Proyek 1 Tugas 3 - Kelompok 5a.docx

  • Uploaded by: Dwiki Maulidditya
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proyek 1 Tugas 3 - Kelompok 5a.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,126
  • Pages: 6
PROYEK 1 MK Statistika Penelitian Pendidikan Semester Genap 2018/2019 Kelas A Kelompok 5A M. Zaky Ash Shiddieqy / 2225160007

Dwiki Maulidditya / 2225160022

Tugas-3 1) Mana yang lebih baik probability sampling atau non probability sampling ? Jawab : Secara garis besar, metode penarikan sampel dapat dipilah menjadi dua bagian, yaitu pemilihan sampel dari populasi secara acak (random atau probability sampling) dan pemilihan sampel dari populasi secara tidak acak (non random atau non probability sampling). Probability sampling sendiri adalah teknik pemilihan sampel yang dilakukan secara objektif, dalam arti sampel yang terpilih tidak didasarkan semata-mata pada keinginan si peneliti sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan atau peluang yang sama (secara acak) untuk terpilih sebagai sampel. Adapun kelebihan dan kekurangan dari Probability sampling adalah : Kelebihan : - Pengambilan sampel akan lebih objektif karena dilakukan secara acak tanpa melihat baik atau buruknya kondisi objek penelitian. Setiap individu memperoleh kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. - Kesimpulan yang dihasilkan tidak sebatas pada analisis deskriptif, tetapi juga dapat dilakukan analisis inferensia. Kekurangan : - Untuk penelitian objek yang tidak memiliki master frame (kerangka sampel) metode ini sulit dilakukan, karena pada umumnya peneliti harus melakukan listing (pendaftaran) setiap individu dalam populasi, meskipun ada beberapa metode/teknik probabily sampling yang tidak membutuhkan informasi jumlah polulasi individu tersebut. - Membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang lebih besar. (karena biasanya populasinya relatif banyak)

Non-Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak dipilih secara acak. Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti. Teknik ini dikembangkan untuk menjawab kesulitan yang ditimbulkan dalam menerapkan metode acak, terutama dalam kaitannya dengan pengurangan biaya dan permasalahan yang mungkin timbul dalam pembuatan kerangka sampel. Pada kenyataan menunjukkan bahwa non probability sampling sering kali menjadi alternatif pilihan dengan pertimbangan yang terkait dengan penghematan biaya, waktu dan tenaga serta keterandalan subjektifitas peneliti. Adapun kelebihan dan kekurangan dari non-Probability sampling adalah : Kelebihan : - Membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang lebih kecil dibanding probability sampling. - Tidak memerlukan kerangka sampel dalam memilih sampel penelitian. Yang terpenting adalah adanya populasi target yang telah ditentukan oleh peneliti. Kekurangan : - Karena pengambilan sampel bisa karena pertimbangan peniliti, hasil penelitian bisa jadi kurang representative karena subjektivitas. - Analisis yang digunakan hanya sebatas analisis deskriptif saja, sehingga kesimpulan penelitian hanya untuk menggambarkan kondisi/karekteristik kumpulan individu yang menjadi sampel saja, bukan untuk mewakili keseluruhan populasi. Adapun syarat data sample yang baik, yaitu: 1. Obyektif (sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya) 2. Representatif (mewakili keadaan yang sebenarnya) 3. Memiliki variasi yang kecil 4. Tepat Waktu dan Relevan Dengan demikian, baik Probability sampling atau nonProbability sampling, keduanya memiliki kegunaan sesuai proporsinya dan samasama memiliki kelebihan dan kekurangannya. Lalu mana yang lebih baik ? jawabannya adalah sesuai kebutuhan kita sebagai peniliti saat mendesain penelitiannya. Sebagai contoh, pada saat kita menginginkan populasinya adalah laki-laki dan berusia 18 tahun, maka kita sebagai peneliti harus mencari sampel yang sesuai dengan kriteria itu (non-Probability sampling). Sedangkan jika kita ingin seluruh populasi yang ada memiliki kesempatan yang sama dan dapat terwakili maka kita menggunakan metode Probability sampling. Karena saat kita ingin melakukan penelitian dengan kondisi-kondisi yang berbeda maka metode sampling yang kita butuhkan harus sesuai dengan metode pengambilan sampelnya.

Instrumen Pretes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Satuan Pendidikan

: SMP

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: VII / Genap

Pokok Bahasan

: Segitiga dan Segiempat

Jumalh Soal

: 2 Uraian

No

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi

Indikator Soal

Butir Soal 

1

6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Keliling dan luas bangun segitiga



Menentukan luas segitiga jika diketahui kedua sisinya.

Jawaban Dik : a = 13 b = 12 Dit : Luas segitiga siku-siku ABC = ? Jawab 𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 𝑐 = √𝑎2 − 𝑏 2 𝑐 = √132 − 122 𝑐 = √169 − 144 𝑐 = √25 𝑐 =5 Maka luasnya adalah

Minggu kemarin Paman memasang pagar di sekeliling kebun tomatnya yang berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi miring 13 m dan panjang salah satu sisi 12 m. Karena paman ingin menanami seluruh kebunnya dengan tomat, paman berniat mengukur ukuran kebunnya. Hitunglah luas kebun Luas tomat milik paman!

= =

𝑏𝑥𝑐 2

12 𝑥 5 2

Skor

50

60 2 = 30 𝑚2 =

 

Menentukan keliling segiempat jika diketahui salah satu sisinya.

Dik : sisi1 = 10 m , luas = 150 m2 Dit : keliling layar perahu bentuk persegi panjang ? Jawab Luas = sisi1 * sisi2 150 = 10 * sisi2 Sisi2 = 150/10 = 15

Seorang nelayan ingin mengganti layar perahunya dengan jenis kain yang lebih tebal agar mampu menahan angin. Salah satu sisinya robek dan hanya diketahui satu sisinya dengan panjang 10 m dan luas 150 m2. Berapa keliling Maka keliling layar perahu permukaan layar perahu adalah = 2 * (sisi1 + sisi2) tersebut? = 2 * (10 + 15) = 2 * (25) = 50 m2

50

Instrumen Postes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Satuan Pendidikan

: SMP

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: VII / Genap

Pokok Bahasan

: Segitiga

Jumalh Soal

: 2 Uraian

No

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi

Indikator Soal

Butir Soal



1

6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Keliling dan luas bangun segitiga



Menentukan luas jika diketahui kedua sisinya.

Jawaban Dik : a = 15 b = 12 Dit : Luas segitiga siku-siku ABC = ? Jawab 𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 𝑐 = √𝑎2 − 𝑏 2 𝑐 = √152 − 122 𝑐 = √225 − 144 𝑐 = √81 𝑐 =9 Maka luasnya adalah

Kemarin kakak memasang pagar di sekeliling kebun kolnya yang berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi miring 15 m dan panjang salah satu sisi 12 m. Karena kakak ingin menanami seluruh kebunnya dengan kol, paman berniat mengukur ukuran kebunnya. Hitunglah luas kebun kol milik paman! Luas

= =

𝑏𝑥𝑐 2

12 𝑥 9 2

Skor

50

108 2 = 54 𝑚2 =

 

Menentukan keliling dan luas jika salah satu sisi alas dan tingginya belum diketahui.

Dik : sisi1 = 5 m , luas = 80 m2 Dit : keliling layar perahu bentuk persegi panjang ? Jawab Luas = sisi1 * sisi2 80 = 5 * sisi2 Sisi2 = 80/5 = 16

Seorang nelayan ingin mengganti layar perahunya dengan jenis kain yang lebih tebal agar mampu menahan angin. Salah satu sisinya robek dan hanya diketahui satu sisinya dengan panjang 5 m dan luas 80 m2. Berapa keliling Maka keliling layar perahu permukaan layar perahu adalah = 2 * (sisi1 + sisi2) tersebut? = 2 * (5 + 16) = 2 * (21) = 42 m2

50

Related Documents


More Documents from "Isma Sandra P"