Program Lintas Program.docx

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Program Lintas Program.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 885
  • Pages: 5
N. program lintas program 1. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN 3 SEKSI  SEKSI KESEHATAN PRIMER  SEKSI PELAYANAN KESEHATAN  BAGIAN PELAYANAN KESEHATAN A.   

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN Membantu pelayanan bidang kesehatan (FKIL) Gizi Buruk Dirujuk Bekerja sama dengan BPJS

Kegiatan : a. Menyusun fasilitas gizi buruk dan mendata Menjalin MOQ, JAMKESDA b. Konsultasi kespesialis anak yaitu pemeriksaan laboratorium dan photo toraks Monev : a. Apakah dipuskesmas sudah diberikan upaya penanggulan (PMT, SUSU) lalu dirumah b. c. d. e. f.

sakit dirujukkan maka akan tetap dikasih Mengadakan pendampingan Laporan kemenkes (SIRS) system informasi rumah Bukti tertulis 1 bulan sekali Laporan secara online Bekerja sama dengan BPJS

Hambatan : a. Tidak ikut dalam kegiatan posyandu atau disembunyikan sehingga anak kurang diurus b. Petugas kesehatan tidak melaporkan B. BIDANG SEKSI PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL Terbagi atas 3 :  Empiris  Komplementer  Tradisional komplementer Kegiatan :

     

Pelayanan kesehatan terintegrasi Surat perijinan STPT (surat terstandart penyehat tradisional) Melakukan survey survey pelayanan kesehatan tradisional Sosialisasi masalah ijin stpt untuk penyehat yang ada dideli serdang Lomba toga Mendayagunakan sumber daya tradisional misalnya pelatihan dan temu ramah

Monev : 

Pada akhir tahun dilihat apakah ada perkembangan dari kegiatan lalu Bicara

 

dengan staf dipuskesmas Puskesmas dilatih jika tidak berhasil makan akan ditindak lanjuti Pelaporan ke bidang provinsi lemba kerja tentang apa apa saja tanaman obat yang ada di kawasan puskesmas sekitar deli serdang dan seluruh penyehat dibagian kepada petugas puskesmas yang melakukan perpanjangan tangan dimasyarakat

 

misalnya kordinasi dengan kepala desa Pelaporan paa tugas dari puskesmas belum ada ijinnya Laporan disampaikan keprovinsi lalu kekemenkes

Hambatan :  

Sumber dana untuk membeli bahan ramuan Kurangnya ketertarikan masyarakat

2. PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR (P2P) a. PROGRAM  Program penyakit HIV/AIDS  Program penyakit TB paru  Program kusta  Program penyakit Malana  Program penyakit Demam berdarah  Program penyakit Cikungunya  Program penyakit Diare  Program penyakit ISPA  Program penyakit Hepatitis  Program penyakit Jika  Program penyakit rabies

b. Perencanaan  Mengupayakan masyarakat untuk dating kepuskesmas mengambil obat atau meminta penanganan c. Hambatan  Kurangnya pengetahuan masyarakat untuk dating kepuskesmas atau keinginan untuk berobat d. Lintas sector dan program  Kepolisian 3. PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM ) a. Program  Penanggulan pergaulan bebas  Penyakit keturunan (gangguan jiwa) b. Perencanaan  Dalam kegiatan posyandu mencari informasi apakah ada pasien gangguan jiwa  Diberi makan obat sesuai dengan tingkat sakit apakah berat, ringan dan sedang diberi obat tablet secara teratur  Melakukan pelatihan  Penyuluhan dikeluarga yang mendampingi c. Hambatan  Obat dibuang karena kurangnya pengetahuan karena takut.  Pengaruh lingkungan d. Lintas sector dan program  puskesmas  Rumah sakit  Kepolisian 4. KESEHATAN MASYARAKAT (KESMAS) Terdapat 3 seksi 1) Seksi kesehatan keluarga dan gizi Sasaran ibu balita, ibu bersalin, dan ibu nifas , kesehatan neonates, bayi 1 – 5 tahun, anak sekolah, catin dan lansia 2) Seksi kesehatan lingkungan dan factor kesehatan kerja dan olahraga 3) Seksi promkes dan pemberdayaan masyarakat a. Kegiatan di seksi kesehatan keluarga dan gizi Menurunkan jumlah kematian ibu hamil Program  KB  Ibu hamil harus punya KMS  Kelas ibu hamil  Ibu hamil memeriksa kehamilannya minimal 4 kali



AMP , melakasanakan 10 T , mengukur tinggi badan, berat badan, test

laboratorium, test lila dll Monitoring  Rapat setiap bulan  Memeriksaan kesehatan bayi  Kunjungan anak balita yang bermasalah gizi dan Memeriksa pertumbuhan dan       

perkembangan balita Memeriksa data puskesmas Ruang laktasi Anak sekolah , menjaring kesehatan Anak remaja, melakukan penyuluhan kesehatan tentang masalah gizi remaja, kesehatan reproduksi dan infeksi menular serta tablet fe Catin, konseling kepada calon pengantin Lansia , kunjungan usia lanjut Bayi dan balita programnya - Vitamin A - Gizi buruk harus dirujuk kepuskesmas lalu ke RS - Program pertumbuhan dan perkembangan jika 2 kali tidak naik dirujuk -

dengan ke RS Yodium Status gizi misalnya tentang stunting IMD (insiasi menyusui dini ) Pelatihan petugas kesehatan ELTPPGM program gizi berbasis masyarakat PMT misalnya ada gizi kurang Vit A, ibu nifas, asi eksklusif

b. Seksi kesehatan lingkungan dan factor kesehatan kerja dan olahraga Kegiatan  Stop BABS (buang air besar sembarangan)  Cuci tangan pakai sabun Missalnya anak SD penyuluhan cuci tangan dengan air mengalir  Mengolah sampah rumah tangga  Air dalam rumah tangga missal air bersih  Mengkonsumsi sayur dan buah  Melakukan cek kesehatan secara rutin 1 x 6 bulan 5. PROMKES Kegiatan :  UKBM (upaya kesehatan bersumber masyarakat) Contoh posyandu

         

Iklan tentang GERMAS, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu bias melalui radio, TV Posyandu Tujuan mengumbah perilaku PHBS dirumah tangga PHBS disekolah PHBS ditempat umum Desa siaga Yaitu jampersal , ibu hamil yang ditangani pemerintah Penyuluhan Peran peran kesehatan melalui media Pemberdayaan masyarakat Peran dari kader

Monitoring dan evaluasi  

Pelaporan rutin dikirim kedinas F3 gizi EPPGM ( elektronik program penilaian gizi berbasis masyarakat)

Lintas program  

Gizi buruk karena infeksi PKK yaitu pemberdayaan masyakat desa (PMD)

6. FARMASI Kegiatan  berkerja sama dengan posyandu misalnya ada imunisasi harus kordinasi sama 

orang instalasi farmasi LPPO berapa jumlah kebutuhan dan pengeluaran yang dibutuhkan.

pelaporan 

dengan E- katalog

hambatan 

dilakukan dengan diantar sendiri oleh orang bagian farmasi ke puskesmas 2 bulan karena jika 1 bulan tidak efisien

Related Documents