2. Proses Keperawatan PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Tanggal MRS
: 28 November 2018
Tanggal dirawat di ruangan
: 30 November 2018
Tanggal pengkajian
: 15 Desember 2018
Ruang rawat
: Parkit
I. IDENTITAS KLIEN Nama
: Tn. W
(L/P)
Umur
: 30 Tahun
Alamat
: Sukodono-karangrejo- Tulungagung
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Status
: Belum Kawin
Pekerjaan
: Petani
Jenis Kel.
: Laki-Laki
No. RM
: 061XXX
II. ALASAN MASUK a. Data Primer Pasien mengatakan dibawa kesini karna sakit thypus. b.Data Sekunder Pasien dibawa dinsos kediri karena garuk-garuk terus,terdapat ruam di kulit hampir sekujur tubuh dan tidak mau mandi. c.Keluhan Utama saat Pengkajian pasien mengatakan badanya terasa gatal-gatal
III.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (FAKTOR PRESIPITASI)
9
Pasien dibawa dinsos kediri karena karena garuk-garuk terus,terdapat ruam di kulit hampir sekujur tubuh dan tidak mau mandi. Pada saat pengkajian mengatakan bahwa badannya terasa gatal-gatal padahal sudah mandi , pasien mengatakan sehari mandi 23 kali. IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (FAKTOR PREDISPOSISI) 1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? Ya Tidak Jika Ya , Jelaskan (kapan, tanda gejala, keluhan): Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya 2. Faktor penyebab/pendukung: a. Riwayat Trauma Trauma 1. Aniaya fisik 2. Aniaya seksual 3. Penolakan 4. Kekerasan dalam keluarga 5. Tindakan Kriminal Jelaskan:
Usia Pelaku ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................
Korban ................. ................. ................. ................. .................
Saksi .................... .................... .................... .................... ....................
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami riwayat trauma Diagnosa Keperawatan: b.Pernah melakukan upaya/percobaan/bunuh diri Jelaskan: Pasien mengatakan tidak pernah melakukan percobaan bunuh diri Diagnosa Keperawatan: c. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (peristiwa kegagalan, kematian,
perpisahan) Jika ada, jelaskan: Klien tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak menyenangkan Diagnosa Keperawatan :d.Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang) Ya Tidak Jika Ya , Jelaskan: 10
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kejang Diagnosa Keperawatan: Upaya yang telah dilakukan kondisi di atas dan hasilnya: Jelaskan: Diagnosa Keperawatan: 4.Riwayat penyakit keluarga Anggota keluarga yang gangguan jiwa? Ada Tidak Jika Ada : tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Hubungan Keluarga : .......................................................................................................... Gejala
: ..........................................................................................................
Riwayat Pengobatan: .......................................................................................................... Diagnosa Keperawatan: ..................................................................................................... V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL 1. Genogram (Minimal 3 generasi. Tambahkan keterangan tentang pola komunikasi, pola asuh, dan penggambilan keputusan) Keterangan Gambar :
Keterangan : : Laki – laki : Perempuan
11
: Garis Keturunan : Garis Pernikahan : Pasien
2.
Konsep Diri a. Citra tubuh Pasien menyukai semua bagian tubuhnya b. Identitas Pasien bernama Tn. W berusia 30 tahun pasien bekerja sebagai Petani. c. Peran Saat dirumah Tn. W anak bungsu bekerja sebagai petani dan akan membantu orang tuannya untuk mencari uang. d. Ideal Diri Pasien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa pulang untuk tidur dan bekerja mencari uang dengan bertani untuk makan. e. Harga Diri Pasien merasa malu dengan temannya karna sampai sekarang tidak laku-laku. Diagnosa Keperawatan: Harga diri Rendah
3.
Hubungan Sosial (saat di RS dan saat di rumah) a. Orang yang berarti/terdekat - Pasien mengatakan dirumah dekat sama ibunya karena ibunya suka memasak - Di rumah sakit tidak mempunyai orang terdekat. b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat Pasien mengatakan tidak pernah mengikuti organisasi/acara masyarakat c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Pasien merasa senang saat sendiri , Ekspresi muka datar banyak diam, tidak berkomunikasi dengan temannya karna merasa takut jika temannya mengamuk, tidak mengungkapkan perasaanya saat ada masalah dan dipendam sendiri. Diagnosa Keperawatan: Resiko tinggi isolasi sosial
4. Spiritual a. Agama, keyakinan, kegiatan ibadah 12
Pasien mengatakan saat dirumah melakukan sholat 5 waktu, waktu diRS hanya sholat dhuhur dan masih percaya pada Allah. b. Pandangan dan keyakinan klien terkait gangguan jiwa Klien menyadari bahwa mengalami sakit jiwa, dan tidak menyalahkan hal-hal di luar dirinya. Diagnosa Keperawatan: ...................................................................................................... VI.
PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan umum : Pasien terlihat berpakaian tidak rapi, kerah baju berantakan, lebih banyak menunduk, menghindari kontak mata, terlihat sering menggaruk-garuk ( kepala,tangan,bahu ) 2. Kesadaran: Kesadaran pasien komposmentis(CM), GCS : 4,5,6 3. Tanda-tanda vital: TD : 110/80mm/Hg N : 80 x/m S : 36,1 °C RR : 20 x/m 4. Ukur BB : 59 kg TB : 170 cm 5. Keluham Fisik: Jelaskan: Pasien mengatakan sakit kepala dibagian belakang Diagnosa Keperawatan: ..................................................................................................
VII. STATUS MENTAL 1. Penampilan (penampilan usia, cara berpakaian, kebersihan) Jelaskan: Penampilan klien kurang rapi, pakaian kotor, kerah baju tidak dirapikah dan kulit bersisik (berdaki), bau (+) Diagnosa Keperawatan: Defisit Perawatan Diri 2. Pembicaraan (frekuensi, volume, jumlah, karakter)
Jelaskan: Frekuensi bicara cukup, menjawab seperlunya 13
Volume suara pelan dan lambat Jumlah perkataan sedikit. Diagnosa Keperawatan: gangguan komunikasi verbal 3. Aktifltas motorik / Psikomotor Kelambatan : Hipokinesia,hiperaktifitas Katalepsi Sub stupor katatonik Fleksibilitas serea Jelaskan: Untuk aktifitas motorik/psikomotor Sub Stupor Katatonik karena reaksi pasien terhadap lingkungannya sangat kurang, gerakan/aktivitas pasien sangat lambat ( harus terbimbing ) Peningkatan:
Grimace
Hipokinesia, hiperaktifitas Gagap Stereotipi Gaduh Gelisah Katatonik Mannarism Katapleksi Tik Ekhopraxia Command automatism
Otomatisma Negativisme Tremor Verbigerasi Berjalan kaku/ rigid Kompulsif : sebutkan.....
Jelaskan: Berjalan kaku/rigid karena pasien terlihat gerakannya sangat lambat dan kaku. Diagnosa Keperawatan: ....................................................................................................... 4.
Mood dan Afek a. Mood
Depresi Ketakutan Euforia Lain-lain
Khawatir Anhedonia Kesepian
Jelaskan: Keadaan mood pasien adalah kesepian karena pasien mengatakan diruang perawatan parkit tidak memiliki teman ngobrol ataupun teman dekat. 14
b. Afek Sesuai Tumpul/dangkal/datar Jelaskan:
Tidak sesuai Labil
Afek klien tumpul, berespon apabila di berikan stimulus yang kuat. Emosi klien stabil. Pasien mengatakan saat ini sedih karna tidak pernah lagi dijenguk keluarganya. Diagnosa Keperawatan: ....................................................................................................... 5. Interaksi selama wawancara Bermusuhan
Kontak mata kurang
Tidak kooperatif
Defensif
Mudah tersinggung Jelaskan:
Curiga
Pasien kooperatif Kontak mata kurang Ketika ditanya jawaban sesuai Pasien terus menunduk Diagnosa Keperawatan: .................................................................................................... 6. Persepsi – Sensorik Halusinasi Pendengaran Penglihatan Perabaan Pengecapan Penciuman Jelaskan:
Ilusi Ada Tidak ada
Pasien tidak mengalami halusinasi maupun ilusi Diagnosa Keperawatan: ..................................................................................................... 7. Proses Pikir a. Arus Pikir
15
Koheren
Inkoheren
Sirkumtansional
Asosiasi longgar
Tangensial
Flight of idea
Blocking
Perserverasi
Logorea
Neologisme
Clang association
Main kata-kata
Afasia
Lain-lain
Jelaskan: Proses pikir pasien adalah blocking karena pasien ketika ditanya mampu menjawab dan berhenti tiba-tiba tanpa diteruskan kemudian pandangan mudah beralih. b. Isi Pikir Obsesi
Fobia, sebutkan..................
Ekstansi
Waham
Fantasi
o Agama
Alienasi
o Somatik/ hipokondria
Pikiran Bunuh Diri
o Kebesaran
Preokupasi
o Kejar/ curiga
Pikiran isolasi sosial
o Nihilistik
Ide yang terkait
o Dosa
Pikiran Rendah diri
o Sisip pikir
Pesimisme
o Siar pikir
Pikiran magis
o Kontrol pikir
Pikiran curiga
Lain-lain
Jelaskan: Isi pikir pasien adalah pikiran isolasi sosial karena pasien susah untuk berinteraksi dengan orang lain, inginnya sendiri terus. c. Bentuk Pikir Realistik Non realistik 16
Derealistik Otistik Jelaskan: Bentuk pikir pasien adalah non realistik karena pasien berbicara tidak sesuai kenyataan. Contohnya : pasien mengatakan kukunya pendek dan bersih pada kenyataanya tidak. Diagnosa Keperawatan: ................................................................................................. 8. Kesadaran a. Orientasi (waktu, tempat, orang) Jelaskan: Waktu : Saat ditanya “pak sekarang pagi/siang?” Pasien menjawab : Siang Tempat : Saat ditanya “sekarang berada dimana ?” Pasien menjawab : diruang parkit Orang : pasien kurang memahami orang , mudah lupa dengan orang. b. Meninggi Jelaskan: ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... c. Menurun Kesadaran berubah Hipokinesia Confusion Sedasi Stupor Jelaskan: Confusion karena pasien ketika ditanya kelihatan bingung Diagnosa Keperawatan: ................................................................................................ 9. Memori Gangguan daya ingat jangka panjang (> 1 bulan) Gangguan daya ingat jangka menengah (24 jam - ≤ 1 bulan) Gangguan daya ingat jangka pendek (kurun waktu 10 detik sampai 15 menit) 17
Jelaskan: Gangguan Daya Ingat jangka panjang (> 1 bulan ) karena pasien mengatakan melakukan kegiatn mencangkul dirumah Diagnosa Keperawatan: ................................................................................................... 10. Tingkat konsentrasi dan berhitung
a. Konsentrasi Mudah beralih Tidak mampu berkontrasi Jelaskan: Untuk tingkat konsentrasi pasien adalah mudah beralih karena pada saat ditanya pasien mudah beralih dan suka menunduk. b. Berhitung Jelaskan : Pasien mampu berhitung dengan benar 1-10 Pasien mampu berhitung penjumlahan dan pengurangan ex: 3+2 =5, 3-2 =1 11. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna Jelaskan: Gangguan ringan karena pasien dapat mengambil keputusan sederhana, contohnya saat itu pasien merasa lapar, jika bapak lapar bapak makan atau mandi, pasien menjawab akan makan. Diagnosa Keperawatan: ................................................................................................. 12. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya Jelaskan: Pasien menyadari bahwa penyakit yang dialaminya adalah gangguan jiwa ( Stress). 18
Diagnosa Keperawatan: ................................................................................................. VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG 1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan Perawatan kesehatan Transportasi Tempat tinggal Keuangan dan kebutuhan lain Jelaskan: Pasien mengatakan melakukan perawatan kesehatan didokter. Pasien tinggal bersama orang tuanya, pasien bekerja sebagai Petani. 2. Kegiatan hidup sehari-hari a. Perawatan diri 1) Mandi Jelaskan: Pasien dapat mandi secara mandiri 2-3x sehari saat ditanya perawat 2) Berpakaian, berhias, dan berdandan Jelaskan: Berpakaian sesuai yang disiapkan perawat. Tetapi kerah bajunya tidak rapi, tidak menyisir rambut. 3) Makan Jelaskan: Pasien dapat makan sendiri 3x/sehari Porsi habis 4) Toileting (BAK, BAB) Jelaskan: Pasien dapat BAB & BAK secara mandiri setelah itu disiram dengan air Diagnosa Keperawatan: Defisit Perawatan Diri. b. Nutrisi 1) Berapa frekuensi makan dan kudapan dalam sehari Jelaskan
19
Sehari makan 3x/sehari 2) Bagaimana nafsu makannya Jelaskan: Nafsu makan baik, makan selalu habis 3) Bagaimana berat badannya Jelaskan: Berat badan normal Diagnosa Keperawatan: c. Tidur 1) Istirahat dan tidur Tidur siang, lama
: 14.00 s/d 15.00
Tidur malam, lama
: 21.00 s/d 05.00
Aktifitas sebelum/sesudah tidur
: berdiam diri di tempat tidur.
Jelaskan: Pasien menyatakan dapat tidur dengan nyenyak 2) Gangguan tidur Insomnia Hipersomnia Parasomnia Lain-lain: Jelaskan: Tidak ada gangguan tidur Diagnosa Keperawatan: 3. Kemampuan lain-lain a. Mengantisipasi kebutuhan hidup ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ......................................................................................................................................
20
b. Membuat keputusan berdasarkan keinginannya ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... c. Mengatur penggunaan obat dan melakukan pemeriksaan kesehatannya sendiri ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... Diagnosa Keperawatan: ...................................................................................................... 4. Sistem pendukung Ya
Tidak
Keluarga
Terapis
Teman sejawat
Kelompok sosial
Jelaskan: Untuk sistem pendukung adalah keluarga dan terapis. Diagnosa Keperawatan: ..................................................................................................... IX. MEKANISME KOPING Jelaskan: Maladaptif karena ketika ada masalah pasien memendamnya sendiri, dan tidak mau bercerita dengan orang lain disebabkan oleh tidak adanya teman dekat klien di RS. Diagnosa Keperawatan: X. MASALAH PSIKOLOGI DAN LINGKUNGAN Masalah dengan dukungan kelompok,spesifiknya
Pasien jarang mengobrol seperlunya dengan temanya Masalah berhubungan dengan lingkungan,spesifiknya
21
Pasien biasanya diam Masalah berhubungan dengan pendidikan,spesifiknya
Pasien mengatakan hanya tamatan SMP Masalah berhubungan dengan pekerjaan,spesifiknya Pasien rajin dalam bekerja sebagai petani Masalah berhubungan dengan perumahan,spesifiknya
Hubungan pasien dengan keluarga cukup baik Masalah berhubungan dengan ekonomi,spesifiknya
Pasien bekerja sebagai petani dan hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan Masalah berhubungan dengan pelayanan kesehatan,spesifiknya
Pasien pergi ke pelayanan kesehatan yaitu ke dokter Masalah lainnya,spesifiknya ...........................................................................................
Diagnosa Keperawatan: ........................................................................................................ XI. ASPEK PENGETAHUAN Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang suatu hal? Bagaimana pengetahuan klien/keluarga saat ini tentang penyakit/gangguan jiwa, perawatan, dan penatalaksanaannya faktor yang memperberat masalah (presipitasi), obatobatan atau lainnya. Apakah perlu diberikan tambahan pengetahuan yang berkaitan dengan spesifiknya masalah tsb. Penyakit / gangguan jiwa Sistem pendukung Faktor presipitasi Penatalaksanaan Lain-lain, jelaskan Jelaskan: Perlu adanya motivasi dari orang lain agar pasien mampu perawatan diri dengan baik dan benar Diagnosa Keperawatan: kurang pengetahuan XII. ASPEK MEDIS 22
1. Diagnosis medik:
Skizofrenia hebefrenik 2. Diagnosa multi axis:
F 20.1 3. Terapi medik: -
Risperidon 2 mg 1-0-1
23
XIII. ANALISIS DATA No.
DIAGNOSA
DATA
DX 1. DS:
KEPERAWATAN Defisit perawatan diri
Pasien mengatakan badannya gatalgatal DO: Keadaan pasien tampak bau. Kulit bersisik. Gigi tampak kuning. Rambut berketombe. Kuku panjang dan kotor.
2.
DS Pasien dengan
mengatakan temannya
malu Harga diri rendah
merasa karena
sampai
sekarang tidak laku-laku. DO Tidak berani menatap lawan bicara Kurang memperhatikan perawatan diri Lebih banyak menunduk Bicara lambat dengan nada suara 3.
lemah DS :
Reisiko
Pasien mengatakan tidak memiliki teman dekat dirumah sakit DO : Klien tampak menyendiri Saat berinteraksi kontak mata kurang dan menunduk Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Defisit Perawatan diri 2. Resiko tinggi Isolasi Sosial 24
sosial
tinggi
Isolasi
3. Harga Diri Rendah 4. Kurang Pengetahuan 5. Koping Individu Inefektif XV. POHON MASALAH Resiko Tinggi Isolasi Sosial
Effect
Defisit Perawatan Diri Core Problem
Harga Diri RendahKEPERAWATAN Kronis Causa XVI.PRIORITAS DIAGNOSA 1. Defisit Perawatan Diri 2. ............................................................................. 3. .............................................................................. 4. .............................................................................. Kediri, .................................... Mahasiswa yang mengkaji
________________________ NIM/NIRM: ...........................
25
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
Nama Klien
: Tn. W
DX. Medis
: F20.1
RM.NO
: 061XXX
Ruangan
: Parkit
Tanggal Diagnosa Keperawatan Defisit perawatan TUM : diri
Perencanaan Kriteria Evaluasi
Tujuan
Intervensi
Klien dapat mandiri dalam perawatan diri TUK 1: Klien hubungan
Dalam dapat saling
dengan perawat
...
x
interaksi
klien Bina
hubungan
saling
membina menunjukkan tanda-tanda percaya percaya : percaya kepada perawat :
- Beri
- Wajah cerah tersenyum - Mau berkenalan
salam
berinteraksi - Perkenalkan nama, nama
- Ada kontak mata
panggilan perawat dan
- Menerima kehadiran perawat
tujuan
- Bersedia
berkenalan
perasaannya
menceritakan
perawat
- Tanyakan nama panggilan kesukaan klien
27
setiap
- Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi - Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien - Buat kontrak interaksi yang jelas - Dengarkan
ungkapan
perasaan klien dengan empati - Penuhi kebutuhan dasar TUK 2
Dalam
...
X
interaksi
klien klien Diskusikan dengan klien :
klien mengetahui pentimgnya menyebutkan : perawatan diri
- Penyebab
- Penyebab tidak merawat diri
klien
merawat diri
- Manfaat menjaga perawatan - Manfaat diri
tidak
perawatan
menjaga diri
untuk
- Tanda-tanda bersih dan rapi
keadaan fisik mental dan
- Gangguan yang dialami jika
social
perawatan diperhatikan 28
diri
tidak - Tanda-tanda diri yang baik
perawatan
- Penyakit atau gangguan kesehatan
yang
bisa
dialami oleh klien bila perawatan TUK 3
1. Dalam
... x interaksi klien
Klien mengetahui cara-cara
menyebutkan frekuensi menjaga
melakukan perawatan diri
perawatan diri : - Frekuensi mandi - Frekuenesi gosok gigi - Frekuensi keramas - Frekuensi berhias - Frekuensi gunting kuku 2. Dalam
... x interaksi klien
menjelaskan
cara
perawatan diri: - Cara mandi - Cara gosok gigi - Cara keramas - Cara berpakaian - Cara berhias - Cara gunting kuku
menjaga
adekuat 1. Diskusikan
tidak
frekuensi
menjaga perawatan diri selama ini : - Mandi - Gosok gigi - Keramas - Berpakaian - Berhias - Gunting kuku 2. Diskusikan cara praktek perawtan diri yang baik dan benar: - Mandi - Gosok gigi - Keramas - Berpakaian - Berhias - Gunting kuku - Berikan pujian untuk respon positif
29
diri
klien
yang
TUK 4 Klien
Dalam dapat
perawatan
...
x
interaksi
klien Bantu klien saat perawatan
melaksanakan melaksanakan praktek perawatan diri : diri
dengan diri dengan dibantu oleh perawat :
bantuan perawat
-
Mandi
- Mandi
-
Gosok gig
- Gosok gigi
-
Keramas
- Keramas
-
Ganti pakaian
- Ganti pakaian
-
Berhias
- Berhias
-
Gunting kuku
- Gunting kuku
-
Beri pujian stelah Klien
selesai
Melaksanakan TUK 5 Klien
Dalam dapat
...
x
interaksi
perawatan diri klien Pantau klien dalam
melaksanakan melaksanakan praktek perawatan melaksanakan
perawatan diri secara mandiri
diri secara mandiri :
diri :
Mandi 2 kali sehari
- Mandi
- Gosok gigi sehabis makan
- Gosok gigi
- Keramas 2 kali seminggu
- Keramas
- Ganti pakaian 1 kali sehari
- Ganti pakaian
- Berhias sehabis mandi
- Berhias
- Gunting 30
kuku
setelah
mulai
- Gunting kuku
perawatan
panjang
- Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan
TUK 6
diri secara mandiri 1. Dalam ... x interaksi keluarga 1. Diskusikandengan
Klien mendapatkan dukunagn
menjelaskan
cara-cara
keluarga untuk meningkatkan
membantu
perawatan diri
memenuhi kebutuhan perawatan
klien
dalam
dirinya 2. Dalam ... x interaksi keluarga menyioapkan sarana peralatan diri klien : Sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, sampo, handuk, pakaian bersih, sandal dan alat berhias 3. Keluarga mempraktekkan perawatan diri
keluarga : Penyebab
klien
tidak
melaksanakan perawatan diri Tindakan
yang
telah
dilakukan klien selama di rumah
sakit
dalam
menjaga perawatan diri dan kemajuan yang telah dialami oleh klien Dukungan yang
bisa
diberikan oleh keluarga untukmeningkatkan kemampuan klien dalam perawatan diri 2. Diskusikan
dengan
keluarga tentang : Sarana yang diperlukan untukmenjaga perawatan 31
diri klien Anjurkan
kepada
keluarga
menyiapakan
sarana tersebut 3. Diskusikan
dengan
keluarga hal-hal yangb perlu dilakukan dalam perawatan diri : Anjurkan keluarga mempraktekkan perawatan diri (mandi, gosok
gigi,
keramas,
ganti baju, berhias dan gunting kuku) Ingatkan klien mandi,
waktu
gosok
gigi,
ganti
baju,
keramas, berhias,
dan
gunting
kuku Bantu
jika
klien
mengalami
hambatan
dalam perawatan diri Berikan pujian atas 32
keberhasilan klien
33
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian diatas mengenai Defisit perawatan diri dan pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Defisit Perawatan Diri ditemukan adanya perilaku kurangnya menjaga kebersihan diri sehingga perlu dilakukan pendekatan secara terus menerus, membina hubungan saling percaya yang dapat menciptakan suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan.
2.
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien khususnya dengan Defisit Perawatan Diri, pasien sangat membutuhkan dukungan dari keluaraga, perawat teman sejawat . guna memotivasi pasien dala melakukan perawatan diri.
B. SARAN 1.
Dalam memberikan asuhan keperawatan hendaknya perawat mengikuti langkahlangkah proses keperawatan dan melaksanakannya secara sistematis dan tertulis agar tindakan berhasil dengan optimal
2.
Dalam menangani kasus Defisit Perawatan diri hendaknya perawat melakukan pendekatan secara bertahap dan terus menerus untuk membina hubungan saling percaya antara perawat klien sehingga tercipta suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan
3.
Bagi keluarga klien hendaknya sering mengunjungi klien dirumah sakit, sehingga keluarga dapat mengetahui perkembangan kondisi klien dan dapat membantu perawat bekerja sama dalam pemberian asuhan keperawatan bagi klien.
34
DAFTAR PUSTAKA Rinawati Fajar & Sucipto.2017 Beban dan Setres dalam merawat ODGJ.CV :Adjie Media Nusantara
35