KOMUNIKASI VERBAL & NONVERBAL Dosen Pengajar : Husin, S.KEP. NS.
Kelompok 6 : Ani Yuliadha Fauza Yatim Mariati Mira Sherly Manurung Kelas : I B Semester II (Dua) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN PRODI SI KEPERAWATAN 2007-2008
Pengertian Komunikasi
Istilah “Communis, Communico (Latin)”, yang artinya “membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.“Komunikasi” (Everett M. Rogers, 2004) merupakan suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang pada akhirnya akan tiba kepada saling pengertian.
Manurut (Taylor, 1993) komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan makna dan meneruskan makna. Menurut (Moetarsi, 2000) alat untuk membina hubungan dan menyampaikan informasi.
Lanjutannya 1.
2.
Komunikasi dibentuk oleh : Proses Komunikasi Unsur-unsur Utama Komunikasi (David K. Berlo, 2004) yakni : Sumber (Source) Pesan / Informasi (Message) Saluran / Media (Channel), Penerima (Receiver). Unsur-unsur Pelengkap Komunikasi yakni : Tanggapan Balik (Feedback) Efek Lingkungan Penjelasan Unsur Utama Komunikasi: Sumber: sebagai pengirim informasi/pesan/gagasan, sering juga disebut komunikator, source, sender, atau encoder.
Pesan: sesuatu berupa pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat, atau propaganda yang disampaikan pengirim kepada penerima, sering juga disebut message, content atau information.
Saluran komunikasi terdiri atas : komunikasi (lisan, tertulis dan elektronik). Media (alat atau sarana yang digunakan memindahkan pesan) Media Cetak dan Media Elektronik.
Penerima: pihak yang menjadi sasaran pesan, sering disebut khalayak, sasaran, komunikan, audiens atau receiver.
Bentuk Dan Jenis Komunikasi
Ada dua jenis komunikasi yaitu komunikasi verbal dan non verbal.
Yang dimaksud komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi sehingga komunikasi verbal ini sama artinya dengan komunikasi kebahasaan. Komunikasi kebahasaan ini lazim digunakan dalam kegiatan sehari-hari, termasuk dalam pelayanan karyawan Bank BNI dalam melayani nasabah yang datang ke Bank tersebut.
Sedangkan komunikasi nonverbal bila diamati dalam kehidupan seharihari kadang-kadang kita menggunakan bahasa tubuh dalam melakukan komunikasi. Mungkin penggunaan bahasa tubuh dalam berkomunikasi bisa dengan disengaja ataupun tidak disengaja.
Hal ini akan berpengaruh pada pesan yang disampaikan sehingga pesan dengan menggunakan bahasa tubuh tersebut dapat diterima kadangkala juga tidak.
Tetapi pada dasarnya komunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh lebih mudah diterima dan dicerna oleh penerima pesan dibandingkan dengan komunikasi verbal.
Bentuk dasar komunikasi: komunikasi nonverbal (kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap) dan komunikasi verbal (disampaikan secara lisan atau tertulis menggunakan suatu bahasa).
Tipe dan Fungsi Komunikasi: prinsipnya ada 3 tipe (komunikasi dengan diri sendiri, antarpribadi dan khalayak) namun ada 5 tipe atau tingkatan yang digunakan (diri sendiri, antarpribadi, kelompok kecil, massa, dan publik); ada 8 fungsi komunikasi (informasi, sosialisasi, motivasi, bahan diskusi, pendidikan, budaya, hiburan, integrasi)
1.
2.
Bahasa non verbal dapat dikatagorikan dan diamati menjadi 4 (empat) yaitu: Penampilan fisik, lebih pada ke arah pandangan seseorang terhadap orang lain. penampilan seseorang meliputi karakteristik fisik dan cara berpakaian. Pakaian dan perhiasan atau dandanan merupakan sumber informasi tentang seseorang. Pakaian menggambarkan status sosial, budaya, agama, konsep diri, dan lain-lain. Jarak, prinsipnya setiap orang punya jarak untuk berkomunikasi tergantung pada kenyamanan dan kedekatan hubungannya. Jarak merupakan isyarat yang umum digunakan saat melakukan hubungan antara dua orang.. Biasanya hal ini berhubungan dengan norma sosial budaya dan adat istiadat individu.
3.
1.
Gerakan tubuh, yang termasuk adalah gerakan tangan, gerakan kaki, gerakan kepala, ekspresi wajah (misalnya tersenyum), kontak mata dan postur tubuh. Gerakangerakan ini bisa memberi makna tertentu yang artinya tergantung dari budaya dimana bahasa itu berlaku. Sentuhan merupakan kecepatan dari individu dan tindakan. Kemungkinan pesan yang disampaikan dalam bentuk nonverbal (Smith et al, 1997). Respon individu dipengaruhi oleh tempat, latar belakang sosial budaya, jenis hubungan, komunikasi berdasarkan jenis kelamin, usia dan harapan. Sentuhan dapat dilakukan saat individu melakukan pertemuan pertama kali atau berhubungan dengan orang lain. Konsep sentuhan yang terapeutik adalah dengan jalan melakukan jabat tangan atau menggunakan sikap terbuka dalam membatu pasien yang mengalami sakit atau memerlukan bantuan. Sentuhan merupakan awal dan dasar dalam melakukan komunikasi
Teori Yang Mendukung komunikasi
Teori Semiotika Morris dan Kinesika Birdwhistell : Agak sulit untuk mendefinisikan secara pasti apa itu komunikasi nonverbal, karena tidak adanya kesepakatan dari para pakar mengenai hal tersebut. Namun, secara sederhana, pesan nonverbal dapat dikatakan sebagai semua isyarat yang bukan kata-kata.
Larry A. Samovar dan Richard E. Porter : Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima; jadi definisi ini mencakup perilaku yang disengaja dan tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan; kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain.
Berbeda dari perilaku verbal yang bersifat eksplisit dan diproses secara kognitif, perilaku nonverbal bersifat spontan, ambigu, sering berlangsung cepat, dan di luar kesadaran dan kendali pelakunya. Perbedaan lain adalah pertama, sementara perilaku verbal adalah saluran tunggal, maka perilaku nonverbal bersifat multisaluran.
Kata-kata datang dari satu sumber, misalnya yang diucapkan seseorang atau yang dibaca dari sebuah media, sedangkan isyarat nonverbal dapat dilihat sekaligus didengar, dirasakan, dibaui dan lain-lain. Kedua, pesan verbal terpisah-pisah, sedangkan pesan nonverbal sinambung.
Artinya, orang dapat mengawali dan mengakhiri pesan verbal kapanpun ia menghendakinya, sedangkan pesan nonverbal dan penafsirannya terus “mengalir”. Dan ketiga, komunikasi nonverbal mengandung lebih banyak muatan emosional daripada komunikasi verbal.
Tabel Pengamatan No.
Nama / Inisial
umur
Jenis kelamin
Komunikasi yang digunakan
1.
R
27 thn
Perempuan
Nonverbal
2.
F
25 thn
Perempuan
Verbal
3.
B
32 thn
Laki-Laki
Verbal
4.
JP
36 thn
Laki-Laki
Verbal
5.
NA
27 thn
Perempuan
Nonverbal
6.
N
30 thn
Perempuan
Verbal
7.
DY
24 thn
Perempuan
Nonverbal
8.
ML
32 thn
Perempuan
Nonverbal
9.
RS
24 thn
Perempuan
Verbal
10.
P
25 thn
Perempuan
Verbal