Presentasi 4

  • Uploaded by: DISCA
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Presentasi 4 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,741
  • Pages: 8
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Buku teks memiliki definisi sebagai sarana belajar yang digunakan di instansi pendidikan untuk menunjang suatu program pengajaran. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, buku teks dapat menjadi pegangan guru dan siswa yaitu sebagai referensi utama atau menjadi buku suplemen atau tambahan. Di dalam kegiatan belajar, siswa tidak hanya mencermati yang diterangkan oleh guru. Siswa membutuhkan referensi atau acuan untuk menggali ilmu agar pemahaman siswa lebih luas sehingga kemampuannya dapat lebih dioptimalkan. Dengan adanya buku teks tersebut, siswa dituntun untuk berlatih, berpraktik, atau mencobakan teori-teori yang sudah dipelajari dari buku tersebut. Oleh karena itu, guru harus secara cerdas menentukan buku ajar karya siapa yang akan digunakan di dalam pembelajaran. Karena, pada saat guru tepat menentukan buku ajar terbaik, hal tersebut akan berpengaruh besar di dalam proses pembelajaran nantinya. Buku ajar yang baik memiliki kriteria tertentu atau standar tertentu seperti tentang relevansinya dengan kurikulum yang sedang berlaku saat ini, kesesuaian metode dengan materi yang disampaikan, isi buku atau sudut keilmuannya yaitu apakah teori-teori yang digunakan di dalam penulisan buku ajar ini sudah sesuai atau belum. Oleh karena itu, perlu adanya analisis isi terhadap buku teks yang digunakan di sekolah atau buku ajar yang akan dibuat oleh seorang pengembang atau peneliti buku sesuai dengan kriteria kualitas yang telah ditetapkan BSNP.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ditemukan beberapa masalah antara lain: 1. Bagaimana cara menganalisis isi bahan ajar yang akan dibuat? 2. Bagaimana menyesuaikan isi bahan ajar sesuai kriteria BNSP?

C. Tujuan 1. Mengetahui cara menganalisis isi bahan ajar yang akan dibuat 2. Mengetahui kesesuaikan isi bahan ajar sesuai kriteria BNSP

BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat Buku Ajar Bahan ajar adalah salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Tanpa adanya bahan ajar yang memadai sulit diwujudkan sebuah proses pembelajaran untuk tercapainya hasil belajar yang optimal. Menurut Prastowo (2012:17) menyatakan bahwa bahan ajar merupakan segala bahan baik informasi, alat, maupun teks yang disusun secara sistematis, untuk menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Proses pembelajaran selama ini menggunakan bahan ajar, seperti buku ajar dan lembar kerja siswa (LKS). Menurut Sitepu (2012:2) menyatakan bahwa “Belum ada satu negara pun di dunia ini yang meninggalkan buku dalam proses pembelajaran. Buku merupakan salah satu bahan ajar yang penting bagi guru maupun siswa”. Sedangkan menurut Muljono (2007:14) menyatakan bahwa “Kelemahan dalam dunia pendidikan lebih diasosiasikan dengan kualitas guru sebagai penyampai materi pembelajaran utama. Padahal sesungguhnya keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh guru semata”. Jadi, dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan pembelajaran tidak hanya berasal dari guru saja melainkan ada bahan aja yang digunakan sebagai penunjang untuk mencapai keberhasilan pembelajaran. Kurikulum mengalami perubahan terus menerus, namun komponen penting dari perangkat kurikulum di sekolah tidak akan berubah. Perangkat kurikulum di sekolah salah satunya adalah buku ajar atau buku teks. Buku ajar merupakan turunan dari silabus yangmana terdapat Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), materi pelajaran, Serta alokasi waktu. Menurut Arifin dan Kusrianto (2009:56) menyatakan bahwa “Buku ajar disusun dengan alur dan logika sesuai dengan rencana pembelajaran, dan kebutuhan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi. Buku ajar bisa dikatakan bahan-bahan pelajaran yang membawa siswa sangat memerlukan untuk sukses maupun gagal.” Buku merupakan alat penting untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga buku menempati peranan yang sangat penting. Buku ajar tersusun atas beberapa kompenen tertentu. Menurut Prastowo (2012:172) menyatakan bahwa “Buku ajar terdiri atas lima komponen, yaitu judul, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan, dan penilaian. Selain itu, isi kandungan dari buku ajar harus mengacu kepada kompetensi dasar yang telah ditetapkan berdasarkan kuikulum

yang berlaku”. Sementara itu, menurut Sitepu (2008:100) berpendapat, unsur-unsur yang perlu ada dan harus diperhatikan dalam sebuah buku ajar adalah isi, metode pembelajaran, bahasa, ilustrasi, dan unsur grafika. Meskipun buku ajar ditulis dan disusun oleh tim ahli, belum tentu buku ajar tersebut baik dan benar dari segi struktur mapun isinya. Menurut Prastowo (2012:174) menyatakan bahwa “Buku yang baik adalah buku yang memiliki tiga ciri, yaitu menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti, penyajiannya menarik, dan dilengkapi dengan gambar beserta keteranganketerangan yang komplit, isi buku menggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide penulisnya, dan isi atau kandungannya disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku.” Jadi, berdasakan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa buku ajar yang baik adalah yang isinya memenuhi kriteria mulai dari bahasa yang baik,mudah dipahami dan memiliki kedalaman materi. Buku ajar yang telah diterbikan oleh Kemendikbud Tahun 2016 cetakan ke tiga setelah cetakaan ke dua pada tahun 2014 tentunya masih perlu dipertanyakan. Apakah buku yang telah diterbitkan sudah sesuai dengan Kurikulum 2013 atau belum. Selain itu, apakah buku yang telah diterbitkan berkualitas baik. Oleh karena itu, kegiatan menganalisis buku ajar sangat penting untuk dilakukan. Diharapkan dengan adanya masukan dari masyarakat termasuk disini adalah guru dan siswa seta adanya berbagai penelitian dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki atau merevisi buku ajar. Dengan begitu, antara masyarakat dengan pemerintah dalam hal ini adalah Kemendikbud dapat bekerjasama untuk menjadikan bahan ajar maupun sumber belajar yang ada lebih baik lagi sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sulitnya mendapatkan buku teks dengan kualitas yang baik menjadi permasalahan yang perlu dikaji lebih mendalam. Sulitnya memenuhi kriteria kualitas yang ditetapkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Saat ini siswa ataupun guru dapat mendapatkan buku atau bahan ajar dengan mudah melalui internet dengan mengunduh buku tersebut secara gratis. Pemerintah membeli buku-buku dari penulis buku ajar yang telah lolos seleksi standardisasi buku teks yang telah ditetapkan. Buku ajar yang baik memiliki kriteria tertentu atau standar tertentu seperti tentang relevansinya dengan kurikulum yang sedang berlaku saat ini, kesesuaian metode dengan materi yang disampaikan, isi buku atau sudut keilmuannya yaitu apakah teori-teori yang digunakan di dalam penulisan buku ajar ini sudah sesuai atau belum.

B. Kriteria Telaah Buku Teks atau Bahan Ajar Kriteria menurut KBBI merupakan ukuran yg menjadi dasar penilaian atau penetapan sesuatu. Sedagkan kriteria telaah buku teks yaitu ukuran atau ketentuan yang menjadi tolok ukur atau dasar penilaian atau penetapan suatu buku teks. Menurut Susanti (2011) menyatakan bahwa “Beberapa sumber acuan yang dapat kita pertimbangkan dan gunakan dalam penyusunan pedoman dan penelaahan buku teks, antara lain:” 1) kurikulum (yang berlaku); 2) karakteristik mata pelajaran (ilmu yang relevan); 3) hubungan antara kurikulum, mata pelajaran, dan buku teks; 4) dasar-dasar penyusunan buku teks; 5) kualitas buku teks; 6) prinsip-prinsip penyusunan buku kerja; 7) penyeleksian buku kerja. Program inti ini kemudian dilengkapi dengan program khusus yang meliputi beberapa mata pelajaran yang disesuaikan dengan pilihan siswa. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa setiap mata pelajaran ini memunyai ciri khas tersendiri dan tuntutan-tuntutan tersendiri pula. Dasar umum penyusunan buku teks adalah kurikulum. Dari kurikulum diturunkan sejumlah butir dasar penulisan buku teks yang berlaku bagi semua jenis mata pelajaran. Dasar umum ini dilengkapi dengan dasar khusus, yang dijabarkan dalam mata pelajaran tertantu. Dasar khusus ini hanya berlaku bagi mata pelajaran yang relevan. Dasar umum dan dan dasar khusus dipadukan sehingga tersusun dasar-dasar penyusunan buku teks untuk mata pelajaran tertentu. Dasar yuridis yang mengatur mengenai kriteria kualitas Buku teks yaitu: 1. PP No. 19/2005 pasal 43 ayat (5): “Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran dinilai oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.” 2. Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 a. Pasal 1: ” buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. b. Pasal 4 ayat (1): ” Buku teks pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dinilai kelayakan-pakainya terlebih dahulu oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

sebelum digunakan oleh pendidik dan/atau peserta didik sebagai sumber belajar di satuan pendidikan”. c. Pasal 10 ayat (1): ”satuan pendidikan dasar dan menengah menetapkan masa pakai buku teks sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sesingkat-singkatnya 5 tahun”. BSNP ( Badan Standar Nasional Pendidikan) menetapkan beberapa kriteria kualitas buku teks pelajaran bahasa Indonesia yang memenuhi syarat kelayakan, yang meliputi tiga komponen yaitu: 1. Kelayakan isi Kelayakan isi dalam menilai kriteria kualitas penulisan buku teks disesuaikan dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang disajikan juga mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian semua Kompetensi Dasar (KD). Selanjutnya materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, definisi, prosedur, tampilan output, contoh, kasus, latihan, sampai dengan interaksi antarkonsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik dan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kompetensi Dasar (KD). SK dan KD merupakan tolok ukur pedoman dalam pembelajaran dan merupakan tujuan ketercapaian pembelajaran. 2. Kelayakan Bahasa a. Lugas b. Komunikatif c. Diaologis dan interaktif d. Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik e. Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia f. Penggunaan istilah, simbol, dan ikon 3. Kelayakan Penyajian Teknik penyajian Teknik penyajian merupakan faktor penentu kualitas suatu Buku teks meliputi: 1) Konsistensi sistematika sajian dalam bab Konsistensi sistematika penyajian dalam setiap bab, yakni harus memiliki pendahuluan, isi dan penutup. 2) Keruntutan konsep Keruntutan konsep dalam penyajian dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. 3) Pendukung penyajian

Pendukung penyajian, meliputi: Pembangkit motivasi dalam belajar, soal latihan

BAB III PENUTUP

A. Simpulan Bahan ajar adalah salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran tidak hanya berasal dari guru saja melainkan ada bahan aja yang digunakan sebagai penunjang untuk mencapai keberhasilan pembelajaran. Buku ajar merupakan turunan dari silabus yangmana terdapat Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), materi pelajaran, buku ajar yang baik adalah yang isinya memenuhi kriteria mulai dari bahasa yang baik,mudah dipahami dan memiliki kedalaman materi. Beberapa sumber acuan yang dapat kita pertimbangkan dan gunakan dalam penyusunan pedoman dan penelaahan buku teks, antara lain: 1. kurikulum (yang berlaku); 2. karakteristik mata pelajaran (ilmu yang relevan); 3. hubungan antara kurikulum, mata pelajaran, dan buku teks; 4. dasar-dasar penyusunan buku teks; 5. kualitas buku teks; 6. prinsip-prinsip penyusunan buku kerja; 7. penyeleksian buku kerja. BSNP ( Badan Standar Nasional Pendidikan) menetapkan beberapa kriteria kualitas buku teks pelajaran bahasa Indonesia yang memenuhi syarat kelayakan, yang meliputi empat komponen yaitu: Kelayakan isi, Kelayakan Bahasa, Kelayakan Penyajian.

DAFTAR PUSTAKA

Andi, Prastowo. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas. Djaali. Muljono, P. 2007. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 PP No. 19/2005 Susanti, Desi. 2011. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Tersedia di http://desisusanti16.blogspot.com/2012/04/kriteria-buku-teks-bahasa-indonesia.html

Related Documents

Presentasi 4
October 2019 37
Presentasi Kel. 4.pptx
December 2019 13
Presentasi
December 2019 62
Presentasi
June 2020 34
Presentasi
June 2020 41
Presentasi
December 2019 56

More Documents from ""