KATA PENGANTAR
Buku panduan praktikum ini disusun untuk mahasiswa, agar mahasiswa mudah memahami fisiologi hewan. Dalam teori
yang diperoleh dari perkuliahan dikemukakan
beberapa konsep fisiologi hewan yang sangat menarik perhatian mahasiswa. Praktikum ini membantu untuk memahami beberapa proses tersebut yang langsung bisa diamati. Dalam ilmu fisiologi hewan meliputi fungsi hewan secara normal dengan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup serta pengaturannya atas segala fungsi dalam sistem tersebut atau menekankan kepada proses bagaimana hewan dapat hidup dan beraktivitas. Pengamatan
yang akan dilihat dalam praktikum ini adalah golongan vertebrata (memiliki tulang belakang) yaitu pisces, aves, reptile, amphibi, dan mammalia. Demikian kata pengantar dari saya sebagai penulis, saya menyadari dalam penulisan buku panduan praktikum ini masih banyak kekurangan sehingga apabila ada saran dan kritik yang bersifat membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan dalam penyusunan buku ini. Sekian dan terima kasih.
Metro,
Februari 2019
Penyusun
TATA TERTIB PRAKTIKUM
Selama praktikum, saudara bekerja dengan bahan-bahan dan peralatan yang sensitive terhadap lingkungan oleh karena itu hendaknya berhati-hati karena seluruh bahan maupun alat-alat ini sangat peka terhadap lingkungan. Peralatan dan bahan yang digunakan tergolong mahal dan persediaannya terbatas. Laksanakan dengan tertib dan seksama semua petunjuk yang telah diberikan oleh pembimbing, serta patuhilah semua tata tertib laboratorium sebagai berikut: 1. Letakkan tas dan benda-benda lain milik saudara yang tidak diperlukan pada tempat yang telah disediakan. Jangan sekali-kali meletakkan barang-barang lain diatas meja praktikum 2. Dilarang melakukan aktivitas makan dan minum didalam Laboratorium. 3. Bagi praktikan laki-laki diharuskan memakai celana yang berbahan dasar kain bukan jins, panjang rambut depan tidak melebihi alis mata dan rambut belakang tidak melebihi kerah baju. 4. Gunakanlah baju/jas laboratorium sebelum masuk laboratorium dan selama praktikum masih berlangsung karena saudara akan bekerja dengan bahan-bahan kimia dan mikroorganisme 5. Lepaskanlah sepatu dan gunakanlah sandal khusus laboratorium saudara, gunakanlah masker dan sarung tangan (hands glove steril) bila perlu 6. Sebelum mulai bekerja dipelajari betul apa yang akan dilakukan. Buatlah skema kerja yang baik sehingga saudara dapat bekerja dengan tepat, cepat dan teliti 7. Jauhkan tangan saudara dari mulut, hidung, telinga selama bekerja di laboratorium 8. Kalau terjadi kesalahan atau kecelakaan segera lapor kepada asisten dan pembimbing 9. Setelah praktikum selesai, bersihkan semua alat-alat yang telah digunakan menurut ketentuan laboratorium. Meja dibersihkan dengan menggunakan desinfektan atai alcohol setelah selesai mengerjakan praktikum 10. Sebelum meninggalkan laboratorium, matikan gas atau kompor pemanas, lampu, air dan jangan lupa mencuci tangan dengan desinfektan Saya sudah membaca dan memahami semua peraturan laboratorium. Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia mematuhi semua peraturan laboratorium Genetika, dan saya bersedia dikenakan sanksi apabila melanggar salah satu dari peraturan laboratorium.
Percobaan ke-1 Pengamatan Organ Pada Pisces
1. Tujuan Mahasiswa mampu mengenal dan mengamati bentuk organ reproduksi jantan dan betina pisces.
2. Alat dan bahan a. Alat Alat yang digunakan adalah : - Gunting - Sterofom - Jarum pentul - Sarung tangan - Masker
b. Bahan Bahan yang digunakan adalah ; Hewan uji dari pisces : ikan
c. Cara kerja a. Tiap hewan uji dibius terlebih dahulu, agar mudah untuk melakukan pengamatan. b. Setelah hewan uji tidak berdaya dan tidak bergerak, dicari lubang dekat dengan organ reproduksi, dan kemudian dilakukan pembedahan menggunakan gunting. c. Pada saat pembedahan berlangsung hewan dalam posisi terlentang, dan pembedahan dilakukan dalam waktu yang singkat. d. Setelah pembedahan selesai, lakukan pengamatan pada hewan uji. e. Hasil pengamatan digambar dan difoto.
Percobaan ke-2 Pengamatan Organ Pada Amphibi
Tujuan Instruksional Umum. Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa akan dapat memahami struktur morfologi, anatomi dan histologi dari sistem organ pada hewan.
Tujuan Instruksional Khusus: Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa dapat : 1. Menggambarkan morfologi katak 2. Menuliskan sistim pencernaan pada katak 3. Menjelaskan sistim reproduksi pada katak
Pendahuluan Untuk memahami hewan bersel banyak, perlu dipelajari terutama hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang. Amphibia merupakan kelompok vertebrata pionir yang hidup di darat dengan beberapa bentuk penyesuaian. Hewan ini relatif mudah didapatkan dan sangat bagus untuk dijadikan sebagai objek studi. Hewan Amphibi tidak mempunyai ekor dan leher. Kepala dan badan tanpa batas nyata. Pada tingkat larva/kecebong hidup dalam air dan bernafas dengan insang, setelah dewasa hidup didarat dan bernafas dengan paru-paru. Termasuk hewan poikiloterm dan fertilisasi eksternal. Pada katak jantan dewasa, terdapat penebalan kulit berwarna gelap pada bagian ventral jari pertama kaki muka. Bagian ini terutama tampak jelas pada waktu musim kawin. Fungsi kulit yang menebal ini adalah untuk memegang tubuh katak betina pada waktu melakukan perkawinan.
Bahan : 1. Katak sawah (Rana cancrivora) dan katak batu (Rana macrodon) 2. Eter (bahan pembius) 3. Kapas.
4. Beberapa preparat awetan dari hewan Alat : 1. Papan bedah 2. Paku kecil 3. Pisau bedah (pisau silet) 4. Gunting kecil 5. Erlenmeyer
Kegiatan 4.1. Pengamatan Morfologi Hewan a) Ambil seekor katak, kemudian masukkan kedalam erlenmeyer yang berisi kapas dan eter. b) Biarkan sampai beberapa saat c) Setelah katak pingsan, letakkan diatas papan bedah dalam keadaan tertelungkup d) Amati dan gambar morfologi serta berikan keterangan ekstremitas anterior dan posterior.
Kegiatan 4.2. Pengamatan Sistim Pencernaan a) Setelah diamati bagian morfologi selanjutnya diadakan pembedahan secara hati-hati b) Gambar dan amati bagian-bagian dari sistim pencernaan Kegiatan 4.3. pengamatan Sistim reproduksi. a) Setelah diamati bagian-bagian sistim pencernaan, dilanjutkan pengamatan pada sistim reproduksi b) Amati dan gambar bagian-bagian organ genitalia jantan dan betina.
Percobaan Ke-3 Pemeriksaan Struktur Telur (Aves)
1. Tujuan Mahasiswa mampu mengamati telur yang fertile dan infertile, serta mampu mengetahui proses perkembangan embrio di dalam telur.
2. Alat dan Bahan a. Alat Alat yang digunakan adalah : - Kardus - Bola lampu - Tissue b. Bahan Bahan yang digunakan adalah : 1. Telur ayam yang belum dieram 2. Telur ayam yang sudah dieram
3. Cara Kerja 1. Bola lampu dinyalakan terang, kemudian ditutup dengan kardus yang telah dilubangi permukaan bagian atas. 2. Pada bagian atas kardus, letakkan tissue kemudian letakkan telur diatas tissue tersebut. 3. Amati bagian dalam telur yang terlihat transparan akibat efek dari cahaya bola lampu. 4. Bedakan antara telur yang fertile dengan yang non fertile. 5. Apabila telur tersebut sudah terbentuk embrio, buka telur dengan mengupas cangkangnya, dan lihatlah bentuk embrio yang ada di dalamnya.
Percobaan Ke-4