Panduan Praktikum Rancangan Percobaan
RANCANGAN PERCOBAAN 2017
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2017
1
Panduan Praktikum Rancangan Percobaan
TATA TERTIB
Praktikan hadir 5 menit sebelum pelaksanaan praktikum Toleransi keterlambatan hadir maksimal 10 menit, lebih dari itu dianggap tidak hadir Praktikan wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan praktikum Praktikan yang tidak hadir praktikum tanpa keterangan atau bukti yang kuat dapat dianggap mengundurkan diri. Acara praktikum yang tidak diikuti pada waktunya, wajib untuk dilakukan dengan jadwal yang ditentukan kemudian Selama mengikuti praktikum, praktikan berpakaian berih dan sopan serta tidak menggunakan kaos oblong an tidak menggunakan sandal Praktikan diwajibkan membawa peralatan sendiri seperti kalkulator scientifik, buku tabel, penggaris, penghapus, pena dan kertas Praktikan dilarang merokok, minum atau makan di dalam ruangan praktikum Praktikan berkewajiban menjaga ketertiban dan kebersihan selama kegiatan praktikum berlangsung Praktikan wajib mengikuti pre test dan atau tugas individu sebelum praktikum berlangsung dan menyerahkan tugas-tugas mandiri pada waktunya Praktikan dilarang mengerjakan sesuatu yang tidak berhubungan dengan materi praktikum selama praktikum berlangsung Praktikan tidak diijinkan meninggalkan ruang praktikum selama berlangsungnya praktikum tanpa ijin koordinator praktikum Selama praktikum berlangsung, alat komunikasi (HP) tidak diaktifkan Penilaian dilakukan dengan menggunakan penilaian mutlak (PAM)
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2017
2
Panduan Praktikum Rancangan Percobaan
ACARA I PENGGUNAAN ALAT BANTU KALKULATOR
1.1 Tujuan Instruksional Umum Membahas penggunaan kalkulator standar Casio 3600 FX untuk analisis data hasil percobaan.
1.2 Tujuan Instruksional Khusus Agar mahasiswa mampu menggunakan kalkulator Casio 3600 FX untuk melakukan analisis data hasil percobaan.
1.3 Latar Belakang Kalkulator Casio 3600 FX merupakan kalkulator rumus (scientific) yang sangat berfungsi untuk menaganalisis data-data statistik, seperti analisis varians (Anava) dan Regresi. Hal ini karena kalkulator ini memuat mode SD dan LR yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan data satu parameter (Mode SD) maupun untuk dua parameter (Mode LR).
1.4 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam acara ini : Kalkulator 3600 FX, OHP, spidol whiteboard, spidol transparan, plastik tranaparansi dan kertas.
1.5 Analisis Varians (Anava) Rancangan Acak Lengkap (RAL) Perhatikan data jumlah biji berikut ini : Perlakuan P1 P2 P3 P4 P5
I 124 305 259 423 247
Ulangan II 225 296 265 212 215
III 235 284 270 216 225
Total 584
Langkah-langkah operasional : 1. Siapkan kalkulator anda, bersihkan data pada kalkulator dengan menekan tombol MODE . INV AC secara berturutan 2. Perubahan Mode : Mode SD (untuk satu data X), tekan tombol Mode 3. Untuk Mode LR (untuk dua data X dan Y) langkahnya tombol Mode 2 3. Untuk disain RAL faktor tunggal, masukkan data anda secara horizontal mulai dari perlakuan P1, pastikan kalkulator anda pada Mode SD. Masukkan data 124 dan lanjutkan dengan menekan tombol RUN, masukkan lagi data 225 RUN, dan 235 RUN. Periksa hasil total perlakuan P1 dengan perintah Kout 2, hasilnya 584. Lanjutkan pengisian data untuk perlakuan P2 seperti ketika memasukkan data P1. Total perlakuan P2 diperoleh dengan memberikan perintah Kout 2 dikurangi 584 (nilai total P1) = 885. Begitu selanjutnya untuk P3 sampai dengan P5. Secara berturutan hasilnya 794, 851, dan 687. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2017
3
Panduan Praktikum Rancangan Percobaan
4. Keluarkan nilai Faktor Koreksi (FK) dengan langkah : Kout 2 X = : Kout 3 = hasilnya = 963173,4, sedangkan untuk mengeluarkan JK Total dengan langkah Kout 1 – 963173,4 hasilnya = 57943,6. 5. Berpindahlah ke Mode LR dengan menekan tombol Mode 2, selanjutnya masukkan data total P1 sampai dengan P5. HATI-HATI dengan perpindahan Mode secara langsung ini ada beberapa fungsi yang tidak menampilkan hasilnya secara benar. 6. Periksa hasilnya dengan menekan tombol Kout 3, hasilnya 20. Karena kita berada pada Mode LR berarti deretan data yang kita masukkan terakhir berada pada bagian Y sehingga untuk melihat hasil JK Perlakuan dapat dilakukan dengan menekan tombol Kout 4 : jumlah ulangan 3 – FK = 20455,60
Peringatan. Pada saat anda berpindah dari Mode SD ke Mode LR tanpa menghapus data terlebih dahulu, maka harga atau besaran yang berlaku hanya ∑X, ∑X2, ∑Y dan ∑Y2. Sedangkan untuk harga atau besaran n (jumlah data), X rata-rata dan Y rata-rata harga tersebut tidak berlaku 7. Untuk mendapatkan JK Galat kurangkan JK Total – JK Perlakuan = 37488,00. Selanjutnya KT dapat dihitung dengan membagi JK masing-masing dengan db masing-masing. 8. Sedangkan F hitung ditentukan dengan cara membagi KT Perlakuan dengan KT Galat. 9. Selanjutnya buat tabel Anava berikut ini : SK Perlakuan Galat Total
Db 4 10 14
JK 20455,60 37488,00 57943,60
KT 5113,9 37488,8
Fhit 1,36
Demikian hasil analisis varians dengan menggunakan kalkulator. Apabila perlakuan saudara dalam bentuk disain RAKL faktor tunggal maka langkah di atas dilanjutkan dengan menghitung JK Ulangan.
1.6 Analisis Varians (Anava) Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 10. Siapkan kalkulator anda, bersihkan data pada kalkulator dengan menekan tombol Mode . INV AC 11. Untuk disain RAKL faktor tunggal berdasarkan data di atas, coba masukkan data anda secara vertikal mulai dari ulangan I, pastikan kalkulator pada Mode SD. Masukkan data dan lanjutkan dengan menekan tombol Run. 12. Setelah anda memasukkan data ulangan I, sekarang periksa data anda kembali dengan langkah tekan tombol Kout 3 (jumlah data yang sudah masuk (n) = 5). Kout 2 (hasil penjumlahan data = 2408), dan Kout 1 (hasil jumlah kuadrat data = 1294320), sekarang isikan hasil dari Kout 2 pada jumlah ulangan 1. 13. Lanjutkan pengisian data pada ulangan II. Untuk memastikan apakah data yang sudah ada masukkan sudah benar atau belum, lakukan seperti langkah 4 dan untuk pengisian jumlah ulangan II tekan kembali Kout 2 lalu kurangi hasilnya dengan jumlah ulangan I = 2398.
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2017
4
Panduan Praktikum Rancangan Percobaan
14. Selanjutnya masukkan kembali data ulangan III, untuk pengisian jumlah ulangan tekan kembali Kout 2 lalu kurangi hasilnya dengan jumlah ulangan I dan jumlah ulangan II = 2426. 15. Keluarkan nilai Faktor Koreksi dengan langkah Kout 2 x = : Kout 3 = hasilnya 3486788.267. Sedangkan untuk mengeluarkan JK Total dengan langkah Kout 1 3486788.267 = 342491.7334 16. Berpindahlah ke Mode LR dengan menekan tombol Mode 2, selanjutnya jumlah data P1 ulangan I, II, dan III hasilnya masulkkan ke dalam data (tekan tombol RUN), lanjutkan langkah ini hingga semua total P1 sd P5 sudah masuk semua.
Peringatan. Pada saat anda berpindah dari Mode SD ke Mode LR tanpa menghapus data terlebih dahulu, maka harga atau besaran yang berlaku hanya ∑X, ∑X2, ∑Y dan ∑Y2. Sedangkan untuk harga atau besaran n (jumlah data), X rata-rata dan Y rata-rata harga tersebut tidak berlaku 17. Periksa hasilnya seperti langkah 12, Kout 3 = 20. Karena kita berada pada Mode LR berarti deretan data yang kita masukkan terakhir berada pada bagian Y, sehingga untuk melihat hasil JK Perlakuan dapat dilakukan dengan langkah Kout 4 : Jumlah ulangan (3) – FK = 20455,60 18. Hitung JK Ulangan dengan langkah 1358 x = + 1213 x = + 1230 x = : 5 (jumlah perlakuan) – FK = 2513,2 19. Untuk mendapatkan JK Galat kurangkan JK Total – JK Perlakuan – JK Ulangan = 34974,8, selanjutnya KT dapat dihitung dengan membagi JK masing-masing dengan db masingmasing. 20. Sedangkan F hitung ditentukan dengan cara membagi KT Perlakuan dan KT Galat 21. Buat tabel Anava berikut ini : SK Ulangan Perlakuan Galat Total
Db 2 4 8 14
JK 2513,20 20455,60 34974,80 57943,60
KT 1256,60 5113,90 4371,85
Fhit 1,17
1.7 Analisis Regresi Linear Sederhana Data hubungan dosis pupuk kandang (kg pot-1) terhadap pertambahan (cm) tinggi tanaman Jati Super Dosis Tinggi
0 10
5 15
10 30
15 60
20 120
25 240
30 300
Langkah-langkah operasionalnya, sebagai berikut : 1. Siapkan kalkulator anda, bersihkan data yang mungkin masih ada dengan menekan tombol Mode . INV AC Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2017
5
Panduan Praktikum Rancangan Percobaan
2. Pastikan kalkulator anda pada Mode LR, selanjutnya masukkan data di atas dengan langkah, tekan 0 [( 10 RUN 5 [( 15 RUN 10 [( 30 RUN dst sampai semua data masuk semua. 3. Periksa data anda dengan menekan Kout 3 (melihat jumlah data (n = 7) untuk melihat hasil ∑ X2 tekan Kout 1 (hasilnya = 2275), melihat hasil ∑ Y2 tekan tombol Kout 4 (hasilnya 166825). Untuk melihat nilai X rata-rata tekan INV 1 sedang untuk nilai y rata-rata tekan INV 4. 4. Sekarang untuk melihat nilai konstanta/intersept (a) dengan langkah INV 7, untuk nilai slope (b) diperoleh dengan menekan tombol INV 8, sedangan nilai koefisien korelasi (r) dengan menekan tombol INV 9. Sehingga diperoleh persamaan regresi linear sederhana berikut ini : Y = -40,3571428 + 10,07143 X dengan nilai r = 0,936. Nilai r2 (koefisien determinasi) diperoleh dengan menekan tombol INV 9 x =
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2017
6