Prinsip Gizi Untuk Usia Anak Sekolah Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) hendaknya diterapkan dalam menyusun makanan anak-anak. Makanan dengan kandungan gizi seimbang , cukup energi dan zat gizi sesuai kebutuhan gizi anak-anak sangat dianjurkan.
Makanan yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan anak sebaiknya terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Sebaiknya seorang ibu melakukan pengaturanpengaturan dalam menyusun makan untuk anak-anaknya. Pengaturan tersebut bertujuan untuk membentuk kebiasaan makan yang baik dan berpartisipasi dalam aktivitas olahraga secara teratur.
Kebutuhan zat gizi untuk anak usia 7-9 tahun berdasarkan Widya Karya Pangan dan Gizi, maka kecukupan energi dan zat-zat gizi sehari adalah 1900 kalori. Sedang untuk anak usia 10-12 tahun membutuhkan 1800 kalori per hari. Untuk mencukupi energi tersebut dapat diperoleh dari makanan pokok seperti nasi, mi, roti, dan biscuit. Sedangkan kebutuhan akan protein yang dapat diperoleh dari lauk pauk seperti ikan, daging, ayam, kacang-kacangan, tempe, dan tahu. Dengan memenuhi kebutuhan tersebut dapat mencegah terjadinya gizi kurang dan kegemukan pada anak.
Vitamin A, C, dan B1 dapat diperoleh dari sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Tujuan terpenuhinya zat-zat gizi tersebut dapat memberikan daya tahan terhadap infeksi, mencegah kebutaan, dan meningkatkan konsentrasi belajar. Kalsium dapat diperoleh dari susu, ikan, dan kacang-kacangan. Begitu pula dengan zat besi yang dapat diperoleh dari makanan hewani seperti daging, ayam dan ikan.
Diet seimbang untuk anak usia 6-12 tahun yang baik adalah rendah lemak, tinggi kalsium dan adekuat tapi kalorinya tidak berlebihan. Syarat pemberian makanan untuk anak antara lain: a)
Memenuhi kecukupan Energi dan semua zat gizi yang sesuai dengan umurnya.
b)
Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang,
c)
Bentuk dan porsi disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan keadaan faal anak.
d)
Memperhatikan kebersihan anak dan lingkungan.
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk Anak Sekolah dan Remaja : 1.
Mengkonsumsi aneka ragam makanan
2.
Mengkonsumsi makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3.
Mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
4.
Membatasi konsumsi lemak dan minyak (1/4 kecukupan energi)
5.
Menggunakan garam beryodium
6.
Mengkonsumsi makanan sumber zat besi
7.
Membiasakan makan pagi
8.
Minum air bersih yang aman dan dalam jumlah yang cukup
9.
Melakukan aktivitas fisik secara teratur
10. Mengkonsumsi makanan yang aman 11. Membaca label pada makanan yang dikemas.
Upaya Peningkatan Pada Anak Sekolah WHO telah mencanangkan konsep sekolah sehat atau Health Promoting School, melalui upaya promotif danpreventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas adalah : a) Promotif dan Pencegahan 1.
Pemberian nutrisi yang baik dan benar (PMT, Sarapan dll)
2.
Perilaku hidup sehat jasmani dan rohani
3.
Deteksi dini dan pencegahan penyakit menular
4.
Deteksi dini gangguan penyakit kronis pada anak sekolah
5.
Deteksi dini gangguan pertumbuhan anak usia sekolah
6.
Deteksi dini gangguan perilaku dan gangguan belajar
7.
Imunisasi anak sekolah
b)
Kuratif dan rehabilitasi. 1. Penganan pertama kegawat daruratan di sekolah 2.
Pengananan pertama kecelakaan di sekolah
3. Keterlibatan guru dalam penanganan anak dengan gangguan perilaku dan gangguan belajar
Asupan Makanan Untuk Anak Usia Sekola 1. Kebutuhan Gizi Berkaitan dengan Proses Tubuh Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu. Zat gizi esensial adalah zat gizi
yang harus didatangkan dari makanan. Bila dikelompokkan, ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh, yaitu : a) Memberi Energi Zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas.
b) Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh Protein, mineral, dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena itu, diperlukan unutk membentuk sel-se baru, memelihara, dan mengganti sels-sel yang rusak. Dalam fungsi ketiga ini zat gizi dinamakan zat pembangun.
c) Mengatur Proses Tubuh Protein, mineral, air, dan vitamin deiperlukan untuk mengatur prose tubuh. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai pengatur dalam peroses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta banyak peroses lain yang terjadi di dalam tubuh termasuk proses penuaan.
2.
Angka Kecukupan Gizi dan Angka Kebutuhan Gizi Angka kecukupan gizi adalah nilai yang menunjukan jumlah zat gizi yang diperlukan
tubuh unutk hidup sehat setiap hari bagi semua populasi menurut kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi fisiologi tertentu. Angka kecukupan gizi berbeda dengan angka kebutuhan gizi (dietary requirements). Angka kebutuhan gizi adalah jumlah zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk mempertajankan status gizi adekuat. AKG yang dianjurkan didasarkan pada patokan berat badan untuk masing-masing kelompok umur, gender, dan aktivitas fisik. Dalam penggunaannya, bila kelompok penduduk yang dihadapi mempunyai rata-rata berat badan yang berbeda dengan patokan yang digunakan, maka diperlukan penyesuaian. AKG tidak dipergunakan untuk individu. Dalam menentukan AKG, perlu dipertimbangkan setiap faktor yang berpengaruh terhadap absorpsi zat-zat gizi atau efisiensi penggunaannya di dalam tubuh. Untuk sebagian zat gizi, sebagian dari kebutuhan mungkin dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi suatu zat yang di dalam tubuh kemudian dapat diubah menjadi zat gizi esensial. Pada kebanyakan zat gizi, pencernaan dan atau absorpsinya tidak komplit, sehingga AKG yang dianjurkan harus sudah memperhitungkan bagian zat gizi yang tidak di absrorpsi.
Dalam memenuhi kebutuhan AKG seriap harinya, perlu dilakukan memberi variasi makanan yagn berbeda setiap harinya yang nantinya diharapkan cukup dapat memenuhi semua kebutuhan gizi. Di Indonesia pola menu seimbang tergambar dalam menu 4 Sehat 5 Sempurna dan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Saat ini dikenal juga menu pelangi, yaitu menu makanan yang berwarna-warni seperti pelangi untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh seperti sayur-sayuran. Perlu pendidikan khusus bagi anak usia sekolah atau sekolah dasar dalam memilih makanan yang berwarna-warni. Peran orang tua sangat diperlukan, jangan sampai anak memilih makanan yang berwarna-warni yang menggunakan zat pewarna. Dalam menyusun menu, selain AKG perlu pula dipertimbangkan aspek akseptibilitas makan yang disajikan, karena selain sebagai sumber zat-zat gizi, makanan juga mempunyai nilai sosial dan emosional. Untuk itu dalam memenuhi AKG harus sesuai dengan prinsip-prinsip gizi seimbang, yaitu : a. Variasi makanan b. Pola hidup bersih c. Menghindari rokok, alkohol dan narkoba d. Aktivitas fisik e. Pantau BB Gizi yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari berperan besar untuk kehidupan anak tersebut. Untuk dapat memenuhi dengan baik dan cukup, ternyata ada beberapa masalah yang berkaitan dengan konsumsi zat gizi untuk anak. Contoh masalah gizi masyarakat mencakup berbagai defisiensi zat gizi atau zat makanan. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi gizi atau makanan. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi zat gizi tersebut yang berakibat pada berbagai aspek fisik maupun mental. Masalah ini dapat ditanggulangi secara cepat, jangka pendek, dan jangka panjang serta dapat dicegah oleh masyarakat sendiri sesuai dengan klasifikasi dampak defisiensi zat gizi antara lain melalui pengaturan makan yang benar. Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Makan yang dikonsumsi beragam jenis dengan berbagai cara pengolahannya. Di masyarakat dikenal pola makan atau
kebiasaan makan dan selera makan, yang terbentuk dari kebiasaan alam masyarakatnya. Jika menyusun hidangan untuk anak, hal ini perlu diperhatikan di samping kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh kembang. Kecukupan zat gizi ini berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan anak, maka pengetahuan dan kemampuan mengelola makanan sehat untuk anak adalah suatu hal yang sangat amat penting. 3.
Faktor yang Berperan dan Permasalahan pada Tumbuh Kembang Ada dua faktor utama yang mempengaruhi proses tumbuh kembang optimal seorang
anak, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam merupakan faktor-faktor yang ada dalam diri anak itu sendiri, baik faktor bawaan maupun faktor yang diperoleh. Faktor luar yaitu faktorfaktor yang ada di luar atau berasal dari luar diri anak, mencakup lingkungan fisik dan sosial serta kebutuhan fisik anak. Selain kedua faktor tersebut, faktor yang berperan dalam proses tumbuh kembang anak dapat ditentukan oleh keluarga, status gizi, budaya, dan teman bermain. Keluarga hendaknya menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Status gizi anak dapat ditentukan oleh tingkat konsumsi atau kualitas makanan. Kualitas makanan ditentukan oleh zatzat bergizi yang dibutuhkan oleh anak. Permasalahan tumbuh kembang anak ada dua macam, yaitu gizi lebih dan gizi kurang. Akibat dari status gizi yang buruk, maka dapat menimbulkan penyakit. Lingkungan masyarakat dalam hal ini asuhan dan kebiasaan suatu masyarakat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tata cara dan kebiasaan yang diberlakukan masyarakat tidak selalu sesuai dengan syarat-syarat kebersihan dan kesehatan. Teman bermain dan sekolah juga berperan dalam mempengaruhi makanan yang dikonsumsi oleh anak. Ketika mereka berinteraksi dengan teman bermain atau teman sekolahnya, makanan atau jajanan yang dipilih biasanya sejenis dengan yang dipilih oleh teman dekat atau lingkungan sekitarnya. Makhluk hidup memerlukan makanan untuk melangsungkan kehidupannya. Makanan itu terdiri atas bagian-bagian yang berbentuk iktan-ikatan kimia atau unsur-unsur anorganik yang disebut zatzat makanan atau zat gizi.Manusia mendapatkan zat makanannya dalam bentuk bahan makanan. Yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan. Satu macam saja bahan makanan
tidak dapat memenuhi semua keperluan tubuh akan berbagai zat makanan, karena masingmasing bahan makanan mengandung zat makanan yang berlainan macam maupun banyaknya Asupan yang Aman dan Menyehatkan : a.
Makan pagi ( sarapan )
Merupakan salah satu pesan dalam PUGS, dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein. Berdasarkan penelitian di Jakarta menunjukkan jenis makanan pagi antara lain nasi dan lauk pauk 61%, roti 15,5%, dan mi 8,6%.
b.
Membawa bekal ke sekolah
Membeli makanan dan kemudian menghabiskan bersama teman-temannya adalah hal yang mengasyikkan bagi anak-anak. Untuk meminimalkan jajan anak, sebaiknya anak dibekali dari rumah. Dan makanan bekal adalah makanan yang disukainya dan menarik. Sehingga anak-anak lebih tertarik dengan bekalnya. Kandungan gizi makanan bekal sebaiknya sekitar 300 kalori, 57 gram protein. Makanan bekal bisa berupa snack atau makanan lengkap dalam porsi kecil.
c.
Olahraga dan aktivitas
Sesuai dengan salah satu pesan PUGS, dengan melakukan latihan fisik dan olahraga teratur setiap hari, maka sejak usia muda sebaiknya anak dianjurkan berolahraga dan melakukan aktivitas yang cukup. Manfaat Olahraga dan aktivitas fisik antara lain menurunkan dan mempertahankan BB, menurunkan tekanan darah, menaikkan kolesterol HDL, serta mampu menurunkan resiko obesitas.
Pola Dan Menu Makan Anak Usia Sekolah Makanan anak sekolah perlu mendapatkan perhatian , mengingat masih dalam masa pertumbuhan , maka keseimbangan gizinya harus dipertahankan supaya tetap sehat.Kebutuhan kalori ditentukan berat badan,usia dan aktifitas anak.Anak laki-laki pada usia 10-20 tahun membutuhkan energi sekitar 200 kkal,sedangkan anak perempuan membutuhkan sekitar 1900 kkal. Kebutuhan energi untuk anak 7-9 tahun adalah sekitar 1800 kkal, dan anak usia taman kanak-kanak (4-6 tahun) membutuhkan sekitar 1600 kkal.
Makanan sehari anak usia sekolah sebaiknya terdiri atas tiga kali makanan lengkap dan dua kali snack di antara waktu makan.Susunan hidangan terdiri dari makan pokok,lauk pauk,sayur,buah dan susu. Karena bahan makanan tersebut mengandung zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Jumlah bahan makanan rata-rata sehari anak usia 1-9 tahun berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) terlihat pada tabel berikut. Jumlah bahan makanan rata-rata sehari anak usia 1-9 tahun Anjuran
Usia 8-13 tahun
Nasi
5,5 p
Ikan
2p
Tempe
2p
Sayur
3p
Buah
3p
Susu
1p
Minyak
4p
Gula pasir
2p
Pola makan anak usia SD ( usia 7-9 tahun dan 10-12 tahun) adalah sebagai berikut: 1. Pada usia 7-9 tahun anak pandai menentukan makanan yang disukai karena sudah kenal lingkungan. 2. Banyak anak menyukai makanan jajanan yang hanya mengandung karbohidrat dan garam yang hanya akan membuat cepat kenyang dan bias mengganggu nafsu makan anak. 3. Perlu pengawasan supaya tidak salah memilih makanan karena pengaruh lingkungan. 4. Pada anak usia 10-12 tahun, kebutuhan sudah ahrus dibagi dalam jenis kelaminnya. Anak laki-laki lebih banyak aktivitas fisik sehingga memerlukan energy yang lebih banyak dibandingkan anak perempuan.Anak perempuan sudah mengalami masa haid sehingga memerlukan lebih banyak protein, zat besi dari usia sebelumnya. Perlu diperhatikan pula pentingnya sarapan pagi supaya konsentrasi belajar tidak terganggu.
Menu makan satu hari untuk anak usia sekolah Makan pagi
Pukul 10.00
1.Nasi
Roti
lapis(Nugget
pisang
isi
Makan siang keju 1.Nasi bola
putih Agar melon daging
ayam campur
saus tiram
brokoli)
2.Tahu
2.Susu
isi sayuran
stobery/ coklat
3. Mangga
Makan pagi 1.Roti kakap
Pukul 10.00 isi 1.Pudding melon
saus 2. Pepaya
Pukul 16.00
1.Nasi putih 2.Cah
bayam
udang semangka
goring
Makan siang 1.Mie
Pukul 16.00
ayam Agar melon
jamur
putih
2. Cah bayam
2.Sari jeruk
udang
Anjuran-Anjuran Jumlah Porsi Makan :
1. Untuk anak usia 7-9 tahun sebanyak 1900 kalori per hari: a) Nasi 4 porsi penukar (1 p nasi = 150 gram) b) Sayuran 3 porsi penukar (1 p sayuran = 100 gram) c) Buah 3 porsi penukar (1 p buah = 100 gram) d) Tempe 3 porsi penukar (1 p tempe = 50 gram) e) Daging 2 porsi penukar (1 p daging = 50 gram) f) Susu 1 porsi penukar (1 p susu = 200 ml susu = 1 gelas) g) Minyak 5 porsi penukar (1 p minyak = 5 gram) h) Gula 2 porsi penukar (1 p gula = 10 gram)
Makan malam
Makan malam 1.Nasi putih 2.Semangka
2.
Untuk anak laki-laki usia 10-12 tahun sebanyak 2000 kalori per hari a) Nasi 5 porsi penukar (1 p = 150 gram) b) Sayuran 3 porsi penukar (1 p sayuran = 100 gram) c) Buah 4 porsi penukar (1 p buah = 100 gram) d) Tempe 3 porsi penukar (1 p tempe = 50 gram) e) Daging 2 ½ porsi penukar (1 p daging = 50 gram) f) Susu 1 porsi penukar (1 p susu = 200 ml susu = 1 gelas) g) Minyak 5 porsi penukar (1 p minyak = 5 gram) h) Gula 2 porsi penukar (1 p gula = 10 gram)
3.
Untuk anak perempuan usia 10-12 tahun sebanyak 2000 kalori per hari a) Nasi 4 porsi penukar (1 p = 150 gram) b) Sayuran 3 porsi penukar (1 p sayuran = 100 gram) c) Buah 4 porsi penukar (1 p buah = 100 gram) d) Tempe 3 porsi penukar (1 p tempe = 50 gram) e) Daging 2 porsi penukar (1 p daging = 50 gram) f) Susu 1 porsi penukar (1 p susu = 200 ml susu = 1 gelas) g) Minyak 5 porsi penukar (1 p minyak = 5 gram) h) Gula 2 porsi penukar (1 p gula = 10 gram)