8 PROSES HIDROTERMAL “ I propose to show this seeming extrvagance of poetry is actually sober scientific fact” J.D Dana, 1855
Hingga kini, proses terbentuknya bijih dalam magma dianggap terbentuk awal, seelah itu di luar dapur magma mulai bereaksi pada saat terkonsolidasi. Pada bab ini akan disinggung tahap lanjutan dalam konsolidasi magma yang memberikan variasi dari larutan hidrotermal, yang dinamakan larutan mineral hidrotermal, yang dinamakan larutan hidrotermal, salah satunya adalah asosiasi dengan magma dan yang Lain atau tidak sama sekali. Ini mungkin merupakan muasal dari mineral deposit epigenetik, atau pengluangan dari meteorik atau connate water (air yang terperangkap dalm sedimen pada waktu pengendapan atau air dari metamaorp asal dan menjadi larutan hidroternal. (gambar 8-1) Istilah hidrotermal dapat diartikan air panas, dan air panas dari pengaruh lain yaitu proses magmatik. Itu mungkin sebuah cmpuran dari air sebutan pad saat ini atau connate atau air yang terkandung dari pembebasan mineral sewaktu metamorpisme yaitu pemanasan dalam bumi, dan setelah larutan hidrotermal terbentuk.Studi yang baru dari topik yang sama dari larutan hidrotermal mengindikasikan yaitu connate water dan meteorik water merupakan peran utama yang diakui sampai sekarang. (gambar 8-1). Juga Roedder,
yang telah
mempelajari secara khusus dan menyeluruh carakter dan temperatur dari formasi inklusi di endapan bijih mineral. Menjelaskan tipe-tipe endapan lembah Miississipi dibentuk dari modifikasi, sirkulasi dalm pemanasan larutan connate air asin (brinne) yang mengankut banyak timbal dan seng. Sebagai hidrotermal
penjelasan
Helgeson
dikonsentrasikan,
telah
terpisah
menerangkan
lemah.larutan
bahwa
larutan
elektrolit
alkali
klorida”(yang lebih jelas dari pada hanya kata “air panas”). Dengan kandungan klorida yang tonggi pada larutan hidrotermal dan hadirnya ion-ion H-, telah dapat diduaga bahwa larutan yang demikian akan memiliki keasaman yang tinggi. Bagaimanapun juga, ini tergantung pada derajat disosiasi HCl menjadi ion-ion H+ dan Cl-.pada temperatur 100 0 C atau kurang , HCl hampir seluruhnya terdisosisasi pH-nya
rendah
larutan
hidrotermal
menimbulkan
endapan
hidrotermal
bertemperatur tinggi mendekati intrusi , endepan bertemperatur menengah pada jarak menengah keatas dan endapan bertemperatur rendah yang berjarak lenih
jauh keatas. Lindgren telah menadakan ketiga grup ini sebagai endapa hipoteramal,mesotermal,epitermal, berdasarkan temperetur , tekanan, dan hubungan geologinya dimana mereka terbentuk sebagaimana diindikasikan oleh mineral-mineral yang dikandungnya kisaran temperatur hindgren, bagaimanpun juga saat ini dianggap terlalu rendah, terutama untuk endapan hipotermal yang nyatanya mencapi 600 0C, bahkan mungkin lebih. Butte, Montana, dan Bingham, Utah, merupakan bukti keberadan mineral-mineral dari temperatur yang demikian. Gambar 8-2, mengilustrasikan isotermal di area geotermal Wairakei, dengan saluran yang sempit penyebaran tempertur yang lebih luas dekat kepermukan dan garis aliran air. Endapn-endapan dibentuk oleh larutan-larutan yasng bermigrasi dari intrusif, atau mungkin sama sekali tidak dari intrusif, dapat mendekati temperatur host rock – nya. Mereka biasanya menghasilkan reaksi-reaksi lemah yang mengarah pada endapan teletermal. Pada kategori ini beberapa diantaranya dapat masuk kedalam tipe endapan Mississipi. Disisi lain larutan dekat permukaan dibawah tekanan dan
tempertur inisial tinggi akan mengahsilkan raeksi2 dan
endapan yang cepat suatu variasi mineral yang tidak biasa, endapan yang demikian dinamakan xenotermal, sebagai mana disebut oleh Buddington. Endapan xenotermal mugkin ada mineralogi hipotermal sampai epitermal, namun dalam konfigurasi yang teleskopit atau overlapping. Studi masa kini yang signifikan oleh Helgeson dan Korzinskii mengindikasikan bahwa HCl adalah complex 1 yang setabil pada temperatur dan kandungan yang tingggi dalam larutan kaya clorida, diatas temperatur kritis air, HCl membentuk sampai derajat tinggi pada pemakaian dari H2S dan HS- karena merupkan spesies yang jauh lebih stabil dari pada dua kompleks terakhir pada temperatu tinggi. Ph pada larutan yang demikian lebih netral atau keasamannya lebih sedikit karena pembandingan ion-ion bebas H+ yang sedikit, yang membantu dalam menjelaskan keberadan yang tak biasa atas suatu larutan yang demikian mungkin masuk ke lapisan karbonat tanpa reaksi kimia. Lebih jauh lagi, larutan tersebut dapat kekuatangan kemampuannya untuk memasuki tipe reaksi altrasi
hidrotermal yang lebih spesipik karena kurangnya ion-ion bebas hidrogen yang memungkinkan metasomatisme ion hidrogen. Air asin laut Merah dan laut Salton keduanya memiliki ssalinitas hampir sepuluh kli lebih besar dari air lau biasa. Strudi isotopik terhadap Hidrogen dan Oksigen yang mengindikasikan bahwa
pencucian oleh air permukan
yang
bergerak kebawah mennuju area geotermal melarutkan klorida dari sedimen dan tersedianya larutan air asin yang terpanaskan,yang memungkinkan larutan hidrotermal. Pada waktu yang sama larutab hidrotermal yang kaya akan klorida akan membentuk kompleks logam klorida jikaterdapat logam. Helgeson telah memperhitungkan peningkatan kelarutan kompleks logam klorida sehingga penting untuk dijelaskan bagaimamana logam ditransport dalam larutan oleh larutan hidrotermal yang hampir netral atau sedikit asam. Seward, seperti contoh telah memplot (gambar 8-3) peningkatan kelarutan peraklorida pada beragam temperatur dan konsentrasi Cl-. Ketika temperatur larutan berkurang, HCl mulai terpecah dan penigkatan keasaman mengawali suatu tipe tertentu atas altrasi hidrotermal. Sebagai hasilnya, pH alkali yang mendingin, larutan hidrotermal yang kaya akan klorida mungkin akan tetap netral. Meningkatnya derajat formasi beberapa kompleks seperti H2S, HS-, dan H2CO3- (dianggap pada temperatur rendah) berlawanan dengan keasaman yang dihasilkan dari disosiasi HCl melalui penuruna temperatur. Dengan meningkatnya formasi H2S ketika temperatur jatuh dianggap bahwa reaksi H2S dengan besi murni akan terjadi diawal piritisasi endapan. Akhirnya, ketika H2S bertemu ddengan komplek komplek logam, persipitasi logam sulfida-lah hasilnya. Telah ditujukan oleh Kennedy bahwa air cukup larut dalam lelehan silikat (gambar 4-11) dan kemudian suatu magam tersebut masuk kezona yang tersaturasi tinggi dengan air meteorik yang bertekanan tinggi dapat mengangkat air meteorik tersebut dan mengubahnya kemudian menjadi larutan hidrotermal. Burnham telah mengindikasikan lelehan felsik mengalami kesulitan dalam air. Intrusif yang dangkal, bagaimanapun juga melakukan hal yang sama dalam untuk mengeluarkan dan uap-uap kedalam air tanah untuk dibuat larutan hidrotermal.
Dalam perjalanannya melalui batuan, larutan hidrotermal mungkin kehilangan kandungan mineralnya oleh pengendapan dalam beragam rongga pada batuan, untuk membentuk endapan cavity-fiilling, atau oleh replacement metasomatik batuan untuk membentuk endapan replacement. Pengisian rongga oleh persipitasi mungkin pada waktu yang sama diikuti oleh replacement pada dinding-dinding rongga. Walaupun mungkin ada gardasi antara dua tipe endapan mineral. Biasanya
pada host-rock yang memungkinkan, replacement dapat
mendominasi dibawah temperatur dan tekanan tinggi dekat intrusif dimana endapan hipotermal terbentuk sedangkan cavity-filling tetap mendominasi dibawah temperatur dan tekanan rendah dimana endapan epitermal terbentuk ; keduanya mengkarakteristikan zona mesotermal. PRINSIP – PRINSIP PROSES HIDROTERMAL Geologist menandakan proses=proses hidrotermal yang mengandung kandungan logam yang banyak yang menyupalai kebutuahan kita akan logam dan mineral. Dari enadapan yang demikian banyak
didapatkan emas dan perak,
tembaga, tibal danseng, merkuri, antimon dan molibdenum, banyak logam-logam minor dan mineral-mineral nonlogam. Pastinya, inilah endapan yang telah ditambang, diinvestigasi dan ditulis dari pada yang lain. Mereka banyak menciptakan tambang-tambang besar didunia. Hal-hal penting bagi formasi endapan hidrotermal adalah : (1). Tersedianya
larutan mineralisasi yang dapat melarutkan dan mentranfortasikan
zat mineral , (2). Tersedianya rongga dalam batuan diman larutan akan mengalir, (3). Tersedianya tempat untuk mengendapkan kandungan mineral, (4). Reaksireaksi kimia yang terjadi saat pengendapan,dan (5). Konsentrasi yang cukup atas zat mineral yang diendapkan untuk menyusun suatu endapan yang workable. Rongga Pada Batuan
Pergerakan larutan hidroteral dari suer ketepat pengendapan tergantung dari ketersedian pori batuan. Endapan tuuh atuan eliatkan penyuplaian dari aterial baru dan mmelalui jalur pengendapan yang harus tersedia. Di dalam pori harus tersambung satu sama lainnya. Pengisian partikular deposite tidak bisa terbentuk jika kapiler tidak tersedia untuk diisi. Sifat dari endapan forfiri dihancurkan oleh zonacupola dimana oleh pengamatan menunjukan pecahan umumnya sebagai “plumbing system”.yang telah memberikan kesempatan untuk mineralisasi cairan (gambar 8-4 dan 8-5) Jenis dari tipe pori baruan yang disediankan untuk mineral atau pergerakan larutan atau kelompoknya melalui batuan dikalasifikasikan seperti pada tabel 8-1. Hampir setiap lubang kapiler yang ditunjukan tabel 8-1, mungkn jarang pada kasus kondisi pengisian untuk mambentuk endapan mineral beberapa disajikan sebagai jalur untuk larutan mineralisasi, beberapa lainnya memberikan kesempatan dalam replacement. Dan yang lainya menyalurkan air, minyak dan gas. Hal sama seperti pori sarzona dan altrasi batuan, berperan lebih penting dalam penggantian dari pada pengisian kapiler. Fornasi mineral epigenetik bergantung pada hal tersebut. Pori. Pori adalah hubungan antar butir yang amampu menyerap cairan, mereka membuat batuan permibilitas dan menyajikan sebagai pengandung bijih, minyak, gas dan air. Minyak dan gas dikandung hampir dari seluruh pori batuan, hal ini serupa sperti pada suplai air Porositas. Porositas batuabn adalah volume dari pori yang diukur persentasi volume batuan, hal itu merupakan hasil dari perhitungan bukan dari durasi batuan maksimum lebih dari 50 % tekstur buruk tanah dengan kebundaran dari ukuran porositas minimum, dalah 25, 9 % dan maksmum 47,64 %, tapi batuan tidak memiliki spheres yang sempurna. Porositas maksimum terjadi ketika penyusunan spheres tidak stabil, dengan pusat yang satu secara langsung diatas pusat yang lainya. Porositas maksimum dengan kemas yang stabil. Hal serupa, untuk membentuk ketika spheres tertupuk seperti piramida. Kondisi yang sama porositas maksimum dan minimum di dapatkan dari diameter spheres. Spheres mengandung emas yang tidak stabil dengan penedekatan untuk stabil. Material
bersudut memiliki lebih besar porositas dari pada material yang bundar dan material yang bersudut memiliki porositas yang lebih besar material kasar, dengan kata lain material yang lebih halus akan mengandung lebih sedikit dari pada yang diisi oleh material yang lebih kasar. Permebilitas. Permebilitas adalah ukuran daya tembus fluid melalui material. Permebililitas batuan ada karena porositas, tapi batuan bisa berporositas tapi tidak permiabel. Permebilitas tidak akan meningkat secara langsung tetapi tergantung pada ukuran pori., beberapa pasikular memiliki porositas tapi permebilitas adalah nol atau tidak ada. Pori –pori terkecil, semakin besar permukaan yang terbuka semakin besar gesek, semakin kecil aliran. Jika suatu pasir yang serupa dikemas s4ekitar 26 % dan porositas 47 , aliran terakhirnya akan menjadi 7 kali lebih besar dari awal. Walau demikian, batupasir kasar hanya dengan porositas 15 % mungkin lebih permeabel daripada shale dengan porositas yang 30 %. Lempung basah, karena pori-porinya yang baik, berikatan kuat pada air yang dikandungnya. Akibatnya air-lempung dan shale yang basah secara essesial impermeabel. Batuan berpori besar, dilain pihak walaupun dengan porositas yang rendah, cukup permeabel jika porinya dihubungkan. Persentase berikut ini porositas beberapa contoh batuan : Rata-rata
Maksimum
Minimum
Granit
0,369
0,62
0,19
Batugamping
4.88
13,36
0,53
Batupasir
15,9
28,28
4,81
Pasir minyak
19,4
batulempung
28,43
Bidang perlapisan. Ini merupakan contoh yang telah diketahui dengan baik dalam setiap formasi sedimen. Mereka berperan dalam masuknya larutan hidrotermal dan penggantian oleh bijih pada batas dinding. Vesikular atau “blow holes” adalah ronga yang dihasilkan oleh meluasnya uap bagian atas lava basaltik. Bentuknya tabular, circular kasar pada penampang cross
section, dan memiliki ukuran 0,5 – 2 inchi. Jika vesikular tadi terisi, batuannya amigdaloid. Jika mereka saling brdekatan, mereka membentuk batuan selular seperti spon yang disebut skoria. Jalur aliran volkanik. Jalur aliran volkanik terbentuk pada aliran lava ketika bagian terluar lava terlapuk keras dan bagian cairnya masih bergerak meninggalkan bentuk seperti pipa. Rekahan akibat pendinginan. Dibentuk sebagai hasil dari batuan beku yang mendingin, rekahan ini biasanya seperti kekar yang membagi batuan menjadi blok-blok, atau lempeng-lempeng pararel. Kapiler breksi beku. Terbagi atas dua tipe, breksi volkanik membentuk aglomerat, dan breksi intrusi. Keduanya terdiri dari fragmen batuan beku yang kasar dan angular dengan material sekitarnya yang halus. Mereka cukup permeabel. Garis retakan. Garis retakan ialah rongga terbuka yang menerus pada batuan, biasanya memiliki panjang dan kedalaman tertentu. Dibentuk oleh gaya tekan, tensi, dan torsi dan mungkin disertai atau tidak oleh patahan. Walaupun patahan merupakan fissure, tapi fissure bukan patahan. Mereka dapat menghasilkan garis panjang dan jalur menerus untuk larutan. Ketika diisi oleh logam atau mineralmineral terbentuk urat fissure. Kapiler shear-zones. Shear zones dihasilkan ketika retakan, bahkan terjadi dalam satu atau dua single break, tampak dalam ruang-ruang berdekatan yang tidak terhitung. Permukaan yang tidak kontinu pada kedalaman tertentu. Biasanya terdapat patahan. Rongga-rongga tebal berlembar kebanyakan berukuran besar, membuat jalur yang baik untuk larutan, dibuktikan oleh banyaknya aliran air yang dipotong terowongan pertambangan. Karena terbukanya hanya sebentar, hanya sedikit rongga yang terjadi, namun permukaan yang tersedia menjadikan shear zone tempat yang memungkinkan bagi endapan replacement. Pelipatan dan pembengkokan. Perlengkungan dan pelipatan pada lapisanlapisan sedimen menimbulkan: (1) rongga saddle reef pada puncak yang terlipat; (2) pitches, yang ter-inklin secara kuat, pipih, dimana rongga terbentuk pada
bagian lapisan dibawah pengaruh slump yang lemah; (3)rekahan melintang sepanjang puncak antiklindan sinklin. Pipa volkanik. Ketika terjadi eksplosif volkanik, terbentuk suatu rongga seperti pipa, material-material yang hancur dan terlempar mungkin jatuh kembali atau mungkin tersapu kembali kedalam rongga, terbentuk breksi anggular dengan rongga-rongga diantara fragmennya. Ini menciptakan tempat yang baik bagi larutan mineral dimana capity-filling atau endapan terbentuk. Breksi dapat terbentuk akarena penghancuran yang britle disebabkan oleh perlipatan, patahan, intrusi atau gaya-gaya tektonik lainya, terbentuklah breksi tektonik ;atau oleh jatuhnya batuan yang berada diatas suatu rongga sehingga trebentuklah breksi collpse(breksi jatuhan) seperti pada breksi lainnya, rongga diantara fragmen yang anggular memberikan ruang bagi sikulasi larutan, capityfilling ataupun replacment. Rongga larutan seperti goa dan kekar atau garis retakan yang besar pada dalam batuan terlarut menyediakan jalur dan ruang terbuka bagi cepity-filling Rongga altrasi batuan. Dinding rongga batuan yang telah teraltrasi oleh larutan ditemukan oleh biasanya lebih berpori yang memudahkan masuknya larutan mineralisikan dibandingkan batuan yang tidak teraltrasi. Dalam litifikasi dalam batu gamping , sebagai contoh dihasilkan dalam permebilitas yang lebih besar pada dolomit hidrotermal. Pinckney and Rye
mencatat bahwa
meningkatnya rekahan dan kekar pada batu gamping yang misisipiian yang telah terdolomitisasi. Telah dijelaskan bahwa tejadinya subtitusi magnesium menjadi kalsit . selama dolomitisasi menghasilkan reduksi volume. Hewert dicatat bahwa dolomitisasi batu gamping dekat dengan endpan bijih biasanya lebih sedikit berpori namun porositasnya jarang yang lebih dari 5 %. Silisifikasi juga dihasilkan dalam peningkatan porositas dan permebilitas. Prosese-proses silisifikasi merupakan hasil bertemuan
silika
dengan proses
altrasi hidrotermal. Adanya kerekasan yang lebih dari batuan dan menghasilkan batuan yang lebih britel oleh silifikasi, ini menghasilkan lebih banyak rongga dan rekahan.
Ganmbar 8-4 dan 8-5 merupakan gambaran yang berbeda atas spesimen yang sama suatu tembaga porpiri ( Bingham) bataun yang teraltrasi secara hidrotermal yang menimbulkan banyak bidang dan rongga yang memungkinkan fluida mineralisasi masuk. Akibat pada Batuan Induk (Host Rock) Bukti dilapangan menunjukan bahwa pada bnyak kasus dibelahan dunia dinding batuan yang reaktif, tidak pada kesetimbangan dengan larutan sebagai bahan akibat dalam endapan mineral hidrotermal, lebih khusus dari pada reciptyfilling. Lapisan karbonat tertentu yang belum diketahui , berhubungan dengan endapn bijih diman yang lainnya tidak. Ini merupakan bukti, bagai manapun juga laritan larutan trsebut dimana HCl tidak terdisosiasi dapat mentransit lapisan karbonat dengan reaksi kecil larutan asam lemah dengan batuan karbonat Larutan-larutan metal telah dominasi oleh perbedaan yang khas selama melewati lapisan karbonat dan mengganti mineral lain di Leadville, Colorado; Bisbee, Arizona; Bingham, Park City, atau Tintic di Utah; atau Kennecott, Alaska. Telah ditunjukkan oleh Hayward dan Triplett bahwa bijih batugamping dolomit lebih murni daripada bijih lead-zinc-silver di Meksiko. Sebaliknya di Santa Eulalia, Meksiko, bijih sulfida masiv di batugamping mengakhiri kontak dengan dolomit. Demikian juga, berbeda dengan granit dan porphyry, mineralisasi greenstone pilihan telah dipertunjukkan berulang-kali di camp emas Canada Utara. Wandke dan Hoffman menunjukkan bahwa di Guanajuato, Meksiko, bijih silver bonanza terjadi pada rekahan andesite atau porphyry tidak di schist. Weston-Dunn memperlihatkan bahwa lapisan timah Giblin di Mt. Bischoff, Australia, memperluas slate tapi mengurangi kuarsit. Dengan cara sama, batuan lain yang telah dikenal pada pengendapan bijih didunia merupakan contoh gambaran yang mengindikasikan pengendapan bijih, terutama replacemen, dan seperti dipengaruhi atau terlokalisasi oleh ciri-ciri dari batuan induk. Dengan ilmu pengetahuan sekarang, asam-asam pada larutan hydrotermal yang tidak dikenal, sekarang lebih mudah dipahami tentang kenapa lapisan tertentu telah lebih dimineralisasi secara selektif. Repalacemen pilihan pada pembentukan yang spesifik merupakan subjek dari ilmu yang luas, pengamatan dan spekulasi.
Pengendapan Mineral Larutan hydrotermal secara berangsur kehilangan panas ketika melewati suatu batuan. Penurunan suhu bergantung kepada banyaknya panas yang hilang pada dinding batuan, yang pada gilirannya bergantung kepada larutan yang bergerak lebih dulu, terutama pada kemampuan dinding batuan untuk mengkonduksi panas. Pada tahap awal merupakan sirkulasi dengan dinding batuan yang dingin, suhu akan turun relatif cepat, tapi akan meningkatkan suhu pada dinding batuan tersebut. Secara alami batuan lepas juga dapat mempengaruhi hilangnyan panas. Aliran cepat yang melalui straight-walled akan membuat rekah (Gbr. 8-2) dan akan menyebabkan kehilangan sedikit panas daripada aliran yang melalui rekah pada breksi dengan permukaan spesifik yang luas, dimana penurunan suhu awal akan lebih cepat. Bagaimanapun, pemanasan pada breksi tidak akan memindahkan banyak panas dari larutan. Volume besar pada larutan yang baru akan melewati suatu titik, volume tersebut akan memberikan panas dan suhu larutan akan turun secara perlahan. Maka, pada rekah yang sempit dan ruang terbuka, suhu larutan akan menurun dengan cepat daripada tempat yang luas. Larutan akan menjadi aktiv pada takanan yang tinggi, yang terjadi pada kedalaman dimana larutan tersebut berasal. Kemudian larutan itu akan naik keatas hingga mencapai tempat dengan tekanan yang lebih rendah biasanya akibat penurunan tekanan, larutan tersebut akan terpresipitasi. Tapi faktor-faktor lain bisa juga menghasilkan perubahan tekanan. Didalam celah yang sempit atau sebagian terisi oleh pengendapan mineral, atau akan terhambat karena pengaruh tekanan. Penyebaran larutan ke berbagai area yang sempit akan menyebabkan penurunan tekanan dan dapat menimbulkan pengedapan. Jadi sebagian besar perubahanperubahan secara fisika terhadap larutan memegang peranan penting dalam menyebarkan mineral-mineral yang terkandung dalam larutan hidrotermal. Kennedy telah membuktikan, untuk unsur-unsur nonvolatil pada uap air yang sangat kritis, bahwa pada suhu konstan terjadi peningkatan solubilitas dengan peningkatan tekanan; pada tekanan konstan dibawah 700 bar terjadi
penurunan solubilitas dengan peningkatan suhu dan peningkatan solubilitas pada tekanan diatas 700 bar, dan solubilitas pada beberapa unsur-unsur nonvolatil dalam gas lebih tergantung kepada tekanan daripada suhu (Gbr 4-8). Kesimpulan yang mengejutkan ini mendorong kepada penarikan kesimpulan bahwa presipitasi mineral dari zat cair dengan penurunan suhu sangat berlawanan, presipitasi dapat diakibatkan oleh penurunan suhu itu sendiri. Artinya bahwa pada pembentukan urat dalam dimana suhu relatif konstan, jika mineral–muatan aliran meresap ke batuan dan pelepasan tekanan berlangsung, dan terjadi pembuangan isi mineral secara mendadak. Hal ini juga mengikuti aturan bahwa suatu cairan pada tekanan konstan dapat melarutkan unsur-unsur dari dinding batuan ketika terjadi penurunan suhu hingga hilangnya panas pada dinding batuan. ALTERASI HYDROTERMAL Pengenalan dan aplikasi berbagai tipe alterasi hydrotermal atau alterasi dinding batuan telah menyajikan suatu alat eksplorasi penting yang harus digunakan oleh geologist eksplorasi karena alterasi lingkaran cahaya banyak sekali tersebar dibanding target yang lebih kecil pada endapan bijih yang tersembunyi (Gbr7-2). Subjek yang telah menjamur sepanjang catatan tahun lalu tidak hanya dengan studi pengenalan macam-macam alterasi dan proses di lapangan tetapi juga dengan suatu pemahaman studi laboratorium. Studi lapangan dan penelitian di laboratorium telah dapat memahami dengan baik kondisi stabil
mineral dalam pengeringan, suhu, dan variabel
tekanan, dan menentukan kurva reaksi serta area keseimbangan divarian. Studi tersebut dijelaskan secara detail oleh Hemley, Burnham, Roy, Yoder, Meyer, dan yang tidak kalah pentingnya adalah penalitian Creasey pada deposit tembaga porphyri di Arizona. Faktor yang menentukan tipe-tipe dan intensitas alterasi hidrotermal adalah : 1.
Karakteristik dan komposisi batuan induk
2.
Komposisi larutan hidrotermal.
3.
Kondisi suhu dan tekanan serta perubahan fase larutan hidrotermal.
4.
Perubahan unsur-unsur tertentu seperti pelepasan H2S untuk
menjadi asam kuat. Faktor-faktor tersebut menyebabkan terjadinya berbagai tipe alterasi hidrotermal. Dibawah ini pembahasan dari 5 tipe. Dolomitisasi. Jumlah variabel magnesium yang menggantikan calsium dalam batuan karbonat biasanya terjadi pada proses sedimentasi. Kebayakan dolomit kadang-kadang sulit untuk diketahui cirinya dari proses dolomitisasi yang dihasilkan dari pengangkutan ion Mg2+, yang menggantikan Ca2+ dalam lapisan CaCO3.
Walaupun
pembentukan
utama
dolomit
banyak
mengandung
perbandingan jumlah Mg2+ yang lebih seragam sepanjang pembentukkan area yang luas, dolomitisasi hidrotermal sangat tidak menentu, meninggalkan bagian dari batuan karbonat yang tidak ter-alterasi sebelumnya. Tingkat replacemen magnesium mengurangi jarak pada sumber mineralisasi juga; bagaimanapun, pembentukan anggota tertentu digantikan secara selektif dan lebih extensif dengan sedikit atau tanpa dolomitisasi anggotanya. Hal tersebut membuat sulit untuk selalu mengenali antara hydrotermal primer dan dolomit. Salah satu ciri yang membedakan antara dolomit primer dan yang merupakan hasil pergantian calsium oleh magnesium selama alterasi hidrotermal adalah untuk menentukan apakah pertukaran larutan cair atom oksigen darinya dan H2O dengan karbonat alami, terutama terjadi dibawah kondisi keseimbangan isotopic dengan jumlah H2O seperti itu tidak ada perubahan yang penting pada komposisi δ18O dari H2O. Seperti oksigen pada hydrotermal, H2O menggantikan oksigen pada komposisi δ18O yang berbeda-beda didalam ion CO32-, komposisi δ18O pada dolomit bisa meningkat karena penurunan suhu (Gbr 7-2), menurut reaksi keseimbangan pertukaran isotop, perubahan nilai-nilai δ13C telah dicatat juga. Analisa isotop karbonat contohnya, oleh karena itu, mengijinkan konstruksi dari suatu isopleth peta pada permukaan area dolomitisasi hydrotermal seperti digambarkan pada diagram blok Gbr 7-2. Prosedur ini dapat dijadikan petunjuk utama dalam explorasi endapan tertutup atau berdekatan dengan banyak terget
lebih besar dari dolomitisasi hydrotermal yang tersebar luas. Sebagai tambahan, bagaimanapun, dolomitisasi melepaskan ion Ca2+ dan dapat disimpan kembali didalam urat-urat, dengan replacemen mineral-mineral yang lain, atau bereaksi dengan unsur yang terjadi dalam beberapa jenis alterasi. Silisifikasi. Berbagai alterasi hidrotermal tidak yang umum saja tapi pada gradien yang jelas dari banyak tipe-tipe alterasi yang dibahas disini. Penambahan kuarsa atau silika opal pada endapan batuan lain diperlihatkan dengan baik. Endapan Cinnabar biasanya dibentuk dari pecahan-pecahan pada endapan opal. Terdapat banyak sinter silikat atau cadangan endapan permukaan opal dari mineral ekonomi. Mother Lode, California; Yellow Knife, N.W.T; dan endapan urat-urat kuarsa-emas yang lain telah dibentuk oleh pelarutan silika dari batuan induk yang dekat dengan pengendapan kembali dari pecahan-pecahan dilatant yang telah dihasilkan oleh urat-urat emas-kuarsa atau rekahan-rekahan lokal. Pada skala yang jauh lebih kecil, proses yang sama ditunjukkan pada Gbr. 8-5. Pada kebanyakan endapan dan batuan luar, sepanjang area larutan hypogene membawa silika yang telah hancur yang kadang-kadang merupakan endapan yang “melimpah ruah”. Tubuh silikaan dari tipe ini disebut jasperoid. Jasper sering berwarna terang atau gelap sebagai hasil dari “limonit” atau oksida besi, peng-hydrat-an atau tidak, yang mengisi jasper. Silisifikasi batuan karbonat umumnya, proses yang terjadi terlalu berhatihati yang merupakan ciri-ciri sedimentasi yang benar-benar dijaga. Sebagai proses dari air dingin, silisifikasi dikenal baik dalam pembentukan petrified wood, tapi silisifikasi dikenal baik juga pada proses hydrotermal. Solubilitas dari SiO2 telah dipelajari secara kuantitatif oleh Kennedy. Gambar 4-8 merupakan ilustrasi dari peningkatan solubilitas SiO2 dengan peningkatan suhu dan terutama tekanan diatas suhu kritis air. Penurunan tekanan dari 1250 bar sampai 400 bar, tapi isoklin pada suhu 440°C, contohnya, hasil dari pengendapan lebih dari dua-tiga pelarutan SiO2 pada suhu tersebut. Proses isotermal seperti itu dapat menjelaskan dengan sangat baik tentang bagaimana beberapa bentuk urat kuarsa mengisi zona dilatant yang lebih baik daripada
dengan proses penurunan suhu saja. Sebagai penunjang tambahan dari silika (Gambar 4-8) yang hilang dari batuan induk selama alterasi hydrotermal, penurunan penting akibat pelarutan kandungan SiO2 pada batuan induk yang berbeda Gbr. 8-6. Gambar 8-6 adalah ringkasan perubahan kimia dari dinding batuan yang segar (No.1) sampai peningkatan alterasi dinding batuan. Hasilnya ditetapkan oleh Tooker dalam studi alterasi hydrotermal pada batuan yang berbeda di Colorado Mineral Belt dan ilustrasi perubahan variabel metasomatic pada batuan induk yang berbeda. Alterasi Argillic. Istilah ini telah diusulkan oleh Lover pada tahun 1940 untuk menekankan pemerataan mineral lempung yang dibentuk oleh larutan hypogene yang bereaksi dengan dinding konkordan batuan dengan pelarutan gamping. Kelemahan
perubahan
argillic
intermediete
dimanifestasikan
dengan
pembentukan hancuran dari kaolin, montmorillonite, dickite, halloysite dan illite. Kemajuan alterasi argillic biasanya ditemukan dekat dengan urat-urat dimana urat-urat itu menyusun bagian luar intermediete dan alterasi argillic lemah. Lingkaran cahaya alterasi argillic pada suatu urat dapat menggabungkan dengan apa yang ada pada yang lain, mencakup area yang luas dan tidak meninggalkan batuan yang tidak ter-alterasi antara ruang urat-urat yang tertutup. Ini terjadi di zona pusat pada Butt, dimana urat-urat berada pada ruang tertutup yang disebut “horsetail”. Banyak endapan tembaga porphiry menunjukkan penggabungan ini dalam alterasi, seperti di San manuel, Globe-Miami, Ray, Bisbee, Silver Bell, dan Morenci, Arizona; Bingham, Utah; serta tempat yang lain. Kehadiran mineral dalam epidote dan group karbonat (granodiorit pada Gbr. 8-6) merupakan indikasi hilangnya gamping. Amphibole tidak stabil juga pada kondisi alterasi argillic. Alterasi Prophylitik. Dahulu, alterasi hydrotermal tipe ini kurang dikenali, terutama pada endapan tembaga porphyri, tapi banyak mineral terbuat dari alterasi
tipe ini, yang juga tidak kalah pentingnya. Dan biasanya merupakan tipe sampingan dari alterasi yang umum dalam endapan epitermal atau mata air panas. Pada dasarnya, alterasi prophylitik berbeda dari tipe argillic dengan penambahan pada mineral gamping-bearing, seperti kalsit, klorit, dan epidote. Albit, beberapa serisit, zoisit, leukoken dan pyrit biasanya berasosiasi juga (Gbr.86). Reaksi khas dari alterasi prophylitik dari biotit menjadi klorit, rumus kimianya sebagai berikut : 2K(Mg, Fe)3AlSi3O10(OH)3 + 4H+ → Al(Mg, Fe)5AlSi3O10(OH)8 + (Mg, Fe)²+ + 3 SiO2 + 2K+
Unsur yang sangat dibutuhkan dalam reaksi ini adalah ion H+. SiO2 bebas yang penting yang sesuai untuk silisifikasi. Tipe khas yang seperti ini pada reaksi hydrotermal
biasanya
menggambarkan
alterasi
hydrotermal
sebagai
“metasomatis ion hydrogen” yang mana ion H+ manggantikan kation lain. Tentu saja, ini merupakan definisi yang akurat untuk beberapa jenis seperti dolomitisasi, alterasi kalsit, pyritisasi, dan lain-lain. Serisitifikasi. Serisitik atau alterasi pottasik merupakan alterasi yang paling banyak, lebih mudah dikenal, dan merupakan alterasi penting yang tersebar luas. Serisit memiliki butiran yang baik, mika putih, biasanya berasosiasi dengan endapan bijih. Serisit mudah diamati pada bagian lemah di perkalian nichol pada mikroskop karena serisit menampakan birefringent. Sekali lagi, hasil dari metasomatis ion hydrogen, contohnya, alterasi ortoklas menjadi serisit, ion K dan silika, respektif, sebagai berikut : 3KalSi3O8 + 2H+
KAl2AlSi3O10(OH)2 + 2K+ + 6 SiO2
Pada alterasi tipe ini, biasanya serisit, kuarsa dan pyrit terakumulasi. Reaksinya dapat bolak-balik dan mengakibatkan perubahan muskovit menjadi K feldspar diatas nilai suhu yang besar, ditunjukkan oleh Hemley dan Jones pada Gbr. 8-7. Creasey menyebutnya sebagai alterasi pottasic dan yang penting juga
bahwa itu dibedakan oleh akumulasi dari muskovit-biotit-K feldspar atau adanya dua dari tiga fase. Diagramnya disebut sebagai AKF dan ACF yang biasanya digunakan untuk ilustrasi komposisi berbagai tipe-tipe dari alterasi hydrotermal. Satu set diagram seperti itu untuk akumulasi berbeda dari San Manual Kalamozoo (yang baru-baru ini ditemukan, perluasan patahan yang lebih dalam pada endapan bijih San Manual) ditunjukkan pada
Gbr. 8-8. Diagram ini meng-ilustrasikan
perubahan kimia dan mineral yang terjadi selama alterasi hydrotermal. Agar mendeteksi alterasi di lapangan, eksplorasi para ahli geologis seringkali mengambil jalan untuk uji-uji sederhana dan lensa tangan. Derajat alterasi hydrotermal dapat diukur di lapangan yang diperoleh dari mineral, contohnya, sebuah feldspar fenokris dengan pisau saku dan secara perlahan mengasah suatu bagian kecilnya diantara gigi seseorang untuk menentukan plastisitas yang luas atau sisa feldspar yang berpasir. Pembahasan dari bergagai tipe alterasi hidrothermal sama sekali tidak sempurna. Mineral-mineral lainnya secara umum terbentuk selama tahapan alterasi menjadi kategori-kategori lainnya seperti alunitisasi, pyritisasi, dan jasperoidisasi. Beberapa geologis bahkan memasukkan mineralisasi bijih sebagai tahapan akhir dari alterasi hydrothermal walaupun tahapan ekonomi tidak selalu ada. Fakta bahwa endapan bijih secara umum dihubungkan dengan alterasi hydrothermal, yang mana secara umum lebih banyak tersebar luas daripada endapan bijih, membuat studi dan utilisasi dari alterasi hydrothermal merupakan suatu alat eksplorasi uatama. Dengan menggunakan tehnik instrumental, seperti mikroskop petrografis, analisis thermal differensial (DTA), difraksi sinar X, dan probe electron, pengenalan kecepatan dan identifikasi yang lebih baik dari produk-produk dan komposisi kimianya lebih dengan mudah ditentukan. PENGISIIAN RONGGA Pengisiian ruang yang terbuka atau rongga di batuan yang merupakan pemikiran awal hanya untuk menjadi mode pembentukkan endapan mineral dan dianggap
yang terpenting. Khususnya, rekahan yang diisi, disebut urat rekahan yang hampir sama dengan endapan bijih dan masih dianggap tipe yang mewakili endapan mineral. Kebanyakan endapan mineral dibentuk dengan pengisian ronga-rongga daripada dengan proses lainnya, dan urat rekahan ini jauh sangat umum dan penting. Bagaimanapun, sebagaimana dinyatakan sebelumnya, pengisian rekahan secara umum disertai dengan replacemen. Proses dan Ciri-ciri Khas Pengisian rongga yang terdiri atas pengendapan dari larutan mineralmineral
dalam
pembukaan
batu.
Larutan-larutan
yang
dicairkan
atau
dikonsentrasikan, panas atau dingin, dan berasal dari meteoris atau magmatis. Kebanyakan mereka panas dan cair. Presipitasi mineral disebabkan oleh proses yang ada pada Bab 3, yang mana perubahan-perubahan karakter kimiawi dan suhu serta tekanan dari larutan mineralisasi merupakan yang utama. Mineral pertama untuk diendapkan sepanjang dinding dari rongga dan tumbuh ke dalam secara umum dengan perkembangan muka kristal kearah larutan penyuplai. Dalam beberapa kasus mineral yang sama atau mineral-mineral yang diendapkan secara terus menerus di kedua dinding sampai rongga menjadi terisi atau hampir terisi. Seperti tipe pengisian yang meningkatkan bijih yang homogenus atau secara besar-besaran.secara umum, bagaimanapun, lapisan kulit yang berturut-turut dari mineral-mineral yang berbeda diendapkan diatas yang pertama, mungkin dengan munculnya mineral awal, sampai pengisian selesai, dan ini meningkatkan krustifikasi; jika rongga merupakan sebuah rekahan, hasil urat yang dikrustifikasi (Gambar.8-9). Jika urat kulit mengelilingi pecahan breksi, bijih Cockade dapat muncul. Jika projek kristal yang muncul dari dinding, seperti dalam gambar 8-10, itu membentuk struktur sisir. Secara umum, pengisian bisa tidak selesai dan membuka gerohong yang bisa terdiri satu atau lebih rangkaian dari kristal-kristal yang betengger di dinding dan dengan keinginan yang sangat besar dicari oleh kolektor mineral karena mereka sering untuk menjadi tempat penyimpanan barang-barang yang berharga dari keindahan dan kristal yang jarang menghiasi museum mineral. Seperti endapan krustifikasi dan gerohong mengijinkan paragenesa mineral terbentuk.
Krustifikasi urat mungkin simetris dengan urat yang sama pada kedua sisinya (Gbr. 8-9A dan 8-10) atau asimetris (Gbr. 8-9B dan 8-11) denagan lapisan yang tidak sama pada tiap sisinya. Yang terakhir biasanya disebabkan oleh pembukaan rekahan kembali, tahap selanjutnya pengendapan, seperti lapisan a dan b pada Gbr. 8-9. Beberapa pembukaan kembali dapat terjadi. Banyak urat kuarsa yang berkarakteristik struktur pita, terdiri dari lapisan tipis dari pemisahan kuarsa oleh lapisan tipis gelap akibat alterasi pengotoran dinding batuan, yang mana kiranya menghadirkan pembukaan kembali berturut-turut dan perpindahan. Fragmen bersudut pada sebagian dinding batuan yang disertai oleh pengisian dapat terjadi. Keduanya dapat terjadi secara bersama-sama, tapi biasanya mereka dipisahkan menjadi proses sendiri-sendiri oleh interval waktu. HASIL PENGENDAPAN MINERAL Proses pengisian rongga telah meningkat pesat dalam endapan mineral dari bermacam-macam bentuk dan ukuran, dan telah dihasilkan akumulasi yang besar dari metal dan produk mineral. Banyak literatur geologi ekonomi yang berhubungan dengan hasil tersebut. Hasil endapan dari pengisian rongga dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1.
Urat-urat rekahan.
2.
Endapan shear-zone.
3.
Stockworks.
4.
Saddle reef.
5.
Ladder veins.
6.
Pitchs dan flats; fold cracks.
7.
Pengisian endapan-breksi: vulkanik, collapse, dan tektonik.
8.
Larutan pengisi rongga: goa, channel dan urat-urat gash.
9.
Pengisian ruang-pori.
10.
Pengisian vesicular.
1. Urat-urat Rekahan Urat-urat rekahan adalah tubuh bijih tabular yang menempati satu atau lebih rekahan ; dua dari dimensinya lebih besar dari pada yang ketiga. Urat-urat rekahan
tersebar luas dan merupakan hasil terpenting dari pengisian rongga dan menghasilkan banyak variasi mineral an metal. Terdapat beberapa variasi yang berbeda dari tiap bentuk utama yang lain. Mereka merupakan tipe penggambaran paling
awal
dari
endapan
lapisan
batuan,
yang
mana
pehgetahuan
penambangannya telah berkembang. Pembentukkan. Pembentukkan urat-urat rekahan meliputi ; (1) pembentukkan rekahan itu sendiri, dan (2) proses pembentukkan bijih. Kedua pembentukkan tersebut dapat dipisahkan oleh interval waktu yang panjang. Rekahan mungkin dibentuk oleh operasi stres didalam kulit bumi dan mungkin atau tidak mungkin disertai oleh patahan. Mereka juga dibentuk atau berkembang pada saat proses mineralisasi oleh kekuatan intrusi dari larutan mineral. Yang mana bertindak sebagai pendorong dari bawah dan menyebarkan bagian batuan sepanjang rekahan-rekahan atau daerah yang lemah. Rekahan telah mengandung kekuatan akibat pertumbuhan kristal-kristal yang mampu mendorong sebagian dinding dari rekahan, untuk membuat rekahan yang lebih besar. Pertumbuhan kristal terjadi akibat tekanan, dalam batas kekuatannya, atas unsur-unsur pengikatnya, tapi nampaknya secara ekstrim kurang meyakinkan bahwa kekuatan ini mampu membentuk rekahan. Variasi. Variasi urat-urat rekahan merupakan hal yang sederhana, gabungan, berhubungan, berlembar, perluasan, dan beruang; tiap variasinya mingkin masiv atau krustifikasi. Urat-urat rekahan yang sederhana disertai oleh rekahan tunggal yang memiliki dinding relatif lurus dan paralel. Dimana dindingnya tidak beraturan dan breksiasi, terutama hanging wall nya, hasil pembentukkannya diperlihatkan secara jelas dipermukaan dan sering disebut urat chamber (Gbr.8-12). Dilatasi atau urat-urat lentikular (Gbr, 8-12) diperbesar pada schist. Umumnya, terjadi secara bersamaan, seperti rangkaian sosis, atau malaha tiak berangkaian (Gbr. 8-12). Pemikiran mereka disebabkan oleh pembengkakkan atau dilatasi dari batuan schistos yang terkait dengan di transmisikannya tekanan oleh larutan mineral. Beberapa nya terkait dengan penarikkan sebagian urat-urat
yang sebelumnya selama metamorfisme yang selanjutnya pada batuan yang terdekat. Ukuran mereka berkisar antara beberapa centimeter sampai puluhan meter. Kelompok pada ruang tertutup, berbeda , pecahan-pecahan merupakan uraturat berlembar (Gbr. 8-12C. Setiap pecahan di isi oleh massa mineral dan dipisahkan oleh lapisan batuan pemisah, dan ditambang secara utuh sebagai lapisan endapan tunggal yang memiliki ukuran sampai puluhan meter. Jika pecahan-pecahan tunggal dihubungkan oleh jaring-jaring urat diagonal, maka jaringan urat terbentuk (Gbr. 8-12E). Urat gabungan atau lapisan pada zona pecahan yang luas, hingga ukurannya puluhan meter, terdiri dari beberapa paralel perkiraan, bijih-mengisi rekahan dan menghubungkan diagonal. Ciri-ciri Fisik. Kebanyakan urat-urat rekahan membatasi dan mencakup yang panjangnya dari beberap ratus meter sampai beberapa kilometer. Beberapanya vertikal; kebanyakan memuncak di permukaan. Akibatnyam singkapannya merupakan jejak saja dari bidang approximate diatas permukaan. Jika permukaanya datar, singkapannya relatif lurus; jika tidak beraturan maka singkapannya lengkungan tidak beraturan, tergantung kepada relief dan hubungan dengan dip dari kemiringan lereng permukaannya, seperti Gbr. 8-13. Dengan begitu, dua urat paralel dapat membentuk singkapan duvergen yang nampak. Perbedaan hasilnya lebih besar jika dua urat memiliki strike sejajar tapi dip berbeda. Untuk menentukan hubungan urat sebenarnya, sangat penting untu mem-plot strike dan dip nya, atau proyeksinya pada bidang horizontal. Kesalahan konsep pada stike dan dip yang sebenarnya, pada daerah relief yang tertera pada topografi telah meningkatkan kesalahan pada pengambilan strike dan dip dari urat-urat. Urat-urat kadangkala merupakan didang, meskipun ilustrasi textbook yang biasa. Kebanyakan urat-urat tersebet lengkungan, sepanjang kedua strike dan dip, tapi dip cenderung lebih lurus daripada strike.
Kebanyakan urat memeprlihatkan ketidakteraturan ukuran, atau pinch dan swell memberikan pergerakkan suatu dinding melewati yang lain (Gbr. 8-14). Swell diikuti ole pinch dan cenderung diikuti swell yang lain. Biasanya, sulit untuk memahami luas, straight-wall, urat-urat yang melereng telah ada sebagai ronnga yawning yang terbuka sebelum diisi, seperti Gbr. 8-14C. Displacemen sepanjang urat-urat rekahan kebenyakan kecil, meskipun secara umum ada. Ini patut diperhatikan bahwa patahan yang besar kadangkala dimineralkan walaupun ada pengecualian, seperti Comstock Lode. Ransome telah memperlihatkan bahwa di distrik Coeur d’Alene menunjukkan pemindahan uraturat yang kecil dan besar patahan dari wilayah yang tendus. Kebanyakan urat-urat rekahan patahan memiliki pemindahan hanya dari beberapa sentimeter hingga beberapa puluh meter, jarang ratusan meter dan hanya yang luar biasa yang lebih dari 1 km. Rongga urat-urat rekahan terbagi dan bergabung lagi, menutupi batuan induk luar. Membagi kedalam lapis tipis dan bentuk zona terbreksikan. Dinding dari urat-urat rekahan umumnya ditandai oleh Selvage atau Gouge, yang mana claylike atau unsur-unsur gummy yang dibentuk oleh pergerakan satu dinding atas dinding yang lainnya dan kemudian ter-alterasi. Pengisian urat tidak berskala dengan tepat dari dinding sekat yang merupakan apa yang disebut dengan dinding bebas. Sebaliknya, dinding bisa membeku, yakni, bahan urat khususnya kuarsa nempel kedinding yang bertahan kuat yang dalam pertambangan tidak dapat dengan mudah dipisahkan, dan biji menjadi cair oleh batuan luar. Bahan urat itu bisa bersatu kedalam, membentuk dinding komersial yang memiliki batas yang ditentukan oleh bijih yang ekonomis. Bahan urat bisa terdiri dari beberapa mineral. Secara umum, kedua sekat dan mineral biji muncul. Pengisian rongga tidak mirip dengan kelas-kelas lainnya dari endapan. Secara umum terdiri lebih dari satu mineral sudut, seperti kuarsa, kalsit, dan rodokhrosit. Beberapa mineral logam secara umum ada. Hubungan antara urat rekahan satu dengan lainnya. Rekahan seringkali terjadi sendiri. Tapi cenderung terjadi dalam kelompok-kelompok (Gambar 8-15),
dan jika rekahan dari suatu kelompok berusia sama dan memiliki strike dan dip yang hampir sejajar dan memperlihatkan suatu sistem rekahan (Gambar 8-15 A). Terdapat tujuh sistem pada Butt, Montana, salah satu diantaranya displace lebih awal. Contoh lain yang terkenal pada sistem yang berpotongan tersebut antara lain di Freiber, German; distrik Pachuca-Real del Monte, dan distrik Silverton-Telluride,
Colorado
(Gbr.
8-16,
8-17,
8-18).
Gambra
8-18
memperlihatkan jenis radial dan dibentuknya urat-urat sebagai hasil dari runtuhan kaldera. Dua system perpotongan dapat berumur beda (Gbr. 8-15E), atau asal mereka sama dan berumur sama (Gbr. 8-15D). Pada umumnya perbedaan umum akibat displce yang lainnya, membawa bijih yang berbeda dan memiliki aturan sendiri: jika berumur sama, membawa bijih yang sama dan dan tidak mematahkan yang lainnya. Untuk mencirikan anatara mereka tersebut sangatlah penting. Mereka adalah : (1) asalnya sama; (2) perbedaan sistem yang displace satu lainnya tapi keduanya sebelum dimineralkan; atau (3) perbedaan sistem dan pengisian urat patahan yang lebih tua oleh urat yang lebih muda. Pada kasus (1) dan (2) sistem perpotongan akan mengisi secara simultan bijih yang sama, bahan urat akan melewati tanpa hancur dari satu sistem yang satu ke yang lainnya, seperti gambar 8-19, dan tidak akan dipatahkan; dan simpangan akan bercabang-cabang dan tidak tidak dipatahkan ujungnya. Pada kasus (3) (diatas) urat yang lebih tua (Gbr. 8-20) dakan membawa bijih-bijih yang berebeda daripada urat yang lebih muda, seperti contoh yang klasik di Freiberg, German: sejak urat-uratnya dipatahkan , mereka membawa sesuatu yang berbeda. Pengisian pada sistem yang berbeda telah memperluad pemisahan atau mineralisasi akan terus berlanjut, dalam masa yang berbeda pada rekahan dan patahan terjado, seperti di Butte, Montana, dimana terjadi pengisian yang sama pada tiga sistem rekahan yang displace tiap yang lainnya. Umur relatif sistem dapat ditentukan dari perpotongan, pengisisan dan hubungan dengan batuan yang diketahui umurnya. Urat yang lebih tua mungkin akan membentuk slickenside, bent dan crushed dan urat-urat yang lebih muda akan memotong secara tajam persilangan urat yang lebih tua dan akan mengisi bijih seretan dari
urat-urat yang lebih tua (Gbr.8-20). Urat yang lebih tua biasanya di displace oleh urat yang lebih muda dalam arah yang sama dan jarak yang sama sebagai contohnya, pada Butte, dimana urat yang lebih tua dengan system timur-barat tergeser oleh urat yang lebih muda dengan system barat utara. Efek perubahan formasi dalam urat Rekah urat cenderung berubah menjadi fissuring dan filling saat mereka melalui formasi batuan yan satu ke yang lain. Ini dipengaruhi oleh perbedaan sifat fisik batuan pada tekanan batuan yang berbeda, tetapi komposisi kimianya juga mempengaruhi pengendapan mineral. Jika lapisan yang elastis dan tidak elastis (gelas), maka pada saat lapisan ini menjadi sublek tekanan, maka lapisan yang gelas akan patah dan lapisan yang elastis akan melipat. Contohnya adalah greenstone yang memiliki kekerasan yang baik akan menghasilkan rekahan yang beraturan sampai batu yang mudah patah seperti batupasir akan menghasilkan rekahan yang tidak beraturan. Kenampakan ini akan ditunjukan oleh Burbank di cekungan Arrastre, Colorado. Jika rekahan memasuki formasi lain dengan penampakan sudut yang kecil maka itu mungkin terrefleksikan, tapi jika penampakan sudutnya besar mungkin tidak ada perubahan sama sekali atau kemungkinan ada perubahan hanya sedikit atau kecil. Terminasi dari urat rekahan Suatu rekahan tidak bisa memasuki formasi lain yang lebih tua dari pada usia rekahan itu sendiri, kecuali telah terjadi pergerakan sebelumnya, ini sangat penting untuk mengetahui umur relatif mereka dalam sejarah geologi. Secara umum ini sangat sulit untuk mendterminasi bagian mana dari urat yang akan tersingkap, tapi gambaran seperti dibawah ini akan membantu. (1) bagian atas dari urat mengindikasikan bahwa urat tersebut berbatasan dengan formasi lain tapi dalam batasan tidak terlalu banyak erosi yang terjadi. Contoh beberapa urat tersier di Chinapas, mexico, terdapat pada batuan andesit dan tertutup oleh tuff.
Tuffnya hanya tererosi sedikit diatas andesit. (2) dalam kasus yang jarang, urat patahan muda, jika sisa patahan terdapat pada urat, ini mengindikasikan erosi yang sangat sedikit.(3) asosiasi dengan endapan pleser akan mengindikasikan jumlah pengerosian.(4) tingkat pengayaan supergene dapat menjadi sebuah petunjuk. Dari data yang dikumpulkan, dapat diperkirakan kedalaman pengerosian dan besarnya pengerosian. Jadi harus diingat bahwa urat rekahan hanya terdapat di kedalaman yang dangkal, dan mereka akan hancur dalam kedalaman yang dalam. 1. Nilai pendistribusian Penyebaran mineral hypogen yang berharga tidak sama dengan penyebaran urat rekahannya. Biasanya mereka terkonsentrasi di hamging wallnya atau ada ditengahnya. Secara horizontal beberapa bagian mungkin banyak mengandun atau sedikit mengandung mineral, secara vertical mineral akan meningkat atau menurun bergantung pada kedalamaan, dan secara intermediet mungkin kaya atau sedikit mineral. Contoh yang penting dari deposit urat rekahan Yang paling terkenal daidunia baik dulu atau sekarang dalah urat rekahan. Termasuk didalamnya beberapa tambang terdalam dan tambang terkaya di dunia adalah hasil kerja zaman dulu. Walau tidak banyak tonasi yang didapat dari deposit magmatik, deposit sedimen, dan deposit pengubahan berupa emas atau perak. Mereka juga berperan sangat besar dalam industri tembaga, seng, timah putih, tungsten, mercury, dan fluorspar. Mereka merupakan kontributor dari antimony, cobalt, germanium, dan banyak uranium. Daerah yang diberi nama bukit terkaya didunia adalah Butte, Montana, Potosi, dan Bolivia. 2. Deposit Shear-Zone Shear-zone merupakan tempat yang baik untuk mineralisasi dan beberapa deposit berada di dalam rekahan dan retakan yang berupa lempengan tipis dari mineral. Tempat ini tempat yang baik untuk pembentukan mineral non-ferrous, tapi emas dan pirit deposit yang dapat terbentuk juga, seperti di Otago, New
Zealand. Karena shear-zone merupakan tempat yang baik dalam penggantian mineral, dan proses ini banyak menghasilkan deposit mineral. 3. Stockwork stockwork merupakan jalinan atau kumpulan dari bijih yang kecil dalam massa suatu batuan. Lapisan individunya jarang melebihi lebar beberapa centimeter atau panjang beberapa meter, dan mereka berjarak beberapa centimeter atau beberapa meter dengan lapisan yang lainnya. Setiap lapisannya mengandung mineral bijih dan terdapat dalam massa batuan. Sehingga semua massa batuannya ditambang. Stockwork dapat merupakan kesatuan yangberpisah-pisah atau beraosiasi dengan mineral yang lain. Contohnya deposit timah putih di Indonesia, Thailand, Malaysia. 4. Saddle Reef Jika selembar kertas dilipat ditengah-tengah, maka puncak dari lipatan tersebut merupakan bentuknya akan saling berdekatan. Hal yang sama terbentuk jika batuan seperti quartzit dan slate terlipat secara rapat. Dan saat terisi oleh bijih maka akan seperti pelana kuda, seperti namanya. Saddle reef Bendigo di Australia sebagai contoh. 5. Ladder Veins Ladder vein merupakan sebuah nama yang menggambarkan banyak tidaknya jarak belahan dalam suatu dike. Ini akan diperpanjang secara umum terhadap satu sama lainnya, dari dinding ke dinding dari dike. Lebarnya terbatas tapi mereka dapat memperpanjang jarak mereka sepanjang tubuh dike tersebut. Dike ini mungkin dapat terisi oleh mineral berharga seperti Gold-bearing dike di Morning Star, Australia. Ekehan individual mungkin dapat membentuk urat-urat yang terpisah-pisah. Seperti urat yang memotong dike yang vertical akan menyerupai anak tangga seperti namanya. Ladder veins tidaklah terlalu penting atau bernilai, tapi contohnya urat anak tangga emas kuarsa di Morning Star. Molybdenite di New South Wales dan ladder veins tembaga di Telemarken, norwegia. 6. Pichtes And plat-Fold Crack
Pengisian pada lipatan slumping dan gentle yang terjadi pada batuan sedimen yang brittle akibat dari tekanan dikenal sebagai pitches and flats. Lipatan terbuka juga membentuk lipatan antiklinal pada crestnya. Antiklinan tensional crack terbentuk akibat perlipatan batuan. secara umum antiklinal crack sangt sedikit keterdapatannya, tapi mungkin juga terdapat di sepanjang xis dari lipatannya. Secara umum mereka berbentuk seprti baji, dan mereka hancur secara tiba-tiba daik bagian atas dan bawahnya terhadap endapan lainnya. Contohnya adalah antiklinal crack yang mengandung emas di Victoria, Australia, bijih seng di Mexiko, dan gilsonite di Utah. Beberapa yang mengandung tembaga seperti di Kennecott, Alaska berbentuk sinklinal crack. 7. Breccia-filling Deposit Ketidak teraturan letak dari batuan yang menyudut pada breksi memberikan kesempatan bagi larutan dan mineral yang berharga untuk terbentuk ditempat ini. Breksi terbentuk dari gunung api, jatuhan, pecahan batuan lainnya. Ada beberapa jenis deposit yang terdapat pada breksi, yaitu : -
deposit breksi volkanik deposit ini terbentuk akibat dari gunung berapi yang menghasilkan pipa breksi. Jarak antar pipa breksi ini menjadi tempat yang sangat berpotensi dalam mineralisasi.
-
deposit breksi jatuhan tipe ini terbentuk akibat jatuhan batuan dan kemudian batuan itu hancur sehingga menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Jarak ntar batuan yang kecil tersebut mungkin terisi oleh larutan mineral. Contohnya di Bisbee, Arizona.
-
deposit breksi tektonik breksi jenis ini terbentuk akibat dari aktivitas tektonik yang membentuk patahan, lipatan, intrusi atau kegiatn tektonik lainnya.
-
deposit breksi hancuran 8. Larutan Cavity Filling Beragam jenis larutan dalam batuan telah mempengaruhi mineral deposit primer maupun sekunder. Kebanyakan mereka terdapt pada batugamping, dan
secara umum dipercaya mereka terlarut dalam meja air pada air permukaan dan bercampur dengan karbondioksida walau Davis telah menetapkan formasi mereka dibawah meja air. Cave Deposit. Beragam jenis bentuk dan ukuran dari rongga adalah karakteristik dari batugamping. Biasanya mereka terdapat bersama-sama sinkholes yang merupakan hasil dari jatuhan atap atau merupakan interseksi dari rekahan. Rongga yang kecil biasanya pasti terisi oleh
bijih mineral, sedangkan
rongga yang besar terisi hanya sedikit bijih mineral dan diantara mereka mungkin terbentuk kristal yang indah. Mereka terbentuk di dalam batugamping yang pengisiannya terjadi setelah penggantian mineral terjadi. Rongga tersebut biasanya terisi oleh bijih mineral seng yang seperti terbentuk di Wisconsin Illinois dan oksidasi bijih tembaga, perak, seng, vnadium, dan logam lainnya. Gua di Bisbee, Arizona, menghasilkan terutama oksidasi bijih tembaga dimasa lampau. Gua-gua juga menghasilkan nitrat, clay, flourspar, barit, strontianite, pupuk, dan material lainnya. Pada umunya, deposit yang terbentuk secara individu relatif kecil dan tidak berhubungan. Galeri. Galeri ialah gua yang hampir terlipat miring atau horizontal, yang dihasilkan dari larutan selama proses retakan. Mereka mungkin pembentuk sungai bawah permukaan. Mereka menghasilkan bijih dengan yang diketemukan di gua. Gash vein. Gash vein ialah pengerosian secara frekuantif untuk menghasilkan retakan kecil wedge-shaped dalam gaya stress pada batuan brittle. Hal ini diimplikasikan oleh Whitney, bagaimanapun juga, menghasilkan kekar larutan vertikal dibatu gamping. Larutan ini bermanfaat atau mereka bukan gash vein. Mereka dibatasi oleh formasi tunggal, jarang mencapai 60 m, dan lebar yang menarik perhatian. Dalam beberapa kondisi mereka menyerupai urat retakan. Mereka umumnya di daerah batu gamping, seperti di lembah atas Mississipi adalah yang pertama kali dideskripsi.
Pengisian dipengaruhi oleh pergerakan, vugs yang luas, dan kristal yang baik dan mengandung lead, seng, silver-lead, tembaga, flourspar, dan barit. Deposit hampir kecil, wlaupun mereka kaya akan kandungan. 9. Pengisian Pori Pori pada batuan dapat mengandung bijih, minyak, gas, atau air. Bijih tembaga bergabung pada pori batupasir, diketahui sebagai bijih yang berwarna merah, terjadi di Texas, New Mexico, Arizona, Colorado, Pennsylvania, dan Utah. Yang paling baik ialah di New Mexico, tapi tak ada yang bersifat ekonomi penting sejak kelompok Yuba menambang telah ditutup. Mirip bijih tembaga batupasir terjadi di Permian red beds dari daerah Pre-Ural, diman dihasilakn tembaga ratarata 2-2,5 %; di cekungan Don dan Djeskasjan, Rusia, di Turkestan, Nova Scotia, Jerman, dan Midland, Inggris. Tembaga pada pori arokose triassic telah terbentuk di Bristol, Connecticut. Hal serupa, bijih lead telah ditambang di Rhenish, Prussia, dan bijih perak di Silver Reef, Utah. Vanadium dan bijih Uranium terjadi sebagai resapan dalam batupasir di Wyoming, New Mexico, Colorado, dan Utah timur. Bijih raksa meresapi batupasir di California dan Arkansas. 10. Pengisian Vesikular Vesikular lava yang permeabel dapat terjadi sebagai jalur untuk mineralisasi larutan. Didaerah danau superior, vesikular pada basalt diisi dengan logam tembaga dan telah muncul menjadi deposit tembaga yang besar di dunia, yang telah diikuti di bawah lengkungan danau hingga 2700 meter. Persis pada saat ini, deposit yang tidak komersil terjadi di sungai White Alaska dan Yukon dan sekitar sungai Coppermine di Arctic Kanada. Mereka juga terjadi di Nova Scotia, New Jersey, Brasil, pulau Faroe, Norwegia, Jerman, Siberia, dan Russian Arctic. Penggantian Metasomatik dan Urat Retakan Penggantian sangat penting dalam menggantikan deposit mineral epigenetik. Hal ini mendominasi proses pengendapan mineral pada kondisi hipotermal dan deposit mesotermal, dan penting juga dalam kelompok epitermal,
endapan bijh mineral kontak metasomatik-kontak telkah terbentuk bersamaan dengan proses ini. Dan juga, hal tersebut merupakan proses pengontrolan dari pengayaan endapan sulfida dan mendominasi dalam formasi seluruh endapan mineral supergene. Tambahan, hal itu juga berperan dalam batuan ubahan yang disertai dengan penglogaman secara epigenetik. Penggantian dapat didefinisikan sebagai proses kapilaritas larutan bersamaan dengan endapan dimana minerala baru diganti untuk satu atau lebih minerala yang dibentuk duluan. Bagaimanapun juga proseds ini tidak semudah yang didefinisikan. Dari arti penggantian, kayu dapat diubah menjadi silika (petrifikasi), mineral tungal dapat menggantikan yang lain, menopang bentuk dan ukurannya (pseudomorph),. Atau bijih padat yang besar dapat menempati volume yang sama dari batuan. Penggantian mineral tidak membutuhkan ion yang umum dengan subtansi pengganti. Penggantian mineral dibawa dalam larutan dan subtansi pengganti dibawa begitu saja dalam larutan dan merupakan sirkuit terbuka. Penggantian awalnya diakui dalam menerangkan mineral pseudomorph, secara bertahap diaman pseudomorph menunjukan bentuk diagnosa kristal yang tidak seperti mineral. Naumann memperkenalkan kata metasomatisme, artinya merubah tubuh, untuk sebagai calon dari proses. Hal tersebut disadari sebagai jenis penggantian tubuh mineral oleh Zimmermann, yang pada taun 1749 menganggap pembebanan asal untuk merubah batuan menjadi mineral logam dan urat batuan oleh larutan yang masuk melalui celah kecil dan lainnya pada batuan. Hints memusatkan aplikasinya kepada formasi bijih secara Subsequen dibentuk dari waktu kewaktu, tapi hanya pada awal abad ini penggantian disadari menjadi skala proses yang besar dari formasi bijih. Tubuh masif bijih sulfida menysisip pada batu gamping yang pada awalnya diperkirakan mengisi larutan gua tua dalam batu gamping. Tetapi, pengetahuan yang berkembang dan keefektifitasan dari penggantian, menjadi kriteria dalam pengusulan, disadari bawha jenis tubuh yang telah dibentuk oleh penggantian. Karena pengetahuan tentang de3posit ini telah berkembang, khsusunya di Amerika, banyak pembentuk deposit diperkirakan memiliki bentuk awal dengan perbedaan proses yang
menyebabkan penggantian. Walaupun banyak pembentuk diperkirakan menjadi suntikan beku yang sekarang meyakinkan sebagai penggantian deposit. Dan juga kelompook ini sekarang menjadi banyak deposit yang tadinya diperkitakan telah mengisi retakan dan meresapi pori batuan. Pada kasus pengayaan sulfida supergene yang tadinya diperkirakan hanya lapisan deposit. Hanya saja, sekarang digeneralisakan bahwa mereka diendapkan oleh penggantian. Proses Penggantian Jika mineralisasi larutan mmenemmpati mineral yang tidak stabil, penggantian dapat mengambil tempat dan menggantinya.. pertukaran hampir bersamaan, dan hasilnya dapat menyamai volume dan dapat menahan struktur yang identik dan tubuh aslinya. Cara Pertukatan. Jika pada dinding bata, semua bata dipindahkan satu persatu, dan bata perak yang berukuran sama menggantikan semua bata yang ada didinding, hasil akhirnya akan menjadi dinding yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama, walaupun pada pola bata yang kecil, kecualai akan dicampur. Hal ini menunjukan bagaimana proses penggantian, kecuali bagian pertukaran diperkecil. Akibatnya bentuk, ukuran, struktur, dan tekstur dapat disajikan walaupun dilihat dengan perbesaran mikroskop. Jika penggantian molekul oleh molekul, persamaan kimianya dapat disajikan : ZnS + CuSO4
CuS + ZnSO4
Disini, densitas covellite menggantikan densitas sphalerit yang kecil, dan volume sphalerit menempati volume covellit yang lebih kecil. Pertukaran yang mengambil tempat hanya dengan perkembangan kristal atau material yang tidak sama dimana tekanan tidak berarti. Penelitian menunjukan bahwa penggantian pada batuan yang kaku tidak diikuti perubahan volume. 1 cm2 sphalerit atau kalsit diganti dengan 1 cm 2 covellit atau galena. Teori ini disebut teori kesamaan volume. Perhitungan penyusutan, menurut reaksi kimia, tidak terjadi. Hal itu mengikuti dari hukum persamaan
volume dimana kelebihan covellit atau galena diendapkan untuk mengurangi penyusutan yang akan terjadi. Jika densitas covellit atau galena menggantikan densitas sphalerit yang lemah atau kalsit, menurut reaksi kimia. Jadi dalam penggantian volume, pertukaran molekul permolekul. Kristal tunggal pirit, sebagai contoh, dapat memotong dan mengganti beberapa bagian mineral batuan yang berbeda, yang terbukti bahwa penggantian volume tidak dapat ditunjukan oleh satu persamaan kimia. Hal tersebut telah berulang-ulang diperagakan dengan lahan skala besar, oleh kristal pseudomorph, dan dengan penelitian mikroskopik bahwa penggantian merupakan pertukan volume. Akibatnya, keseimbangan persamaan kimia tidak terjadi apa yang sebenarnya terjadi dalam penggantian volume, dan persamaan harus diputuskan hanya sebagai indikasi kecenderungan dan produksi akhir perubahan. Prosedur Subtitusi. Walaupun prosedur subsitusi kurang diketahui, tapi ciri-ciri tertentu telah diketahui. pertumbuhan mineral merupakan kontak yang substansi, diantara hal tersebut ada larutan “film” tipis yang menyuplai dengan difusi penempatan material dan memindahkan substansi. Dalam kasus cairan seperti “film” akan dipenuhi oleh reaksi-reaksi. Rata-rata reaksi akan bargantung dari ratrata suplai material baru dan pemindahan material. Ruangan dibentuk oleh larutan, bebberapa mineral yang terganti akan terpecah-pecah dari larutan yang memenuhi ruangan. Kemudian proses metasomatik akan secara kontinu mempengaruhi pertumbuhan mineral. Dalam hal ini peningkatan tekanan akan mempengaruhi larutan asal. Mineral yang terganti kemudian terbentuk akan bereaksi dengan batuan asal selama suplai material baru tetap ada. Dimana larutan disuplai ketengah, seperti pori, pertumbuhan dapat terproses di luar dalam semua arah dari tengah, menjadi sesuatu yang mempunyai ciri-ciri butiran yang tidak berbentuk, atau kristal dengan perkembangan yang baik. Isolasi cara ini, dapat menumbuhkan kristal pada batugamping dan lainnya. Hal tersebut jelas bahwa jenis mineral sebenarnya tidak dapat dibentuk dengan pengisian lubang dengan bentuk konkoidal yang sama dengan kristal. Walaupun, diputuskan bahwa mereka pasti terbentuk oleh penggantian dan juga isolasi, terminasi kristal diyakini oleh diagnosa penggantian.
Jika suplai material untuk menyuplai kristal berhenti, material lain akan mengendap pada sisa ruangan, dan dapat lebih dulu terbentuk kristal euhedral akan ditutup sesudah penggantian mineral. Kemudian kristal pirit yang umumnya dengna tembaga, seng, dan bijih lainnya. Keterangan ini juga dapat dihitung untuk “polar” kubus pirit di Ducktown, Tennese, kalkopirit lawan dari pirit mungkin hasil dari penghentian suplai dari penggantian. Masuk dan Keluarnya Larutan. Penggantian melibatkan suplai material baru dan pemindahan material lama. Bagaimana material baru menempati titik pengendapan ?. pertanyaan ini menjadi point dari kasus penggantian pirit oleh kalkopirit dari luar kepusat, artinya larutan pada tekanan dan sushu atmosfer. Pertama muka kubus diganti, anggap kedalaman 11/2 dari diameter. Kemudian, penggantian tembaga harus memenetrasikan lapisan kalkopirit, dan disolusi besi dari npirit harus keluar melalui lapisan yang sama. Kalkopirit mungkin tidak terdeterminasi pori. Difusi mungkin jawabnya. Perpindahan molekul atau ion dalam solusi dari titik penyuplaian dari endapan atau dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang konsentrasinya lebih rendah atau potensial kimianya. Partikel dari ion atau molekul dapat dipindahkan melalui lapisan dimana larutan tidak dapat mengalir. Tetapi difusi diketahui menjadi lambat dan berperan dalam jarak yang pendek. Walaupun itu tidak berarti kuantitas transportasi yang luas dari penggantian substansi melalui jarak yang jauh. Hal itu tidak mampu untuk membentuk endapan mineral yang lebih besar. Bagaimanapun juga, itu merupakan proses yang efektif untuk suplai dan pemindhan produk dan penggantian dalam jarak dekat, padahal volume perpindahan larutan tidak dapat masuk. Penggantian akan terjadi pertama selama jalur utama. Dinding akan mengalah, dan akan mengalami penurunan secara kapiler, dimana dinding itu lemah. Jika dinding mineral atau batuan pengganti terbentuk telah pecah, ini akan berkembang luas untuk penggantian, dan keterbukaan tersebut dapat terbentuk untuk pengiriman dari larutan pengganti tanpa dengan proses difusi yang lambat. Penolakan penggantian mungkin dipindahkan melalui saluran yang sama untuk material baru dan dibersihkan oleh air bawah permukaan.
Tingkat Penggantian. Siapapun yang telah melihat permukaan poles bijih dengan mikroskop menjadi tahu bahwa penggantian endapan bijih umumnya dibentuk dalam tingkat penggantian mineral. Penggantian diakui dalam tingktat penggantian batuan, ferromagnesium silikat diserang lebih dulu, diikuti oleh feldspar dan kuarsa. Pengenalan mineral gang mengganti semua mineral silika. Demikian juga, semua sulfida mengganti semua mengganti batuan dan juga mineral gang. Mineral gang jarang menggantikan sulfida. Mineral logam yang pertama terbentuk, pirit dan arsenopirit salahsatunya, dapat juga diganti oleh sulfida. Berbagai contoh pirit sering terlihat sebagai urat dimana sulfida telah penetrasi dan mengganti dinding daerah kecil yang tidak ditempati sulfida antara perpotongan penggantian urat ialah retakan yang karakteristik. Pertumbuhan Dari Penggantian. Dalam batuan yang non homogen, pertumbuhan penggantian dikontrol oleh lapisan yang baik, struktur, sifat kimia dan fisika batuan induk. Dalam batuan yang homogen, penggantian terjadi dalam tiga cara : (1) dimulai dari retakan, dinding itu yang pertama diganti dan kemudian keluar dengan permukan yang masif melawan batuan yang tidak dapat ditempati. (2) pertumbuhan mengambil tempat dengan tempat yang renggang, tapi prosesnya seperti peperangn antra tentara, yaitu pinggiran dari penyebaran penggantian dimana parikelnya menuju pusat. Kemudian secara gradual membentuk bijih yang masif. (3) cara ini disebut pertumbuhan multiple-center. Jika batuan-batuan menjadi permiabel oleh larutan mineralisasi, pengantian dapat dimulai dari pusat yang tidak terhitung, seperti pada mineral feromagnesium dalam batuan monzoit porfiri. Media Pengganti Penggantian deposit diproduksi oleh larutan gas dan liquid, dan keduanya itu didominasi oleh air. Cairan menjadi peranan penting. Hampir penggantian deposit hipogen diputuskan telah terendapkan dari larutan hidrotermal. Sedangkan air panas dapat dicairkan oleh magma, tapi bebebrapa disolusi dari batuan induk.
Permukaan dingin air artesis juga memproduksi. Penggantian deposit primer dan supergen, sebagai contoh, nedpan mangan dari oksidasi dan supergen endapan sulfida. Temperatur dan Tekanan Formasi Penggantian dapat mengambil tempat semua kondisi tekanan dan temperatur. Itu merupakan proses yang efektif dalam pengayaan supergene pada tekanan dan temperatur permukaan, itu hal yang dominan pada suhu dan tekanan yang tinggi selama proses kontak metasomatisma. Hal itu akan efektif pada temperatur yang dinaikan, selama pemanasan untuk mempercepat aktivitas kimia. Temperatur Atmosfer. Formasi dari endapan oleh air yang sangat cepat, hampir batuan yang mudah larut, seperti batugamping. Hal ini dapat diganti oleh oksidasi besi dan mangan, atau oleh kalsium posfat untuk membentuk endapan posfat. Penggantian dibawah temperatur dan tekanan atmosfer adalah zona oksidasi dan pengayaan sulfida supergene. Hal yang sama, tembaga dan silikat seng membentuk permukaan penggantian oleh larutan dingin. Beberapa hal yang sama terjadi pada mineral kalkopirit, covellit, markasit, wurtzit, tembaga, perak, dan ceargite. Temperatur Tinggi. Dengan larutan yang lebih hangat hasil dan intensitas penggantian akan meningkat. Banyak batuan yang dipengaruhi, dan banyak penggantian secara ekstensif terjadi. Pembentukan mineral logam hampir sesimpel sulfida, mineral gang sedikit karbonat, kuarsa, silikat dan jenis mineral hidro. Larutan pada temperatur sedang, seluruh penggantian ekstensif batuan dapat mengambil tempat dan penggantian yang luas dari endapan mineral dapat dibentuk. Banyak bijih mineral menggantikan karbonat, kuarsa, silikat, dan mineral logam. Pada temperatur yang tinggi hampir tidak ada batuan yang dapat menghindari penggatian. Bahkan batuan seperti granit mungkin hampir seluruhnya terubah menjadi grisen. Silikat mengandung karbon, chlorit, dan fluorin adalah hal yang umum. Sulfida dan oskdida memiliki tekstur yang kasar.
Tin, tungsten, dan magnetit telah dibentuk oleh penggantian pada temperatur yang tinggi. Batuan Induk Semua batuan dapat terkena penggantian, tapi secara alami, dengan mudah batuan karbonat ialah batuan yang tersebar luas penggantian endapan mineral. Clcareous shale dan batupasir adalah batuan yang cocok sebagai batuan induk untuk penggantian. Batuan beku juga dengan mudah dapat terkena penggantian dan melibatkan beberapa endapan bijih yang besar. Diantara batuan metamorf, studi memperlihatkan bahwa skiss kristalin dan marbel dengan mudah terjadi penggatian, dan gneiss, phylite, dan kuarsit adalah yang paling mudah. Pada batuan beku granular, penggantian umumnya terseleksi dan berbeda pada mineral tertentu, seperti mineral feldpfar, dapat dengan selektif menempati sebagai mineral. Lokasi Penggantian Variasi proses fisika, kimia, dan struktur yang disajikan untuk penempatan endapan hidrotermal. Banyak dari hal tersebut beroperasi dalam proses penggantian endapan, juga efek dari batuan induk berhubungan untuk penggantian endapan. Sifat kimia dapat mengontrol faktor dalam penempatan mineral, tapi umumnya sifat struktur beroperasi dalam menghubungkan. Tambahan, mineral tertentu pada batuan beku dapat ditempatkan , sebagai contoh, feromagnesium secara selektif diganti oleh sulfida. Sifat kimia mengontrol penggantian mungkin secara selektif dalam penyebran sulfida hipogene, dimana kalkopirit diganti oleh pirit. Ciri-ciri Struktur. Dari jenis struktur yang disebutkan, retakan adalah yang terpenting. Retakan dapat menggantikan sepanjang lapisan untuk memebentuk endapan tabular yang disebut dengan penggantian urat atau “replacement lodes”. Ruangna yang dekat “sheeted fissures” dan “shear zone”, karena permukaan yang besar, memunculkan “replacement lodes” yang lebih besar. Deposit sepanjang “sheeted zones” menjadi lebih panjang daripada di “shear
zones”, dan penggantian tipis pada batuan dapat muncul menjadi struktur yang mensimulasikan kerak. Umumnya didaerah shear zones, penggantian lebih sulit dalam pendistribusian, dan bentuk endpan yang tidak beraturan, walaupun bentuknya lebih panjang. Perpotongan retakan dapat memunculkan tubuh mineral yang horizontal, tapi arah horizontal juga lebih besar. Perpotongan ini pada ruangan tertekat dapat membagi massa batuan menjadi poligonal blok yang permukaannya luas untuk perkembangan, bentuk endapan yang tifdak beraturan oleh perpotongan ini. Kriteria Penggantian Penggatian mineral umumnya menunjukan satu atau lebih karakter dalam penggantian. Beberapa dapat dilihat pada lahan yang berhubungan dan yang lainnnya dibawah mikroskop, serta hand specimen. Bebrapa kriteria memberikan identifikasi positif atau negatif. Mineral yang tak ada hubungannya dapat memasuki batuan dengan pengisian kapiler dibedakan oleh karakteristik tertentu, yang kekurangan dalam penggantian. Residu Yang Tidak Mendukung. Penelitian pulau kecil dari wilayah batuan mendekati tubuh mineral, dan sampai penggantian menjadi faham bahwa penyajiannya dapat dijelaskan. Buktinya, bentangannya memeberikan konsep dalam penggantian. Mereka ialah residu yang tidak mendukung dari wilayah batuan yang melarikan diri dari penggantian, sementara disekitarnya digantikan oleh mineral. Jika tubuh batuan tidak dibentuk oleh penggantian, ruangan yang ditempati oleh mineral sekarang pasti terbuka, dimana kasus ini akan membuka lantai batuan. Penggantian Struktur Batuan. Ketika batuan diganti oleh mineral, struktur umumnya diawetkan oleh mineral. Struktur seperti stratifikasi, cross bedding, fosil, dolomitisasi, jika diawetkan dalam mineral. Mengindikasikan bahwa mineral telah menggantikan batuan. Persamaannya, fenokris batuan beku dapat diawetkan.
Perpotongan Struktur. Selama banyak tipe perpotongan struktur batuan, kriterianya tidak dapat diputuskan. Tubuh masif sulfida, dapat membatasi lapisan tipis batugamping. Ini menunjukan bahwa mineral lebih lambat umurnya daripada lapisan batuan, tapi batuan telah mengisi kapiler yang membatasi lapisan atau dapat tumbuh oleh penggantian kedalam posisi yang dibatasi. Kristal Sempurna. Kristal asing pada batuan asal, yang tumbuh dengan penggantian
pada
batuan
yang
homogen,
umumnya
memperlihatkan
perkembagnan yang bebas. Akhirnya, terminasi kristal menyelip dalam batuan ialah diagnosa dari penggantian. Kristal barite dalam butiran batugamping ialah contohnya. Mineral Pseudomorph. Penyajian mineral pseudomorph dari suatu komposisi setelah lainnya berbeda komposisi ialah bukti dari penggantian. Bentuk kubus memiliki bentuk dan karakteristik dari pirit dapat mengandung kalkopirit. Garis Besar. Garis besar dari mineral yang padat atau tubuh mineral melawan batuan induk dapat mengindikasikan penggantian. Garis besar gelombang dari bijih ialah bentuk yang jarang dalam batuan, bukan karakter dari pengisian kapileroleh mineral, tetapi apakah untuk khas penggantian. Karakteristiknya adalah garis yang tidak beraturan sebagai hasil penggantian diferensial butir atau ikatan-ikatan mineral dengan sepenuhnya digantikan dibanding mineral bersebelahan. Gambar yang ideal sebagian dari pembukaan dan tenunan dulu penggantian studi ditunjukkan pada gambar 8-41. Bentuk: ketidakteraturan bentuk yang ekstrim adalah karakteristik penggantian deposit. seperti itu bentuk tidak boleh dikacaukan dengan rongga solusi di dalam batu gamping tetapi dengan rongga yang diproduksi dengan fissuring
atau
memecahkan.
Bagaimanapun,
karakteristik yang ditandai dengan
solusi
mempunyai
dinding
pemotongan kecekungan dan biasanya
mempunyai bekas peninggalan lantai. Juga, beberapa deposit telah dibentuk pada suatu waktu mengenai lapisan tanah ketika beberapa ribu kaki dari tutup tidak dikikis melapisinya -pada suatu kedalaman di mana solusi tidak terbentuk.
Rongga Penyusutan: rongga tidak beraturan dicatat atau " volume vugs" pada Leadville, Colorado, dan di dalam Black Hills mengandung bijih emas, dimana ia mempertimbangkan karakteristik penggantian. Mereka adalah, bagaimanapun, tidak diagnostik, karena penggantian berproses tanpa suatu perubahan volume. Transection dari
kristal yang berbeda . Urat-urat deposit yang
berombak/keriting kecil lebar tidak beraturan yang diorientasikan kristal menandai adanya penggantian. Ketidakteraturan garis besar dan lebar mereka mencirikannya agak serupa veinlets yang dibentuk oleh pengisian; tambalan pada celah kecil. Ketidakhadiran crustification. Crustification tidak ada dari penggantian menyimpan sedemikian sehingga kehadiran nya menciri deposito cavity-filled, tetapi ketidakhadiran nya tidak membuktikan penggantian. MINERAL DEPOSIT Deposit tambang yang dibentuk oleh penggantian mungkin dibagi menjadi masive,
lapisan/tanggul
buatan,
dan
menghamburkan
deposit,
tetapi
ketidakhadirannya tidak membuktikan penggantian. Kecuali deposito bijih besi, mereka sangat berharga dan yang paling besar dari semua deposit tambang metalik. Deposito masive. Deposito masive ditandai oleh variasi besar di dalam ukuran dan format sangat tidak beraturan. Badan di dalam batu gamping yang biasanya menebal dan tipis/encer, pajangan garis besar berombak/keriting, dan mencabangkan dengan tidak selalu di segala jurusan. Masive tidak beraturan, besar dimensi lebih besar terukur beribu-ribu meter. Yang biasanya, deposito berisi kebanyakan atau seluruhnya bijih diperkenalkan dan gangue mineral dan batu karang yang dimasukkan berarti constitues hanya suatu bagian kecil. Beberapa deposit terdiri dari massa yang besar dari] sulfida kuning murni, seperti Rio Tinto, Spanyol. Lebih dari 600 juta ton pyrite mula-mula masuk ke dalam batu karang pada Rio Tinto,
yang mungkin oleh kapal selam exhalative
memproses. Lain sulfida masive, seperti Norenda, Quebec ( Gbr 8-42), dan Flin
Flan, Manitoba, mungkin adalah submarine exhalative volkanis menyimpan deposit penggantian besar. Bijih Penggantian masive berakhir dengan kasar. Walaupun batu gamping yang paling umum, mereka terjadi secara luas dalam berbagai macam batu karang. Ada penggantian luas di atas hampir dua kilometer panjangnya dari penggantian yang selektip hanya satu formasi, Bluebell Dolomit, di dalam Tambang, Daerah Tintic, Daerah/Propinsi Juab, Utah ( Gbr 8-43). Penggantian Deposit Lapisan/Tanggul buatan. Penggantian deposit Lapisan/Tanggul buatan dilokalisir sepanjang celah. Sebagai konsekwensi, mereka menyerupai urat-urat celah di luarnya. Banyak yang disebut urat-urat celah benarbenar lapisan buatan. Secara umum, mereka lebih luas dibanding urat celah, dan lebar sangat bervariasi sepanjang lapisan buatan; mungkin terbentang dari beberapa centimeter ke beberapa sepuluh meter. Dinding tidak beraturan dan gradational ke dalam. Bijih mungkin tidak selalu scarttered atau masive; yang biasanya diapit oleh afringe mineral bijih dihamburkan sedemikian sehingga batas bijih yang komersil . urat Emas Danau Kirkland, Ontario; urat tembaga Kennecott, Alaska; dan urat Coeur D'Alene, Idaho, adalah contoh. Di dalam penggantian dihamburkan material yang intoduced hanya suatu proporsi yang kecil. Mineral Bijih melalui batu karang dalam format butir, atau blebs, biasanya yang ditemani oleh kecil veinlets, dan menghadirkan itu muliplecenter jenis penggantian. Jumlah gangue diperkenalkan adalah kecil, dan bijih terdiri dari batu diubah dan butir bijih yang dihamburkan. Total isi dari mineral metalik mungkin kurang dari satu persen massa itu. nilai/kelas Bijih kebanyakan rendah. Batasan-Batasan adalah samar-samar; bagian yang metalized memudar secara berangsur-angsur ke dalam batu, dan batas bijih ditentukan oleh nilai/kelas yang dapat dikerjakan bijih itu.
Penggantian Deposit yang dihamburkan biasanya sangat besar, yang mengijinkan besar-besaran menambang operasi dan pemanfaatan bijih nilai rendah. Karena yang dapat dikerjakan bagian-bagian dari deposit disusuri oleh zone sedikit banyaknya material bernilai lebih rendah, suatu pengurangan sedikit di dalam nilai/kelas yang dapat secara menguntungkan diperlakukan pemasukan bijih marginal yang bernilai lebih rendah di dalam batasan-batasan bijih dan dengan demikian menyempurnakan suatu peningkatan besar di dalam ukuran dan tonase deposit. Suatu penurunan workable-grade bijih tembaga, sebagai contoh oleh 0.25 persen, boleh meningkatkan cadangan bijih itu berpuluh-puluh berjutajuta ton. Yang besar itu " Porphyry Tembaga", banyak dari yang ditambang dari lubang galian kecil terbuka sangat besar. Beberapa gagasan untuk ukuran yang besar dari deposit dihamburkan dan kebesaran tak terhingga operasi mungkin adalah direalisir dari contoh yang berikut; Tembaga Cili Co. menambang pada Chuquicamata, Cili, dilaporkan untuk mempunyai cadangan lebih dari 1 milyar ton tembaga. Utah Yang besar Tambang tembaga pada Bingham, Utah, telah secara resmi melaporkan cadangan 600 juta ton bijih yang berisi sekitar 0.65 persen,tembaga walaupun cadangan dan nilai/kelas kini lebih tinggi dan lebih rendah berturut-turut. Itu telah perlakukan diatas 125.000 ton bijih per hari. Lebih dari 1 milyar ton bijih dan 1 milyar barang sisa telah ditambang dari Bingham. Tembaga Zambian Sabuk telah memperkirakan cadangan 900 juta ton, rata-rata 3.5 tembaga persen. Molibdenum Tingkat tertinggi menambang pada Tingkat tertinggi, Colorado, mempunyai cadangan bijih di atas 500 juta ton rata-rata sekitar 0.24 molibdenum persen dan telah memproduksi lebih dari 109 pon molibdenum. Alaska Juneau Tambang emas menangani 12.000 ton bijih per hari, yang merata-ratakan sekitar 0.035 ons emas dan telah menambang di sekitar 88 juta hasil ton tentang $ 81 juta dari bijih yang rata-rata 0.043 ons emas. Contoh bijih yang lain dan menyimpan bahwa kepunyaan kelompok ini adalah dihamburkan deposit bagian tenggara missouri dengan cadangan yang ditingkatkan Sabuk. Viburn
Format Dan Ukuran. Format deposit penggantian ditentukan sebagian besar oleh struktural dan sedimentary yang melokalisirnya. Maka, mereka tidak beraturan, blanket-shaped, bentuk tabel, pipe-shaped, synclinal, atau antiklinal, atau mereka mungkin adalah deposit tidak beraturan besar. Gambar 8-44. Ukuran sangat bervariasi. Deposito mungkin adalah semata-mata letusan yang berisi bijih berkualitas tinggi atau mereka mungkin punya dimensi Masive Henrietta-wolftene Badan Bijih pada Leadville, Colorado, Yang adalah 1000 meter panjang, 500 meter lebar/luas, dan 60 meter tebal. Lapisan Tenaga pengganti boleh menjangkau beberapa ribu meter di dalam panjangnya dan kedalaman dan sebanyak . seperti 60 meter lebar. Penggantian yang dihamburkan menyimpan ukuran dari kecil kepada dimensi Chuquicamata menyimpan Cili, panjangnya maksimum adalah 3,200 meter dan lebar maksimum adalah 1,100 meter. Tenunan bijih penggantian. Tenunan bijih penggantian bervariasi dengan sangat menurut kondisi-kondisi temperatur dan tekanan formasi dan derajat tingkat penggantian. Semua bijih penggantian kekurangan crustification, dan drusy rongga biasanya absen. Bijih Penghamburan ditandai oleh salt-texture. Mineral yang berharga mungkin adalah tak berbentuk, seperti ditunjukkan oleh deposit yang dihamburkan. Bijih masive boleh mempertahankan struktur dan tenunan batu yang mereka gantikan, seperti tenunan dari batu gamping oolitic, belah ketupat dolomit, atau phenocrysts porphyry. Yang biasanya, bagaimanapun, seperti tenunan asli secara keseluruhan. Dengan penggantian tidak sempurna, batu bersifat partikel unsur/butir kecil atau bagian terbesar bijih itu. Dengan kurang lebih penggantian lengkap, tenunan adalah karakteristik. Bijih membentuk pada temperatur intermediate/antara biasanya ditandai oleh tenunan finer-grained, dan pada temperatur rendah kebanyakan berjaringan halus. seperti batu akik Dan colloform tenunan tidaklah yang luar biasa. Di bawah mikroskop, crisscrossding dan penggantian dari mineral lebih awal oleh mineral kemudiannya adalah sering diamati (gbr 8-45), atau
menggantikan mineral boleh membentuk velk atas mineral lebih awal, exsolution tenunan, seperti titik, lensa, atau plat, mengorientasikan sepanjang perpecahan mineral, mungkin menyajikan tetapi tidaklah untuk diagnostik deposit. Bijih membentuk. Beberapa menyetrika dan beberapa deposito nonmetalic, penggantian proses sudah menimbulkan deposit tambang dunia paling utama dan paling besar itu. Tentang ranking pertama adalah logam bernilai rendah dan deposito logam-mulia, tetapi batang-batang rel yang lebih jarang dan banyak nonmetals sungguh baik diwakili. deposito penting didaftarkan pada tabel 8-3. TUNAS BIJIH Deposit bijih jarang dengan sama kaya dalam keseluruhannya. Biasanya, mineral utama yang berharga cenderung untuk dipusatkan bagian tertentu hubungi tunas bijih, yang membandingkan dengan bersandar atau bagian yang tandus. Bijih Tunas mungkin hadir di kebanyakan hydrothermal, tetapi mereka adalah kebanyakan karakteristik urat celah dan lapisan penggantian. Suatu bijih tunas boleh berbeda dengan bersandar bagian sekedar menyimpan dengan kehadiran sama seperti 0.0004 emas persen atau 1 tembaga persen, atau mungkin ada suatu differnce mineralogical yang dapat ditemukan, seperti kehadiran galena di dalam bijih . ISTILAH Istilah bijih tunas perlu hanya untuk konsentrasi hypogene bijih, dan itu sebaiknya untuk membatasi istilah pada pemakaian ini dalam rangka menciri hypogene konsentrasi dari supergene concenmtrations sebab yang belakangan diproduksi oleh proses yang sungguh berbeda dan mungkin telah dibentuk dari baik kaya maupun bersandar hypogene bagian-bagian dari urat-urat. walaupun mereka tergolong pada definisi bijih, istilah yang belakangan pada umumnya diberlakukan bagi lebih besar. Sumber keuntungan biasanya digunakan adalah suatu tunas yang kaya atau berkas bijih, yang terutama sekali berkenaan dengan emas dan perak. Yang biasanya, itu mengacu pada massa sekunder kaya, dan irving telah mengusulkan pembatasannya untuk bidang itu . Cerobong Atau Pipa
terminologi digunakan untuk calon yang vertikal atau tunas bijih diperpanjang sangat ditundukkan yang menyerupai cerobong asap sangat besar. Ini boleh terjadi di dalam urat-urat celah, tetapi istilah jadilah lebih biasanya diberlakukan bagi siapapun bentuk seperti menyalurkan lewat pipa. Bentuk Dan Ukuran. Bijih Tunas mungkin tidak beraturan, tetapi biasanya mereka cenderung untuk diperpanjang vertical atau kedudukan miring naik turun suatu urat-urat celah. Kecenderungan/Kemiringan ini di dalam suatu pembuluh darah disebut titi nada/lemparan atau penggaruk (gbr 8-46). Biasanya, beberapa tunas kurang lebih bentuk serupa, ukuran, dan titi nada/lemparan terjadi adalah suatu urat-urat dan cenderung untuk; menjadi jarak pada interval yang sama; uraturat yang paralel dekat untuk melemparkan ke arah yang sama. Bentuk beberapa bijih khas mungkin dilihat di gambar 8-46. Di dalam ukuran, kebanyakan bijih cakupan di dalam level-length dari beberapa puluh ke beberapa ratus meter dan di dalam panjangnya titi nada/lemparan dari seratus atau kira-kira beberapa ratus meter; jarang mereka mencapai panjang 500 atau 1000 meter. Perkecualian terjadi, seperti di Bunda California, di mana mencapai panjangnya lemparan 1.500 meter atau lebih , dan pada Lembah Rumput, di mana Tunas Bintang Yang utara adalah 2,700 meter di dalam panjangnya titi nada/lemparan. Golongan bijih tunas mungkin dikelompokkan sebagai berikut: 1.
Open-Space Tunas, dalam kaitan dengan ruang;spasi terbuka.
2.
Persimpangan, dalam kaitan dengan persimpangan urat-urat.
3.
Bijih yang dikurung/disita/ditampung, dalam kaitan dengan membendung mineralizing solusi.
4.
Wall-controlled, dalam kaitan dengan efek dinding mengayun-ayun ketika hujan.
5.
Structure-controlled, dalam kaitan dengan berbagai kendali struktural.
6.
Depth-controlled, dalam kaitan dengan suatu penurunan suhu dan tekanan.
7.
Mineralisasi kumat, dalam kaitan dengan periode mineralisasi berurutan.
8.
Bijih yang belum terbongkar, dalam kaitan dengan faktor yang tak dikenal.
Open-Space dilokalisir oleh ruang terbuka tersedia di dalam celah, seperti disebabkan oleh bergeraknya dinding kebalikan suatu celah dibengkokkan (gbr 814). Tunas Bijih urat-urat Emas Bunda California dipertimbangkan oleh Knopf untuk dikendalikan. Dengan cara yang sama, Wandke menganggap tunas bijih Guanajuato, Mexico, ke open-space kendali. Bijih Persimpangan dilokalisir pada persimpangan urat-urat atau celah salib dan dikenal yang paling tua dan yang terutama sekali sebab pada seperti itu tempat solusi berbeda, juga Walts lebih dihancurkan dan usahakan permukaan spesifik lebih besar. Howe Negara yang kebanyakan dari tunas bijih urat-urat Emas Lembah Rumput ada di persimpangan urat-urat. Bijih
yang
dikurung/
disita/ditampung
diakibatkan
oleh
mengurung/menyita/menampung mineralizing solusi penghalang tak dapat dilalui, seperti serpihan batu (gbr 8-39c dan 8-44). Wall-controlled adalah yang terjadi bersebelahan ke dinding yang baik tertentu
mengayun-ayun
bahwa
kiranya
mempengaruhi
pemecatan
dari
mineralizing cairan. Yang terkenal mempercepat efek dari batu mengandung zat arang atas emas adalah suatu contoh. Suatu celah boleh tumpang tindih beberapa tempat dan berisi tunas bijih yang bersebelahan, bertukar-tukar dengan rentang kebalikan urat-urat yang tandus lebih sedikit batu. Wandke Dan Martinez menunjuk bahwa pada Guanajuato, Mexico, Bijih Perak Sumber keuntungan tidak terjadi kebalikan celah andesite atau porphyry tetapi kebalikan. dengan cara yang sama, pada Landak, Ontario, bijih emas baik di greenstone memberi jalan ke barrengangue di mana celah beralih menjadi porphyry. Structure-controlled dilokalisir oleh berbagai struktur. Tempat berubah dan celah adalah lokasi baik untuk tunas bijih. alas berkompeten lekat yang bertukartukar dengan alas tidak diterima membentuk potensial yang membuka antara lapisan di antiklin dan palung synclines dan melokalisir pemecatan bijih. Intermineral Pergerakan sepanjang urat-urat boleh menghasilkan brecciation satu dinding atau bagian dari urat-urat, membentuk suatu tempat untuk pemecatan mineral lebih lanjut , dan dengan begitu memberi kenaikan ke tunas bijih.
Depth-controlled diakibatkan oleh kendali yang digunakan oleh suhu menurun dan memaksa pemecatan dari solusi (bab 3). Pelepasan/Release tekanan yang cepat dengan permukaan dekat, batu yang dihancurkan boleh menyebabkan suatu pembuangan yang mendadak didalam solusi, seperti yang diuraikan oleh Turneaure untuk tunas timah Llallagua yang kaya, Bolivia. Tunas jenis ini terjadi terutama sekali dengan "typomorphic" mineral (sinabar atau mineral perak), atau menyimpan di dalam suatu cakupan temperatur yang sempit dan tekanan. dengan cara yang sama, permukaan dekat perubahan kimia di dalam mineralizing solusi, seperti yang diuraikan oleh Ransom untuk Goldfield, Nevada, dan oleh Graton Dan Bowditch untuk Cerro tidak Pasco, Negara Peru, memberi kenaikan, tunas bijih permukaan dekat. Mineralisasi adalah dalam kaitan dengan pembukaan oleh intermineralisasi pergerakan, yang ditemani oleh mineralisasi yang tertentu bagian-bagian dari suatu urat-urat, yang biasanya sepanjang yang manapun dinding, diperkaya. Beberapa langkah-langkah pergerakan dan mineralisasi boleh terjadi. Bijih belum terbongkar adalah banyak walaupun banyak bijih tunas boleh secara ditempatkan salah satu dari di atas kelompok, sejumlah besar hingga kini menantang penafsiran. Mereka tidak nampak seperti dilokalisir oleh kondisikondisi yang manapun mempertimbangkan di sini. Yang mungkin, banyak bijih yang dilokalisir oleh kendali kimia, seperti yang kompleks yang diuraikan oleh Garrels dan Helgensen. Penyebab tunas bijih. Walaupun memisahkan penyebab bijih tunas telah ditandai sebelumnya, tunas tunggal mungkin adalah dalam kaitan dengan penyebab lebih dari satu. Formasinya boleh melibatkan persamaan waktu dua atau lebih faktor terpisah; kondisi-kondisi temperatur panas, tekanan, dan karakter kimia harus berlaku. ketika penyebab ditentukan, bagaimanapun, praktis seperti halnya suatu achivement ilmiah telah dicapai sebab suatu pencarian untuk kondisi-kondisi yang serupa mungkin adalah dihadiahi oleh penemuan dari yang lain tunas. Pengenalan dan mencari-cari tunas. Tunas harus mengenali sebelum penyebab mereka dapat ditentukan atau pencarian mengarahkan untuk yang lain.
Sering keduanya membentang diri mereka bersama-sama. Mereka mungkin dikenali oleh pengamatan atas mineralogi, dengan menguji kadar logam atau meneliti, dan oleh merencanakan data pada peta, yang terutama sekali pada atas penampang memanjang. Rencanakan pengamatan visuil adalah kasus bijih atau mineral, tetapi pengujian kadar logam atau analisa adalah yang penting. Merencanakan akan menandai adanya material yang berharga atau secara sembrono dibagi-bagikan, atau jika mereka dilokalisir ke dalam tunas terbatas, garis besar dan ukuran siapa akan juga menjadi penting. Jika geologi dilapiskan pada suatu penampang memanjang (gbr 8-47), semacam hubungan antara bijih dan batu karang dinding, atau persimpangan celah, atau lain kendali, boleh menjadi nyata. Jika tunas bijih terjadi yang nyata tak mengindahkan . seperti corak, beberapa lain penyebab lokalisasi bijih harus dicari. Manapun hubungan antara tunas bijih dan lebar pembuluh darah atau ruang terbuka terdahulu mungkin adalah dibuat nyata dengan merencanakan sekeliling lebar, yang itu adalah garis datar/rata yang menghubungkan bagian-bagian dari lebar urat-urat sama, pada atas]pengujian kadar logam yang membujur plat (gbr 848). jika urat-urat adalah suatu celah kesalahan, berhubungan geologi membujur plats mungkin dibuat untuk dinding dan menggantung jiplakan dinding dapat dilapiskan ketika footwall plat. Suatu ore-shoot dibentuk/mapan mengendalikan informasi hasil untuk mencari-cari lain tunas.
LA M P I R A N