Praktikum Mineralogi 1.docx

  • Uploaded by: talitha
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Praktikum Mineralogi 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 272
  • Pages: 3
A. DASAR TEORI Kristal secara sederhana dapat didefinisikan sebagai zat padat yang mempunyai susunan atom atau molekul yang teratur. Keteraturannya tercermin dalam yang berupa bidang-bidang datar dan rata yang mengikuti pola-pola tertentu. Bidang-bidang datar ini disebut sebagai bidang muka kristal. Sudut antara bidang-bidang muka kristal yang saling berpotongan besarnya selalu tetap pada suatu kristal. Bidang muka kristal itu baik letak maupun arahnya ditentukan oleh perpotongannya dengan sumbu-sumbu kristal. Dalam sebuah kristal, sumbu kristal berupa garis bayangan yang lurus yang menembus kristal melalui pusat kristal. Sumbu kristal tersebut mempunyai satuan panjang yang disebut sebagai parameter. Kristalografi adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat geometri dari kristal terutama tentang perkembangan, pertumbuhan, kenampakan bentuk luar (morphological), struktur dalam (internal), dan sifat-sifat fisisnya. Atau pelajaran mengenai penjabaran kristal-kristal. Sifat geometri itu sendiri memberikan pengertian tentang letak, panjang dan jumlah sumbu kristal yang menyusun suatu bentuk kristal tertentu dan jumlah serta bentuk bidang luar yang membatasinya. Sistem kristalografi dibagi menjadi 7 sistem yang didasarkan pada perbandingan panjang sumbu kristalografi, letak atau posisi sumbu kristalografi, jumlah sumbu kristalografi, nilai sumbu c atau sumbu vertical. Salah satu sistem nya adalah sistem kristal regular. Sistem kristal regular, disebut juga sistem isometric, atau dikenal pula dengan sistem kristal kubus atau kubik. Karena jumlah sumbu kristalnya ada tiga dan saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Dengan perbandingan panjang yang sama untuk masing-masing sumbunya. Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal isometric memiliki axial ratio. Perbandingan sumbu a=b=c dan memiliki sudut kristalografi α = β = γ = 90˚. Hal ini berarti, pada sistem ini, semua sudut kristalnya ( α , β dan γ ) tegak lurus satu sama lain (90˚).

MINERAL DENGAN SISTEM KRISTAL ISOMTERIK

Related Documents


More Documents from "Suchiiey Ramadhanii"