BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Setelah diberlakukannya Undang – Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, terjadi perubahan yang mendasar dalam bidang pemerintahan, dari pemerintahan yang bersifat sentralistik ke desentralisasi. Dengan perubahan tersebut,maka pemerintah daerah memiliki peran yang sangat besar, sehingga memerlukan sumber daya yang berkualitas, agar sumber daya yang ada disuatu daerah dapat dikelola dengan baik. Pemuda sebagai salah satu modal dasar pembangunan perlu dihimpun dan bina agar mereka benar – benar mampu mengambil peran aktif dalam pembangunan di daerah.,Untuk itu, diperlukan konsep yang tepat dalam pembinaan lembaga kepemudaanagar keberadaannya benar – benar dapat menumbuhkembangkan motivasi dan kreativitasi pemuda. Selama ini peran lembaga Kepemudaan belum berperan aktif dan belum menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, pada hal pemuda adalah penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang produktif. Oleh sebab itu saya selaku praktikan melalui Program Pembinaan Kepemudaan ingin memprktikkan ilmu pengetahuan saya, yang saya peroleh melalui program mata kuliah membina kegiatan kepemudaan. Selain itu dari kegiatan kepemudaan ini diharapkan pula dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, danmemperluas wawasan keterampilan dalam membuat minuman tradisional beras kencur.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut : “Apakah dengan adanya pelatihan keterampilan membuat Minuman Tradisional Beras Kencur
dapat meningkatkan kesejahteraan taraf hidup
masyarakat di Desa Tambak Wedi?”.
1.3 Tujuan Adapun tujuan praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Menjadikan sebagai wadah kegiatan masyarakat yang kurang mampu 2. Meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat 3. Mendukung kemampuan kreatifitas masyarakat 4. Memberantas pengangguran
1.4 Manfaat Melalui praktek ini diharapkan memiliki manfaat bagi berbagai pihak antara lain : A. Warga Belajar ( Masyarakat ) 1. Membantu mengembangkan potensi keterampilan masyarakat 2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat 3. Memperkaya pengalaman dan pengetahuan masyarakat 4. Menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan minuman tradisional Beras kencur B. Bagi Peneliti Sebagai bahan untuk meningkatkan professional mahasiswa dan menambah pengetahuan serta wawasan dalam bidang pendidikan di masa yang akan datang.
BAB II ISI 1. Teknik Pelaksanaan 1.
Mencari calon peserta praktikan
2. Mempersiapkan bahan praktikan 3. Mempraktekkan cara membuat dan mengemas minuman tradisional beras kencur dengan bersih, sehat dan higienis. 4. Membuat struktur selama 3 kali pertemuan untuk menambah wawasan
2. Biaya Sumber Dana Sunber dana berasal dari donator dan sumbangan lain yang tidak mengikat Rincian Dana Perhitungan bahan yang diperlukan dalam membuat minuman tradisional beras kencur : 1. Kencur 1/4
: 5000, 00
2. Kunyit ¼
: 2500, 00
3. Biji kedaung
: 5000, 00
4. Gula merah ¼
: 5000, 00
5. Gula putih 1/2
: 7000, 00
6. Jeruk nipis ¼
: 3000, 00 +
Total
: 27.500, 00
3. Peralatan yang digunakan : 1. Blender 2. Panci 3. Penyaring air
Teknik Evaluasi Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program, teknik evaluasi yang digunakan adalah dengan cara mempraktekkan “ cara pembuatan dan pengemasan minuman tradisonal Beras Kencur secara bersih, sehat dan higienis “
BAB III PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah ini di kesempatan kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Penulis