Praktikum Elektronika Daya Iii.docx

  • Uploaded by: Daniel Pebrianto
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Praktikum Elektronika Daya Iii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 474
  • Pages: 3
Praktikum Elektronika Daya Topik 3 SCR dan TRIAC A. Karakteristik SCR 2P4M IG= 80uA

V1 20V +V

IG= 40uA

VAK (V)

IA (mA)

RON (kΩ)

IA (mA)

RON (kΩ)

1

0.21

4.76190476

0.2

5

2

1.2

1.66666667

1

2

4

4

1

3.5

1.142857

8

7.5

1.06666667

7

1.142857

10

9

1.11111111

9

1.111111

12

12

1

12

1

14

13.5

1.03703704

13

1.076923

16

15

1.06666667

15.5

1.032258

18

17.5

1.02857143

17.5

1.028571

20

19.5

1.02564103

19

1.052632

IA (mA) IG= 80uA 30

R1 1k R2 1k

SCR1 SCR

+ V2

IA (mA) IG= 40uA 20

20

10

10 0

0 1

2

4

8

10 12 14 16 18 20

1

2

4

8

10 12 14 16 18 20

Analisa SCR yang digunakan pada praktikum memliki IH = 2.5mA. IH dapat diketahui dengan mebiarkan SCR dalam keadaan on lalu dengan perlahan kita turunkan tegangan anoda-katoda sampai di satu titik dimana tiba-tiba arus yang mengalir pada anoda-katoda menjadi 0. Pada percobaan didapat ketika VAK < 2.5 V (arus terukur 25 mA pada IG 80uA dan 26mA pada IG 40uA) tiba-tiba arus anoda menjadi 0. Saat arus gate makin besar maka tidak perlu memerlukan VAK yang besar untuk memicu supaya on, terbukti ketika VAK=2V pada saat IG=80uA arus anoda lebih besar disbanding pada saat IG =40uA. Grafik karakteristik SCR dapat digambarkan sebagai berikut:

B. Karakteristik TRIAC Mode I IG = 14mA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

VTRIAC (V) 2 4 8 10 12 14 16 18 20

V2 20V +V

ITRIAC (mA) 1.3 3 7.5 9 11 13 15 17.5 19

R1 1k R2 1k

Q1 TRIAC

+ 1V VTRIAC

Mode II IG = 85mA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

VTRIAC (V) 2 4 8 10 12 14 16 18 20

V2 -20V +V

ITRIAC (mA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

R1 1k R2 1k

Q1 TRIAC

+ 1V VTRIAC

Mode III IG = 80mA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

VTRIAC (V) 2 4 8 10 12 14 16 18 20

ITRIAC (mA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

V2 20V +V R1 1k R2 1k +

VTRIAC 1V

Q1 TRIAC

Mode IV IG = 85mA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

VTRIAC (V) 2 4 8 10 12 14 16 18 20

ITRIAC (mA) 1.3 3 7.5 9 11 13 15 17.5 19

V2 -20V +V R1 1k R2 1k +

Q1 TRIAC

VTRIAC 1V

Analisa TRIAC hanya akan aktif ketika V catu anoda katoda polaritasnya sama dengan VGATE. Terbukti pada percobaan diatas, dimana pada mode 2 dan 3, ITRIAC nol untuk semua masukan dan pada mode 1 dan 4, ITRIAC memiliki nilai tertentu untuk tegangan tertentu. Untuk pemicuan TRIAC memiliki karakteristik yang sama dengan SCR.

Related Documents


More Documents from "Endi Febrianto"