PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, LDR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2015-2017
Disusun Oleh : NARAPATI ABHARINA KIBRAN NIODE NIM : 11160678
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG SEMARANG 2019
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh dana pihak ketiga terhadap profitabilitas pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017 ? 2. Bagaimana pengaruh LDR terhadap profitabilitas pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017 ? 3. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017 ? 1.3 Tujuan Masalah 1. Untuk menguji pengaruh dana pihak ketiga terhadap profitabilitas pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. 2. Untuk menguji pengaruh LDR terhadap profitabilitas pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. 3. Untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. 1.4 Batasan Masalah Pada penelitian ini dibatasi menggunakan tiga faktor yang mempengaruhi profitabilitas pada sektor perbankan antara lain:dana pihak ketiga, LDR dan ukuran perusahaan. Pembatasan masalah bertujuan agar lebih memfokuskan dan tidak terjadi penyimpangan hasil karena permasalahan yang cukup luas.
BAB II KAJIAN TELAAH PUSTAKA 2.1 Telaah Pustaka 2.1.1 Pengertian Dana Pihak Ketiga Dana Pihak Ketiga adalah Sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. (Kasmir,2002:63) 2.1.2 Pengertian Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR) menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan
kredit
yang
diberikan
sebagai
sumber
likuiditasnya.
(Dendawijaya,2005) Rumus Loan to Deposit Ratio sebagai berikut : πΎπππππ‘
LDR = π·πππ ππβππ πΎππ‘πππ x 100 2.1.3 Pengertian Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan yang ditunjukan atau dinilai oleh total asset, total penjualan, jumlah laba, beban pajak dan lain-lain.(Brigham & Houston,2010:4) 2.1.4 Pengertian Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. (R. Agus Sartono, 2010:122) 2.1.5 Pengertian Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. (Agus Sartono, 2010:122) Adapun jenis-jenis profitabilitas dalam buku Agus Sartono (2010:113), sebagai berikut: 1. Gross Profit Margin (GPM)
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba melalui persentase laba kotor dari penjualan perusahaan. Rumus :
ππΈππ½ππ΄πΏπ΄πβπ»π΄π
πΊπ΄ πππΎππΎ ππΈππ½ππ΄πΏπ΄π
GPM =
ππΈππ½ππ΄πΏπ΄π
2. Net Profit Margin (NPM)
Digunakan untuk mengetahui laba bersih dari penjualan setelah dikurangi pajak. Rumus : πΏπ΄π΅π΄ ππΈππΈπΏπ΄π» ππ΄π½π΄πΎ
NPM =
ππΈππ½ππ΄πΏπ΄π
3. Profit Margin
Digunakan untuk menghitung laba sebelum pajak dibagi total penjualan. Rumus : Profit Margin =
πΏπ΄π΅π΄ ππΈπ΅πΈπΏππ ππ΄π½π΄πΎ ππΈππ½ππ΄πΏπ΄π
4. Return On Investment atau Return On Assets
Untuk menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Rumus : ROI =
πΏπ΄π΅π΄ ππΈππΈπΏπ΄π» ππ΄π½π΄πΎ ππππ΄πΏ π΄πΎππΌππ΄
5. Return On Equity (ROE)
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rumus : ROE =
πΏπ΄π΅π΄ ππΈππΈπΏπ΄π» ππ΄π½π΄πΎ πππ·π΄πΏ ππΈππ·πΌπ
πΌ
2.1.6 Pengertian Bank Bank adalah suatu badan usaha yang paling penting dalam memberikan pelayanan keuangan demi menunjang perekonomian (Alperet al., 2011)
2.2 Tinjauan Teori 1. Teori Agensi Prinsip utama dari teori keagenan adalah adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang (principle) yaitu pemilik atau pemegang saham dengan pihak yang menerima wewenang (agent) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerjasama (Elqorni, 2009 dalam Primasari, 2011). Masalah keagenan muncul karena terdapat konflik perbedaan pendapat (kepentingan) antara pemilik (principle) dengan manajemen (agent) (Siallagan dan Machfoedz, 2006). Menurut Jensen dan Meckling (1976) hubungan keagenan merupakan
suatu hubungan dimana pemilik perusahaan (principle) mempercayakan pengelolaan perusahaan oleh orang lain yaitu manajer (agent) sesuai dengan kepentingan pemilik (principle) dengan mendelegasikan beberapa wewenang pengambilan keputusan kepada manajer (agent). Manajer dalam menjalankan perusahaan mempunyai kewajiban untuk mengelola perusahaan sebagai mana diamanahkan oleh pemilik (principle) yaitu meningkatkan kemakmuran prinsipal melalui peningkatan nilai perusahaan, sebagai imbalannya manajer (agent) akan mendapatkan gaji, bonus atau kompensasi lainnya. Manajemen selaku pengelola perusahaan memiliki lebih banyak informasi tentang perusahaan, lebih mengetahui informasi internal, dan mengetahui prospek perusahaan di masa yang akan datang dibanding dengan pemilik atau pemegang saham, oleh karena itu manajer berkewajiban memberikan informasi atau sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik (Ujiyantho dan Pramuka, 2007 dalam Primasari, 2011). Tetapi informasi yang disampaikan terkadang tidak sesuai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Kondisi tersebut dikenal sebagai informasi yang tidak simetris atau asimetri informasi. Kenyataannya dalam menjalankan kewajibannya pihak manajer (agent) mempunyai tujuan lain yaitu mementingkan kepentingan mereka sendiri, memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, sehingga pada akhirnya menimbulkan konflikkeagenan, yaitu konflik kepentingan antara manajemen (agent) dengan pemilik atau pemegang saham (principle) (Haruman, 2007).
2.3 Empiris No
1.
Penelitian
Judul
Variabel
Model
Penelitian
Analisis
A.A Alit Wahyu
Pengaruh
Variabel terikat
Dwi Pranata
Capital
: profitabilitas
(2015)
Adequancy
Variabel bebas
Ratio, Loan to
: Capital
Deposit Ratio,
Adequancy
dan ukuran
Ratio, Loan to
perusahaan
Deposit Ratio,
pada
dan ukuran
profitabilitas
perusahaan.
bank yang
Hasil Penelitian
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2.
Ni Made Elin
Pengaruh
Variabel terikat Analisis
Sukmawati
pertumbuhan
: profitabilitas.
Regresi
Ida Bagus Anom
dana pihak
Variabel bebas
Linier
Purbawangsa
ketiga,
: pertumbuhan
Berganda
(2016)
pertumbuhan
pihak ketiga,
Kredit,
risiko pertumbuhan
kredit,
kredit, risiko
likuiditas, dan kredit, kondisi
likuiditas dan
ekonomi
kondisi
terhadap
ekonomi.
profitabilitas 3.
Dewi saryani
Analisis capital Variabel terikat adequacy ratio, : profitabilitas. non performing Variabel bebas loan, Net
: Capital
interest margin, Adequancy biaya
Ratio, Non
operasional,
Performing
loan to deposit
Loan, Net
ratio, ukuran
Interest
perusahaan
Margin, biaya
terhadap
operasional,
profitabilitas
Loan to
bank umum di
Deposit Ratio
indonesia yang
dan ukuran
terdaftar pada
perusahaan.
bursa efek Indonesia.
2.4 Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.2 Variable Penelitian 3.3 Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel 3.4 Populasi 3.5 Sample 3.6 Teknik Analisis Data 3.7 Teknik Pengumpulan Data