 2019

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, Dzat yang tidak pernah lalai dalam mengawasi gerak-gerik kita dimana pun dan kapan pun. Berkat kehendak-Nyalah, makalah ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada tokoh idola sepanjang masa, Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat, tabi’in dan semoga kita termasuk didalamnya. Aamiin. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata kuliah Psikososial dan Budaya Keperawatan. Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen dan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sebagai seorang mahasiswa yang pengetahuannya belum seberapa, masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna dalam penulisan makalah ini.

Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan saran ataupun masukan agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Bandung, 1 Maret 2019

Penulis

i

DAFTAR ISI

Contents KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 A.Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1 B.Rumusan Masalah .................................................................................................. 2 C.Tujuan Umum ........................................................................................................ 2 D.Tujuan Khusus ....................................................................................................... 2 BAB II TINJUAN TEORITIS ..................................................................................... 3 A.Konsep dasar Stress dan Adaptasi berdasarkan Stimulus, Respon dan Transaksional ............................................................................................................. 3 B.Penyebab stress dan stress psikososial. ................................................................. 4 C.Tahapan stres ......................................................................................................... 5 D.Hadist dan ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan penciptaan manusia. ......... 6 BAB III KESIMPULAN .............................................................................................. 7 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 8

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Stres merupakan istilah yang membingungkan karena adanya pendapatpendapat yang sangat beranekaragam. Dalam arti umum stres merupakan pola reaksi serta adaptasi umum, dalam arti pola reaksi menghadapi stresor, yang dapat berasal dari dalam maupun luar individu yang bersangkutan, dapat nyata maupun tidak nyata sifatnya. Stres sendiri dapat berbentuk bermacam-macam tergantung dan ciri-ciri individu yang bersangkutan, kemampuan untuk menghadapi (coping skills) dan sifat stresor yang dihadapinya (Cameron dan Meichenbaum). ini semua menurut Kaplan dan Sadock ditinjau dari segi dinamik, merupakan fungsi dan ego. Mereka menekankan pula adanya sumber sumber pribadi serta mekanisme pertahanan sebagai ciri yang khusus individu tersebut. Bila ego berfungsi baik maka semuanya berada dalam keseimbangan. Apabila stresor yang dihadapi dapat diatasi secara memadai tidak akan timbul stres. Bila terjadi ketidakmampuan, baru akan timbul stres. Tidak selamanya seseorang yang punya kemampuan mengatasi berhasil dengan pengatasan stresor. Sesudah stresor dapat diatasi individu akan cenderung kembali kepada keseimbangan semula. Menghadapi stresor berarti memberi individu bersangkutan pelajaran agar lebih trampil di kemudian hari dengan kemungkinan memperkembangkan berbagai kemampuan dan strategi pengatasan stresor yang serupa. Ia dapat pula justru memberikan ide-ide yang menakutkan yang bertalian dengan berbagai emosi tertentu dan berkenaan dengan keharusan menghadapi stresor serupa.4 Dalam hidup sehari-hari stres dapat kita temui dalam berbagai bentuk. Stres yang akut dapat menimbulkan berbagai manifestasi ansietas yang menimbulkan ketidak-nyamanan (discomfort). Keadaan ini akan bertahan tergantung dari lamanya stresor itu berada. Kemudian bila stresor itu ada untuk waktu yang

1

2

cukup lama kita akan jumpai keadaan kelelahan dan adanya stres yang sudah berwujud patologi, seperti patologi fisik serta kejiwaan.5 Namun perlu ditekankan disini, stress tidak selamanya membuat orang menjadi tidak waras sehingga terpaksa harus berada di rumah sakit jiwa. karena stress mempunyai beberapa tingkatan. Jadi selama individu tersebut masih mengalami stress yang ringan, maka individu tersebut hanya akan sering memikirkannya dan berusaha untuk memecahkan masalah yang menjadi penyebab stress. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam makalah ini diuraikan dalam bab pembahasan berdasarkan latar belakang yang telah dibuat. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Konsep Dasar Stress dan Adaptasi berdasarkan Stimulus, Respon dan Transaksional 2. Penyebab Stress dan Stress Psikososial 3. Tahapan Stress 4. Ayat Al-quran dan Hadist Yang Berhubungan dengan Penciptaan Manusia C. Tujuan Umum Tujuan umum pembuatan makalah ini untuk mengetahui Konsep dasar Stress D. Tujuan Khusus Tujuan pembuatan makalah dapat dapat disebut juga jawaban dari setiap rumusan masalah. Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui Konsep Dasar Stress dan Adaptasi berdasarkan Stimulus, Respond an Transaksional 2. Untuk mengetahui Penyebab Stress dan Stress Psikososial 3. Untuk mengetahui Tahapan Stress 4. Untuk mengetahui Ayat Al-quran dan Hadist Yang Berhubungan dengan Penciptaan Manusia

BAB II TINJUAN TEORITIS A. Konsep dasar Stress dan Adaptasi berdasarkan Stimulus, Respon dan Transaksional 1. Stress Sebagai Stimulus Konsepsi stress ini merupakan stimulus yang ada dalam lingkungan (environment). Individu mengalami stress bila dirinya menjadi bagian dari lingkungan tersebut. Dalam konsep ini stress merupakan variable bebas sedangkan individu merupakan variable terikat. Secara visual konsepsi ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1.Stress Sebagai Stimulus Contoh stress sebagai stimulus : lingkungan sekitar penuh dengan persaingan, misalnya diterminal dan stasiun kereta api menjelang lebaran. Mereka ada dilingkungan tersebut, baik itu calon penumpnag, awak bus atau kereta api, para petugas, dst. Sulit untuk menghindari dari situasi yang menegangkan (stressor) tersebut. Hal ini serupa juga dapat diamati pada lingkungan di mana terjadi bencana alam atau musibah lainnya. 2. Stress Sebagai Respon Konsep ini menyatakan bahwa stress merupakan respon atau reaksi individu terhadap stressor. Dalam konteks ini stress merupakan variable tergantung (dependen) sedangkan stressor merupakan variable bebas atau independent variable. Berdasarkan pandangan dari Sutherland dan Cooper, menyajikan konsepsi stress sebagai respon sebagai berikut.

3

4

Gambar 2.Stress Sebagai Respon Respon individu terhadap stressor memiliki dua komponen, yaitu: komponen psikologis, misalnya terkejut, cemas, malu, panic, nervous, dan komponen fisiologis, misalnya denyut nadi menjadi lebih cepat, perut mual, mulut kering, banyak keluar keringat respon-respon psikologis dan fisiologis terhadap stressor disebut strain atau ketegangan. 3. Stress Sebagai Transaksional Konsep ini transaksional berfokus pada respon emosi dan proses kognitif yang mana didasarkan pada interaksi manusia dengan lingkungan atau dengan kata lain, stress model ini menekankan pada peranan penilaian individu terhadap penyebab stress yang mana akan menentukan respon individu tersebut. Konsep transaksional ini juga berhubungan antara individu dengan lingkungannya yang dievaluasi oleh seseorang sebagai tuntutan atau ketidakmampuan dalam menghadapi situasi yang membahayakan atau mengancam kesehatan. B. Penyebab stress dan stress psikososial. Secara garis besar, stressor bisa di kelompokan menjagi dua. 1. stressor mayor yang berupa major live events yang meliputi peristiwa yang di sayangi, masuk sekolah untuk pertama kali, dan perpisahan. 2. stressor minor yang bisanya berawal dari stimulus tentang maslah hidup sehari-hari, misalya ketidak senangan emosional terhadap hal-hal tertentu sehingga menyebabkan munculnya stress.

5

sress psikososial dapat merupakan tekanan mental sehingga bagi sebagian individu dapat menimbulkan perubahan dalam kehidupan. Contoh stress psikososial: perceraian dalam rumah tangga masalah pada orang tua, hubungan yang tidak baik dengan teman, dan sebagainya. C. Tahapan stres Ada tiga tahapan stress respons, yaitu (1) alarm (tanda bahaya, (2) resistance (perlawanan), dan (3)exhaustion (kelelahan). 1. General adaption syndrome adalah alarm Alarm merupakan suatu kondisi yang diinginkan dan terjadi ketika ada perbedaan antara kenyataan yang sedang terjadi dalam situasi yang diharapakan (Ursin & Erisken, 2004). sebagai akibatnya, tubuh menerima rangsangan dan secara alami mengaktifkan reaksi flight-or-fight karena adanya kondisi yang berpotensi mengancam kestabilan kondisi tubuh (Lyon, 2012). Pada tahap pertama ini akan timbul seperti sakit di dada, jantung berdebar-debar, sakit kepala, disfagia (kesulitan menelan), kram dan lain sebagainya (Rice, 20011). 2. General Adaption syndrome adalah resistance (perlawanan) Dampaknya, kekuatan fisik pun dikerahkan untuk melanjutkan kerusakankerusakan karena rangsangan-rangsangan yang membahayakan sedang menyerang (Lyon, 2012). Oleh karena itu, selama proses perlawanan di tahap resistance ada kemungkinan akan timbulnya penyakit, seperti radang sendi, kanker,dan hipertensi (Lyon, 2012) 3. General adaption syndrome tiga atau akhir Tubuh sudah merasakan kelelahan (Lyon, 2012). Kondisi ini di karenakan tubuh benar-benar sudah tidak sanggup lagi megadakan perlawanan terhadap sumber stress atau tubuh sudah menyerah karena kehabisan kemampuan untuk menghadapi serangan yang mengancam menurut (Lyon, 2012) organorgan tubuh bisa berhenti berfungsi atau bisa mengakibatkan kematian pada seseorang.

6

D. Hadist dan ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan penciptaan manusia. Surah As-sajdah (7) ‫س ِن ِمن ِطي‬ َ َٰ ‫ٱۡلن‬ َ ‫ِي أ َ ۡح‬ ِ ۡ َ‫سنَ ُك َّل ش َۡيءٍ َخلَقَ ۖۥهُ َوبَدَأَ خ َۡلق‬ ٓ ‫ٱلَّذ‬ Artinya: “Yang memperindah segala sesuatu yang dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. Surah Al-Hijr (26) ‫ون‬ َ َٰ ‫ٱۡلن‬ َ َٰ ‫ص ۡل‬ َ ‫سنَ ِمن‬ ِ ۡ ‫َولَقَ ۡد َخلَ ۡقنَا‬ ٖ ُ‫ص ٖل ِم ۡن َح َم ٖإ َّم ۡسن‬ Artinya:” Dan sesungguhnya telah diciptakan manusia (adam dari tanah yang di beri bentuk)”.

BAB III KESIMPULAN

stres merupakan pola reaksi serta adaptasi umum, dalam arti pola reaksi menghadapi stresor, yang dapat berasal dari dalam maupun luar individu yang bersangkutan, dapat nyata maupun tidak nyata sifatnya. Stres sendiri dapat berbentuk bermacam-macam tergantung dan ciri-ciri individu yang bersangkutan, kemampuan untuk menghadapi (coping skills) dan sifat stresor yang dihadapinya (Cameron dan Meichenbaum). ini semua menurut Kaplan dan Sadock ditinjau dari segi dinamik, merupakan fungsi dan ego. Mereka menekankan pula adanya sumber sumber pribadi serta mekanisme pertahanan sebagai ciri yang khusus individu tersebut. Bila ego berfungsi baik maka semuanya berada dalam keseimbangan. Apabila stresor yang dihadapi dapat diatasi secara memadai tidak akan timbul stres. Bila terjadi ketidakmampuan, baru akan timbul stres. Tidak selamanya seseorang yang punya kemampuan mengatasi berhasil dengan pengatasan stresor.

7

DAFTAR PUSTAKA

Lyon, B. L. (2012). Stress, coping, and health. In Rice, H. V. (Eds) Handbook of stress, coping and health: Implications for nursing research, theory, and practice (pp.3-23). USA: Sage Publication, Inc. Abdul Nasir, Abdul Muhith. (2011). Dasar-dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Related Documents


More Documents from "akmalia"