Proposal Kerja Sama Tim.docx

  • Uploaded by: Anonymous fEqmGMp28
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proposal Kerja Sama Tim.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,266
  • Pages: 10
KERJASAMA TIM

A. Pengertian Kerjasama Tim Kerjasama adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama merupakan interaksi yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan. Kerjasama bisa terjadi ketika individu-individu yang bersangkutan mempunyai kepentingan dan kesadaran yang sama untuk bekerjasama untuk mencapai tujuan dan kepentingan bersama. Berikut adalah pengertian kerjasama menurut para ahli : 1. Pamudji Menurut Pamudji, pengertian kerjasama adalah pekerjaan yang dilakukan dua orang atau lebih dengan melibatkan interaksi antarindividu bekerja bersama sama sampai terwujud tujuan yang dinamis. Lebih lanjut ia berpendapat bahwa unsur utama kerjasama ada tiga yakni adanya individu individu, adanya interaksi dan adanya tujuan yang sama. 2. Charles H. Cooley Seorang ahli bernama Charles H. Cooley berpendapat, kerjasama akan timbul jika orang menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan yang sama dan sekaligus memiliki pengetahuan yang cukup serta kesadaran atas diri sendiri untuk memenuhi kepentingan kepentingan tersebut. 3. Rosen Menurut Rosen, pengertian kerjasama adalah sumber yang dianggap sangat efisien untuk kualitas pelayanan terutama dalam konteks kerjasama bidang ekonomi khususnya jual beli. 4. Thomson dan Perry

Menurut Thomson dan Perry, pengertian kerjasama adalah kegiatan yang mempunyai tingkatan berbeda dimulai dari tahapan koordinasi juga kooperasi sampai terjadinya kolaborasi dalam suatu kegiatan kerjasama. 5. Tangkilisan Menurut Tangkilisan, pengertian kerjasama adalah sumber kekuatan yang muncul dalam sebuah organisasi sehingga bisa mempengaruhi keputusan juga tindakan organisasi.

B. Tujuan Kerjasama Tim Tujuan dari kerjasama Tim adalah

C. Tipe Ronde Keperawatan Berbagai macam tipe ronde keperawatan dikenal dalam studi kepustakaan. Diantaranya adalah menurut Close dan Castledine (2005) ada empat tipe ronde yaitu matrons’ rounds, nurse management rounds, patient comfort rounds dan teaching nurse.  Matron nurse menurut Close dan Castledine (2005) seorang perawat berkeliling ke ruangan-ruangan, menanyakan kondisi pasien sesuai jadwal

rondenya. Yang dilakukan perawat ronde ini adalah memeriksa standart pelayanan, kebersihan dan kerapihan, dan menilai penampilan dan kemajuan perawat dalam memberikan pelayanan pada pasien.  Nurse management rounds menurut Close dan Castledine (2005) ronde ini adalah ronde manajerial yang melihat pada rencana pengobatan dan implementasi pada sekelompok pasien. Untuk melihat prioritas tindakan yang telah dilakukan serta melibatkan pasien dan keluarga pada proses interaksi. Pada ronde ini tidak terjadi proses pembelajaran antara perawat dan head nurse.  Patient comport nurse menurut Close dan Castledine (2005) ronde disini berfokus pada kebutuhan utama yang diperlukan pasien di rumah sakit. Fungsi perawat dalam ronde ini adalah memenuhi semua kebutuhan pasien. Misalnya ketika ronde dilakukan dimalam hari, perawat menyiapkan tempat tidur untuk pasien tidur.  Teaching rounds menurut Close dan Castledine (2005) dilakukan antara teacher nurse dengan perawat atau mahasiswa perawat, dimana terjadi proses pembelajaran. Teknik ronde ini biasa dilakukan oleh perawat atau mahasiswa

perawat.Dengan

pembelajaran

langsung.

Perawat

atau

mahasiswa dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat langsung pada pasien.

D. Langkah-Langkah Kegiatan Ronde Keperawatan PP

Tahap Pra

1. Penetapan Klien

TahapPelaksanaan di Nurse Station

2. Persiapan Pasien : - Informed Consent - Hasil Pengkajian/ Validasi data

-

3. Penyajian masalah

-

Tahap Pelaksanaan di Kamar Pasien

Apa diagnosis keperawatannya? Apa data yang mendukung? Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan? Apa hambatan yang ditemukan? 4. Validasi Data di Bed Pasien Diskusi PP, Konselor, KARU

Pascaronde (nurse station)

6. Kesimpulan dan Rekomendasi Solusi masalah

1. Keterangan a. Praronde 1) Menentukan kasus dan topik. 2) Menentukan tim ronde.

5. Lanjutan diskusi di nurse station

3) Mencari sumber atau literatur. 4) Membuat proposal. 5) Mempersiapkan pasien: informed consent dan pengkajian. 6) Diskusi: a) Apa diagnosis keperawatannya? b) Apa data yang mendukung? c) Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan? d) Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan? b. Pelaksanaan Ronde 1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan. 2) Diskusi antaranggota tim tentang kasus tersebut. 3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau kepala ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan. c. Pasca ronde 1) Evaluasi, revisi, dan perbaikan. 2) Kesimpulan dan rekomendasi

penegakkan diagnosis;

intervensi

keperawatan selanjutnya. Peran Masing-masing Anggota Tim a. Peran perawat primer dan perawat associate b. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien. c. Menjelaskan diagnosis keperawatan. d. Menjelaskan intervensi yang dilakukan. e. Menjelaskan hasil yang didapat. f. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) dari tindakan yang diambil. g. Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.

Peran perawat konselor dan tenaga kesehatan lainnya

a. Memberikan justifikasi. b. Memberikan reinforcement c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta rasional tindakan. d. Mengarahkan dan koreksi. e. Mengintergrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari. 2. Kriteria Evaluasi a. Struktur 1) Persyaratan administratif (informed concent, alat, dan lainnya) 2) Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan. 3) Persiapan dilakukan sebelumnya b. Proses 1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir 2) Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan c. Hasil 1) Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan 2) Masalah pasien dapat teratasi 3) Perawat dapat : a) Menumbuhkan cara berfikir yang kritis. b) Meningkatkan cara berfikir yang sistematis. c) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien. d) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan. e) Menumbuhkan

pemikiran

tentang

tindakan

tentang

tindakan

keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien. f) Menigkatkan

kemampuan

memodifikasi

keperawatan. g) Meningkatkan kemampuan justifikasi. h) Meningkatkan kemampuan hasil kerja.

rencana

asuhan

C. Kegiatan Ronde Keperawatan Waktu

Tahap

Kegiatan

Pelaksanaan

Pra

Praronde :

ronde

1. Menentukan kasus dan

Keg. Pasien

Penanggung

Tempat Bangsal

Jawab

mariene 1

Kepala

Nurse

Ruangan

Station

topik 2. Menentukan tim ronde 3. Menentukan literatur 4. Membuat proposal 5. Mempersiapkan pasien 6. Diskusi pelaksanaan 5

Ronde Pembukaan :

menit 1. Salam pembuka 2. Memperkenalkan

tim

ronde 3. Menyampaikan identitas dan masalah pasien 4. Menjelaskan

tujuan

ronde keperawatan 30

Penyajian masalah :

Perawat

menit

Mende

Primer 1. Memberi

salam

dan

memperkenalkan pasien

dan

keluarga

kepada tim ronde 2. Menjelaskan

riwayat

penyakit keperawatan pasien

dan

Nurse Station

ngarkan

3. Menjelaskan pasien

masalah

dan

tindakan

rencana

yang

telah

dilaksanakan dan serta menetapkan

prioritas

yang perlu didiskusikan

Validasi data : 1. Mencocokkan menjelaskan data

dan kembali

yang

telah

disampaikan 2. Diskusi antar anggota tim dan pasien tentang masalah

Karu, PP,

Memberi

keperawatan

Ruang Perawatan

tersebut 3. Pemberian oleh

justifikasi

perawat

Karu, PP,

primer

kan respons dan

atau perawat konselor

menjawab

atau

pertanyaan

kepala

ruang

tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan 4. Menentukan

tindakan

keperawatan

pada

masalah prioritas yang telah ditetapkan 10

Pasca

menit

ronde

1. Evaluasi

dan

rekomendasi intervensi keperawatan 2. Penutup

Karu,

Nurse

Supervisor,

Station

Perawat Konselor,

pembimbing

1. Kriteria Evaluasi a. Struktur 1) Ronde keperawatan dilaksanakan di Bangsal Maria Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin. 2) Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan. 3) Persiapan dilakukan sebelumnya. b. Proses 1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. 2) Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan. c. Hasil 1) Pasien puas dengan hasil kegiatan. 2) Masalah pasien dapat teratasi. 3) Perawat dapat: 1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis. 2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien. 3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien. 4) Meningkatkan

kemampuan

memodifikasi

keperawatan. 5) Meningkatkan kemampuan justifikasi. 6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

2. Pengorganisasian

rencana

asuhan

a. Kepala Ruangan

: yulia handayani

b. Perawat Primer

: Tomas eky you fika saputro

c. Perawat Associate I

: Try jaya pirmasyah

d. Dokter

: Ahmad nawawi

e. Kabid Keperawatan

: Novitha Christina Dewi

f. Ahli gizi

: Siska indah listiana

g. Apoteker

: Elsiani

h. Perawat Associate II

: Arya fathurahman

i. Pasien

: Maria theresia hilda gardis dja wangge

j. Keluarga pasien

: Bagia rianto

k. Preseptor Klinik

: Sr. Florentina Nura, SPC. BSN, MSN

l. Presptor Akademik

: Septi Machelia CN., M.Kep

Related Documents


More Documents from "Himawan Sandhi"