Proposal Bisnis Reseller.docx

  • Uploaded by: 1akun newbie
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proposal Bisnis Reseller.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,405
  • Pages: 7
PROPOSAL USAHA Technopreneurship “Reseller Roti (Italia Bread and Cake)”

Disusun oleh : Ilham Akbar Prakoso 1711010002

INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk menyediakan makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup. Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha roti ini, karena sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti karena rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih di daerah tangerang merupakan masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi dalam bekerja khususnya daerah industry yang ingin mendapatkan kebutuhan sarapan maupun makan siang secara cepat dan bergizi. Dengan alasan dan landasan tersebut dan melihat peluang besar itu saya berniat untuk merintis Usaha Reseller Roti (Italia Bread and Cake) . 1.2 Manfaat Usaha 1. Manfaat Ekonomi Usaha roti ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan. 1. Manfaat Sosial 1) Bagi Pemilik Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha roti ini cukup menjanjikan bagi kita, karena masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya roti ini, sehingga kita dapat memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara mendapatkan tempat atau pasar yang dituju, mengetahui karakter orang, mendapatkan banyak relasi. 2) Bagi Masyarakat Dengan adanya roti ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga meningkatkan gizi masyarakat.

1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat ini. 2. Bagaimana cara meminimalisir retur roti. 3. Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis roti. 1.4 Visi Misi dan Tujuan Visi: Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik. Misi: Menyajikan makanan yang lebih variatif untuk dikonsumsi sebagai camilan Dapat menjadikan prospek usaha yang lebih menjanjikan. Menyediakan produk makanan yang terjangkau dan memiliki kandungan gizi Tujuan Usaha : Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha dan menambah relasi. 1.5 Produk Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti : 1. Coklat 2. Susu 3. Pisang keju 4. Strawberry 5. Nanas

6. Pisang Coklat 7. Roti Sisir 8. Roti Sobek 9. Mocca 10. Brownies

11. 12. 13. 14. 15.

Donat Coklat Donat Keju Abon Tawar Kupas Donat Kacang

Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami berikan akan ditarik kembali saat sudah mencapai 3 hari karena roti yang baik tidak bertahan lama setelah dibuat. Karena produk ini tidak menggunakan bahan pengawet dsb. Gambar Produk

Italia Bread and Cake

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Analisis SWOT Analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut: 2.1.1. Strength (Kekuatan) Harga dari roti ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat/konsumen. Rasa dan Tekstur tidak kalah dengan merek ternama lainnya 2.1.2. Weakness (Kelemahan) Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk., Ratarata wilayah distribusi kantin industri maka hari libur di wilayah industri memakan waktu tenggang roti yang bertahan 3-4 hari, sedangkan pada segmen masyarakat sekitar tergantung pada toko yang di titipkan. Air juga masalah bagi sebagian besar makanan maka dari itu kami menghindari air terkena pada produk ini karena bisa menimbulkan jamur. 2.1.3. Opportunities (Peluang) Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan tidak memungkin kan jika ada acara seperti arisan pengajian membeli roti dalam jumlah banyak untuk konsumsi pada suatu acara tertentu. 2.1.4. Threats (Ancaman) Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan terutama roti ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Maka dari itu ancaman eksternal dalam memasarkan roti harus diperhatikan. 2.2 Aspek Pemasaran Dalam aspek ini dibagi beberapa kelompok yaitu: 2.2.1 Target Pasar Target usaha ini mengincar tempat-tempat yang strategis seperti, kantin rumah sakit, koperasi pabrik, tempat nasi uduk. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun yang ingin bekerja sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat dan mudah didapatkan. 2.2.2 Pesaing Terdapat banyak pesaing dari usaha ini biasanya reseller roti lainnya memiliki harga yang berbeda beda, Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara menyapa dan berkomunikasi.

2.2.3 Sasaran Pembeli Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. 2.2.4 Strategi Pemasaran Usaha ini menggunakan promosi word of mouth (mulut ke mulut) Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli. 2.3 Aspek Operasional Usaha operasional dalam aspek ini reseller mengantarkan barang roti kepada para pedagang, toko, kantin atau koperasi. Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan 1-3 hari terhadap kualitas maupun kuantitas dari roti-roti yang ada, jika roti habis atau sudah melewati masa tidak layak kami memberi tahu pedagang agar disimpan dan tidak dijual hingga diambil kembali oleh kami. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual dan makan. 2.4 Aspek Sumber Daya Manusia Dalam bisnis jualan roti ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.

BAB III PERENCANAAN USAHA 3.1 Rencana Usaha Modal Keterangan Roti manis Roti Pisang C/Kj & Abon Donat C/Kj/Kc Tawar Kupas H/P Roti Sobek Brownies

Harga/pcs Rp 4.000 Rp 4.600 Rp 5.000 Rp 12.000 Rp 12.000 Rp 28.000

Kuantitas 30 20 10 4 2 2

Harga/pcs Rp 6.000 Rp 7.000 Rp 7.000 Rp 16.000 Rp 16.000 Rp 32.000

Kuantitas 30 20 10 4 2 2

Penjualan Keterangan Roti manis Roti Pisang C/Kj & Abon Donat C/Kj/Kc Tawar Kupas H/P Roti Sobek Brownies

Catatan: Roti manis = Cokelat, susu, nanas, strawberry, mocca dan sisir 3.2 Perkiraan Laba yang Diperoleh Penjualan - Modal = Laba Rp. 550.000 – Rp. 390.000 = Rp. 160.000 *Jadi keuntungan yang di peroleh apabila terjualnya seluruh roti dalam 1 kali antar sebesar 160.000 Target Penjualan 1 kali antar untuk per 3 hari, mendapatkan laba 160.000/3hari atau sebesar 1.600.000/bulan. *Belum termasuk jika ada pesanan.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan Dalam setiap usaha harus memiliki strategi guna tercapainya tujuan utama bagi pelaku usaha. Strategi itu harus didukung oleh analisis perhitungan laba-rugi, penetapan harga jual, dan analisis keuntungan. Selain itu dari aspek yang telah di uraikan memang selalu di tetapkan dalam menjalankan usaha. Baik buruknya suatu usaha tergantung strategi yang digunakan oleh pelaku usaha. 4.2 Saran Dalam menjalankan sebuah usaha ketika kita mendapatkan peluang gunakan lah peluang itu serta harus berani untuk memulai. Jangan malu terlihat rendah apabila kita hanya menghasilkan sesuatu yang bernilai walaupun hanya sedikit,ataupun mendapatkan kerugian. Setidaknya kita dapat harta yang paling berharga yaitu pengalaman dari ketekunan dan keberanian ini merupakan suatu langkah kecil untuk memulai, “Aturan sederhana dalam bisnis adalah melakukan hal yang sederhana terlebih dahulu, setelah itu barulah kau bisa melakukan banyak kemajuan”. Mark Zuckerberg. “Jika kau tidak pernah mencoba, kau tidak akan tahu jika ada kesempatan” Jack Ma.

Related Documents


More Documents from "Hendra Yusril"

Edp.docx
July 2020 1