Proses Keperawatan Jiwa Dpd Baru.doc

  • Uploaded by: Alvira Nindy
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proses Keperawatan Jiwa Dpd Baru.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 2,975
  • Pages: 26
2. Proses Keperawatan PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Tanggal MRS

: 28 November 2018

Tanggal dirawat di ruangan

: 30 November 2018

Tanggal pengkajian

: 15 Desember 2018

Ruang rawat

: Parkit

I. IDENTITAS KLIEN Nama

: Tn. W

(L/P)

Umur

: 30 Tahun

Alamat

: Sukodono-karangrejo- Tulungagung

Pendidikan

: SMP

Agama

: Islam

Status

: Belum Kawin

Pekerjaan

: Petani

Jenis Kel.

: Laki-Laki

No. RM

: 061XXX

II. ALASAN MASUK a. Data Primer Pasien mengatakan dibawa kesini karna sakit thypus. b.Data Sekunder Pasien dibawa dinsos kediri karena garuk-garuk terus,terdapat ruam di kulit hampir sekujur tubuh dan tidak mau mandi. c.Keluhan Utama saat Pengkajian pasien mengatakan badanya terasa gatal-gatal

III.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (FAKTOR PRESIPITASI)

9

Pasien dibawa dinsos kediri karena karena garuk-garuk terus,terdapat ruam di kulit hampir sekujur tubuh dan tidak mau mandi. Pada saat pengkajian mengatakan bahwa badannya terasa gatal-gatal padahal sudah mandi , pasien mengatakan sehari mandi 23 kali. IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (FAKTOR PREDISPOSISI) 1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?  Ya  Tidak Jika Ya , Jelaskan (kapan, tanda gejala, keluhan): Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya 2. Faktor penyebab/pendukung: a. Riwayat Trauma Trauma 1. Aniaya fisik 2. Aniaya seksual 3. Penolakan 4. Kekerasan dalam keluarga 5. Tindakan Kriminal Jelaskan:

Usia Pelaku ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................

Korban ................. ................. ................. ................. .................

Saksi .................... .................... .................... .................... ....................

Pasien mengatakan tidak pernah mengalami riwayat trauma Diagnosa Keperawatan: b.Pernah melakukan upaya/percobaan/bunuh diri Jelaskan: Pasien mengatakan tidak pernah melakukan percobaan bunuh diri Diagnosa Keperawatan: c. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (peristiwa kegagalan, kematian,

perpisahan) Jika ada, jelaskan: Klien tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak menyenangkan Diagnosa Keperawatan :d.Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)  Ya  Tidak Jika Ya , Jelaskan: 10

Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kejang Diagnosa Keperawatan: Upaya yang telah dilakukan kondisi di atas dan hasilnya: Jelaskan: Diagnosa Keperawatan: 4.Riwayat penyakit keluarga Anggota keluarga yang gangguan jiwa?  Ada  Tidak Jika Ada : tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Hubungan Keluarga : .......................................................................................................... Gejala

: ..........................................................................................................

Riwayat Pengobatan: .......................................................................................................... Diagnosa Keperawatan: ..................................................................................................... V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL 1. Genogram (Minimal 3 generasi. Tambahkan keterangan tentang pola komunikasi, pola asuh, dan penggambilan keputusan) Keterangan Gambar :

Keterangan : : Laki – laki : Perempuan

11

: Garis Keturunan : Garis Pernikahan : Pasien

2.

Konsep Diri a. Citra tubuh Pasien menyukai semua bagian tubuhnya b. Identitas Pasien bernama Tn. W berusia 30 tahun pasien bekerja sebagai Petani. c. Peran Saat dirumah Tn. W anak bungsu bekerja sebagai petani dan akan membantu orang tuannya untuk mencari uang. d. Ideal Diri Pasien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa pulang untuk tidur dan bekerja mencari uang dengan bertani untuk makan. e. Harga Diri Pasien merasa malu dengan temannya karna sampai sekarang tidak laku-laku. Diagnosa Keperawatan: Harga diri Rendah

3.

Hubungan Sosial (saat di RS dan saat di rumah) a. Orang yang berarti/terdekat - Pasien mengatakan dirumah dekat sama ibunya karena ibunya suka memasak - Di rumah sakit tidak mempunyai orang terdekat. b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat Pasien mengatakan tidak pernah mengikuti organisasi/acara masyarakat c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Pasien merasa senang saat sendiri , Ekspresi muka datar banyak diam, tidak berkomunikasi dengan temannya karna merasa takut jika temannya mengamuk, tidak mengungkapkan perasaanya saat ada masalah dan dipendam sendiri. Diagnosa Keperawatan: Resiko tinggi isolasi sosial

4. Spiritual a. Agama, keyakinan, kegiatan ibadah 12

Pasien mengatakan saat dirumah melakukan sholat 5 waktu, waktu diRS hanya sholat dhuhur dan masih percaya pada Allah. b. Pandangan dan keyakinan klien terkait gangguan jiwa Klien menyadari bahwa mengalami sakit jiwa, dan tidak menyalahkan hal-hal di luar dirinya. Diagnosa Keperawatan: ...................................................................................................... VI.

PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan umum : Pasien terlihat berpakaian tidak rapi, kerah baju berantakan, lebih banyak menunduk, menghindari kontak mata, terlihat sering menggaruk-garuk ( kepala,tangan,bahu ) 2. Kesadaran: Kesadaran pasien komposmentis(CM), GCS : 4,5,6 3. Tanda-tanda vital: TD : 110/80mm/Hg N : 80 x/m S : 36,1 °C RR : 20 x/m 4. Ukur BB : 59 kg TB : 170 cm 5. Keluham Fisik: Jelaskan: Pasien mengatakan sakit kepala dibagian belakang Diagnosa Keperawatan: ..................................................................................................

VII. STATUS MENTAL 1. Penampilan (penampilan usia, cara berpakaian, kebersihan) Jelaskan: Penampilan klien kurang rapi, pakaian kotor, kerah baju tidak dirapikah dan kulit bersisik (berdaki), bau (+) Diagnosa Keperawatan: Defisit Perawatan Diri 2. Pembicaraan (frekuensi, volume, jumlah, karakter)

Jelaskan: Frekuensi bicara cukup, menjawab seperlunya 13

Volume suara pelan dan lambat Jumlah perkataan sedikit. Diagnosa Keperawatan: gangguan komunikasi verbal 3. Aktifltas motorik / Psikomotor Kelambatan :  Hipokinesia,hiperaktifitas  Katalepsi  Sub stupor katatonik  Fleksibilitas serea Jelaskan: Untuk aktifitas motorik/psikomotor Sub Stupor Katatonik karena reaksi pasien terhadap lingkungannya sangat kurang, gerakan/aktivitas pasien sangat lambat ( harus terbimbing ) Peningkatan:

        

 Grimace

Hipokinesia, hiperaktifitas Gagap Stereotipi Gaduh Gelisah Katatonik Mannarism Katapleksi Tik Ekhopraxia Command automatism

 Otomatisma  Negativisme  Tremor  Verbigerasi  Berjalan kaku/ rigid  Kompulsif : sebutkan.....

Jelaskan: Berjalan kaku/rigid karena pasien terlihat gerakannya sangat lambat dan kaku. Diagnosa Keperawatan: ....................................................................................................... 4.

Mood dan Afek a. Mood    

Depresi Ketakutan Euforia Lain-lain

 Khawatir  Anhedonia  Kesepian

Jelaskan: Keadaan mood pasien adalah kesepian karena pasien mengatakan diruang perawatan parkit tidak memiliki teman ngobrol ataupun teman dekat. 14

b. Afek  Sesuai  Tumpul/dangkal/datar Jelaskan:

 Tidak sesuai  Labil

Afek klien tumpul, berespon apabila di berikan stimulus yang kuat. Emosi klien stabil. Pasien mengatakan saat ini sedih karna tidak pernah lagi dijenguk keluarganya. Diagnosa Keperawatan: ....................................................................................................... 5. Interaksi selama wawancara  Bermusuhan

 Kontak mata kurang

 Tidak kooperatif

 Defensif

 Mudah tersinggung Jelaskan:

 Curiga

Pasien kooperatif Kontak mata kurang Ketika ditanya jawaban sesuai Pasien terus menunduk Diagnosa Keperawatan: .................................................................................................... 6. Persepsi – Sensorik Halusinasi  Pendengaran  Penglihatan  Perabaan  Pengecapan  Penciuman Jelaskan:

Ilusi  Ada  Tidak ada

Pasien tidak mengalami halusinasi maupun ilusi Diagnosa Keperawatan: ..................................................................................................... 7. Proses Pikir a. Arus Pikir

15

 Koheren

 Inkoheren

 Sirkumtansional

 Asosiasi longgar

 Tangensial

 Flight of idea

 Blocking

 Perserverasi

 Logorea

 Neologisme

 Clang association

 Main kata-kata

 Afasia

 Lain-lain

Jelaskan: Proses pikir pasien adalah blocking karena pasien ketika ditanya mampu menjawab dan berhenti tiba-tiba tanpa diteruskan kemudian pandangan mudah beralih. b. Isi Pikir  Obsesi

 Fobia, sebutkan..................

 Ekstansi

 Waham

 Fantasi

o Agama

 Alienasi

o Somatik/ hipokondria

 Pikiran Bunuh Diri

o Kebesaran

 Preokupasi

o Kejar/ curiga

 Pikiran isolasi sosial

o Nihilistik

 Ide yang terkait

o Dosa

 Pikiran Rendah diri

o Sisip pikir

 Pesimisme

o Siar pikir

 Pikiran magis

o Kontrol pikir

 Pikiran curiga

 Lain-lain

Jelaskan: Isi pikir pasien adalah pikiran isolasi sosial karena pasien susah untuk berinteraksi dengan orang lain, inginnya sendiri terus. c. Bentuk Pikir  Realistik  Non realistik 16

 Derealistik  Otistik Jelaskan: Bentuk pikir pasien adalah non realistik karena pasien berbicara tidak sesuai kenyataan. Contohnya : pasien mengatakan kukunya pendek dan bersih pada kenyataanya tidak. Diagnosa Keperawatan: ................................................................................................. 8. Kesadaran a. Orientasi (waktu, tempat, orang) Jelaskan: Waktu : Saat ditanya “pak sekarang pagi/siang?” Pasien menjawab : Siang Tempat : Saat ditanya “sekarang berada dimana ?” Pasien menjawab : diruang parkit Orang : pasien kurang memahami orang , mudah lupa dengan orang. b. Meninggi Jelaskan: ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... c. Menurun  Kesadaran berubah  Hipokinesia  Confusion  Sedasi  Stupor Jelaskan: Confusion karena pasien ketika ditanya kelihatan bingung Diagnosa Keperawatan: ................................................................................................ 9. Memori  Gangguan daya ingat jangka panjang (> 1 bulan)  Gangguan daya ingat jangka menengah (24 jam - ≤ 1 bulan)  Gangguan daya ingat jangka pendek (kurun waktu 10 detik sampai 15 menit) 17

Jelaskan: Gangguan Daya Ingat jangka panjang (> 1 bulan ) karena pasien mengatakan melakukan kegiatn mencangkul dirumah Diagnosa Keperawatan: ................................................................................................... 10. Tingkat konsentrasi dan berhitung

a. Konsentrasi  Mudah beralih  Tidak mampu berkontrasi Jelaskan: Untuk tingkat konsentrasi pasien adalah mudah beralih karena pada saat ditanya pasien mudah beralih dan suka menunduk. b. Berhitung Jelaskan : Pasien mampu berhitung dengan benar 1-10 Pasien mampu berhitung penjumlahan dan pengurangan ex: 3+2 =5, 3-2 =1 11. Kemampuan penilaian

 Gangguan ringan  Gangguan bermakna Jelaskan: Gangguan ringan karena pasien dapat mengambil keputusan sederhana, contohnya saat itu pasien merasa lapar, jika bapak lapar bapak makan atau mandi, pasien menjawab akan makan. Diagnosa Keperawatan: ................................................................................................. 12. Daya tilik diri

 Mengingkari penyakit yang diderita  Menyalahkan hal-hal diluar dirinya Jelaskan: Pasien menyadari bahwa penyakit yang dialaminya adalah gangguan jiwa ( Stress). 18

Diagnosa Keperawatan: ................................................................................................. VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG 1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan  Perawatan kesehatan  Transportasi  Tempat tinggal  Keuangan dan kebutuhan lain Jelaskan: Pasien mengatakan melakukan perawatan kesehatan didokter. Pasien tinggal bersama orang tuanya, pasien bekerja sebagai Petani. 2. Kegiatan hidup sehari-hari a. Perawatan diri 1) Mandi Jelaskan: Pasien dapat mandi secara mandiri 2-3x sehari saat ditanya perawat 2) Berpakaian, berhias, dan berdandan Jelaskan: Berpakaian sesuai yang disiapkan perawat. Tetapi kerah bajunya tidak rapi, tidak menyisir rambut. 3) Makan Jelaskan: Pasien dapat makan sendiri 3x/sehari Porsi habis 4) Toileting (BAK, BAB) Jelaskan: Pasien dapat BAB & BAK secara mandiri setelah itu disiram dengan air Diagnosa Keperawatan: Defisit Perawatan Diri. b. Nutrisi 1) Berapa frekuensi makan dan kudapan dalam sehari Jelaskan

19

Sehari makan 3x/sehari 2) Bagaimana nafsu makannya Jelaskan: Nafsu makan baik, makan selalu habis 3) Bagaimana berat badannya Jelaskan: Berat badan normal Diagnosa Keperawatan: c. Tidur 1) Istirahat dan tidur Tidur siang, lama

: 14.00 s/d 15.00

Tidur malam, lama

: 21.00 s/d 05.00

Aktifitas sebelum/sesudah tidur

: berdiam diri di tempat tidur.

Jelaskan: Pasien menyatakan dapat tidur dengan nyenyak 2) Gangguan tidur  Insomnia  Hipersomnia  Parasomnia  Lain-lain: Jelaskan: Tidak ada gangguan tidur Diagnosa Keperawatan: 3. Kemampuan lain-lain a. Mengantisipasi kebutuhan hidup ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ......................................................................................................................................

20

b. Membuat keputusan berdasarkan keinginannya ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... c. Mengatur penggunaan obat dan melakukan pemeriksaan kesehatannya sendiri ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... Diagnosa Keperawatan: ...................................................................................................... 4. Sistem pendukung Ya

Tidak

Keluarga





Terapis





Teman sejawat





Kelompok sosial





Jelaskan: Untuk sistem pendukung adalah keluarga dan terapis. Diagnosa Keperawatan: ..................................................................................................... IX. MEKANISME KOPING Jelaskan: Maladaptif karena ketika ada masalah pasien memendamnya sendiri, dan tidak mau bercerita dengan orang lain disebabkan oleh tidak adanya teman dekat klien di RS. Diagnosa Keperawatan: X. MASALAH PSIKOLOGI DAN LINGKUNGAN  Masalah dengan dukungan kelompok,spesifiknya

Pasien jarang mengobrol seperlunya dengan temanya  Masalah berhubungan dengan lingkungan,spesifiknya

21

Pasien biasanya diam  Masalah berhubungan dengan pendidikan,spesifiknya

Pasien mengatakan hanya tamatan SMP  Masalah berhubungan dengan pekerjaan,spesifiknya Pasien rajin dalam bekerja sebagai petani  Masalah berhubungan dengan perumahan,spesifiknya

Hubungan pasien dengan keluarga cukup baik  Masalah berhubungan dengan ekonomi,spesifiknya

Pasien bekerja sebagai petani dan hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan  Masalah berhubungan dengan pelayanan kesehatan,spesifiknya

Pasien pergi ke pelayanan kesehatan yaitu ke dokter  Masalah lainnya,spesifiknya ...........................................................................................

Diagnosa Keperawatan: ........................................................................................................ XI. ASPEK PENGETAHUAN Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang suatu hal? Bagaimana pengetahuan klien/keluarga saat ini tentang penyakit/gangguan jiwa, perawatan, dan penatalaksanaannya faktor yang memperberat masalah (presipitasi), obatobatan atau lainnya. Apakah perlu diberikan tambahan pengetahuan yang berkaitan dengan spesifiknya masalah tsb.  Penyakit / gangguan jiwa  Sistem pendukung  Faktor presipitasi  Penatalaksanaan  Lain-lain, jelaskan Jelaskan: Perlu adanya motivasi dari orang lain agar pasien mampu perawatan diri dengan baik dan benar Diagnosa Keperawatan: kurang pengetahuan XII. ASPEK MEDIS 22

1. Diagnosis medik:

Skizofrenia hebefrenik 2. Diagnosa multi axis:

F 20.1 3. Terapi medik: -

Risperidon 2 mg 1-0-1

23

XIII. ANALISIS DATA No.

DIAGNOSA

DATA

DX 1. DS:

KEPERAWATAN Defisit perawatan diri

 Pasien mengatakan badannya gatalgatal DO:  Keadaan pasien tampak bau.  Kulit bersisik.  Gigi tampak kuning.  Rambut berketombe.  Kuku panjang dan kotor.

2.

DS  Pasien dengan

mengatakan temannya

malu Harga diri rendah

merasa karena

sampai

sekarang tidak laku-laku. DO  Tidak berani menatap lawan bicara  Kurang memperhatikan perawatan diri  Lebih banyak menunduk  Bicara lambat dengan nada suara 3.

lemah DS :

Reisiko

 Pasien mengatakan tidak memiliki teman dekat dirumah sakit DO :  Klien tampak menyendiri  Saat berinteraksi kontak mata kurang dan menunduk  Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Defisit Perawatan diri 2. Resiko tinggi Isolasi Sosial 24

sosial

tinggi

Isolasi

3. Harga Diri Rendah 4. Kurang Pengetahuan 5. Koping Individu Inefektif XV. POHON MASALAH Resiko Tinggi Isolasi Sosial

Effect

Defisit Perawatan Diri Core Problem

Harga Diri RendahKEPERAWATAN Kronis Causa XVI.PRIORITAS DIAGNOSA 1. Defisit Perawatan Diri 2. ............................................................................. 3. .............................................................................. 4. .............................................................................. Kediri, .................................... Mahasiswa yang mengkaji

________________________ NIM/NIRM: ...........................

25

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama Klien

: Tn. W

DX. Medis

: F20.1

RM.NO

: 061XXX

Ruangan

: Parkit

Tanggal Diagnosa Keperawatan Defisit perawatan TUM : diri

Perencanaan Kriteria Evaluasi

Tujuan

Intervensi

Klien dapat mandiri dalam perawatan diri TUK 1: Klien hubungan

Dalam dapat saling

dengan perawat

...

x

interaksi

klien Bina

hubungan

saling

membina menunjukkan tanda-tanda percaya percaya : percaya kepada perawat :

- Beri

- Wajah cerah tersenyum - Mau berkenalan

salam

berinteraksi - Perkenalkan nama, nama

- Ada kontak mata

panggilan perawat dan

- Menerima kehadiran perawat

tujuan

- Bersedia

berkenalan

perasaannya

menceritakan

perawat

- Tanyakan nama panggilan kesukaan klien

27

setiap

- Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi - Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien - Buat kontrak interaksi yang jelas - Dengarkan

ungkapan

perasaan klien dengan empati - Penuhi kebutuhan dasar TUK 2

Dalam

...

X

interaksi

klien klien Diskusikan dengan klien :

klien mengetahui pentimgnya menyebutkan : perawatan diri

- Penyebab

- Penyebab tidak merawat diri

klien

merawat diri

- Manfaat menjaga perawatan - Manfaat diri

tidak

perawatan

menjaga diri

untuk

- Tanda-tanda bersih dan rapi

keadaan fisik mental dan

- Gangguan yang dialami jika

social

perawatan diperhatikan 28

diri

tidak - Tanda-tanda diri yang baik

perawatan

- Penyakit atau gangguan kesehatan

yang

bisa

dialami oleh klien bila perawatan TUK 3

1. Dalam

... x interaksi klien

Klien mengetahui cara-cara

menyebutkan frekuensi menjaga

melakukan perawatan diri

perawatan diri : - Frekuensi mandi - Frekuenesi gosok gigi - Frekuensi keramas - Frekuensi berhias - Frekuensi gunting kuku 2. Dalam

... x interaksi klien

menjelaskan

cara

perawatan diri: - Cara mandi - Cara gosok gigi - Cara keramas - Cara berpakaian - Cara berhias - Cara gunting kuku

menjaga

adekuat 1. Diskusikan

tidak

frekuensi

menjaga perawatan diri selama ini : - Mandi - Gosok gigi - Keramas - Berpakaian - Berhias - Gunting kuku 2. Diskusikan cara praktek perawtan diri yang baik dan benar: - Mandi - Gosok gigi - Keramas - Berpakaian - Berhias - Gunting kuku - Berikan pujian untuk respon positif

29

diri

klien

yang

TUK 4 Klien

Dalam dapat

perawatan

...

x

interaksi

klien Bantu klien saat perawatan

melaksanakan melaksanakan praktek perawatan diri : diri

dengan diri dengan dibantu oleh perawat :

bantuan perawat

-

Mandi

- Mandi

-

Gosok gig

- Gosok gigi

-

Keramas

- Keramas

-

Ganti pakaian

- Ganti pakaian

-

Berhias

- Berhias

-

Gunting kuku

- Gunting kuku

-

Beri pujian stelah Klien

selesai

Melaksanakan TUK 5 Klien

Dalam dapat

...

x

interaksi

perawatan diri klien Pantau klien dalam

melaksanakan melaksanakan praktek perawatan melaksanakan

perawatan diri secara mandiri

diri secara mandiri :

diri :

Mandi 2 kali sehari

- Mandi

- Gosok gigi sehabis makan

- Gosok gigi

- Keramas 2 kali seminggu

- Keramas

- Ganti pakaian 1 kali sehari

- Ganti pakaian

- Berhias sehabis mandi

- Berhias

- Gunting 30

kuku

setelah

mulai

- Gunting kuku

perawatan

panjang

- Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan

TUK 6

diri secara mandiri 1. Dalam ... x interaksi keluarga 1. Diskusikandengan

Klien mendapatkan dukunagn

menjelaskan

cara-cara

keluarga untuk meningkatkan

membantu

perawatan diri

memenuhi kebutuhan perawatan

klien

dalam

dirinya 2. Dalam ... x interaksi keluarga menyioapkan sarana peralatan diri klien : Sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, sampo, handuk, pakaian bersih, sandal dan alat berhias 3. Keluarga mempraktekkan perawatan diri

keluarga : Penyebab

klien

tidak

melaksanakan perawatan diri Tindakan

yang

telah

dilakukan klien selama di rumah

sakit

dalam

menjaga perawatan diri dan kemajuan yang telah dialami oleh klien Dukungan yang

bisa

diberikan oleh keluarga untukmeningkatkan kemampuan klien dalam perawatan diri 2. Diskusikan

dengan

keluarga tentang : Sarana yang diperlukan untukmenjaga perawatan 31

diri klien Anjurkan

kepada

keluarga

menyiapakan

sarana tersebut 3. Diskusikan

dengan

keluarga hal-hal yangb perlu dilakukan dalam perawatan diri : Anjurkan keluarga mempraktekkan perawatan diri (mandi, gosok

gigi,

keramas,

ganti baju, berhias dan gunting kuku) Ingatkan klien mandi,

waktu

gosok

gigi,

ganti

baju,

keramas, berhias,

dan

gunting

kuku Bantu

jika

klien

mengalami

hambatan

dalam perawatan diri Berikan pujian atas 32

keberhasilan klien

33

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian diatas mengenai Defisit perawatan diri dan pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.

Saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Defisit Perawatan Diri ditemukan adanya perilaku kurangnya menjaga kebersihan diri sehingga perlu dilakukan pendekatan secara terus menerus, membina hubungan saling percaya yang dapat menciptakan suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan.

2.

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien khususnya dengan Defisit Perawatan Diri, pasien sangat membutuhkan dukungan dari keluaraga, perawat teman sejawat . guna memotivasi pasien dala melakukan perawatan diri.

B. SARAN 1.

Dalam memberikan asuhan keperawatan hendaknya perawat mengikuti langkahlangkah proses keperawatan dan melaksanakannya secara sistematis dan tertulis agar tindakan berhasil dengan optimal

2.

Dalam menangani kasus Defisit Perawatan diri hendaknya perawat melakukan pendekatan secara bertahap dan terus menerus untuk membina hubungan saling percaya antara perawat klien sehingga tercipta suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan

3.

Bagi keluarga klien hendaknya sering mengunjungi klien dirumah sakit, sehingga keluarga dapat mengetahui perkembangan kondisi klien dan dapat membantu perawat bekerja sama dalam pemberian asuhan keperawatan bagi klien.

34

DAFTAR PUSTAKA Rinawati Fajar & Sucipto.2017 Beban dan Setres dalam merawat ODGJ.CV :Adjie Media Nusantara

35

Related Documents


More Documents from "Selviradiatul Mardiah"