Praktikum 2.docx

  • Uploaded by: Silvia Septi Rosa Sitohang
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Praktikum 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,360
  • Pages: 7
PRAKTIKUM MEDIA PEMBELAJARAN

MODEL MISTAR HITUNG DAN NOMOGRAF PRAKTIKUM KE II

OLEH KELOMPOK 9 NAMA

: SILVIA SEPTI ROSA (4173311093) SRI WAHYUNI GINTING (4173311 YAKIN KASIH TELAUMBANUA (4173311

KELAS

: MATEMATIKA DIK F 2017

PRODI

: PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019

I. JUDUL PRAKTIKUM

: MODEL MISTAR HITUNG DAN NOMOGRAF

II. TUJUAN PRAKTIKUM

: 1. Untuk melatih penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat 2. Untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan mistar hitung dalam proses pembelajaran 3. Untuk mengetahui fungsi utama alat peraga 4. Untuk mengetahui kegunaan dari mistar hitung 5. Untuk mengetahui kegunaan dari mistar hitung

III. ALAT DAN BAHAN

: A. ALAT NO

NAMA ALAT

JUMLAH

1.

Gunting

1 buah

2.

Penggaris

1 buah

3.

Spidol

1 buah

NO

NAMA BAHAN

JUMLAH

1.

Sterofom

Secukupnya

2.

Benang

Secukupnya

3.

Jarum pentul

secukupnya

B. BAHAN

IV. TANGGAL PRAKTIKUM V. TINJAUAN PUSTAKA

: 06 MARET 2019 : Himpunan bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan bilangan bulat positif. Pembelajaran operasi bilangan bulat sering menyulitkan karena sering tercampurnya tanda positif dan negatif bilangan dengan operasi penjumlahan serta pengurangan. Bilangan cacah maupun bilangan bulat negatif disebut bilangan bulat. Definisi (1) : Himpunan {...,-5,-4,-3,-2,-1} disebut himpunan bilangan bulat negatif. Definisi (2) : Gabungan himpunan semua bilangan cacah dan himpunan semua bilangan bulat negatif, yaitu himpunan {...,-5,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,5,...} disebut himpunan bilangan bulat. Definisi (3) : Bilangan cacah yang bukan 0, yaitu bilangan asli, disebut juga bilangan bulat positif.

Dengan kata lain, himpunan semua bilangan bulat terdiri dari : a. bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitu : 1,2,3,4,5,... b. bilangan nol, yaitu 0 c. bilangan bulat negatif, yaitu {...,-5,-4,-3,-2,-1} (Subarinah, 2006) Operasi Bilangan Bulat Ada empat macam operasi utama yang berlaku pada bilangan bulat, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Keempat operasi bilangan bulat ini sangat berhubungan satu sama lain. Operasi Penjumlahan Penjumlahan bilangan bulat mempunyai beberapa sifat, yaitu : 1. Sifat Tertutup Jika a dan b bilangan bulat, maka a + b juga bilangan bulat. 2. Sifat Pertukaran Jika a dan b bilangan bulat, maka a + b = b + a 3. Sifat Pengelompokan Jika a, b, dan c bilangan bulat, maka (a + b) + c = a + (b+c) 4. Sifat adanya unsur identitas Ada bilangan bulat 0 yang bersifat a + 0 = 0 + a = a untuk semua bilangan bulat a 5. Sifat adanya invers penjumlahan Untuk setiap bilangan bulat a, ada bilangan bulat b sehingga a + b = b + a = 0 6. Sifat ketertambatan Jika a, b, c bilangan-bilangan bulat, dan a = b, maka a + c = b +c 7. Sifat Kanselasi Jika a, b, c bilangan-bilangan bulat, dan a + c = b + c, maka a = b Operasi Pengurangan Sifat-sifat pengurangan bilangan bulat : 1. untuk sebarang bilangan bulat a dan b, berlaku : a – b = a + (-b) artinya, mengurangkan b dari a sama artinya dengan menambahkan lawan b pada a. 2. pada operasi pengurangan tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif. a – b tidak sama dengan b – c (a – b) – c tidak sama dengan a – (b – c) 3. sifat pengurangan bilangan nol

a–0=a 0 – a = -a 0–0=0 (Muhsetyo, dkk, 2007) Bilangan adalah bagian dari matematika yang paling sering digunakan seperti bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat, dan pecahan. Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, dan bilangan nol. Kita sering menggunakan bilangan bulat, baik secara langsung atau secara tidak langsung. (Eliana, 2016) VI. PROSEDUR KERJA

: Mistar Hitung 1. Membuat dua buah persegi panjang dari sterofom dengan ukuran yang sama. 2. Mewarnai kedua sterofom. Untuk membedakan antara mistar atas dan bawah bisa membuat dengan warna yang berbeda. 3. Kemudian menuliskan angka pada mistar dengan skala yang sama dan terdiri dari bilangan bulat yaitu bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif. 4. Alat peraga siap digunakan Nomograf 1. Memotong sterofom menjadi 3 persegi panjang. Kemudian, membuat garis bilangan. Dengan catatan pada papan pertama dan ketiga dari skala -4 sampai 4, sedangkan pada papan kedua dari skala -8 sampai 8 2. Menempelkan ketiga persegi panjang pada papan sterofom yang masih utuh dengan jarak yang sama 3. Menyediakan jarum pentul dan benang dengan jumlah yang cukup padaa papan sterofom 4. Alat peraga siap digunakan

VII. HASIL PRAKTIKUM

: Cara Penggunaan : Mistar Hitung a) 8 + (-3) = ... 1. Memasangkan bilangan 8 pada mistar bawah dengan bilangan 0 pada mistar atas 2. Lihat bilangan -3 pada mistar atas 3. Lihat pasangan bilangan -3 di mistar bawah, ternyata -3 berpasangan dengan bilangan 5 pada mistar bawah, sehingga 8 + (-3) = 5

b) -2 + 3 = ... 1. Pasangkan bilangan -2 pada mistar bawah dengan bilangan 0 pada mistar atas. 2. Kemudian, lihat bilangan 3 pada mistar atas 3. Lihat pasangan bilangan 3 di mistar bawah, ternyata 3 berpasangan dengan bilangan 1 pada mistar bawah, sehingga -2 + 3 = 1 Nomograf a) 4 + 3 = ... 1) Meletakkan jarum pentul di angka 4 pada sterofom yang pertama. 2) Kemudian meletakkan jarum yang lain di angka 3 pada sterofom yang ketiga. 3) Lalu, menarik benang dari jarum yang diletakkan di sterofom pertama ke sterofom ketiga. Hasilnya akan terlihat pada sterofom kedua, yaitu angka 7. Sehingga 4 + 3 = 7.

1.

2.

3. 4. 5.

Keuntungan Alat Peraga : Mistar Hitung Membuat siswa menjadi termotivasi untuk berkreativitas, baik dalam konteks berpikir maupun dalam melakukan sesuatu Membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan membuat siswa yang belajar tidak mengeluh dengan pelajaran matematika Mempermudah siswa dalam memahami materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat Membantu siswa dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat Bahan yang digunakan untuk membuat mistar hitung ini sangatlah mudah didapat dan mudah pula untuk membuatnya.

Nomograf 1. Membantu siswa untuk lebih memahami materi penjumlahan bilangan bulat 2. Membuat siswa menjadi lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk belajar karena lebih menyenangkan 3. Bahan yang digunakan untuk nomograf juga sangatlah mudah didapat dan mudah pula untuk membuatnya. Kelemahan Alat Peraga : Mistar Hitung 1. Terbatasnya jumlah bilangan bulat yang digunakan

2. Alat peraga yang digunakan mudah patah karena bahan dasarnya adalah sterofom 3. Hanya bisa digunakan dalam dua operasi hitung, yaitu penjumlahan dan pengurangan, tidak termasuk perkalian dan pembagian 4. Bentuk operasi hitung masih berwujud positif dan negatif serta tambah dan kurang. Nomograf 1. Tidak sama seperti mistar hitung, alat peraga nomograf hanya bisa digunakan dalam operasi penjumlahan bilangan bulat saja. Tidak bisa digunakan untuk pengurangan bilangan bulat. 2. Jumlah bilangan bulat yang digunakan juga terbatas. VIII. KESIMPULAN

: 1. Dalam melatih penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dapat digunakan mistar hitung dan nomograf. Untuk mistar hitung, perlu perpadanan mistar 1 dan mistar 2 dalam mencari jawaban dari penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Untuk nomograf, penjumlahan bilangan dengan menarik benang ke garis bilangan yang sudah terdapat jarum diangka yang akan dijumlahkan atau dikurangkan. Hasilnya akan terlihat pada garis bilangan yang ditengah. 2. Penggunaan alat peraga mistar hitung pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat mempunyai pengaruh yang baik, dibanding dengan pembelajaran tanpa penggunaan alat peraga. Karena penggunaan alat peraga ini membantu siswa agar lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. 3. Fungsi utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan keabstrakan dari konsep, agar siswa mampu menangkap arti sebenarnya dari konsep tersebut. 4. Mistar hitung digunakan untuk menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang bisa dibuat sendiri. Mistar hitung juga dapat digunakan sebagai media atau alat peraga yang menarik dan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. 5. Nomograf digunakan sebagai media atau alat peraga yang menjadi salah satu solusi untuk guru dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa pada materi penjumlahan bilangan bulat.

IX. DAFTAR PUSTAKA

: Eliana, Neneng. (2016). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat Melalui Permainan Lompat Henti. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol 7 (1). Muhsetyo, Gatot. (2008). Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta : Universitas Terbuka. Subarinah, Sri. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika. Jakarta : Depdiknas.

X. NAMA ASLAB

: 1. Nurmeiranda Putri Lubis NIM : 4163111049 2. Nurul Annisa NIM : 4163111050

Medan, 12 Maret 2019 Dosen Pengampu

Praktikan

Dr. Edy Surya NIP : 196710191992031003

Kelompok 9

Related Documents

Tugas Praktikum
April 2020 26
Modul Praktikum
June 2020 29
Praktikum I.docx
December 2019 48
Praktikum Antena.docx
November 2019 53
Praktikum Ii.docx
December 2019 53
Praktikum B.xlsx
April 2020 21

More Documents from "mah rida"

Bab Iii.docx
April 2020 0
Praktikum 2.docx
April 2020 3
3209-7773-1-pb.pdf
December 2019 55
Administrasi 2015.xlsx
December 2019 50
2-1.docx
June 2020 32