Prinsip makan 4 sehat 5 sempurna itu sudah ketinggalan zaman Mungkin prinsip 4 sehat 5 sempurna telah menjadi slogan yang terus terngiang-ngiang dalam ingatan Anda. Slogan ini juga mungkin sudah Anda hafalkan sejak kecil. Namun, tahukah Anda bahwa slogan tersebut sudah tidak digunakan lagi saat ini? Mengapa begitu, ya? Slogan ini awalnya muncul sebagai kampanye pada tahun 1952. Sejak itu, 4 sehat 5 sempurna selalu menjadi prinsip utama bila ingin hidup sehat. Kemudian seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, slogan ini tidak sesuai lagi dengan kehidupan di zaman sekarang. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengeluarkan penggantinya, yaitu Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Prinsip makan ini memang baru dikeluarkan dan disahkan pada tahun 2014 lalu, sehingga belum banyak yang tahu bahwa 4 sehat 5 sempurna tidak berlaku lagi. Berikut adalah alasan mengapa slogan 4 sehat 5 sempurna dinilai kurang pas dan digantikan akhirnya dengan Pedoman Gizi Seimbang. 1. Makan sehat saja tidak cukup Dahulu, mungkin Anda berpikir jika ingin hidup sehat maka Anda tinggal memenuhi prinsip makan 4 sehat 5 sempurna. Ini berarti setiap makan harus ada makanan pokok, lauk yang terdiri dari protein hewani dan protein nabati, sayur, buah, dan susu sebagai penyempurnanya. Pada kenyataannya, makanan bukan satu-satunya penentu status kesehatan Anda. Memilih makanan sehat saja tidak cukup untuk menjaga kebugaran dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Dalam pedoman yang baru ini, disebutkan beberapa anjuran lain bila Anda ingin hidup sehat. Di antaranya berolahraga rutin, mengatur porsi makan, memantau berat badan secara teratur, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. 2. Susu tidak wajib jadi pelengkap Bila Anda beranggapan bahwa menu diet sehat Anda baru akan sempurna kalau sudah minum susu, maka Anda keliru. Susu tidak wajib lagi dimasukkan ke dalam menu diet sehat Anda sehari-hari. Pasalnya, susu memiliki kandungan yang sama seperti lauk protein hewani. Sedangkan kandungan lain yang ada di susu seperti kalsium, fosfor, dan zat besi, juga bisa Anda temukan dalam berbagai protein hewani lainnya. Jadi jangan khawatir Anda menjadi tidak sehat karena selama ini tidak minum susu. 3. Tidak ada ketentuan porsi
Di dalam slogan makan makanan sehat yang lama, tidak ada ketentuan dan aturan seberapa banyak porsi makan dalam sehari. Padahal, ketentuan porsi makan sangatlah penting untuk mencegah Anda mengalami kegemukan dan terserang berbagai penyakit kronis. Sementara itu, pada Pedoman Gizi Seimbang Anda juga bisa mendapatkan pembagian porsi menu makanan sehat di dalam piring makan Anda. 4. Bahan makanan harus bervariasi Semakin banyak bahan menu makanan sehat yang Anda makan, semakin baik kandungan gizinya. Dalam Prinsip Gizi Seimbang, ditekankan juga untuk mengonsumsi beragam jenis bahan makanan. Tidak hanya bergantung dengan satu jenis makanan saja, seperti makanan pokok yang bisa diganti dengan jagung, mi, ubi, atau kentang – tak harus nasi terus. Sedangkan di dalam slogan yang terdahulu tidak ada pesan tersebut. 5. Anda juga harus banyak minum air Dalam 4 sehat 5 sempurna, tidak disebutkan bahwa Anda harus mengonsumsi air mineral. Padahal, pemenuhan cairan sangat penting untuk menjaga kecukupan cairan di dalam tubuh Anda. Cairan yang paling baik untuk memenuhi kebutuhan Anda hanyalah air mineral. Oleh karena itu, pada Pedoman Gizi Seimbang Anda dianjurkan untuk minum air putih setidaknya 8 gelas per hari atau sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tips untuk makan makanan sehat bagi orang yang sibuk Dikejar deadline, padatnya jadwal meeting, lembur sampai malam, harus mengurus rumah, dan kesibukan lainnya terkadang bikin orang-orang yang sibuk susah mengontrol asupan makanan. Biasanya, mereka hanya memilih makan yang cepat dan gampang diperoleh supaya tidak menyita banyak waktu. Padahal, asupan makanan sehat adalah hal yang penting untuk menunjang kesehatan manusia, mengendalikan berat badan, meningkatkan kinerja otak, dan menambah tenaga seharian. Berikut adalah tips dan pilhan makanan sehat yang gampang diperoleh untuk orang-orang sibuk. 1. Sarapan
Sarapan sangat penting untuk menyokong energi dan membantu mengendalikan gula darah. Hindari sarapan dengan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana dan gula. Menu makanan sehat saat sarapan yang dianjurkan untuk disantap:
Makanan dengan karbohidrat kompleks yang tinggi misalnya oatmeal, nasi merah, sereal, buah, dan sayur. Makanan yang mengandung serat yang tinggi misalnya sereal gandum dan chia seed.
Menu yang kaya akan protein misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, susu almond, susu sapi rendah lemak, yoghurt, dan telur.
Makanan dengan lemak baik dari kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan kelapa. 2. Jangan kebanyakan minum kopi
Kebanyakan minum kopi akan membebani organ hati Anda, membuat Anda dehidrasi (karena kopi adalah minuman yang bersifat diuretik alias meningkatkan kecepatan pembentukan urine), dan meningkatkan risiko gula darah yang tidak stabil. Hati adalah organ yang membersihkan racun tubuh Anda, jadi apabila organ hati Anda terbebani, maka kemungkinan Anda terkena penyakit dan berat badan bertambah meningkat. Kurangi konsumsi kopi atau mungkin kalau bisa jangan mengonsumsi kopi. Konsumsilah teh-teh herbal yang bermanfaat bagi tubuh, misalnya:
Teh akar dandelion yang dapat membantu organ hati membersihkan racun tubuh Teh ginseng untuk membantu meningkatkan energi
Teh oolong bisa membantu menurunkan berat badan
Teh hijau guna meningkatkan konsentrasi
Teh daun mint untuk mengurangi sakit perut 3. Banyak minum air putih
Jangan lupa untuk banyak minum. Minimal minumah 8 gelas air putih dalam sehari agar kadar energi Anda tetap tinggi, pencernaan Anda lancar, dan konsentrasi Anda terjaga. Ketika tubuh Anda dehidrasi, terkadang tubuh Anda malah akan memberikan sinyal yang yang keliru, yaitu sensasi lapar. Anda bisa minum air putih 20 menit sebelum atau 60 menit sesudah makan. 4. Kurangi makan makanan kemasan
Pada umumnya, makanan kemasan mengandung banyak gula, garam, penstabil, pengawet, perasa buatan, pewarna buatan, dan lain sebagainya. Bahan-bahan makanan tersebut kurang baik bagi kesehatan. Untuk lebih banyak mengasup makanan sehat, hindari makan makanan kemasan dan makanan siap saji. 5. Makan makanan yang segar
Daging, ikan, kacang-kacangan, gandum, buah, dan sayur yang segar adalah makanan sehat yang baik untuk kesehatan. Jika Anda ingin membawa snack, bawalah kacang-kacangan atau buah dan sayur yang dipotong kecil-kecil. 6. Perhatikan hasil proses makanan di restoran
Waktu memesan makanan di restoran, perhatikan proses pembuatan makanan di buku menu, apakah makanan itu dikukus, direbus, dipanggang, atau dibakar. Cobalah untuk hindari makanan yang digoreng, makanan yang dimasak kering dengan panas yang tinggi atau ditambahi dengan minyak atau lemak, atau au gratin yang mana makanan Anda ditaburi keju yang dipanaskan di atasnya. Makanan-makanan dengan proses pengolahan seperti itu mengandung lemak dan kalori yang tinggi. Lebih baik Anda memilih menu makanan sehat yang direbus atau dipanggang. 7. Kurangi konsumsi alkohol
Untuk setiap gelas alkohol yang Anda minum, seimbangkan dengan meminum segelas air putih. Alkohol membuat Anda dehidrasi, membuat mabuk (keracunan alkohol), dan mengganggu pola tidur. Bagi para pria, jangan mengonsumsi lebih dari 2 gelas alkohol sehari. Sementara itu, untuk wanita batasan amannya yaitu tidak lebih dari segelas sehari. Alternatif minuman lain seperti alkohol yang ringan, virgin Caesar, white wine spritzer, sparkling water, atau bahkan minum air putih dengan irisan buah lemon. Air lemon sangat baik untuk kesehatan. Misalnya meningkatkan energi, membantu pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu detoksifikasi, membantu menurunkan berat badan, dan membantu perawatan kulit. 8. Makan makanan sehat tinggi serat
Daripada makan nasi putih, pilih nasi merah yang lebih kaya kandungan seratnya. Anda juga bisa mengganti roti tawar putih yang biasa Anda makan dengan roti gandum. Selain lebih tinggi serat, roti gandum dan nasi merah juga membuat Anda kenyang lebih lama sehingga bisa beraktivitas seharian dengan lancar. 9. Bawalah snack sehat sendiri
Ke mana pun Anda pergi, bawalah camilan sehat seperti buah yang dipotong kecil-kecil, jus, oatmeal, yogurt, sayur segar yang dipotong kecil-kecil, atau kacang-kacangan. Makanlah snack Anda setiap 3 jam sekali untuk membantu gula darah Anda tetap stabil dan mencegah Anda makan berlebihan saat jam makan. 10. Jangan makan berlebihan
Makanlah secukupnya saat jam makan, yaitu sekitar 80 persen kenyang dan jangan sampai lebih dari itu. Kalau Anda masih merasa lapar 10 menit kemudian, barulah makan sedikit lagi. Makan berlebihan bukan saja mengakibatkan bertambahnya berat badan, melainkan juga menghambat sistem pencernaan Anda dan dapat mengakibatkan penyakit-penyakit yang lebih serius seperti diabetes. Ya, meskipun Anda makan makanan sehat, porsinya tetap harus dikendalikan. 11. Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Makan banyak buah dan sayur setiap harinya. Carilah buah dan sayur yang penuh warna, segar, dan jangan lupa dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan zat-zat kimia atau pestisida yang mungkin terdapat pada buah dan sayur tersebut. Pilihlah sayur-sayuran hijau, seperti kangkung, bayam, atau brokoli. Sayur-sayuran hijau banyak mengandung vitamin serta mineral yang bermanfaat bagi kesehatan. 12. Makan secara teratur dan tepat waktu
Laju metabolisme Anda akan melambat saat malam. Dianjurkan untuk makan makanan sehat sebelum jam 8 malam agar tubuh Anda sempat untuk memproses makanan yang Anda makan dan membersihkan racun pada tubuh Anda sehingga Anda terhindar dari berat badan berlebih. Usahakan untuk selalu makan secara teratur, ya. 13. Konsumsi suplemen
Terlepas dari sebarapa baik asupan makanan sehat yang Anda makan, tidak ada seorang pun yang memiliki nutrisi sempurna pada tubuh. Dengan lingkungan yang mengandung banyak zat-zat yang tidak baik bagi tubuh kita, atau stres karena pekerjaan dapat mempengaruhi nutrisi di dalam tubuh kita. Berikut adalah suplemen-suplemen yang dianjurkan untuk dikonsumsi:
Suplemen multivitamin atau mineral Suplemen probiotik Vitamin B kompleks (untuk membantu mengurangi stres, meningkatkan kerja metabolisme dan membantu meningkatkan sistem imunitas) Suplemen yang mengandung asam lemak esensial omega-3 atau omega-6 Minyak ikan (untuk membantu meningkatkan kerja otak, meningkatkan sistem pencernaan, mengurangi stres, dan mengontrol nafsu makan) Setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendiskusikan suplemen apa yang tepat untuk Anda. Semua tips-tips yang disebutkan di atas adalah hal-hal yang cukup mudah dilakukan, tidak peduli seberapa sibuknya Anda. Ingat selalu bahwa kesehatan Anda lebih penting daripada kesibukan Anda.
Perlu diingat bahwa kunci dari hidup sehat adalah dedikasi dan motivasi dari diri sendiri untuk memulai hidup sehat. Jadi, meskipun sibuk, jangan lupa untuk tetap memerhatikan menu diet sehat untuk kesehatan Anda. Makan makanan sehat juga bisa bikin suasana hati jadi senang Makanan-makanan sehat nan lezat di bawah ini mengandung nutrisi baik yang telah terbukti mampu memberikan dorongan energi, menurunkan kadar hormon stres kortisol, dan meningkatkan kadar hormon bahagia yaitu serotonin. Ini dia makanan dan menu diet sehat yang bisa bikin mood jadi lebih baik dan ceria sepanjang hari: 1. Jeruk
Jeruk adalah gudangnya vitamin C. Vitamin C memiliki manfaat yang beragam, bukan cuma meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini sudah terbukti ampuh mengurangi efek fisik dan psikologis dari tekanan stres. Kadar vitamin C paling tinggi dalam tubuh ditemukan secara alami di kelenjar adrenalin, dan penelitian menunjukkan bahwa stres dapat menguras persediaan vitamin C dalam tubuh. Itulah sebabnya orang yang memiliki kadar vitamin C tinggi tidak menunjukkan tanda stres mental dan fisik yang diharapkan saat mengalami tantangan psikologis akut.
Terlebih lagi, mereka dilaporkan bisa lebih cepat bangkit kembali dari situasi stres daripada orang dengan kadar vitamin C rendah dalam darah mereka. 2. Kacang mete
Anda tidak harus makan kacang mete di waktu hari raya lebaran saja. Kacang mete bisa dikonsumsi kapan saja. Selain itu, makanan sehat ini dinobatkan sebagai salah satu pereda stres yang paling baik di antara semua jenis kacang. Ini karena kacang mete mengandung kadar zinc yang tinggi per onsnya mencukupi 11 persen kebutuhan harian Anda. Kadar zinc yang rendah dalam tubuh telah dikaitkan dengan kecemasan tinggi dan kecenderungan depresi. Apalagi karena tubuh tidak memiliki fasilitas untuk menyimpan cadangan zinc, maka Anda harus mendapatkan asupannya setiap hari seperti dari kacang mete. 3. Yoghurt
Sebuah studi UCLA 2013 di antara 36 wanita sehat mengungkap bahwa mengonsumsi probiotik dalam yogurt mengurangi aktivitas otak di daerah yang menangani emosi, termasuk stres, dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi yogurt tanpa probiotik atau tanpa yogurt sama sekali. Penelitian ini kecil sehingga masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan hasilnya. Tidak ada salahnya untuk ngemil yogurt sebagai cara menghilangkan stres. Apalagi yogurt juga mengandung sejumlah nutrisi penting lainnya seperti protein dan kalsium.
Ini Makanan Sehat yang Perlu Dikonsumsi Setiap Hari Makanan sehat sering dianggap tidak enak, padahal banyak jenis makanan sehat yang terasa lezat, namun kerap terlupakan. Mengonsumsi makanan sehat memiliki banyak manfaat, termasuk melindungi diri dari ancaman penyakit kronis. Konsumsi makanan sehat, tidak harus membatasi satu atau beberapa jenis makanan saja. Mengonsumsi berbagai jenis makanan, justru dapat memberikan nutrisi berbeda-beda sehingga mampu melengkapi gizi yang dibutuhkan tubuh.
Beragam Pilihan Makanan Sehat Makanan sehat umumnya mencakup berbagai nutrisi dalam jumlah yang memadai, termasuk vitamin dan mineral. Sayuran hijau menempati urutan pertama dalam jenis makanan sehat karena kandungan nutrisi yang lengkap. Di antara jenis sayuran hijau, ada berbagai pilihan yang baik untuk dikonsumsi, seperti sawi hijau, brokoli, dan bayam dengan kandungan serat yang tinggi.
Selain sayur, buah juga sangat penting dikonsumsi karena mengandung banyak vitamin. Dari sekian banyak buah, beberapa buah yang populer dan kaya akan nutrisi, di antaranya adalah:
Apel, karena banyak mengandung serat, vitamin C, dan antioksidan lain. Jeruk, yang tinggi kandungan vitamin C.
Alpukat, yang kaya lemak sehat, kalium dan vitamin C.
Pisang, sebagai salah satu sumber kalium.
Buah-buahan berry, seperti blueberry dan strawberry. Selain rendah kalori, juga kaya akan antioksidan dan serat.
Mengonsumsi makanan sehat juga sebaiknya tetap seimbang dan beragam. Berikut kelompok makanan sehat utama lain yang harus Anda konsumsi, selain sayuran dan buah-buahan:
Daging dan telur Daging merupakan salah satu makanan sehat yang banyak mengandung nutrisi. Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber protein dan zat besi yang lebih tinggi dibandingkan daging lainnya. Sedangkan telur tergolong sebagai salah satu bahan makanan paling bergizi karena selain tinggi protein, telur juga memiliki kandungan nutrisi yang lengkap mulai dari vitamin, mineral, lemak tak jenuh, hingga zat antioksidan.
Kacang-kacangan dan biji-bijian Kelompok makanan ini merupakan jenis makanan sehat yang renyah dan sarat akan nutrisi, termasuk magnesium dan vitamin E.
Ikan dan makanan laut lainnya Ragam makanan laut terutama ikan, adalah jenis makanan sehat yang kaya asam lemak omega-3 dan yodium. Penelitian menunjukkan, orang yang sering makan ikan lautcenderung lebih panjang umur dan memiliki risiko lebih rendah terhadap banyak penyakit, termasuk penyakit jantung.
Susu Susu sangat tinggi vitamin, mineral, protein hewani berkualitas dan lemak sehat. Selain itu, susu merupakan salah satu sumber kalsium terbaik. Anda juga bisa mengonsumsi susu dalam beragam bentuk produk olahan susu, seperti keju. Susu yang difermentasikan menjadi yoghurt, mengandung banyak bakteri baik untuk pencernaan.
Kenali Berbagai Jenis Makanan yang Perlu dihindari Selain perlu mengonsumsi makanan sehat, Anda juga harus mengenali makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat memicu gangguan kesehatan. Pertama, hindari makanan dan minuman yang ditambahkan gula. Apabila sering dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat memicu terjadinya resistensi insulin di tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Kemudian, hindari makanan cepat saji atau junk food, seperti kentang goreng, ayam goreng, dan keripik. Makanan jenis ini memiliki kalori tinggi, tetapi sedikit nilai nutrisinya. Selain itu, makanan cepat saji dapat mendorong makan berlebihan. Hindari juga makanan atau minuman yang tidak sehat lainnya, seperti permen, es krim, daging olahan, dan keju olahan. Namun, apabila Anda ingin mengonsumsinya, sebaiknya hanya dilakukan sesekali saja. Mulailah mengonsumsi makanan sehat yang seimbang, demi menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh Anda. Agar tidak bosan, Anda bisa mencoba kreasi dan kombinasi berbagai jenis makanan sehat dalam variasi sajian yang menarik setiap harinya. Jangan lupa untuk melengkapi pola makan sehat Anda dengan pola hidup yang sehat pula, yakni dengan memperbanyak konsumsi air putih, istirahat yang cukup dan rutin olahraga. Jika perlu, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi makanan sehat yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
8 Macam Zat Tambahan Pada Makanan Cepat Saji, dan Efeknya Bagi Kesehatan Oleh Widya Citra AndiniInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Damar Upahita - Dokter Umum.
63Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)63 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)
Makanan kemasan dan hidangan cepat saji biasanya mengandalkan berbagai zat tambahan untuk meningkatkan cita rasa serta kualitas tampilannya, sekaligus juga memperpanjang masa simpan di toko. Meski begitu, berbagai zat aditif ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Berikut berbagai zat aditif pada makanan yang paling umum digunakan, beserta risiko yang mungkin ditimbulkannya.
Apa saja zat aditif pada makanan yang paling umum, dan apa efeknya untuk kesehatan? 1. MSG
MSG (monosodium glutamat) alias mecin adalah zat aditif yang digunakan sebagai penyedap rasa makanan. Tidak hanya terbatas pada makanan kemasan dan cepat saji, masakan rumahan pun sering juga ditambahkan mecin agar rasanya makin lezat. Efek MSG terhadap kesehatan sampai saat ini masih jadi topik perdebatan hangat. Beberapa pakar berpendapat mecin bisa menyebabkan masalah pada saraf dan kerja otak sehingga bikin Anda jadi “lemot“. Kebanyakan makan mecin juga diduga kuat menjadi penyebab Anda sering sakit kepala dan mal-mual, sebagai gejala Chinese Restaurant Syndrome. Sementara itu, sejumla
penelitian lain tidak menemukan kaitan khusus antara konsumsi MSG dengan masalah kesehatan. Terlepas dari kontroversi seputar bahaya MSG, FDA sudah menyatakan MSG zat tambahan makanan yang aman digunakan. Keputusan FDA ini disepakati pula oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), Food and Agriculture Organization (FAO), serta Kementerian Kesehatan RI. 2. Pewarna buatan
Pewarna buatan adalah zat aditif pada makanan yang dipakai untuk mempercantik penampilan. Makanan yang berwarna cerah dan segar akan menarik minat orang-orang untuk membeli. Namun, tidak semua pewarna makanan aman digunakan. Beberapa penelitian menunjukkan pewarna buatan dapat meningkatkan kecenderungan alergi anak dan hiperaktivitas pada anak dengan ADHD. Tidak hanya itu. Beberapa pewarna makanan buatan diduga kuat dapat memicu kanker, misalnya biru berlian (Blue 1), allura red alias Red 40, dan pewarna karamel. Merah 3, atau dikenal sebagai eritorisin, terbukti dapat meningkatkan risiko tumor tiroid. Meski baru sebatas penelitian
pada hewan, peneliti yakin bahwa efeknya kemungkinan besar sama jika dikonsumsi oleh manusia. Ada baiknya untuk memilih makanan tanpa pewarna buatan, atau gunakan perwarna dari bahanbahan alami (seperti daun suji untuk warna hijau) untuk menghindari risiko kemunculan penyakit. 3. Natrium nitrit
Natrium nitrit merupakan zat pengawet dalam daging olahan yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Selain itu, zat aditif pada makanan ini juga menambah rasa asin dan membuat daging kalengan terlihat pink kemerahan seperti daging segar. Sayangnya jika terkena suhu panas yang cukup tinggi, zat ini dapat berubah bentuk menjadi nitrosamin. Nitrosamin dikenal sebagai zat penyebab kanker usus besar, kanker payudara, kanker kandung kemih, dan juga kanker perut. Untuk itu, usahakan untuk memakan dan memproses daging segar sendiri untuk menurunkan risiko penyakit kanker. 4. Sirup jagung tinggi fruktosa
Sirup jagung fruktosa merupakan pemanis buatan yang sering ditemukan dalam soda, jus, permen, sereal, dan berbagai makanan ringan. Sebuah penelitian membuktikan bahan ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes jika sering dikonsumsi dalam porsi berlebihan. Selain itu, zat yang satu ini juga dapat memicu peradangan dalam sel yang bisa mengakibatkan berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung dan kanker. Penelitian juga membuktikan pemanis ini tidak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Sebagai gantinya, pilih makanan dan minuman tanpa gula buatan tambahan. Anda bisa menambahkan madu murni sebagai pengganti gula yang lebih sehat. 5. Pemanis buatan
Pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan lainnya banyak digunakan dalam makanan dan minuman manis rendah kalori. Penelitian membuktikan bahwa pemanis buatan dapat membantu menurunkan berat badan dan membantu mengelola kadar gula darah di dalam tubuh. Meski lazim digunakan sebagai pengganti gula pasir yang lebih sehat, konsumsi pemanis buatan yang berlebihan juga belum tentu baik untuk kesehatan. Untuk menghindari risiko masalah, para ahli menganjurkan pemanis buatan dikonsumsi tetap sewajarnya saja. 6. Natrium benzoat
Natrium benzoat adalah zat aditif pada makanan asam serta minuman bersoda. FDA, badan keamanan obat dan pangan milik Amerika Serikat, telah menyatakan natrium benzoat aman untuk dikonsumsi. Meski begitu, beberapa penelitian menunjukkan kombinasi natrium benzoat dan pewarna makanan buat dapat meningkatkan kecenderungan hiperaktivitas pada anak. Selain itu, natrium benzoat yang dikombinasikan dengan vitamin C juga dapat berubah menjadi benzena, zat yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Maka, ada baiknya teliti sebelum membeli. Hindari makanan dan minuman yang mengandung asam benzoat, natrium benzoat, benzena, atau benzoat yang dikombinasikan dengan vitamin C seperti asam sitrat atau asam askorbat. 7. Perasa buatan
Beberapa minuman dan makanan kemasan dengan embel-embel “rasa asli” kadang mendapatkan rasanya dengan bantuan perasa buatan. Penelitian yang dilakukan pada hewan menemukan bukti bahwa perasa buatan ini memiliki beberapa efek negatif terhadap kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Sebuah penelitian yang dikutip dari Healthline menyatakan bahwa produksi sel darah merah pada tikus berkurang setelah diberikan perasa buatan selama tujuh hari berturut-turut. Selain itu, perasa buatan tertentu seperti coklat dan stroberi memiliki efek racun pada sel sumsum tulang. Sementara perasa anggur, plum, dan jeruk dapat menghambat pembelahan sel dan memiliki efek racun bagi sumsum tulang. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat efeknya pada manusia. Maka, ada baiknya untuk membatasi konsumsi makanan dengan perasa buatan. Usahakan untuk membeli makanan atau minuman yang diracik menggunakan bahan-bahan alami untuk bisa menikmati rasa aslinya.
8. Lemak trans
Lemak trans (trans fat) merupakan minyak sayur terhidrogenasi yang biasanya ditemukan dalam margarin, biskuit, pop corn, makanan yang digoreng, hingga krimer. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa lemak trans dapat meningkatkan kolesterol jahat LDL yang lambat laun meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk itu, ada baiknya untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak trans. Selain itu, gunakan jenis minyak nabati lain yang lebih aman untuk memasak seperti minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak biji bunga matahari. Batasi konsumsi makanan yang mengandung zat tambahan Selain delapan jenis zat aditif di atas, sebenarnya masih banyak lagi zat kimia yang ditambahkan ke dalam makanan cepat saji. Semakin banyak porsi yang Anda konsumsi dan beragam jenisnya, semakin tinggi pula risikonya untuk kesehatan. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk membatasi konsumsi makanan olahan dan kemasan yang banyak mengandung zat aditif. Siasati dengan memasak sendiri menggunakan bahan-bahan alami nan segar. Untuk menguatkan rasa, Anda bisa gunakan berbagai rempah penyedap daripada pakai garam atau MSG.
Tambahan pemanis dan pewarna buatan, serta pengawet membuat minuman ini jadi tidak sehat. Gaya hidup sehat, tidak hanya sebatas menjag pola makan, olahraga rutin dan menghindari kebiasaan buruk, tapi juga perlu memerhatikan minuman yang dikonsumsi. Sama seperti camilan, beberapa jenis minuman pun ada yang mengandung kadar gula dan kalori yang cukup tinggi. Apa saja? Berikut 10 jenis minuman yang harus dihindari, karena minuman ini seperti yang dilansir swansonvitamins, tidak sehat. 1. Jus Kemasan Kebanyakan jus kemasan mengandung gula tinggi. Jadi, sebaiknya Anda membuat jus buah sendiri yang terbuat dari buah-buahan segar dan manis (gula alami yang terkandung dalam buah), sehingga tidak perlu menambahkan gula. 2. Whipped Coffee Minuman ini mengandung 800 kalori dan 170 gram gula. Untuk mengurangi kelebihan kalori, gunakan susu skim dan setengah ukuran gula. Namun akan lebih baik jika Anda mengonsumsi kopi hitam. 3. Air Mineral dengan Perasa Kini banyak di jual di pasaran air mineral yang mengandung perasa buah. Anda perlu mengetahui, bahwa minuman ini mengandung pemanis buatan. Kalaupun Anda ingin membelinya, pilih label yang terbuat hanya air dan perasa alami. 4. Minuman Bersoda Konsumsi minuman bersoda yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas. Sebenarnya tidak menjadi masalah bila Anda minum minuman jenis ini sesekali, tapi tetap harus diimbangi dengan minuman sehat lainnya. 5. Minuman Beku Bahan campuran dalam minuman ini berbahaya. Kebanyakan mengandung pewarna, rasa dan pemanis buatan. 6. Smoothies Minuman berbahan dasar buah-buahan yang dicampur dengan susu atau yoghurt, serta tambahan lainnya yang diblender hingga lembut. Namun perlu Anda ketahui, dalam kenyataannya Smoothie yang banyak dijual di pasaran tidak selalu terbuat dari buah-buahan alami dan mengandung tinggi gula. Untuk pilihan yang lebih sehat, sebaiknya Anda membuat Smoothie sendiri agar bisa mengontrol penggunaan bahan-bahannya. 7. Minuman Beralkohol Setelah Anda mengonsumsi dua gelas alkohol, maka risiko obesitas dan penyakit lainnya akan
meningkat. Belum lagi efek pada kulit Anda, yang dapat mempercepat penuaan. 8. Limun Kemasan Hindari mengonsumsi limun dalam kemasan (siap minum), karena kebanyakan mengandung pengawet dan perwarna buatan. Akan lebih baik bila Anda membuatnya sendiri. Minuman ini bisa juga ditambahkan madu sebagai pengganti gula. 9. Minuman Olahraga (Sport Drink) Elektrolit yang terkandung di dalamnya memang baik dikonsumsi ketika Anda melakukan aktivitas hingga berkeringat. Namun minuman ini biasanya juga mengandung banyak gula dan pengawet. 10. Minuman Berenergi (Energy Drink) Anda mungkin mendapatkan energi ekstra dengan mengonsumsi minuman ini. Namun energi yang didapat hanya dalam jangka pendek, karena minuman ini terbuat dari kafein dan gula yang sangat tinggi. Ini juga berarti bahwa minuman energi berbahaya bagi kesehatan gigi. Berdasarkan kandungan nutrisi dan kalori, minuman yang baik untuk kesehatan adalah susu, air mineral dan teh herbal. Untuk buah, Anda dapat mengonsumsi pisang yang menurut hasil peneltian ternyata lebih baik dari minuman energi untuk meningkatkan stamina.