GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
Perancangan Aplikasi Go-Vote Ketua HMP Berbasis Android Dengan Platform Firebase (Studi Kasus : FTI UKSW)
Proposal Penelitian
Kelompok : Vania Harianto Putri Tjandra
672015161
Andre Halomoan Situmorang
672015184
Antonius Dwi Juniarto
672015032
Malvin Hariyanto
672015064
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Maret 2018
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
1. JUDUL Perancangan Aplikasi E-Voting (Go-Vote) Ketua HMPTI Dengan Metode SAW
Berbasis
Android. 2. LATAR BELAKANG Universitas Kristen Satya Wacana ( UKSW ) adalah salah satu universitas yang memiliki tugas pokok untuk menjadi universitas yang mampu mendidik generasi muda bangsa Indonesia melalui pendidikan akademik dan profesional, dan memberikan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi dengan cara menyusun Himpunan Mahasiswa Progrdi Teknik Informatika ( HMPTI ). Himpunan Mahasiswa Progdi Fakultas Teknologi Informasi ( HMPTI FTI ) adalah kelompok mahasiswa yang memenuhi syarat dan diutus oleh setiap program studi yang ada di FTI berdasarkan persetujuan dari ketua angkatan. HMP diutus untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa dan menyampaikan kepada Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas ( BPMF ). Oleh karena itu HMP memiliki tugas dan kewenangan untuk meyusun dan mengajukan program kerja yang berorientasi pada penalaran mahasiswa program studi tersebut, dan bertanggung jawab kepada Senat Mahasiswa Fakultas ( SMF ). Dari himpunan mahasiswa yang diutus tersebut, dipilih satu mahasiswa yang akan menjadi ketua HMPTI.
Pemilihan ketua HMPTI dilakukan
melalui musyawarah untuk mufakat dan secara manual. Dimana calon ketua HMPTI akan berorasi menyampaikan program kerja dan visi misi mereka untuk memajukan program studi yang mereka miliki. Bila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka akan dilakukan lobi. Dan apabila lobi tidak tercapai, maka akan dilakukan voting dengan keputusan sah jika disetujui oleh ½ ditambah 1 dari kourum rapat HMPTI. Dimana seharusnya rapat HMPTI yang diadakan, dihadiri oleh seluruh mahasiswa pada program studi tersebut. Permasalahan yang sering terjadi pada pemilihan ketua HMPTI hingga periode 20172018 adalah sebagian besar mahasiswa pada program studi tersebut tidak dapat menghadiri rapat HMP karena terhalang waktu dan kegiatan yang ada, sehingga pada dasarnya rapat HMPTI yang dilaksanakan tidak kuorum ( tidak lebih dari ½ ditambah 1 mahasiswa program studi yang berhubungan). Dan sebagian besar mahasiswa yang ada di FTI, kurang mengenal dan bahkan
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
tidak sedikit juga mahasiswa yang tidak tahu siapa yang menjadi utusan HMPTI program studi mereka, karena tidak dapat hadir pada saat rapat HMPTI. Go-Vote adalah sebuah aplikasi voting yang memanfaatkan teknologi sehingga dapat diakses melalui android. Pertimbangan pengambilan keputusan didasarkan pada berbagai aspek penilaian dari setiap oleh calon ketua HMPTI, yaitu : (i) penilaian orasi, (ii) kepribadian calon, (iii) nilai ipk, (iv) jumlah vote yang didapat. Merujuk kepada penelitian sebelumya, penelitian ini mengimplementasikan metode Simple Additive Weighting ( SAW ) dalam menentukan model dan simulasi pemilihan ketua HMPTI berbasis android. Metode ini memerlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk melalukan perhitungannya sehingga akan didapat alternatif terbaik. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan lembaga kemahasiswaan fakultas dan berdasarkan pedoman persyaratan yang harus dimiliki oleh calon ketua HMPTI. Perancangan aplikasi Go-Vote berbasis android ini bertujuan untuk mengefektifkan dan memudahkan seluruh mahasiswa pada setiap program studi untuk ikut serta menonton orasi yang dilakukan oleh calon ketua HMPTI dan ikut berpartisipasi memberikan suara serta penilaian kepada calon ketua HMPTI program studi mereka dengan menggunakan aplikasi dan perangkat elektronik berupa smartphone android yang terkoneksi dengan internet, tanpa terkendala waktu dan kegiatan yang harus dilaksanakan.
3. RUMUSAN MASALAH DAN RUANG LINGKUP Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : [1]. Apa yang menjadi kendala pemilihan ketua HMPTI secara manual ? [2]. Mengapa diperlukan voting secara online untuk pemilihan ketua HMPTI ? [3]. Implementasi metode SAW pada pemilihan Ketua HMPTI [4]. Perancangan sistem go-vote untuk pemilihan ketua HMPTI Ruang lingkup masalah penelitian ini adalah :
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
[1]. Penelitian dilakukan dengan melihat dan menganalisis permasalahan yang ada di lingkungan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. [2]. Sistem pengambilan keputusan yang dirancang pada sistem e-voting ini yaitu dengan menggunakan metode SAW. 4. TUJUAN PENELITIAN [1]. Menganalisa permasalahan kegiatan pemilihan ketua HMPTI di FTI UKSW dan merancang sistem e-voting untuk mempermudah kegiatan voting ketua HMPTI. [2]. Mengimplementasi metode SAW pada kegiatan voting ketua HMPTI yang dirancang dalam basis android. 5. MANFAAT PENELITIAN [1]. Dapat menemukan permasalahan pada kegiatan voting ketua HMPTI dan memberikan solusi yang tepat. [2]. Dapat menghimbau mahasiswa untuk wajib berpartisipasi dalam pemilihan ketua HMPTI dan mempermudah kegiatan tersebut yaitu melalui sistem e-voting. 6. TINJAUAN PUSTAKA 6.1. PENELITAN YANG SEBELUMNYA Berdasarkan penelitian (Raditya dkk., 2017) perancangan aplikasi e-voting berbasis android yang digunakan untuk pemilihan ketua organisasi di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, dengan menggunakan metode algoritma hash. Hash digunakan untuk memverifikasi pemilih. Aplikasi Android yang dirancang, sudah dapat berjalan dengan baik pada perangkat mobile Android, mulai dari Android versi 4.3 (Jelly Bean) hingga Android versi 6.0.1 (Marsmallow). Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Nazruddin Safaat (2011), Android memiliki 4 karakteristik, yaitu : terbuka, semua aplikasi dibuat sama, memecahkan hambatan pada aplikasi dan pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah. Android studio yang merupakan suatu peranan penting pada perancangan aplikasi ini. Dimana terdapat berbagai fitur yang dimiliki oleh Android Studio (Juansyah, 2015) , yaitu:
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
Projek berbasis pada Gradle Build, Refactory dan pembenahan bug yang cepat, Tools baru yang bernama “Lint” dikalim dapat memonitor kecepatan, kegunaan, serta kompetibelitas aplikasi dengan cepat, Mendukung Proguard And App-signing untuk keamanan, Memiliki GUI aplikasi android lebih mudah dan didukung oleh Google Cloud Platfrom untuk setiap aplikasi yang dikembangkan. Penelitian terkait adalah Rancang Bangun Sistem E-Voting, (Wisnu dkk., 2012) menerapkan Hash Dan Digital Signature untuk verifikasi hasil voting. Fungsi hash digunakan untuk membuktikan bahwa data yang dikirimkan tidak mengalami perubahan, sedangkan digital signature adalah suatu tanda tangan elektronik yang dapat digunakan untuk melakukan otentikasi identitas pesan. Sistem yang dirancang akan melakukan hashing pada hasil voting yang kemudian hasilnya ditampilkan pada halaman backup dan melakukan generate envelope key yang disimpan dalam file untuk diunduh bersama database. Dan digital signature diverifikasi menggunakan pasangan kunci. Status signature terverifikasi ketika memverifikasi file yang asli tanpa mengalami perubahan apapun. Status signature buruk ketika memverifikasi file yang telah mengalami perubahan nama maupun konten di dalamnya. 6.2.
LANDASAN TEORI
HMPTI FTI Himpunan Mahasiswa Progdi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi ( HMPTI FTI ) adalah kelompok mahasiswa yang memenuhi syarat dan diutus oleh setiap program studi yang ada di FTI berdasarkan persetujuan dari ketua angkatan. Dari banyaknya utusan yang ada tersebut, dipilih beberapa calon yang nantinya salah satu akan terpilih menjadi ketua HMPTI. Adapun syarat yang harus dimiliki oleh ketua HMPTI ( Buku Ketentuan Umum Keluarga Mahasiswa UKSW 2, 2011) , sebagai berikut : a. Mempunyai integritas, kepribadian dan budi pekerti yang luhur. b. Tidak memegang suatu jabatan di UKSW. c. Tidak merangkap keanggotaan SMF, BPMF, BPMU dan SMU. d. Masih bermahasiswa di UKSW minimal 1 (satu) tahun lagi. e. Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,30.
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
f. Telah lulus OMB yang diselenggarakan oleh UKSW. g. Tidak dalam status cuti atau lalai registrasi. h. Tidak merangkap jabatan dalam kepengurusan suatu organisasi intra maupu ekstra Universitas. i. Harus beragama Kristen Protestan j. Sedapat-dapatnya berasal dari gereja pendukung UKSW. VOTING Voting merupakan sebuah metode yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Kegiatan voting dilakukan untuk menghimpun aspirasi dengan tujuan menentukan jalan keluar yang dianggap paling baik dalam menyelesaikan permasalahan. Kegiatan voting yang secara luas dikenal oleh masyarakat adalah pemilu atau pilkada yang diselenggarakan oleh KPU, namun kegiatan voting sering pula dilakukan dalam skala yang lebih kecil (Raditya dkk., 2017). Kegiatan voting yang dilakukan secara konvensional memiliki kekurangan seperti proses yang lambat karena banyak persiapan yang harus dikerjakan sedangkan pengerjaannya masih dilakukan secara manual, besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai seluruh keperluan untuk melaksanakan voting, kurang akuratnya proses perhitungan suara dan pemilih dituntut untuk hadir secara langsung untuk memberikan hak suaranya (Raditya dkk., 2017). Sehingga perlu dibuat aplikasi e-voting berbasis android untuk memfasilitasi partisipasi dan pelaksanaan kegiatan voting. E-VOTING Sedangkan E-Voting merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi informasi. Penerapan e-voting dinilai mampu mengatasi permasalahan yang timbul dari pemilu yang diadakan secara konvensional (De Vuyst, 2005). E-voting pada hakekatnya adalah pelaksanaan pemungutan suara yang dilakukan secara elektronik (digital) mulai dari proses pendaftaran pemilih, pelaksanaan pemilihan, penghitungan suara, dan pengiriman hasil suara (Rokhman, 2013).
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
Aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi berbasis android, dimana aplikasi ini dirancang menggunakan software Android Studio. Menurut Nazrudin Safaat (2011), aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Dan android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi yang dirilis oleh Google. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. ANDROID STUDIO Sedangkan Android studio adalah IDE (Integrated Development Environment) resmi untuk pengembangan aplikasi Android dan bersifat open source atau gratis. Peluncuran Android Studio ini diumumkan oleh Google pada 16 mei 2013 pada acara Google I/O Conference untuk tahun 2013 (Android Developer). SAW Metode SAW adalah Salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dari Fuzzy Multiple Attribute Decision Making ( FMADM ) adalah metode Simple Additive Weighting (SAW) yaitu suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu.
Definisi Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Pahlevy. 2010). Metode ini membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan X ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
FIREBASE Firebase adalah sebuah platform database buatan Google yang akhir -akhir menjadi jajanan baru bagi para Developer , gak aneh kalo sekarang, banyak Developer yang sudah beralih ke Firebase karena berbagai fitur kelebihannya.
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
Sesuai dengan namanya Realtime, yang artinya perubahan langsung, jadi semisal ketika kita mengubah data melalui Database di Firebase secara langsung pada Aplikasi kita data tersebut akan ikut berubah.
7. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Dengan populasi mahasiswa FTI dan sedangkan sampel diambil secara acak dari 20 mahasiswa FTI. Sampel kasus yang diambil adalah jumlah mahasiswa yang hadir dan memberikan suara pada kegiatan voting ketua HMPTI di FTI 3 tahun terakhir ( 2015 - 2017 ). Dimana pada tahun 2015 hanya sekitar 35 mahasiswa yang berpartisipasi dalam pemilihan ketua HMPTI dan tahun 2016 sekitar 27 mahasiswa yang turut berpartisipasi. Sedangkan pada tahun terakhir ( 2017 ) hanya 23 mahasiswa saja yang berpartisipasi dalam pemilihan ketua HMPTI. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) atau penelitian riset dan pengembangan. Metode ini adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada. Dalam hal ini adalah untuk mengembangkan aplikasi voting secara online untuk pemilihan ketua HMPTI. Metode R&D yang digunakan adalah versi model Analysis-DesignDevelop-Implement- Evaluate ( ADDIE ). Berikut adalah tahapan model ADDIE :
Gambar 1. Model Metode ADDIE
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
a. Tahapan Analyze : Tahap analisis merupakan suatu proses analisis kebutuhan, mengidentifikasi masalah (kebutuhan) dan melakukan analisis tugas. Output yang dihasilkan berupa karakteristik atau profil calon ketua HMP, identifikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan kebutuhan. b. Tahapan Design : Tahap desain merupakan proses pembuatan rancangan atau gambaran seperti apa aplikasi akan dirancang dan dibangun. c. Tahapan Develop : Tahap ini merupakan tahap mewujudkan rancangan desain menjadi aplikasi. d. Tahap Implement : Tahap ini adalah tahap menerapkan aplikasi yang telah dikembangkan, diinstal atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan semaksimal mungkin. e. Tahap Evaluation : Tahap ini adalah proses untuk melihat apakah aplikasi yang dibangun berhasil dan sesuai dengan harapan awal atau tidak. Tahap evaluasi formatif bisa dilakukan pada setiap tahap diatas. Teknik pengumpulan data yang didapat merupakan data primer, yang diambil langsung dengan melakukan pendekatan kualitatif, dimana data diambil dengan melakukan wawancara pada sampel. Metode perancangan aplikasi Go-Vote ini menggunakan metode Prototyping.
Berikut tahap prototyping menurut Raymond McLeod :
Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai
Merancang desain prototipe
Desain dapat diterima ?
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
Tidak Ya
Pembangunan Aplikasi Go-Vote
Pengujian Aplikasi
Aplikasi dapat diterima ?
Tidak
Ya
Implementasi Aplikasi
Gambar 2. Flowchart Prototyping Menurut Raymond McLeon
Sistem pemodelan aplikasi dilakukan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Aplikasi ini dirancang berbasis android dan menggunakan Firebase sebagai databasenya. Aspek penelitian meliputi fitur menu pendaftaran calon ketua HMPTI, menu informasi voting, menu video orasi calon ketua HMPTI, menu penilaian calon peserta, menu hasil penilaian, menu kelola kriteria, menu kelola alternatif kriteria dan menu kelola user.
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
Gambar 3. Use Case Diagram Aplikasi Go-Vote Dari use case diagram diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 3 aktor yang dapat melakukan aktifitas pada aplikasi Go-Vote, diantarnya adalah admin, calon ketua HMPTI dan Mahasiswa FTI. Dimana admin akan mengelola calon ketua HMPTI, mengelola informasi, mengelola voter dan mengelola user. Mahasiswa hanya dapat melakukan voter dan melihat info jadwal pada aplikasi, serta mendaftar sebagai anggota secara manual (diluar sistem). Dalam hal ini, mahasiswa akan secara otomatis terdaftar saat mendaftar sebagai mahasiswa FTI. Begitu pula dengan calon ketua HMPTI yang hanya dapat melihat hasil vote dan melihat jadwal pada aplikasi, serta mencalonkan diri sebagai ketua HMPTI secara manual (diluar sistem).
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
Gambar 4. Activity Diagram Mahasiswa
Gambar 5. Activity Diagram Calon Ketua HMP
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
Gambar 6. Activity Diagram Admin 8. JADWAL PENELITIAN
Berikut adalah jadwal penelitan yang dilakukan :
Tabel 3. Jadwal Penelitian Bulan Kegiatan Analisis Permasalahan Pengumpulan Data Perancangan Desain Pembuatan Aplikasi Pengujian dan Implementasi Sistem Evaluasi dan Revisi Sistem
1
2
3
4
5
6
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
Penelitian dilakukan selama 6 bulan, dimana pada bulan 1 dilakukan tahap analisis terhadap permasalahan yang terjadi pada kegiatan pemilihan ketua HMPTI di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. Baik dari sisi sistem maupun dari sisi mahasiswa. Tahap pengumpulan data juga dilakukan pada bulan 1, data yang dikumpulkan merupakan data primer yang diambil langsung dengan pendekatan kualitatif, dimana peneliti melakukan wawancara pada sampel ( mahasiswa FTI ). Setelah kedua tahapan tersebut, tahapan perancangan desain dilakukan pada bulan kedua. Merancang desain untuk menghasilkan suatu aplikasi yang dapat difungsikan secara maksimal. Dan pembuatan aplikasi dilakukan selama 3 bulan, mulai dari bulan kedua hingga bulan ke 4. Setelah pembuatan aplikasi, dilakukan pengujian dan pengimplementasian sistem. Uji aplikasi dilakukan pada bulan keempat dan kelima. Setelah dilakukan uji aplikasi, dilakukan evaluasi pada setiap tahapnya. Mulai dari tahap awal hingga tahap pembuatan aplikasi. Kemudian melakukan revisi pada setiap permasalahan berdasarkan hasil evaluasi yang ada.
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
DAFTAR PUSTAKA : 1. Afrian, Suryandini dan Indriyati. (2015). “Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Minat Peserta Didik di SMA Menggunakan Metode TOPSIS”. Jurnal Masyarakat Informatika. 6, 11. 2. Android Developer, "Android Studio," Android Developer, [Online]. Available: http://developer.android.com/sdk/, [diakses 7 Februari 2018]. 3. Azizi, Fakri F. N., (2014). “Implementasi Metode Topsis Pada Sistem Pendukung Keputusan Untuk Seleksi Siswa Kelas Unggulan”. Malang. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri (Uin) Maulana Malik. 4. De Vuyst, B., & Fairchild, A. (2005). “Experimenting with Electronic Voting Registration: the Case of Belgium”. The Electronic Journal of eGovernment. 5. Edni, Melya. (2013). “Sistem Pengambilan Keputusan Untuk Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Analytic Network Process (ANP) (Studi Kasus : Pt Kfc Mall Ska)”. Pekanbaru. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. 6. Juansyah, A. (2015). “Pembangunan Aplikasi Child Tracker Berbasis AssistedGlobal Positioning System (A-GPS) Dengan Platform Android”. Jurnal Ilmiah Komputer Dan Informatika, 1(1), 8. 7. Prananda, R., Anra, H., & Pratiwi, H. S. (2017). “Rancang Bangun Aplikasi E-Voting Berbasis Android (Studi Kasus : Pemilihan Ketua Organiasi Di Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura)”. Tanjungpura. Universitas Tanjungpura. 8. Safaat, Nazruddin. 2011. “Android: Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Edisi Revisi”. Informatika. Bandung. 9. Sudrajat, F. A., Nuryana, I. K. D., (2014), “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan OTOBUS Menggunakan Metode TOPSIS Berbasis Web dengan Yii Framework”. Jurnal Manajemen Informatika, Vol. 1, No.1, Hal 9-15.
GE VANIA HARIANTO PUTRI TJANDRA
672015161
10. Widayanti, T., & Wijaya, T. (2016). “Implementasi Metode TOPSIS dalam Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beasiswa Bidikmisi Berbasis Web”. Creative Information Technology Journal, 3(4), 344–355. 11. Wisnu, Dyah A. M. G., Aswin Suharsono, S.T., M.T., M.Kom., Denny S. R., S.Kom., M. K. (2012). “Rancang Bangun Sistem E-Voting Dengan Menerapkan Hash Dan Digital Signature Untuk Verifikasi Data Hasil Voting”. Program Studi Informatika Program Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang.