Prinsip Pencegahan Infeksi: Diah Sulastri

  • Uploaded by: Novalita Afidah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Prinsip Pencegahan Infeksi: Diah Sulastri as PDF for free.

More details

  • Words: 825
  • Pages: 42
Prinsip Pencegahan Infeksi Diah Sulastri

Topik kita hari ini.... A. PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI B. DEKONTAMINASI ALAT C. PENGGUNAAN HANDSCHOON

PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI • • • • •

Transmisi Kuman Teknik Isolasi Cuci Tangan Pelindung Diri Aseptik dan antiseptik

Transmisi Kuman Transmisi kuman merupakan proses masuknya kuman-kuman ke dalam tubuh manusia yang dapat menimbulkan radang atau penyakit.

Proses tersebut melibatkan beberapa unsur, diantaranya : 1. 2. 3. 4.

Reservior Jalan masuk Inang (host) Jalur penyebaran

Teknik Isolasi • Perawatan isolasi adalah pemisahan pasien dan peralatan yang dibutuhkan ke dalam tempat khusus.

Perawatan isolasi bertujuan • Mencegah penyebaran organisme patogen ke pasien dan dari pasien, pengunjung, atau staf perawat • Memberi rasa aman dan ketenagan bagian yang bersangkutan dan pasien lain.

Perawatan isolasi bagi pasien berpenyakit menular

• Letakan suatu tanda (catatan• isolasi) pada sisi luar pintu ruangan pasien • Gunakan alkohol pembasuh • tangan sebelum memasuki ruangan • • Saat memasuki ruangan, cuci tangan dengan sabun cair dan air hangat. • Setelah itu keringkan • dengan handuk kertas • Sediakan sarung tangan, masker, dan pakaian khusus • (misalnya schort atau celemek) di dalam ruangan isolasi untuk merawat pasien

Gunakan masker untuk merawat pasien dengan penyakit menular inhalasi (pernapasan) Gunakan schort (celemek) untuk merawat pasien dengan penyakit menular eksresi, misalnya diare. Setelah perawatan pasien selesai, lepas sarung tangan, masker, dan celemek, kemudian buang di tempat sampah klinis yang terinfeksi dalam ruangan Tanggalkan dan gantungkan pakaian khusus di tempat yang sudah disediakan dengan cara yang sudah ditentukan Cuci tangan kembali. Gunakan alkohol pembasuh tangan jika diperlukan

Mengeluarkan pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari penyakit menular

• Mandikan pasien (jika pasien mandi sendiri, minta pasien untuk mandi) dan ganti baju pasien. Cegah pasien tersebut kembali ke runag isolasi • Atur semua administrasi pasien • Rendam alat tenun, alat makan, dan peralatan lain yang digunakan oleh pasien dalam larutan desinfektan sebelum dicuci.

• Jemur kasur dan bantal di bawah sinar matahari (minimal 2 jam dibolakbalik) • Bersihkan tempat tidur, meja, kursi, dan semua peralatan di dalam ruang isolasi dengan air sabun serta larutan desinfektan. Setelah itu, keringkan peralatan tersebut. • Bersihkan lantai dan dinding dengan larutan desinfektan atau sterilkan dengan

Cuci Tangan • Mencuci kedua tangan merupakan prosedur awal yang dilakukan pertugas kesehatan dalam memberikan tindakan. Pencucian ini bertujuan untuk membersihkan tangan dari segala kotoran, mencegah terjadi infeksi silang melalui tangan dan persiapan bedah atau tindakan pembedahan.

Teknik mencuci tangan • Air bersih • Handuk • Sabun

Pelindung Diri

Hirarki pengendalian bahaya di tempat kerja sebagai berikut : • • • • •

Elimination Reduction Engineering control Administrative control Personal protective equipment

Syarat-syarat Alat Pelindung Diri adalah : – APD harus dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja – Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berlebihan – Alat harus dapat dipakai secara fleksibel – Bentuknya harus cukup menarik

– Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama – Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam menggunakannya – Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada – Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya – Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya

Jenis-jenis alat pelindung diri • Mata

• Telinga • Kepala

• Pernapasan • Tubuh • Tangan dan Lengan • Kaki

Aseptik dan antiseptik Asepsis atau teknik aseptik • Adalah istilah umum yang biasa digunakan dalam pelayanan kesehatan. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan semua usaha yang dilakukan dalam mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh dan berpotensi untuk menimbulkan infeksi Antisepsis adalah usaha mencegah infeksi dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit

• • • • • • •

Beberapa definisi dalam pencegahan infeksi, antara lain adalah:

Antisepsis Asepsis atau teknik aseptik Dekontaminasi Disinfeksi Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) Mencuci dan membilas Sterilisasi

Dekontaminasi Alat • Dekontaminasi adalah langkah penting pertama untuk menangani peralatan, perlengkapan, sarung tangan dan bendabenda lain yang terkontaminasi.

• Untuk perlindungan lebih jauh, pakai sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga yang terbuat dari bahan lateks jika akan menangani peralatan bekas pakai atau kotor. Segera setelah digunakan, masukan benda-benda yang terkontaminasi ke dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit.

Langkah

Penggunaan Handschoon : • Penggunaan sarung tangan merupakan komponen kunci dalam meminimalkan penularan penyakit serta mempertahankan lingkungan bebas infeksi (Garner dan Favero 1986)

Sarung tangan digunakan dengan alasan : • mengurangi resiko petugas terkena infeksi bakterial dari pasien, mencegah penularan flora kulit petugas kepada pasien, mengurangi kontaminasi tangan petugas kesehatan dengan mikroorganisme yang dapat berpindah dari satu pasien ke pasien lainnya (kontaminasi silang).

Sarung tangan dipakai apabila : • akan terjadi kontak tangan pemeriksa dengan darah atau tubuh lainnya, selaput lendir, atau kulit yang terluka.

• Pakailah sarung tangan yang sesuai ukuran, mengganti secara berkala pada tindakan yang perlu waktu lama, kuku cukup pendek untuk mengurangi risiko robek, jangan memakai krim berbasis minyak karena akan merusak sarung tangan.

Sekian dan Terima Kasih

Related Documents


More Documents from "Oktavi Cahyani"