CRITICAL APPRAISAL
3.1
Artikel Penelitian 1 Murottal Al-Qur`An Dapat Meningkatkan Kesadaran Pasien Stroke Hemoragik 1. Why was this study Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan stimulasi sensori khsusnya stimulasi auditori (pendengaran) pasien yang mengalami defisit neurologi khususnya Stroke Hemoragik. 2. What is sample size Sampel 15 pasien stroke hemoragik Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metoda consecutif sampling yaitu suatu metode pemilihan sampel yang dilakukan dengan memilih semua individu yang ditemui dan memenuhi kriteria pemilihan, sampai jumlah sampel yang diinginkan terpenuhi (Dharma, 2011). 3. Are the measurement of major variable valid and reliable Penelitian ini merupakan penelitian experiment, menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan experiment pre test and post test non equivalent control group. 4. How were the data analyzed? Dalam penelitian ini dilakukan pengkajian terlebih dahulu untuk menentukan nilai GCS yang selanjutnya mendapatkan stimulasi murottal Al-Qur`an dengan durasi 30 menit menit. Intervensi diberikan dari hari ke 2 sampai hari ke 6 secara bertutur-turut antara jam 10.00-11.00 WIB dan pada hari ke 7 akan dilakukan evaluasi dan kesimpulan tingkat kesadaran atau nilai GCS (Glasgow Coma Scale). Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mendapatkan intervensi yaitu memperdengarkan bacaan murottal Al-Qur`an melalui MP3 player/ ear phone dengan durasi 30 menit setiap harinya selama 5 hari (hari ke 2 sampai hari ke 6 perawatan) secara berturut-turut. Kelompok kontrol mendapatkan perlakuan yang sama dari peneliti, pada hari ke 7 perawatan sampai selama pasien dirawat. Intervensi dilakukan mulai hari kedua sampai hari keenam perawatan. Terbukti bahwa stimulasi Murottal Al-Qur`an dapat meningkatkan nilai kesadaran kuantitatif yang bermakna (p = 0,000). Selain itu diperoleh hasil perbedaan peningkatan nilai kesadaran kuantitatif yang signifikan (p = 0.046). 1
5. Were there any untoward events during the conduct of the study? Disini peneliti tidak mencantumkan kejadian-kejadian yang tidak di inginkan saat proses penelitian yang dilakukan. 6. How do the results fit with previous research in the area? Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang sebeumnya Penelitian yang dilakukan oleh Upoyo (2012) dengan judul pengaruh stimulasi murottal Al-Qur`an terhadap nilai Glasgow Coma Scale pada pasien stroke iskemik. terapi stimulasi muottal Al-Qur`an diperdengarkan selama 30 menit setiap harinya berpangaruh positif dan signifikan terhadap nilai GCS (p:0,013). Intervensi dalam penelitian ini dilakukan selama tiga hari perawatan dengan surat Al-Baqoroh, Ali Imron dan surat Yasiin sebagai surat pilihan. Penelitian ini membandingkan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan kriteria GCS 913. Dengan kata lain bahwa baik pada Stroke Iskemik (sumbatan) ataupun Stroke Hemoragik (perdarahan), jika diberikan stimulasi murottal Al-Qur`an berpengaruh positif terhadap peningkatan nilai tingkat kesadaran kuantitatif yang dalam penelitian ini menggunakan instrumen Glasgowa Coma Scale (GCS). 7. What does this research mean for clinical practice?
SIMPULAN DAN SARAN 1) Ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kesadaran hari pertama (pre test) dan hari ketujuh perawatan (post test) pada kelompok perlakuan 2) Ada perbedaan yang signifikan rata-rata peningkatan (selisih) nilai tingkat kesadaran pada hari ketujuh (post test) antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. SARAN 1. Pelayanan Keperawatan Rumah sakit atau perawat khususnya dapat menjadikan stimulasi Murottal Al-Qur`an sebagai standar operasional prosedur dan spiritual healing bagi pasien yang beragama islam dalam membantu meningkatkan tingkat kesadaran pasien stroke hemoragik. Intervensi ini dapat dapat diaplikasikan dengan menyediakan media audio atau pengeras suara di setiap ruangan rawat khususnya pada ruang intensif, sehingga pada pasien-pasien beragama islam dapat diberikan stimulasi ini dan menjadi intervensi mandiri perawat yang dapat didokumentasikan dalam catatan keperawatan. 2. Penelitian Selanjutnya Peneliti selanjutnya dapat memperkuat stimulasi murottal Al-Qur`an dengan waktu penelitian yang lebih lama sehingga mendapatkan sampel yang cukup. Peneliti selanjutnya dapat memperkuat dengan memberikan stimulasi
2
minimal 2 kali dalam sehari durasi 30 menit, serta menentukan frekuensi dan desibel dari intrumen penelitian (MP3/ ear phone). 3.2
Artikel Penelitian 2 Pengaruh Terapi Murotal Al Qur’an Terhadap Hemodinamik Dan GCS Pasien Cedera Kepal 1) Why was this study Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi murotal Al Quran terhadap hemodinamik dan tingkat kesadaran pasien cedera kepala. 2) What is sample size Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien dengan diagnosis cedera kepala yang dirawat di ruang ICU RSU PKU Muhammadiyah di Yogyakarta, yaitu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah Bantul. Sampel penelitian ini adalah 12 pasien dengan diagnosis cedera kepala yang dirawat di ruang ICU RSU PKU Muhammadiyah di Yogyakarta 3) Are the measurement of major variable valid and reliable Penelitian ini menggunakan rancangan Pra Eksperimental, Pada pre-experimental ini sumber-sumber yang mempengaruhi validitas internal sulit dikontrol, sehingga hasil penelitian bukan bentuk-bentuk dari pengaruh variabel yang dipilih oleh peneliti. Dengan bentuk desain yang digunakan adalah one group pre test-post test, hanya terdapat satu kelompok yang diberi perlakuan dengan dilakukan pre test dan post test. 4) How were the data analyzed? Intervensi yang diberikan adalah terapi murotal Al Qur’an adalah memperdengarkan murotal Al Qur’an gaya Abdullah Al Matrud, dengan tidak menentukan jenis surat, selama 30 menit 3 kali sehari pada pasien cedera kepala. Sebelum dan sesudah perlakukan dilakukan pengukuran hemodinamik dan penilaian GCS. Hemodinamik adalah hasil pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolic, frekuensi nadi dan frekuensi pernafasan. Nilai GCS adalah hasil penilaian tingkat kesadaran pasien cedera kepala yang dilihat dari aspek kemampuan membuka mata, kemampuan komunikasi verbal, dan kemampuan motorik, dengan nilai dalam rentang 3-15. Data skor GCS dan hemodinamik pasien diuji normalitas datanya. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa data tidak terdistribusi normal, dengan demikian analisis data menggunakan stastistik non parametric. Untuk menilai perbedaan dua data berpasangan menggunakan uji wilcoxon.(Dahlan, 2011) 3
5. Were there any untoward events during the conduct of the study? Disini peneliti tidak mencantumkan kejadian-kejadian yang tidak di inginkan saat proses penelitian yang dilakukan. 6. How do the results fit with previous research in the area? Penelitian lain yang mendukung hasil penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Lumbantobing dan Anna (2015) tentang pengaruh stimulasi sensori terhadap nilai GCS pasien cedera kepala, dimana didapatkan bahwa terdapat pengaruh adanya stimulasi sensori terhadap peningkatan nilai GCS dengan nilai p 0,041. Perbedaannya dengan yang dilakukan peneliti adalah bentuk stimulasinya bahwa peneliti secara spesifik dengan bentuk stimulasi auditori yaitu meperdengarkan bacaan Al Qur’an, sedangkan pada penelitian Lumbantobing dan Anna (2015) stimulasi dalam 4 bentuk yaitu olfaktori, auditori, taktil dan gustatory. 7. What does this research mean for clinical practice? SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Adanya pengaruh terapi murotal Al Qur’an terhadap nilai GCS pada pasien cedera kepala di RS PKU Muhammadiyah Di Yogyakarta. Tidak adanya pengaruh terapi murotal Al Qur’an terhadap frekuensi nadi, respirasi dan tekanan darah sistolikdiastolik. 2. Saran Agar perawat menggunakan terapi murotal Al Qur’an untuk mengintervensi pasien cedera kepala sehingga dapat mempercepat peningkatan kesadaran pasien. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menentukan pengaruh murotal Qur’an terhadap hemodinamik pasien.
4