Praktikum Elektronika Daya Ii.docx

  • Uploaded by: Daniel Pebrianto
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Praktikum Elektronika Daya Ii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 875
  • Pages: 6
Praktikum Elektronika Daya Topik 2 Transistor Daya I.

Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik transistor daya 2. Mahasiswa dapat memahami karakteristik transistor daya dalam penyaklaran DC (DCChopper) 3. Mahasiswa mengenal komponen elektronika daya dan dapat mengukur karakteristiknya

II.

Alat dan Bahan 1. Transistor 2N3055 dan MJ2955 2. Resistor 1kohm, 100ohm, dan 10 ohm masing-masing2 buah 3. Function Generator 4. Osciloscope 5. Multimeter Analog

III.

Praktikum A. Karakteristik Transistor IC (mA) IB(mA) 25 4.45mA 40 4.45mA 60 4.45mA 80 4.45mA 100 4.45mA 200 4.45mA 400 4.45mA 600 4.45mA

VBE @ VC=5V 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6

β=IC/IB @RC=10 Ohm 5.617977528 8.988764045 13.48314607 17.97752809 22.47191011 44.94382022 89.88764045 134.8314607

IB(mA)

VBE @ VC=5V

5

0.8

4

0.6

3

VRB 4.45 4.40 4.40 4.40 4.40 4.40 4.40 4.40

0.4

2 1

0.2

0

0 25 40 60 80 100 200 400 600

25 40 60 80 100 200 400 600

Β=IC/IB @RC=10 Ohm 150 100

50 0 25 40 60 80 100 200 400 600

Pada tabel dapat kita lihat IB tidak mengalami pembesaran, karena kenaikan Ic diakibatkan oleh kenaikan VCC sehingga grafik yang dihasilkan hanya berupa garis lurus. Dan karena itu jugalah perhitungan β menjadi tidak konsisten. B. Karakteristik Transistor (DC-Chopper) R1 Frek V3 V3 100 Ohm 1kHz 7 Vpp kotak 10kHz 7 Vpp kotak 40kHz 7 Vpp kotak 1k Ohm 1kHz 7 Vpp kotak 10kHz 7 Vpp kotak 40kHz 7 Vpp kotak

VA 1 Vpp Kotak 1 Vpp Kotak (D=50%) 1 Vpp Kotak (D<10%) 1 VDC 1 Vpp Kotak 1 Vpp Kotak

5.023nA DC A

V2 10V +V 10v 10v -5.007nA DC A

R2 100 A 10v

V1 0/10V 0vC

R1 100

501nv

501nv B

Q1 2N3055

10kHz 0v

VB 10 Vpp Kotak 10 Vpp Kotak 0V 0V 10 Vpp Kotak 10 Vpp Kotak

10kHz 0.000us

50.00us

100.0us

150.0us

200.0us

250.0us

300.0us

350.0us

400.0us

450.0us

A: q1_3

500.0us 15.00 V

B: q1_2

0.000 V 900.0mV

C: v1_1

-100.0mV 10.00 V

0.000 V

1kHz 0.000ms

0.500ms

1.000ms

1.500ms

2.000ms

2.500ms

3.000ms

3.500ms

4.000ms

4.500ms

A: q1_3

5.000ms 15.00 V

B: q1_2

0.000 V 1.000 V

C: v1_1

-0.500 V 10.00 V

0.000 V

40kHz 0.000us

25.00us

50.00us

75.00us

100.0us

A: q1_3

125.0us 15.00 V

B: q1_2

0.000 V 1.000 V

C: v1_1

0.000 V 10.00 V

0.000 V

1000ohm 10kHz 0.000us

50.00us

100.0us

150.0us

200.0us

250.0us

300.0us

350.0us

400.0us

450.0us

A: q1_3

500.0us 15.00 V

B: q1_2

0.000 V 700.0mV

C: v1_1

-100.0mV 10.00 V

0.000 V

1kHz 0.000ms A: q1_3

0.500ms

1.000ms

1.500ms

2.000ms

2.500ms

3.000ms

3.500ms

4.000ms

4.500ms

5.000ms 15.00 V

B: q1_2

0.000 V 800.0mV

C: v1_1

-400.0mV 10.00 V

0.000 V

40kHz

0.000us

25.00us

50.00us

75.00us

100.0us

125.0us 15.00 V

A: q1_3

B: q1_2

0.000 V 800.0mV

C: v1_1

0.000mV 10.00 V

0.000 V

Frekuensi akan selalu membatasi kinerja dari suatu transistor, dapat terlihat dari gambar di atas bahwa semakin tinggi frekuensi maka keluaran dari transistor hanya menjadi isyarat DC C. Karakteristik Transistor (Penyaklaran) V2 0/10V 0v 100 Hz V1 0/10V 0v A

R1 100

0.000 A DC A C -1.9e-31v -0.000 A R2 DC A 100 B D-1.9e-23v 1.9e-23v1.9e-23v Q1 2N3055

1000 Hz 0v

1kHz 0.000ms

5.000ms

10.00ms

15.00ms

20.00ms

25.00ms

30.00ms

35.00ms

40.00ms

45.00ms

A: v1_1

50.00ms 10.00 V

B: r1_2

0.000 V 1.000 V

C: v2_1

-0.500 V 10.00 V

D: q1_3

0.000 V 12.50 V

-2.500 V

10kHz

0.000ms

2.500ms

5.000ms

7.500ms

A: v1_1

10.00ms 10.00 V

B: r1_2

0.000 V 1.000 V

C: v2_1

-0.500 V 10.00 V

D: q1_3

0.000 V 12.50 V

-2.500 V

Saklar DC adalah salah satu kegunaan dari transistor. Sebagai Transistor daya maka sudah semestinya transistor ini dapat mengatasi inputan yang cukup besar dayanya. D. Hambatan Keluaran Transistor Daya Tanpa R1 : Vout = 9 Vpp (0-9 V) V1 = 10 Vpp (0-10 V) VCEQ4 = 1.3 V VCEQ3 = -4.3 V E. Hambatan CE Transistor Daya Tanpa R1: Vout = 14 Vpp (0-14 V) V1 = 16 Vpp (0-16 V) VCEQ4 = 2.15 V VCEQ3 = -6 V F. Transistor Pelewat Arus (Tegangan Seri) Tanpa R1 (V1= 10 V): V1 = 1 Vpp (0-1 V) VR1 =0V VCEQ4 = 9.53 V Dengan R1: V1 = 8 Vpp (0-8 V) VR1 = 7 Vpp (0-7 V) VCEQ4 = 7.11 V Tanpa R1 (V1= 4 V): V1 = 1 Vpp (0-1 V) VR1 =0V VCEQ4 = 3.90 V Dengan R1:

V1 VR1 VCEQ4

= 5 Vpp (0-5 V) = 4 Vpp (0-4 V) = 1.93 V

Biasanya transistor dengan konfigurasi ini digunakan sebagai penguat arus pada catu daya. Pertanyaan 1. Apa beda transistor daya dengan transistor lainnya? Transistor daya dirancang sebagai penguat daya (bukan penguat sinyal kecil) karena transistor tersebut biasanya tahan terhadap masukan daya besar dan kemudian dikuatkan. Selain itu transistor daya biasanya memiliki hfe yang kecil dibanding transistor lain. Untuk respon frekuensi hal itu tergantung dari tipe transistor yang bersangkutan. 2. Apa yang kalian ketahui tentang 2N3055 dan MJ2955? Transistor ini berpasangan, hfe dari kedua transistor juga hampir sama. Oleh karena itu biasanya kedua transistor ini digunakan oleh penguat push-pull.

Analisa: 1. Transistor daya memiliki karakteristik yang sama dengan semua transistor (IB ,IC ,β) 2. Transistor daya memang dirancang untuk aplikasai berdaya tinggi walaupun memiliki hfe yang kecil 3. Ketahanan frekuensi, hambatan dalam, dsb, dari transistor tergantung dari seri masing-masing.

Related Documents


More Documents from "Endi Febrianto"