BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Menurut UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 13 Jalur pendidikan terdiri atas Pendidikan formal, non formal, dan informal. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Kemudian pada pasal 26 disebutkan bahwa Pendidikan nonformal (Pendidikan Luar Sekolah) diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Pendidikan merupakan sebuah hal penting yang harus didapatkan oleh masyarakat terutama anak. Pembekalan terhadap pendidikan seyogyanya menjadi hal yang utama dan wajib didapatkan oleh anak untuk menjadi bekal masa depan. Dalam peraturan pemerintah sendiri sudah mencanangkan wajib belajar 12 tahun bagi setiap warga negara Indonesia. Pendidikan itu sendiri sebenarnya tidak hanya didapatkan di dalam kelas. Kegiatan-kegiatan pendidikan non formal menjadi salah satu cara untuk menambah, mengganti dan melengkapi setiap individu dalam mendapatkan haknya di bidang pendidikan.
Masyarakat
gemar
belajar
dapat
terwujud
apabila
setiap
warga masyarakat selalu mencari dan menemukan sesuatu yang baru dan bermakna, meningkatkan kemampuan, dan mengembangkan dan melalui kegiatan belajar. Kegiatan belajar telah menjadi kebutuhan hidup dan kebiasaan masyarakat. Kegiatan belajar yang dilakukan oleh setiap warga masyarakat tidak terbatas hanya untuk mengetahui atau belajar sesuatu (learning how to learn), tidak pula belajar hanya untuk, memecahkan masalah yang timbul dalam kehidupan (learning how to solve problems). Kegiatan belajar yang mereka
lakukan
terarah
untuk kepentingan
dan
kemajuan
kehidupannya (learning how to be), belajar untuk melakukan sesuatu (learning how to do), dan belajar untuk hidup bersama (learning how to live together). Masyarakat gemar belajar akan sekaligus menjadi prasyarat bagi tumbuhnyamasyarakat terdidik (educated society). Satuan pendidikan Nonformal seperti PKBM, sanggar belajar, pondok pesantren, padepokan, dan penyelenggara kegiatan pendidikan lainnya seperti Rumah Pintar dan lain sebagainya mempunyai kapasitas dalam pengembangan pendidikan nonformal yang merupakan bagian penting dari program pembangunan pendidikan dan pembangunan masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan nonformal merupakan usaha sadar yang disengaja untuk membantu masyarakat agar mereka dapat mengubah sikap dan prilaku membangun serta dapat menggunakan sikap dan prilaku tersebut dalam meningkatkan taraf hidupnya. Program-program Pendidikan Luar Sekolah tentu menjadi sebuah wadah atau lembaga pendidikan yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang secara khusus berkonsentrasi dalam upaya pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Karena hal tersebut Masyarakat Kecamatan Cimanggis, Depok membentuk Membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Rumah Pintar Cahaya. Sebuah
wadah pengembangan potensi terutama anak-anak yang ada di Kecamatan Cimanggis, Depok.
B. Sasaran Program Sasaran dalam kegiatan pendirian Rumah Pintar Cahaya adalah berbagai pihak yang berpotensi untuk mendukung pendirian rumah pintar dan berpotensi untuk turut membantu dan menjaga keberlangsungan rumah pintar, antara lain : 1. Pejabat pemerintahan : Kepala kelurahan, Ketua Rt, Ketua RW dll 2. Masyarakat Kampung areman : baik sebagai pengelola maupun anggota/masyarakat membaca 3. Penerbit, Penyalur dan distributor buku : Sebagai partner untuk mengadaan koleksi buku baik donasi maupun pembelian 4. Lembaga dan Organisasi Kemasyarakatan : Sebagai pendukung dan penunjang keberlangsungan Rumah pintar. Terdiri dari karang taruna, Remaja masjid, Universitas dll C. Tujuan Program Tujuan pembangunan program Rumah Pintar Cahaya adalah
:
1. Membentuk wadah belajar bagi anak-anak dan juga masyarakat 2. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk peduli akan kebutuhan membaca bagi masyarakat sekitar 3. Meningkatkan kualitas SDM kota Depok Mendukung pembangunan manusia seutuhnya D. Hasil yang akan dicapai Harapan dari terbentuknya program Rumah Pintar Cahaya adalah 1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam keberjalanan Rumah Pintar Cahaya 2. Meningkatkan Minat Membaca 3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
BAB II PROFIL PROGRAM
A. NAMA DAN ALAMAT 1. Nama Program Pendidikan yang akan didirikan di kecamatan Cimanggis, Depok bernama ‘‘RUMAH PINTAR CAHAYA’’ 2. Alamat RUMAH PINTAR CAHAYA beralamatkan di Kampung Areman Rt 003/005 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok Jawa Barat.
B. VISI DAN MISI RUMAH PINTAR CAHAYA 1. Visi Rumah Pintar Cahaya Membentuk anak menjadi pribadi yang cerdas, mandiri dan cinta berbagi 2. Misi Rumah Pintar Cahaya Mengembangkan serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat secara dinamis sesuai dengan kebutuhan setempat, serta mobilisasi sumber daya dan partisipasi masyarakat dalam upaya mendukung penyelenggaraan program pembelajaran untuk :
Meningkatkan minat membaca
Mengembangkan potensi anak
Memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat setempat
C. STRUKTUR KEPENGURUSAN
Ketua
Bendahara
Sekretaris
Bimbingan Belajar
Kursus Komputer Dasar
Tempat Pendidikan Al quran (TPA0
Taman Baca Masyarat (TBM)
D. PROGRAM YANG DISELENGGARAKAN Berikut ini adalah program yang akan diselenggarakan oleh RUMAH PINTAR CAHAYA Kecamatan Cimanggis, Depok. 1. Taman Baca Masyarkat (TBM) TBM aalah sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang di butuhkan oleh masyarakat. Sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar , sekaligus sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat. Pengelola TBM adalah mereka yang memiliki dedikasi dan kemampuan teknis dalam mengelola dan melaksanakan layanan kepustakaan kepada masyarakat. Bahan pustaka adalah semua jenis bacaan dalam berbagai bentuk media Pengadaan program TBM Rumah Pintar Cahaya ini bertujuan untuk meningkatkan minat membaca bagi masyarakat. Oleh karena itu
keberadaan TBM sangat penting sebagai sarana belajar masyarakat untuk itu kemampuan , ketrampilan dan kinerja pengelola harus di tingkatkan sehingga dapat mengelola TBM sebagai mana mestinya. Tujuan program TBM Rumah Pintar Cahaya untuk memberikan pelayanan Taman Bacaan Masyarakat adalah (a) Membangkitkan dan meningkatkan minat membaca masyarakat sehingga terciptanya masyarakat yang cerdas, (b) Menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat, (c) Menyediakan bahan bacaan untuk masyarakat sekitar. 2. Bimbingan Belajar Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mengembangkan diri dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajar sehingga dapat mengatasi kesulitan belajar. Dalam bimbingan belajar kita berusaha untuk membuat suatu rancangan dalam rangka mencapai tujuan belajar yang maksimal. Dimana pelaksanaan belajar dilatar belakangi oleh beberapa aspek. Diantaranya aspek psikologis, aspek kultural atau sosial budaya dan aspek pedagogis. Rumah Pintar Cahaya membuat program bimbingan belajar bagi para anggota belajar khususnya siswa SD, SMP dan SMA untuk membantu para siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Program ini dibentuk secara khusus untuk membantu siswa menghadapi dan memecahkan masalahmasalah belajar, serta siswa dapat mandiri dalam belajar. 3. Taman Pendidikan Alquran (TPA) Anak merupakan sebuah aset yang sangat penting bagi pembangunan bangsa Indonesia. Untuk itu, kita perlu membekali anak-anak untuk menghadapi kehidupan yang sebenarnya. Pendidikan bagi anak merupakan sebuah faktor yang mendukung perkembangan anak itu sendiri, tidak hanya peningkatan intelegensi, pendidikan akhlak menjadi hal yang tidak kalah penting untuk dimiliki oleh anak-anak. Penanaman pendidikan akhlah bagi
anak-anak bertujuan untuk menjadikan anak tersebut generasi yang sholeh dan sholehah. Untuk mewujudkan hal tersebut, sekolah formal tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Karena itulah program Taman Pendidikan Alquran (TPA) hadir dalam program Rumah Pintar Cahaya. Tujuan dari Program Taman Pendidikan Alquran (TPA) Rumah Pintar Cahaya ini untuk membina akhlak anak melalui kegiatan belajar mengajar. Pembinaan akhlak anak dilakukan dengan melatih dan membiasakan anak untuk bersikap dan berperilaku hormat, kedisiplinan, kejujuran, adil, murah hati, dan berani. Pendidikan agama dirasa menjadi salah satu cara untuk membentuk pribadi yang baik kepada anak. Tidak hanya mengetahui cara berperilaku dan bersikap, namun mereka dapat mengetahui norma-norma yang ada di dalam masyarkat.
BAB III RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Persiapan 1. Fokus Sasaran Kegiatan Kegiatan Program Rumah Pintar Cahaya ini akan dilaksanakan di Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis, untuk menjadi sebuah wadah masyarakat Tugu dalam meningkatkan minat membaca khususnya usia remaja
yang
membutuhkan
sebuah
fasilitas
yang
baik
dalam
perkembangan.
2. Objek dan Sasaran Kegiatan Rumah Pintar ini akan diselenggarakan di Daerah Kampung areman, sebagai tempat yang masih kekurangan sarana untuk meningkatkan minat membaca bagi remaja dan juga masyarakat.
3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam rangka mengawali pendirian dan mensosialisai keberadaan Rumah Pintar “Cahaya”, maka dibentuklah sebuah rancangan sub kegiatan berupa :
Nama Sub Kegiatan Tahap I Pembentukan (Persiapan) kepengurusan
Waktu
Awal Februari 2016 Pengadaan Februari Koleksi (buku, 2016 – Mei Majalah, dll) 2016 Pengadaan Februari alat-alat (Rak 2016 – Mei buku, 2016
Sumber Dana Donatur
Petugas Pengelola dan warga
Pengelola – Donatur
Pengelola
Pembelian, peminjaman,
Pengelola dan warga
komputer, printer, alat tulis, dll) Inventarisasi alat-alat dan koleksi Tahap II Peresmian (Sosialisai) Rumah Pintar Pendaftaran Anggota Pembukaan Kelas Bimbingan Belajar Pembukaan kelas Taman Pendidikan Alquran (TPA) Dongeng anak
hibah, dan donatur April 2016 – Mei 2016
Pengelola
Pengelola
Pengelola – Donatur Pengelola
Pengelola dan warga Pengelola
I Agustus (3 kali seminggu)
Pengelola
Pengelola
II Agustus (2 kali seminggu)
Pengelola
Pengelola
Pengelola dan Sukarelawan Pengelola dan Sukarelawan Donatur
Warga
I Juli 2016 II April 2016
Berkala setiap 2 minggu Pemutaran Berkala Film Edukatif sebulan sekali Lomba-lomba : Berkala Mengarang, Setiap Bercerita, Peringatan Menulis, dll hari besar Dll
Warga
Pengelola
4. Rencana Biaya Kegiatan No. Komponen Pembiayaan 1. Persiapan
2.
Peningkatan managemen lembaga
Perincian
Biaya
a. Penyusunan rencana Rp. 4.000.000,dan jadwal kegiatan b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan a. Pengurusan izin Rp. 5.000.000 operasional dan legalitas lembaga
3.
Pengadaan inventaris
4.
Pengelolaan Kegiatan
b. Papan nama Lembaga c. Pembukuan a. Pengadaan infrastruktur Rp. 70.000.000,b. Penyediaan koleksi (buku, majalan, DVD Rp. 10.000.000,dll) c. Penyedian alat-alat (rak buku, komputer, meja Rp. 60.000.000,belajar dll) a. Monitoring, Pengawan Rp. 10.000.000,dan evaluasi kegiatan b. Penyusunan, Pengadaan laporan c. Penguatan SDM dan kegiatan (pelatihan dan magang) d. Dokumentasi, cetak dan visual TOTAL Rp. 159.000.000,-
B. Pelaksanaan Program Rumah Pintar Cahaya rencananya akan dilaksanakan di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis kota Depok Provinsi Jawa Barat. Meninjau dari kurangnya wadah meningkatkan minat membaca dikalangan masyarakat di kota Depok, dengan ini kami mengharapkan akan terkabulnya proposal kami ini untuk membantuk anak-anak meningkatkan minat membaca yang akan didapatkan dari layanan Rumah Pintar Cahaya dengan beberapa program pendukung yang di berikan. Oleh karena itu kegiatan ini akan dilaksanakan setelah mendapatkan alokasi dan pencairan dana dan kami akan melaksanakan program Rumah Pintar Cahaya sesuai dengan petuntuk teknis dari kementrian pendidikan dan kebudayaan.
C. Rencana Tindak Lanjut 1. Melakukan Pelayanan masyarakat dan mensosialisikan pentingnya budaya membaca dikalangan masyarakat, serta meminta partisipasi aktif dalam menyelenggarakan hal tersebut. 2. Mendampingi masyarakat yang minat membaca dengan kegiatankegiatan perlombaan yang mendukung minat tersebut 3. Mendampingi
anak-anak
di
lingkungan
masyarakat
untuk
meningkatkan potensi yang ada 4. Membentuk
program-program
pendidikan di kalangan masyarakat
yang
mendukung
peningkatan
BAB III PENUTUP
Untuk menyukseskan tugas dan tanggung jawab ini, maka sangat diperlukan kesungguhan, ketulusan, tanggung jawab dan komitmen yang tinggi dari penyelenggara, peserta didik, dan semua komponen yang terlibat didalamnya agar tujuan dari program ini dapat diwujudkan secara nyata. Disamping itu perlu juga dilakukan pendampingan untuk mengetahui sejauh mana output dari pelatihan yang dilakukan agar memperoleh umpan balik yang positif demi menyempurnakan program di waktu mendatang, baik yang akan diselenggarakan pihak pengelola atau pihak lain. Kiranya usulan kegiatan ini dapat diterima, dipelajari dan dapat diberikan dukungan kepada kami didalam menyikapi peningkatan mutu pendidikan di masyarakat sehingga mampu membangun insan indonesia yang cerdas dan kompetitif. Akhirnya atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan terima kasih.
Mengetahui, Ketua Taman Cerdas Cahaya
(Jundi Alifuddin)