Protein Dan Metabolisme Protein.docx

  • Uploaded by: Fauzi M Iqbal
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Protein Dan Metabolisme Protein.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,757
  • Pages: 18
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim.Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagiorganisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup.Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838. Proteinyang terdapat dalam makanan kita dicernakan dalam lambung dan usus menjadi asam-asam amino, yang diabsorpsi oleh darah ke hati.Sebagian asam amino diambil oleh hati, sebagian lagi diedarkan ke dalam jaringan-jaringan di luar hati. Proses metabolisme protein di dalam tubuh akan menghasilkan asam amino. Umumnya, terdapat dua arah lintasan dari proses metabolisme protein di dalam tubuh, yakni Katabolisme atau rekasi yang di dalamnya melibatkan proses mengurai sejumlah molekul organik dalam rangka memperoleh energi. Anabolisme, adalah rekasi yang merangkai sejumlah senyawa organik dari molekul tertentu agar lebih mudah diserap oleh tubuh. B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang tersebut, maka masalah yang dapat di kaji dalam makalah dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apa itu Protein? 2. Bagaimana Penggolongan Protein Berdasarkan Bentuk ? 3. Struktur Penyususn Protein ? 1

4. Apa Fungsi Protein ? 5. Bagaimana Proses Metabolisme protein itu 6. Bagaimana Akibat Kekurangan dan kelebihan protein?

C. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengertian Protein; 2. Untuk mengetahui Penggolongan protein berdasarkan bentuk; 3. Untuk mengetahuiStruktur Penyususn Protein; 4. Untuk mengetahui Fungsi Protein; 5. Untuk mengetahui Proses Metabolisme protein. 6. Untuk mengetahui Akibat Kekurangan dan kelebihan protein

2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Protein Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup.Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara.Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia, maka protein yang terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh.Kita memperoleh protein dari makanan berasal dari hewan atau tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Beberapa makanan sumber protein misalnya daging, telur, susu, ikan, beras, kacang, kedelai, gandum , jagung, dan buah-buahan. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.

3

B. Penggolongan Protein Berdasarkan Bentuk - Protein globular, Protein Globular berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh.Protein ini larut dalam air, berdifusi cepat dan bersifat dinamis, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam serta mudah mengalami denaturasi.Contohnya meliputi enzim, hormon dan protein darah. - Protein serabut (fibrous), Terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Protein fibrous mempunyai bentuk molekul panjang seperti serat atau serabut, tidak larut dalam air.mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi dan tahan terhadap enzim pencernaan. Protein ini terdapat dalam unsur-unsur struktur tubuh. Contohnya meliputi kolagen ; miosin ; fibrin ; dan karatin pada rambut, kuku, dan kulit.

C. Struktur Penyususn Protein Protein tersusun atas minimal 100 asam amino. Dialam terdapat 200 jenis asam amino, tetapi yg menyusun jasad hidup hanya 20 jenis asam amino, yang berikatan kovalen dengan urutan yg khas. Semua asam amino (20) yang ditemukan pada protein mempunyai ciri sama, gugus karboksil dan gugus amino diikat pada atom karbon yang sama. Masing-masing berbeda satu dengan yang lain pada rantai sampingnya atau gugus R yang bervariasi dalam struktur, ukuran, muatan listrik dan kelarutan didalam air. Protein tersusun dari peptida-peptida sehingga membentuk suatu polimer yang disebut polipeptida.Setiap monomernya tersusun atas suatu asam amino.Asam amino adalah molekul organik yang memiliki gugus karboksil dan gugus amino yang mana

4

pada bagian pusat asam amino terdapat suatu atom karbon asimetrik (Gambar 1). Pada keempat pasangannya yang berbeda itu adalah gugus amino, gugus karboksil, atom hidrogen, dan berbagai gugus yang disimbolkan dengan huruf R. Gugus R disebut juga sebagai Rantai samping yang berbeda dengan gugus amino. (Campbell et al., 2009).

Gambar 1.Struktur umum asam amino (Lehninger et al., 2004).

Di dalam protein tersusun 20 macam asam amino yang memiliki karakteristik yang bebeda-beda sehingga dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan ciri rantai sampingnya (gugus R).Pengelompokan tersebut antara lain asam amino bersifat polar (serin, treonin, sistein, asparagin, dan glutamin); non-polar (glisin, alanin, prolin, valin, leusin, isoleusin, dan metionin); gugus aromatik (fenilalanin, tirosin, triptofan); bermuatan positif (lisin, histidin, arginin); dan bermuatan negatif (aspartat dan glutamat).Pengelompokan tersebut didasarkan pada polaritas, ukuran, dan bentuk dari suatu asam amino (Lehninger et al., 2004; Murray et al., 2009). Sebagai bahan penting untuk kehidupan, asam amino dikelompokkan menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial.Berikut ini adalah daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial. Nama – Nama Asam Amino

No

Nama

Singkatan

1

Alanin (alanine)

Ala

2

Arginin (arginine)

Arg

3

Asparagin (asparagine)

Asn

4

Asam aspartat (aspartic acid)

Asp

5

5

Sistein (cystine)

Cys

6

Glutamin (Glutamine)

Gln

7

Asam glutamat (glutamic acid)

Glu

8

Glisin (Glycine)

Gly

9

Histidin (histidine)

His

10

Isoleusin (isoleucine)

Ile

11

Leusin (leucine)

Leu

12

Lisin (Lysine)

Lys

13

Metionin (methionine)

Met

14

Fenilalanin (phenilalanine)

Phe

15

Prolin (proline)

Pro

16

Serin (Serine)

Ser

17

Treonin (Threonine)

Thr

18

Triptofan (Tryptophan)

Trp

19

Tirosin (tyrosine)

Tyr

20

Valin (valine)

Val

Lebih dari 500 asam amino yang ada di alam, tetapi tubuh manusia hanya menggunakan 20 dari mereka. Asam amino berfungsi sebagai unit dasar protein, yang membantu melaksanakan reaksi kimia dalam sel dan berperan dalam proses seluler yang paling. 1) Asam amino esensial Dari sekitar dua puluhan asam amino yang kita kenal, sekitar sepuluh macam tidak bisa dibentuk oleh tubuh manusia dan harus didatangkan dari asupan makanan.Itulah yang disebut asam amino esensial, sering juga disebut asam amino indispensable.Asam

amino

esensial

ini

diperlukan

untuk

pertumbuhan

tubuh.).Berbeda dengan lemak atau karbohidrat yang bisa disimpan, tubuh kita tidak dapat menyimpan asam amino.Itu sebabnya asupan asam amino yang cukup dari makanan selalu diperlukan setiap hari. Contoh : lisin, isolisin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin (essensil bagi anak, tidak bagi orang dewasa), arginin (tidak essensil bagi anak dan dewasa, tapi essensil bagi bayi)Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut 6

sembilan) asam amino esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan valina. Histidina dan arginina disebut sebagai "setengah esensial" karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya.Asam amino karnitina juga bersifat "setengah esensial" dan sering diberikan untuk kepentingan pengobatan.Contohnya metionin diperlukan untuk memproduksi cystein, atau fenilalanin diperlukan untuk membentuk tirosin. 2) Asam amino non esensial Ada sepuluh asam amino yang bisa dibentuk oleh tubuh manusia, dan disebut asam amino non esensial atau asam amino dispensable.Karena bisa dibentuk sendiri oleh tubuh maka tidak harus memperoleh asupan dari makanan.Asam amino non-esensial adalah asam amino yang bisa diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam amino esensial.Contoh : Alanin, Asparagin, Asam Aspartat, Asam Glutamat, Glutamin dan Prolin

D. Fungsi Protein beberapa fungsi protein tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : (Almatsier, prinsip dasar ilmu gizi,2005) a) Pertumbuhan dan pemeliharaan karena sebagian protein tubuh berbentuk hormon pertumbuhan, maka fungsi protein termasuk dalam pertumbuhan dan pemeliharaan. dengan proses sintesis dan degradasi protein, pertumbuhan dan pemeliharan sel maupun jaringan tubuh yang rusak tetap akan tertangani dengan baik oleh protein tubuh.Protein sebagai sistem pengendali dalam bentuk hormon, misal insulin, hormone tumbuh (auksin), b) Pembentukan ikaan-ikatan esensial tubuh hormon-hormon tubuh dan enzim merupakan bentukan ikatan-ikatan tubuh yang bertindak sebagai katalisator atau membantu perubahan-perubahan biokimia yang terjadi didalam tubuh. dengan mengonsumsi protein yang cukup maka ikatan-ikatan ini akan berfungsi dengan baik. c) Mengatur keseimbangan air cairan dalam tubuh manusia dipisahkan oleh membran-membaran sel. membranmembran sel ini denganbantuan protein memiliki fungsi untuk menjaga homeostatis

7

dari cairan itu sendiri, salah satu masalah yang timbul jika terjadi kekurangan protein, adalah dengan terjadinya edema pada bagian tubuh tertentu. d) Pembentukan Antibodi Protein juga terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, missal Trombin .tinggi-rendahnya daya tahan tubuh sangat bergantung pada pembentukan antibodi dalam tubuh.dan kemampuan tubuh untuk memproduksi antibodi ini sangat bergantung pada tinggi rendahnya protein tubuh. sebab protein tubuhlah yang mampu untuk membentuk enzim-enzim yang berguna dalam pembentukan antibodi ini. e) Mengangkut zat gizi dalam hal transportasi sari-sari makanan dalam tubuh protein juga memiliki andil yang sangat besar, sebab sebagian besar dari zat-zat gizi didalam tubuh hanya bisa diangkut oleh protein. f) sebagai Sumber energi

dengan mengetahui fungsi protein yang sangat penting untuk tubuh kita perlu pula diketahui beberapa sumber makanan yang kaya akan protein. yaitu sumber makanan hewani seperti telur, susu, ikan, daging, unggas, dan kerang. untuk sumber protein nabati antara lain kacang kedelai, dan hasil olahanya seperti tempe dan tahu, serta jenis kacang-kacangan lainnya.Protein sebagai salah satu sumber gizi dan berperan sebagai sumber asam amino bagi organismeyang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). E. Metabolisme Protein Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di tingkat selular. Umumnya, terdapat dua arah lintasan dari proses metabolisme protein di dalam tubuh, yakni:

8

1. Katabolisme atau rekasi yang di dalamnya melibatkan proses mengurai sejumlah molekul organik dalam rangka memperoleh energi. 2. Anabolisme, adalah rekasi yan merangkau sejumlah senyawa organik dari molekul tertentu agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Proses metabolisme protein di dalam tubuh akan menghasilkan asam amino. Pembingkaran senyawa protein ini menjadi asam amino membutuhkan bantuan enzim jenis protease dan juga air agar proses hidrolisis protein terjadi di setiap ikatan peptida. Kegiatan hidrolisis ini juga terjadi apabila senyawa protein diberi asam, basa dan juga dipanaskan.Asam amino yang dihasilkan dari metabolisme ini cukup penting bagi tubuh.Ia dibagi ke dalam dua jenis yakni asam amino esensial dan juga asam amino non-esensial. 1. Yang dimaksud dengan asam amino esensial (dikenal juga dengan istilah asam amino utama) merupakan jenis asam amino yang sangat diperlukan oleh tubuh dan mutlak didatangkan dari luar tubuh sebab tubuh kita tidak mampu disintesis. Asam amino esensial ini hanya bisa disintesis oleh sel tumbuhan. Adapun contoh dari asm amino ini antara lain triptofan, treonin, arginin, histidin, iseleusin, leusin, lisin, dan juga metionin. 2. Yang dimaksud dengan asam amino non-esensial adalah jenis asam amino yang mampu disintesis oleh tubuh kita. Adapun contoh asam amino jenis yang ini adalah alanin, prolin, tirosin, dan glisin. Setelah dipecah menjadi asam amino yang lebih sederhana dalam serangkaian proses metabolisme protein, maka tubuh tidak serta merta menyerapnya. Biasanya absorpsinya akan berlangsung dalam kurun waktu 2 sampai 3 jam. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil asam amino yang diabsorbsi.Meski demikian, tak pernah ditemukan seseorang yang kelebihan protein di dalam tubuhnya.Mengapa? Sebab saat asam amino telah memasuki darah, jumlah yang berlebihan akan segera ditransportasikan ke seluruh sel-sel di dalam tubuh dalam kurun waktu 5 sampai 10 menit. Metabolisme protein adalah deskripsi dari proses fisik dan kimia yang menyebabkan kedua bangunan, atau sintesis, asam amino menjadi protein dan pemecahan, atau katabolisme, protein menjadi asam amino. Asam amino yang beredar melalui darah dan masuk ke jaringan tubuh, di mana mereka disintesis kembali menjadi protein.Keseimbangan antara sintesis protein dan katabolisme adalah penting untuk mempertahankan fungsi sel normal. 9

Jaringan lunak membutuhkan asam amino untuk memproduksi jenis protein yang dibutuhkan untuk pemeliharaan proses kehidupan. Sintesis asam amino diperlukan untuk membentuk senyawa penting lainnya dalam tubuh, seperti histamin, neurotransmitter, dan komponen nukleotida.Setiap asam amino yang tersisa setelah sintesis baik disimpan sebagai lemak atau dikonversi menjadi energi. Hati adalah pusat untuk memecah protein yang dibutuhkan dan mengirimkan asam amino yang dibutuhkan ke dalam darah.Ini terus memantau dan merespon kebutuhan protein tubuh.Hati juga bertanggung jawab untuk memproses dan mengeluarkan kotoran produk limbah yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari metabolisme protein. Beberapa orang merasa bahwa mengkonsumsi makanan yang tinggi protein akan membantu mereka menurunkan berat badan lebih cepat dan mempertahankan massa otot. Yang benar adalah bahwa kebanyakan orang mengkonsumsi terlalu banyak protein dan menempatkan ketegangan yang tak perlu pada tubuh dengan berbuat demikian. Tubuh akan merubah menjadi lemak berlebih protein, seperti halnya dengan karbohidrat dan lemak dari makanan. Kelebihan protein dalam makanan juga akan menyebabkan metabolisme protein lebih terjadi, yang menghasilkan produkproduk limbah yang harus dibuang. .

Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari proses

katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan. Proses anabolik maupun katabolik juga terjadi dalam jaringan luar hati. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu absorbsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis dalam sel. Hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam

10

darah.Dalam tubuh kita protein mengalami perubahan-perubahan tertentu dengan kecepatan yang berbeda untuk tiap protein. Protein dalam darah, hati dan organ tubuh lain mempunyai waktu paruh (half-life) antara 2,5 sampai 10 hari. Protein yang terdapat pada jaringan otot mempunyai t12= 120 hari. Rata-rata tiap hari 1,2 gram protein per kilogram berat badan diubah menjadi senyawa lain. PENCERNAAN DAN METABOLISME PROTEIN a. Pencernaan Protein Sebagian besar protein dicernakan menjadi asam amino, selebihnya menjadi tripeptida dan dipeptida. -

Lambung Pencernaan atau hidrolisis protein dimulai didalam lambung.Asam

klorida lambung membuka gulungan protein (proses denaturasi), sehingga enzim pecernaan dapat memecah ikatan peptida.Asam klorida mengubah enzim pepsinogen tidak aktif yang dikeluarkan oleh mukosa lambung menjadi bentuk aktif pepsin.Karena makanan hanya sebentar tinggal di lambung, pencernaan protein hanya terjadi hingga dibentuknya campuran polipeptida, proteose dan pepton. -

Usus halus Pencernaan protein dilanjutkan didalam usus halus yang berasal

campuran enzim proteose.Pankreas mengeluarkan cairan yang bersifat sedikit basa dan mengandung berbagai prekursor protease seperti tripsinogen, kemotripsinogen, prokarbobsipeptidase, dan proelastase.Enzim-enzim ini menghidrolisis ikatan peptida tertentu. Sentuhan kimus terhadap mukosa usus halus mengrangsang dikeluarkannya enzim enterokinase yang mengubah tripsinogen tidak aktif yang berasal dari pankreas menjadi Tripsin aktif. Perubahan ini juga dilakukan oleh Tripsin sendiri secara oto-katalitik disamping itu Tripsin dapat mengaktifkan enzim-enzim proteolitik lain berasal dari pankreas. Kimotripsinogen diubah menjadi beberapa jenis kimotripsin aktif; prokarboksipeptidase dan proelastase diubah menjadi karboksipeptidase dan elastase aktif.Enzim-enzim pankreas ini memecah protein dari polipeptida menjadi peptida lebih pendek, yaitu tripeptida, dipeptida, dan sebagian menjadi asam amino.Mukosa usus halus juga mengeluarkan enzim-enzim proteose yang menghidrolisis ikatan peptida.Sebagian enzim mukosa usus halus ini bekerja di dalam sel. 11

Hasil pencernaan terjadi setelah memasuki sel-sel mukosa atau pada saat diangkut pada dinding epitel.Mukosa usus halus mengeluarkan enzim amino peptidase yang memecah polipeptida menjadi asam amino bebas.Enzim ini membutuhkan mineral Mn++ dan Mg++ untuk pekerjaannya.Mukosa usus halus juga mengandung enzim dipeptidase yang memecah dipeptida tertentu dan membutuhkan mineral Co++ dan Mn++ untuk pekerjaannya. -

Ringkasan pencernaan protein

Saluran pencernaan 1. Mulut

Pencernaan dan absorpsi Mengunyah makanan bercampur dengan air ludah dan ditelan.

2. Esofagus

Tidak ada pencernaan

3. Lambung

Asam lambung membuka molekul protein dan mengaktifkan enzim lambung.

4. Usus halus

Protein

protease lambung HCL

polipeptida lebih

pendek Pepsin

( proteose dan pepton

) Polipeptida

protease pankreas

dipeptida,

tripeptida dan Eterokinase, tripsin

asam amino (

dipeptidase dan

asam amino

diserap ) Peptida bebas Tripeptidase mukosa usus halus Metabolisme Protein a) Absorpsi dan Transportasi

12

( diserap )

Hasil akhir pencernaan protein terutama berupa asam amino dan ini segera diabsorpsi dalam waktu lima belas menit setelah makan. Absorpsi terutama terjadi dalam usus halus berupa empat sistem absorpsi aktif yang membutuhkan energi.Asam amino yang diabsorpsi memasuki sirkulasi darah melalui vena porta dan dibawa ke hati.Sebagian asam amino digunakan oleh hati, dan sebagian lagi melalui sirkulasi darah di bawa ke sel-sel jaringan.Kadang-kadang protein yang belum dicerna dapat memasuki mukosa usus halus dan muncul dalam darah. Hal ini sering terjadi pada protein susu dan protein telur yang dapat menimbulkan gejala alergi (immunological sensitive protein ). Sebagian besar asam amino telah diabsorpsi pada saat asam amino sampai di ujung usus halus.Hanya 1% protein yang dimakan ditemukan dalam feses.Protein endogen yang berasal sekresi saluran cerna dan sel-sel yang rusak juga dicerna dan diabsorpsi. b) Katabolisme protein Katabolisme protein (penguraian asam amino untuk energi) berlangsung di hati.Jika sel telah mendapatkan protein yang mencukupi kebutuhannya. Setiap asam amino tambahan akan dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai lemak. 1. Deaminasi Asam Amino Deaminasi

asam

amino

merupakan

langkah

pertama,

melibatkan pelepasan satu hidrogen dan satu gugus amino sehingga membentuk amonia (NH3). Amonia yang bersifat racun akan masuk ke peredaran darah dan dibawa ke hati. Hati akan mengubah amonia menjadi

ureum

yang

sifat

racunnya

lebih

rendah,

dan

mengembalikannya ke peredaran darah. Ureum dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal dan urine.Ureum diproduksi dari asam amino bebas didalam tubuh yang tidak digunakan dan dari pemecahan protein jaringan tubuh.- Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah yang normal adalah 20 mg – 40 mg setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal protein yang di makan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum.

13



NH3 → tidak dapat diekskresi oleh ginjal



NH3 harus dirubah dulu menjadi urea oleh hati

 Jika hati ada kelainan (sakit) → proses perubahan NH3 → urea terganggu → penumpukan NH3 dalam darah → uremia 

NH3 bersifat racun → meracuni otak → coma



Karena hati yang rusak → disebut Koma hepatikum

2. Osidasi asam amino terdeaminasi Bagian asam amino nonitrogen yang tersisa disebut produk asam keto yang teroksidasi menjadi energi melalui siklus asam nitrat.Beberapa jenis asam keto dapat diubah menjadi glukosa (glukoneogenesis) atau lemak (lipogenesis) dan disimpan didalam tubuh. Karbohidrat dan lemak adalah “ cadangan protein “ dan dipakai tubuh sebagai pengganti protein untuk energi. Sat kelaparan, tubuh menggunakan karbohidrat dan lemak baru kemudian memulai mengkatabolis protein. c) Anabolisme protein 1. Sintesis protein Sintesis protein dari asam amino berlangsung disebagian sel tubuh.Asam amino bergabung dengan ikatan peptida pada rangkaian tertentu yang ditentukan berdasarkan pengaturan gen. Sintesis protein meliputi pembentukan rantai panjang asam amino yang dinamakan rantai peptida. Ikatan kimia yang mengaitkan dua asam amino satu sama lain dinamakan ikatan peptida. Ikatan ini terjadi karena satu hidrogen (H) dari gugus amino suatu asam amino bersatu dengan

14

hidroksil (OH) dari gugus asam karboksil asam amino lain. Proses ini menghasilkan satu molekul air, sedangkan CO dan NH yang tersisa akan membentuk ikatan peptida .sebaliknya, ikatan peptida ini dapat dipecah menjadi asam amino oleh asam atau enzim pencernaan dengan penambahan satu molekul air, proses ini dinamakan hidrolisis. 2. Transaminasi Transaminasi yang berlangsung di hati, merupakan sintesis asam amino nonesensial melalui pengubahan jenis asam amino menjadi jenis lainnya. Proses ini melibatkan pemindahan satu gugus amino (NH2) dari sebuah asam amino menjadi satu asam keto sehingga terbentuk satu asam amino dan satu asam keto baru. BAGAN METABOLISME PROTEIN Protein dalam makanan Pencernaan Asam amino Absorbsi Asam amino dalam darah

Asam amino dalam darah

Asam amino di dalam hati (intra sel)

Asam amino di luar hati (ekstra sel)

Senyawa N lain

Asam amino ekstra sel

Protein Siklus asam sitrat

Asam keton

NH3

Asam amino dalam sel

Asam lemak Asam keton Protein keton

15

Siklus urea

F. AKIBAT KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PROTEIN

a. Akibat Kekurangan Protein 

Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)



Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil penderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odema terutama pada perut, kaki dan tangan. Gejalanya adalah pertumbuhan terhambat otot-otot berkurang dan melemah, edema, muka bulat seperti bulan dan gangguan psikomotor, anak apatis, tidak ada nafsu makan tidak gembira dan suka merengek. Kulit mengalami depigmentasi, kering, bersisik, pecah-pecah, dan dermatosis. Luka sukar sembuh, rambut mengalami depigmentasi menjadi lurus , kusam, halus, dan mudah rontok, hati membesar dan berlemak dan sering disertai anemia.



Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berakibat kematian. Meramus pada umumnya merupakan penyakit pada bayi (dua belas bulan pertama). Meramus adalah penyakit kelaparan, gejalanya adalah pertumbuhan terhambat, lemak dibawah kulit berkurang, serta otot-otot berkurang dan melemah. Tidak ada edema tetapi, kadang-kadang terjadi perubahan pada kulit, rambut dan pembesaran hati. Sering terjadi gastroenteritis yang diikuti oleh dehidrasi, infeksi saluran pernapasan, tuberkolosis, cacingan berat dan penyakit kronis lain. Meramus sering mengalami defisiensi vitamin D dan vitamin A.

16

b. Akibat Kelebihan protein Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh.Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Kelebihan protein dapat menimbulkan masalah lain terutama pada bayi. Kelebihan asam amino akan memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam.

17

BAB III PENUTUP

A. Simpulan Protein merupakan Kelompok senyawa kimia yang diperlukan Manusia Menghasilkan energi untuk dapat melakukan segala aktivitasnya.Energi yang diperlukan dapat diperolah dari bahan makanan yang dikonsumsi.Fungsi Protein antara lain Pertumbuhan dan pemeliharaan,,Mengaturkeseimbangan air,Netralitas Tubuh,Pembentukan Antibodi,Mengangkut zat gizisebagai Sumber energi Protein merupakan makromolekul yang paling melimpah dalam sel, Protein sederhana hanya menghasilkan asam amino dengan hidrolisis Proses metabolisme protein di dalam tubuh akan menghasilkan asam amino. Pembingkaran senyawa protein ini menjadi asam amino membutuhkan bantuan enzim jenis protease dan juga air agar proses hidrolisis protein terjadi di setiap ikatan peptida. Kegiatan hidrolisis ini juga terjadi apabila senyawa protein diberi asam, basa dan juga dipanaskan.Asam amino yang dihasilkan dari metabolisme ini cukup penting bagi tubuh.Asam amino dapat diklasifikasikan sebagai esensial dan non-esensial. Akibat Kekurangan ProteinKerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein. Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berakibat kematian Akibat Kelebihan proteinProtein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh.Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas.

Saran Seperti pepatah mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para pembaca untuk berkenan menyumbangkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang ini.Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon taufik dan hidayah. Semoga usaha kami ini mendapat manfaat yang baik, serta mendapat ridho dari Allah SWT.Amin ya rabbal ‘alamin.

18

Related Documents


More Documents from "Anetta Lesmana"

Soal Fisika.docx
November 2019 3
Topik_8
April 2020 15
Hongkong
November 2019 38