Psikologi Cbr.docx

  • Uploaded by: Aidil Faisal
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Psikologi Cbr.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,647
  • Pages: 16
CRITICAL BOOK REVIEW

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

OLEH : Katherine Kezia Panjaitan 2183342012 Dosen Pengampu:Rafael Lisinus Ginting S.Pd,M.Pd

PENDIDIKAN SENI MUSIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019

Kata pengantar Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga saya berhasil menyelesaikan critical book report ini hingga selesai tepat pada waktunya. Maka saya mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Rafael , selaku dosen pengampu mata kuliah psikologi pendidikan ini , yang banyak memberikan materi pendukung , masukan , bimbingan kepada saya . Saya menyadarari bahwa critical book report ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan critical book report ini. Dan harapan saya semoga critical book report ini dapat menambah pengetahuan untuk semua pihak. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu saya untuk menyelesaikan tugas critical book report ini terutama kepada bapak Rafael, Keluarga, dan teman-teman sekalian.

Medan , Maret 2019

2|CBR Psikologi Pendidikan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................................. BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ...................................................................................................... 1.2 Tujuan................................................................................................................... 1.3 Manfaat................................................................................................................. BAB II. ISI BUKU A.IDENTITAS BUKU ............................................................................................... B.RINGKASAN BUKU 2.2.1 Pendahuluan…………………………...……………………………………... 2.2.2 Psikologi Pendidikan…………………...…………………………….……… 2.2.3 Belajar…………….…………………………………………………….……. 2.2.4 Karakteristik Belajar…...…………………………………………………...... 2.2.5 Pendekatan Dan Teknik Belajar…………..…………………………………. 2.2.6 Model Pembelajaran………………………………………………………

BAB III. PEMBAHASAN ........................................................................................... 2.1 Keunggulan/kekuatan buku .................................................................................. 2.2 Kelemahan /Kekurangan buku ............................................................................. BAB IV. PENUTUP 3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 3.2 Saran ..................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………...

3|CBR Psikologi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pendidikan adalah produk dari sistem sosial mayarakat yang menjadi unsur kebudayaan. Karena itu, format pendidikan seperti yang dewasa ini bukanlah sesuatu yang sekali jadi. Sebagai makhluk hidup, manusia juga senantiasa memiliki kesadaran diri dan kemampuan belajar. Bagaimanapun, rangkaian perjalanan waktu pada usia kanak-kanak dari manusia, seseorang belajar menguasai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mempertahankan hidup. Psikogi adalah ilmu tentang jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan perilaku. Jadi Psikologi pendidikan adalah terapan ilmu yang mempelajari proses belajar dan pembelajaran pada lingkungan pendidikan.

1.2.Tujuan 1.Untuk mengulas isi dan materi yang terdapat dari sebuah buku. 2.Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku tersebut. 3.Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di berikan oleh setiap bab dari sebuah buku. 4.Membandingkan isi buku pada keadaan nyata.

1.3.Manfaat 1.Terpenuhnya tugas Critical Book Review (CBR) pada mata kuliah Psikologi Pendidikan. 2.Untuk memahami tentang Psikologi pendidikan dalam pengembangan pertisipasi masyarakat dalam pendidikan di sekolah. 3.Untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana objek material Psikologi pendidikan dan apa saja yang menjadi dasar-dasarnya. 4.Menambah wawasan tentang Psikologi pendidikan.

4|CBR Psikologi Pendidikan

BAB II ISI BUKU A. Identitas Buku 1.Buku Utama Judul

: Psikologi Pendididikan

Penerbit

: Pers Unimed

Penulis

: Sry Milfayetty, Rahmulyani, dkk

Tahun

: 2018

Edisi

: 4 (Empat)

Isbn

: 978-602-8207-18-8

Kota terbit

: Medan

Jumlah halaman

: 204 halaman

2.buku pembanding Judul

: Psikologi Pendidikan

Penerbit

: Bumi Aksara

Penulis

: Prof. Dr .H. Djaali

Tahun

: 2013

Edisi

: 7 (Tujuh)

Isbn

: 978-979-010-002-2

Kota terbit Jumlah halaman

: Jakarta : 187 halaman

5|CBR Psikologi Pendidikan

B. Ringkasan Buku BAB 1.PENDAHULUAN Generasi saat ini adalah generasi yang telah bergeser dari Generasi X (1960- 1980) dan generasi Y (1980-2000) kegenarasi C atau Gen- C mulai tahun 2000 hingga sekarang. Generasi X ciri khasnya berpendidikan tinggi, aktif, menjungjung keluarga. Generasi Y, ciri khasnya adalah suka menunda kedewasaan dan terlalu dekat dengan orangtua. Generasi C mewakili generasi yang selalu clicking, connected, communicating, content-centric, computerized dan community- centric. Generasi X dan Y memiliki potensi lebih banyak pada otak kiri (analistis, keuangan, administatif, teknikal, pabrikasi) maka generasi C lebih banyak memiliki potensi keunikan pada otak kanan (desain,sintetis,hubungan interpersonal dan sebagainya),. Generasi C memiliki gaya hidup dunia digital. Selain dengan perubahan generasi ini maka pendidikan tidak mungkin lagi dilakukan dengan cara yang tradisional yaitu mendengarkan penjelasan, mengingat dan mencoba menerapkannya. Para pendidik perlu menyiapkan peserta didik menjadi kreatif, dapat memfasilitasi sumber belajar, menyiapkan materi yang koheren, menantang dan memberi semangat, menyiapkan kurikulum pendidikan berbasis dan peduli budaya, serta melakukan evaluasi agar pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Perkembangan kebutuhan belajar peserta didik saat ini sudah jauh berbeda sehinnga tidak mencukupi lagi jika dilaksanakan dengan pembelajaram yang konvensional. Saat ini diharapkan pendidik mampu melaksanakan pembelajaran yang mnyenangkan untuk menumbuhkan kegemaran peserta didik belajar. Psikologi pendidikan membantu pendidik untuk menjadi professional yang efektif dalam pembelajaran, berbahagia menjalankan tugasnya serta dapat diteladani kemuliaan pribadinya.

6|CBR Psikologi Pendidikan

Nilai- nilai karakter bangsa ini dijadarkan dalam pendidikan karakter/ softskill sebagai berikut : 1. Dipercaya ( trustworthiness) adalah upaya yang dilakukan untuk selalu dapat diyakini perkataan, perbuatan, dan pekerjaanya. Penampilan perilaku yang sesuai adalah : 1.Berkata jujur apa adanya, 2.Sejalan pikiran, ucapan dan perbuatan, 3.Menepati janji, 4.Menjaga rahasia 2. Berlaku hormat (respect) adalah menghargai sesama. 1. Tenggang rasa 2. Menjaga perasaan orang lain 3. Mengikuti aturan 4. Menerima perbedaan 3. Keadialan (fairness) : memuliakan sesama. Penampilan perilaku yang sesuai adalah : 1. Tidak pilih kasih. 2. Tidak menyalah gunakan aturan 3. Tertib dan taat aturan

4. Kepedulian (caring) : Kekeluargaan/ menyayangi sesame. Penampilan perilaku

yang sesuai adalah :

1. Baik hati 2. Merasa terharu dan empati. 5. Tanggung jawab (Responsibility) : berfikir sebelum bertindak dan siap menerima konsekuensi. Penampilan perilaku yang sesuai adalah. 1. Merencanakan segala sesuatu, 2. Mencoba terus hingga berhasil, 3. Melakukan yang terbaik setiap saat.

7|CBR Psikologi Pendidikan

BAB II PSIKOLOGI PENDIDIKAN Psikologi pendidikan terdiri dari dua kata psikologi dan pendidikan. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan perilaku. Sedangkan pendidikan adalah ilmu yang mempelajari nilai-nilai karakter dan cara menanamkanya. Namun defenisi psikologi pendidikan sebagai terapan ilmu psikologi dalam pendidikan memiliki arti sendiri, yakni, ilmu yang mempelajari proses belajar dan pembelajaran pada lingkungan pendidikan. Psikologi pendidikan menjelaskan karakteristik perkembangan belajar sesuai dengan tingkat usia. Misalnya, jika ingin mengajarkan sesuatu pada seseorang, maka perhatikan perkembangan kognitifnya. Kalau usianya masih masih 5 tahun maka lakukanlah pembelajaran sambal bermain, tapi jika sudah berusia remaja dapat dilakukan diskusi kelompok. Pendidik akan efekti melaksanakan pembelajaran jika berpedoman juga pada prinsip : 1) Memberi perhatian ada “bagaimana cara belajar” bukan pada “ untuk apa belajar” 2) Mengajari peserta didik tentang cara membaca untuk mendapatkan pemahaman, cara menyusun gagasan, cara menguasai pelajaran yang sulit dan cara menuangkan pikiran secara jelas melalui tulisan. 3) Melibatkan peserta didik dalam proses belajar mengajar. 4) Peserta didik perlu dilatih untuk mau berpikir sendiri. 5) Pendidik punya potensi untuk menjadi guru yang hebat.

Mendidik perlu diletakkan pada landasan filosofi pendidikan yang benar, kuat dan dan bermakna besar. Keberhasilan pendidikan ditandai dengan kualitas manusia terdidik yaitu tidak hanya mengetahui yang benar tetapi juga bertindak mulia. Belajar adalah inti pendidikan. Seorang pendidik dianggap efektif dalam mendidik jika menguasai materi pelajaran, menggunakan strategi pembelajaran yang efektif, punya keahlian dalam bidang perencanaan dan penentuan tujuan manajemen kelas, motivasi, komunikasi, bekerja dengan kelompok etnis dan kultural yang bebeda dan teknologi, memiliki motivasi dan komitmen kerja. 8|CBR Psikologi Pendidikan

BAB III BELAJAR Belajar adalah mendapatkan sesuatu yang baru dan menghasilkan perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut dapat berupa pengetahuan yang baru. Sebelum belajar seseorang mungkin tidak memiliki pengetahuan tertentu akan tetapi setelah belajar memilikinya. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu sangat dangkal akan tetapi setelah belajar menjadi lebih dalam. Proses belajar belangsung secara internal. Proses ini diibaratkan seperti menyebrangi jurang dari tebing yang satu ketebing yang lain. Seseorang memerlukan jembatan untuk menyebranginya . Seseorang yang belajar berarti sedang membangun jembatan. Selama proses tersebut berlangsung, berbagai persoalan yang dapat menghambat pekerjaan tersebut. Namun dengan usaha dan tekad yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaan, pada akhirnya jembatan dapat diselesaikan. a. Belajar vs Kematangan Berbagai perubahan terjadi pada diri individu selama rentang kehidupannya. Namun tidak semua perubahan ini disebabkan kematangan (maturation). Proses belajar akan memberikan hasil yang optimum jika berlangsung dalam kondisi kematangan tertentu. b. Otak Belajar Kendali seluruh saraf yang ada didalam diri manusia adalah otak. Oleh karena itu dalam belajar otak adalah penentu utamanya. Sejak lahir otak manusia sudah memiliki 100-200 milyar sel. Setiap sel siap untuk dikembangkan untuk memproses berbagai informasi. c. Perkembangan dan Belajar 1. Perkembangan kognitif da Belajar Perkembangan kognitif adalah proses perubahan kemampuan individu dalam berfikir. Perkembangan kognitif Piaget mencakup proses- proses yaitu : skema, asimilasi, akomodasi, organisasi, dan equiblibrasi.

9|CBR Psikologi Pendidikan

Skema adalah konsep kerangka kognitif. Atau kerangka referensi yang ada di dalam pikiran seseorang yang dipakai untuk mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi. Ketika individu memasukkan pengetahuan yang baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada di dalam skema maka proses mental itu disebut asimilasi. Ketika suatu informasi yang diterima individu melalui proses asimilasi kurang sesuai dengan skema yang ada maka didalam diri individu terjadi proses penyesesuaian dengan informasi baru dan ini disebut akomodasi. Tahapan perkembangan kemampuan kognitif/ berfikir adalah sebagai berikut : 1. Tahap Sensori Motorik Tahapan ini berlangsung dari sejak lahir hingga usia dua tahun. Bagi anak di usia ini segala sesuatu tetap permanen misalnya ; benda masih ditempatnya meskipun sudah tidak dapat dilihat, didengar atau disentuh. 2. Tahap Praoperasional Tahap ini mulai dari dua tahun hingga tujuh tahun. Pada tahap ini tampaknya anak merasa yakin terhadap pengetahuan dan pemahaman mereka, tetapi tidak menyadari bagaimana mereka bisa mengetahui apa-apa yang mereka ketahui. 3. Tahap Operasional Konkret Tahapan perkembangan ini terjadi pada usia tujuh sampai sebelas tahun. Pada tahapan ini anak mampu mengkombinasikan hubungan – hubungan secara logis guna memahami kesimpulan tertentu. 4. Tahap operasional Formal Tahap perkembangan ini berlangsung pada usia antara sebelas tahun sampai dengan lima belas tahun. Pada tahap ini remaja lebih bersifat abstrak,idealis dan logis.

2. Perkembangan Bahasa dan Belajar Bahasa merupakan alat komunikasi dapat berbentuk lisan, tulisan atau symbol. Semua Bahasa manusia mengikuti aturan fonologi yang merupakan system suara bahasa, morfologi adalah aturan untuk memgombinasikan morfem yang merupakan serangkaian suara yang bermakna, sintaks adalah cara kata yang dikombinasikan untuk membentuk frasa dan kalimat yang dapat diterima, dan pragmatis adalah penggunaan percakapan yang tepat.

10 | C B R P s i k o l o g i P e n d i d i k a n

3. Perkembangan Sosial dan Belajar Perkembangan social mengacu kepada perubahan jangka panjang didalam konteks membina hubungan, interaksi pribadi, teman sebaya, dan keluarga. Pada teori Bronfenbrenner (1917- 2000) dikemukakan lima system lingkungan yang merentang interaksi interpersonal sampai kepada kultur yang lebih luas yaitu : 1. Mikrosistem adalah system lingkungan individu menghabiskan waktu paling banyak seperti keluarga,tetangga, guru, teman sebaya, dan orang lain. 2. Ekosistem adalah system yang terjadi ketika pengalaman pada situasi lain mempengaruhi pengalaman siswa dan guru dalam konteks mereka sendiri. 3. Makrosistem adalah kultur yang lebih luas, mencakup etnis, adat istiadat, faktor social dalam perkembangan anak. 4. Mesosistem adalah kaitan antar system. 5. Kronosistem adalah kondisi sosiohistoris dari perkembangan anak. Penyelenggaraan pendidikan mengacu kepada tahapan dan proses perkembangan. Semua perkembangan peserta didik secara umum dan secara spesifik pada setiap domain perkembangan. Pemahaman ini memungkinkan pendidik untuk membantu peserta didik mendapatkan informasi sesuai dengan yang diperlukannya dan membantu peserta didik mendapatkan informasi sesuai dengan yang diperlukannya dan membantu peserta didik sesuai dengan tingkat usianya. Secara umum pendidik dapat memahami tingkat kesiapan peserta didik dalam belajar berdasarkan teori yang dimaksud. Sehingga upaya pembelajaran yang dilakukan peserta didik dapat diproses.

11 | C B R P s i k o l o g i P e n d i d i k a n

BAB IV KARAKTERISTIK BELAJAR Karakteristik adalah ciri-ciri perseorangan yang bersumber dari latar belakang pengalaman yang dimiliki peserta didik termasuk aspek lain yang ada pada diri mereka seperti kemampuan umum, ciri fisik maupun emosional yang berpengaruh terhadap keefektifan pembelajaran. a. Intelegensi Alfred Binet pada tahun 1857-1911 bersama Theodore Simon mendefenisikan intelegensi sebagai kemapuan untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan tindakan. Kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksanakan dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri atau melakukan autocritism. b. Gaya Belajar Dalam konteks belajar, setiap orang memiliki kecenderungan untuk lebih sensitive pada salah satu indranya. Misalnya, ada orang yang lebih mudah menangkap dan meresapkan sesuatu dari penglihatannya disbanding dengan perasaannya. Gaya belajar dapat dikelompokkan atas dua elemen yang mempengaruhinya. Pertama adalah gaya belajar independen dan kedua gaya belajar tergantung. Gaya independen membutuhkan suasana yang terang dan tidak mau diganggu suara sedikitpun sedangkan gaya tergantung perlu ditemani radio atau lagu –lagu ketika belajar. c . Gaya Berfikir Gaya berfikir dapat digolongkan atas gaya implusif,reflektif, mendalam dan dangkal. Gaya yang reflektif dan implusif disebut sebagai tempo konseptual, maksudnya kecenderungan individu untuk bereaksi dalam waktu tertentu dalam memberi respon dan merenungkan akurasi jawaban. c. Gaya perilaku (Tempramen) Tempramen adalah gaya perilaku seseorang dan cara khasnya memberi tanggapan. Strategi yang dapat dipilih pendidik dalam berhubungan dengan tempramen murid : 1. Beri perhatian dan penghargaan pada individualitas. Pendidik perlu peka terhadap isyarat dan kebutuhan peserta didik. 2. Perhatikan lingkungan peserta didik. Kelas yang penuh dan berisik sering menimbulkan banyak masalah bagi anak “ sulit” ketimbang “mudah”. 3. Waspadalah problem yang dapat muncul apabila memberi cap “sulit” bagi seorang peserta didik dan menyusun paket program untuk “ anak sulit” 12 | C B R P s i k o l o g i P e n d i d i k a n

BAB V PENDEKATAN DAN TEKNIK BELAJAR

Belajar diartikan proses mendapatkan pengetahuan baru, keterampilan baru, sikap/kemauan yang baru, kebiasaan yang baru dan ketulusan membantu siswa dalam proses belajar memberikan manfaat dari diri dan lingkungan. Pendekatan perilaku mendefenisikan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang relative menetap dalam diri seseorang sebagai hasil adanya hubungan antara stimulus dan respon yang diperkuat oleh reward atau reinforcement. Sedangkan pendekatan kognitif menekankan bahwa belajar merupakan proses aktif individu untuk memaknai yang diterimanya. Sebagai implikasi dari pendekatan belajar behavior dan kognitif maka dalam belajar dapat digunakan teknik-teknik mempersiapkan diri dalam belajar maupun dalam mendukung proses belajar.

13 | C B R P s i k o l o g i P e n d i d i k a n

BAB III PEMBAHASAN Kelebihan buku pertama  Banyak menyajikan pembahasan sehingga mempermudah pembaca dalam membacanya.  Cover yang menarik membuat daya tarik pembaca ingin membacanya  Terdapat kata-kata motivasi pada akhir bab.  Jika dibandingkan dengan buku kedua dan ketiga, buku ini lebih banyak memaparkan materi.  Terdapat ringkasan isi buku guna mempermudah pembaca dalam memahaminya.  Terdapat latihan-latihan sebagai penunjang pemahaman pembaca Kekurangan buku pertama  Terdapat bahasa inggris yang tidak diartikan sehingga mempersulit pembaca saat membacanya BUKU PEMBANDING PERTAMA Buku pembanding pertama yang berjudul Psikologi Pendidikan dan diterbitkan oleh Bumi Aksara ini berisi tentang bagaimana psikologi dalam belajar dan pendidikan. Perbedaan buku ini denga buku utama terdapat pada isinya. Buku utama menjelaskan tentang Psikologi Pendidikan secara luas dan lebih dalam. Buku utama terdapat ringkasan dan konsep penting sedangkan buku pembanding kedua tidak memiliki keduanya.

Perbandingan buku utama dan buku pembanding 1. Banyak menyajikan pembahasan sehingga mempermudah pembaca dalam membacanya sedangkan pada buku pembanding kurang dalam pembahasannya. 2. Cover yang menarik membuat daya tarik pembaca ingin membacanya sedangkan cover buku pembanding terkesan kuno. 3. Jika dibandingkan dengan buku pembanding, buku utama lebih banyak memaparkan materi. 4. Kedua buku ini memiliki ringkasan isi buku guna mempermudah pembaca dalam memahaminya. 5. Terdapat latihan-latihan sebagai penunjang pemahaman pembaca 6. Buku utama ini terlalu tebal sedangkan buku pembanding kecil sehingga dapat dibawa kemana-mana. 7 kedua buku ini terdapat bahasa inggris yang tidak diartikan sehingga mempersulit pembaca saat membacanya.

14 | C B R P s i k o l o g i P e n d i d i k a n

8.Bagan dan keteranga yang ada pada buku utma lebih jelas dari pada buku pembanding.

BAB III PENUTUP  KESIMPULAN Dari ketiga buku tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa ketiganya pada dasarnya memiliki materi yang sama, namun ketiganya juga memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

 SARAN Untuk buku utama disarankan agar bahasa inggris diterjemahkan menjadi bahasa indonesia atau di paparkan kata kunci untuk mempermudah pembaca dalam memahaminya.

L

Daftar Pustaka Milfayetty Sri, Rahmulyani, dkk (2018), Psikologi Pendidikan, Medan, Unimed Perss Djaali, (2013), Psikologi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara

15 | C B R P s i k o l o g i P e n d i d i k a n

16 | C B R P s i k o l o g i P e n d i d i k a n

Related Documents

Psikologi
May 2020 39
Psikologi
April 2020 48
Psikologi
May 2020 36
Psikologi
May 2020 33
Psikologi
June 2020 36

More Documents from ""