Prak 2 Cnp 3.docx

  • Uploaded by: Anonymous 54WFIUSS9
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Prak 2 Cnp 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,736
  • Pages: 23
LAPORAN TUTORIAL DAN PRAKTIKUM CNP 3 Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Community Nursing Program 3

Disusun Oleh :

Meleagrina Margarithivera K

220110140088

Diana Dwi Hapsari

220110140171

Suhayani Putri

220110140115

Andika Apriyandi

220110140172

Elizabeth Sarah A

220110140142

Friska Maulia S

220110140176

Dara Saputri

220110140167

Yenny Santika Dewi

220110140178

Citra Marchelina N

220110140168

Laras Lestari A

220110140179

Irza Mardiyah Puteri

220110140169

Reza Ahmad

220110140180

Hermin Setyorini

220110140170

Cindya Ukhti

220110140181

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017

0

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum mengenai instrumen, uji validitas, reabilitas, dan normalitas dengan tepat waktu. Tugas makalah ini bertujuan untuk membahas uji validitas, reabilitas, dan normalitas merupakan materi pada mata kuliah CNP3. Namun dalam penyelesaiannya, mungkin terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam segala hal. Oleh karena itu, kami harap suatu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk mewujudkan suatu kesempurnaan dalam makalah ini. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah laporan ini dari awal hingga akhir khususnya kepada dosen/pembimbing yang telah membimbing dan memberikan ilmu dan pengetahuan yang berlimpah sehingga makalah laporan ini dapat diselesaikan. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menjadikan suatu amalan yang berharga bagi kita yang membacanya, amin.

Jatinangor, 1 Oktober 2017

Penyusun

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1 DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2 BAB I ........................................................................................................................................ 3 BAB II........................................................................................................................................ 5 BAB III ...................................................................................................................................... 7 BAB IV .................................................................................................................................... 14 BAB V ..................................................................................................................................... 20 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 21

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 RUMUSAN MASALAH Overweight merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Prevalensi overweight pada anak di dunia mencapai 6,7% pada tahun 2010. Di Afrika sendiri prevalensi anak overweight sebesar 8,5% sedangkan di Asia prevalensi anak overweight sebesar 4,9% (American Journal of Clinical Nutrition, 2010). Di Amerika, 66% dewasa mengalami overweight, 32% obesitas dan 17% anak dan remaja usia 2-19 tahun mengalami overweight (Gee Molly, 2008). Masalah gizi merupakan epidemi global di negara maju dan berkembang termasuk Indonesia. Prevalensi gizi meliputi kelebihan berat badan atau overweight dan kegemukan memperlihatkan kecenderungan yang meningkat tidak saja pada kelompok usia dewasa,tetapi juga pada anak-anak. Menurut Riskesdas, prevalensi overweight pada tahun 2007 pada anak mencapai 12,2% dan terus meningkat pada tahun 2010 mencapai 14,0% (Riskesdas, 2010). Usia yang rentan terhadap kejadian overweight adalah masa prapubertas. Namun pada usia prasekolah kejadian overweight dan obesitas cenderung meningkat. Prevalensi overweight dan obesitas pada usia prasekolah di dunia sebesar 33%. Anak di Asia dan Afrika termasuk Indonesia memiliki resiko 2,5-3,5 kali lebih besar untuk mengalami overweight (De Onis M, 2000). Obesitas dan overweight pada anak dapat berdampak pada penurunan prestasi belajar dan dampak psikososial seperti kurang percaya diri dan menarik diri dari sosial. Terdapat beberapa faktor yang berperan terhadap kejadian obesitas pada anak, diantaranya genetik, asupan makanan, aktifitas fisik, riwayat makan seperti pemberian ASI, berat badan lahir dan parental obesity Menurut penelitian yang dilakukan Yusac, dkk tahun 2007 didapatkan prevalensi overweight dan obesitasyang tinggi yaitu sebanyak 52,1% subyek berjenis kelamin perempuandan 52,1% berusia antara 4-5 tahun.Overweight dan obesitas

pada anak

merupakan masalah yang sangat kompleks, karena overweight mempunyai dampak terhadap tumbuh kembang anak (aspek organik dan psikososial), anak beresiko tinggi obesitas dimasa dewasa dan berpotensi mengalami berbagai penyakit kardiovaskuler dan diabetes mellitus, kelainan metabolic seperti: atherogenesis, resistensi insulin, gangguan trombogenesis, dan karsinogenesis (Yussac, dkk, 2007). 3

Overweight atau obesitas dari segi kesehatan merupakan salah satu penyakit salah gizi, sebagai akibat konsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhan (Soetjiningsih, 2012). Faktor utama yang menjadi penyebab obesitas tersebut ialah kebiasaan hidup sehari-hari, seperti pola makan, aktivitas fisik, dan pola tidur yang diterapkan pada anak dan akan memicu beberapa masalah penyakit, amsalah fisik, psikologis dan isolasi sosial pada anak (Arisman, 2010). Obesitas masih menjadi permasalahan yang perlu disoroti di berabagai wilayah di Indonesia, meledaknya kejadian obesitas di beberapa daerah di Indonesia akan mendatangkan masalah baru yang mempunyai konsekuensi yang serius bagi pembangunan bangsa Indonesia khususnya pada bidang kesehatan (Khomsan, 2006). Obesitas dan overweight pada anak dapat berdampak pada penurunan prestasi belajar dan dampak psikososial seperti kurang percaya diri dan menarik diri dari sosial. Terdapat beberapa faktor yang berperan terhadap kejadian obesitas pada anak, diantaranya genetik, asupan makanan, aktifitas fisik, riwayat makan seperti pemberian ASI, berat badan lahir dan parental obesity.

2.2 PERTANYAAN PENELITIAN Apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian overweight?

2.3 HIPOTESA Ho : Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian overweight Ha : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian overweight

4

BAB II HIPOTESIS DAN RANCANGAN PENELITIAN 2.1 Variabel Independen dan Dependen Variabel Independen : Pengetahuan ibu Variabel Dependen

: Overweight pada balita

2.2 Definisi konseptual Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2010 ). Menurut ‘Abdul Munfim Sayyid Hasan ( 1985 ) ibu adalah seorang wanita yang telah melalui proses, kehamilan, melahirkan, menyusui dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang dan kelembutan. Overweight adalah berat badan yang melebihi berat badan normal, sedangkan obesitas adalah kelebihan akumulasi lemak dalam tubuh. Tetapi karena lemak tubuh sulit untuk diukur, berat badan tubuh yang berlebihan dianggap akumulasi lemak (CDC, 2010). Menurut Sutomo. B. dan Anggraeni. DY, (2010), Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik. Namun kemampuan lain masih terbatas.

2.3 Definisi Operasional Variabel

Definisi

Alat Ukur

Operasional

Skala

Hasil Ukur

Ukur

Pengetahuan

Pengetahuan ibu

Kuisioner berupa 10

Ibu

yang memiliki

nomor pernyataan

pengetahuan

anak usia 1

terutup yang

adalah tinggi,

sampai 5 tahun

menggunakan skala

cukup dan rendah.

5

Nominal

Hasil ukur

mengenai

likert, yaitu dengan

Baik: Skor = 76-

kejadian

pilihan jawaban : 1=

100

obesitas pada

sangat tidak setuju, 2

Cukup: Skor = 56-

balita

= tidak setuju, 3 =

75

kurang setuju, 4 =

Rendah: Skor =

setuju, 5 = sangat

<56

setuju.

Kejadian

Kelebihan berat

Z-score (nilai

Ordinal

Status gizi diukur

Obesitas pada

badan dan

simpangan BB atau

Balita

akumulasi lemak TB dari nilai BB

pengukuran

dalam tubuh

atau TB normal

antropometri

pada anak usia 1

menurut baku

menggunakan

sampai 5 tahun

pertumbuhan WHO)

indeks BB / U

berdasarkan hasil

yang disajikan dalam z-score, kemudian dikelompokkan : 1. Gizi kurang dan buruk jika z – scor < -2SD; 2. Gizi baik jika z – scor > -2SD +2SD; 3. Gizi lebih >+2SD.

6

BAB III PENYUSUNAN INSTRUMEN 3.1 Variabel Variabel Independen : Pengetahuan ibu Variabel Dependen

: Overweight pada balita

3.2 Penjabaran Variabel Penjabaran variabel dalam penelitiaan ini adalah: Pengetahuan Ibu tentang Gizi Anak 

Faktor risiko



Pencegahan obesitas



Ciri – ciri obesitas

3.3 Indikator Variabel Variabel : Pengetahuan Ibu tentang Gizi Anak a. Faktor risiko -

Jajanan luar rumah dan fast food

b. Pencegahan obesitas -

Membuat bekal makanan sehat dalam varian menu

-

Memperhatikan gizi dalam pengolahan makanan

-

Mengatur jadwal makan anak

c. Ciri – ciri obesitas -

Mengetahui berat badan ideal anak

3.4 Deskripsi Setiap Indikator 1. Faktor resiko Gaya Hidup Faktornya adalah karena asupan makanan yang melebihi kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang cukup, atau istilah kerennya, sedentary lifestyle (gaya hidup tanpa banyak bergerak). Padahal, aktivitas yang cukup diperlukan untuk membakar kelebihan energi yang ada. Jika hal ini tidak terjadi, maka kelebihan energi akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam sel-sel lemak. Tapi, jangan langsung panik saat mengingat jumlah makanan yang Anda makan tadi malam. Sebab hal ini tak terjadi dalam waktu singkat, tapi dalam jangka waktu yang cukup lama. 7

Faktor Genetik Hal lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya obesitas adalah faktor genetik, yaitu sebanyak 25-35 %. Jadi, jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki riwayat obesitas, maka Anda memiliki risiko yang lebih tinggi menderita obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak. “Tapi faktor genetik juga berhubungan dengan masalah gaya hidup yang kurang sehat,” kata dr. Inge. Sebab jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki masalah obesitas yang disebabkan karena hal tersebut, maka hal itu juga akan memengaruhi Anda. Faktor Lain Beberapa hal lain yang turut berperan dalam obesitas adalah konsumsi obat-obatan tertentu –seperti obat depresi– dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal ini menyebabkan lemak menjadi lebih cepat tersimpan. Hasilnya? Tubuh Anda akan membesar. 2. Pencegahan obesitas Menyebutkan hal-hal yang dapat menyebabkan Overweight pada anak: Overweight dapat disebabkan oleh gangguan emosi dengan makan berlebihan yang menggantikan rasa puas lainnya, pembentukan sel-sel lemak dalam jumlah berlebihan akibat pemberian makanan berlebihan, gangguan endokrin tertentu, misalnya hipotiroidisme, gangguan pusat pengatur kenyang-selera makan (satiety-appetite center) di hipotalamus, kecenderungan herediter, kelezatan makanan yang tersedia, dan kurang berolahraga. 3. Ciri-ciri obesitas Memiliki pipi yang tembam, dagu berlipat, leher yang pendek, perut buncit, tinggi tidak sesuai dengan usia dan biasanya pada anak laki-laki kerap terjadi pembesaran payudara (Gynecomastia).

3.5 Rumusan Instrumen Penelitian Variabel: Pengetahuan Ibu tentang Gizi Anak 1. Jajanan diluar memiliki nutrisi yang kurang untuk anak. Contoh: chiki, minuman kemasan dengan gula sintesis) 1

Sangat tidak setuju

2

Tidak setuju

3

Kurang setuju 8

4

Setuju

5

Sangat setuju

2. Anak makan fast food tidak lebih dari 3x dalam satu minggu 1

Sangat tidak setuju

2

Tidak setuju

3

Kurang setuju

4

Setuju

5

Sangat setuju

3. Ibu memperhatikan pengolahan dan pengkajian buah dan sayur 1

Sangat tidak setuju

2

Tidak setuju

3

Kurang setuju

4

Setuju

5

Sangat setuju

4. Ibu memberikan makanan yang bergizi baik meskipun anak tidak menyukainya 1

Sangat tidak setuju

2

Tidak setuju

3

Kurang setuju

4

Setuju

5

Sangat setuju

5. Ibu memahami berat badan ideal pada anak 1

Sangat tidak setuju

2

Tidak setuju

3

Kurang setuju

4

Setuju

5

Sangat setuju

6. Ibu membuat bekal makanan sehat untuk anak 1

Sangat tidak setuju

2

Tidak setuju

3

Kurang setuju

4

Setuju

5

Sangat setuju

7. Ibu memperhatikan komposisi gizi dan varian menu dalam menyusun menu makanan untuk anak 9

1

Sangat tidak setuju

2

Tidak setuju

3

Kurang setuju

4

Setuju

5

Sangat setuju

8. Ibu mengatur jadwal makan 3x makan berat dan 2x makan ringan 1

Sangat tidak setuju

2

Tidak setuju

3

Kurang setuju

4

Setuju

5

Sangat setuju

9. Ibu pernah mencari informasi mengenai nutrisi yang baik untuk anak 1

Sangat tidak setuju

2

Tidak setuju

3

Kurang setuju

4

Setuju

5

Sangat setuju

10. Ibu pernah mendapatkan penyuluhan tentang nutrisi yang baik untuk anak 1

Sangat tidak setuju

2

Tidak setuju

3

Kurang setuju

4

Setuju

5

Sangat setuju

3.6 Format Instrumen Penelitian Halo selamat pagi/siang/sore/malam. Perkenalkan, kami dari kelompok Tutorial N mata kuliah Community Nursing Program III Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2014. Saat ini kami sedang melakukan uji instrumen mengenai "Gizi Pada Balita.” Apabila Ibu memiliki anak Balita ( bawah lima tahun ), kami meminta kesediannya untuk mengisi kuesioner kami. Pengisian kuesioner membutuhkan waktu kurang lebih 5-10 menit. Informasi yang kami dapat akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian kami. Jika Ibu berkenan meluangkan waktu untuk mengisi

10

kuesioner

kami,

anda

dapat

mengakses

link

berikut

:

https://goo.gl/forms/1CHO5bU9lGpGPU2l2 Terimakasih banyak untuk waktu dan kesediannya. Salam kami Tutor N mata kuliah CNP III.

KUISIONER PENELITIAN Berikut adalah kuisioner yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan

kejadian

overweight

pada

anak.

Penelitian ini ditujukan untuk memenuhi tugas Community Nursing Programm 3 Fakultas Keperawatan

Universitas

Padjadajaran.

Atas kesediaan anda mengisi kuisioner ini, kami ucapkan terimakasih *) cara pengisian Nama Ibu

: ………………….

Nama Anak

: ………………….

1. Usia anak □ 1 tahun □ 2 tahun □ 3 tahun □ 4 tahun □ 5 tahun *centang salah satu (√) 2. Jajanan diluar memiliki nutrisi yang kurang untuk anak. Contoh (chiki, minuman kemasan yang mengandung gula) □ Sangat tidak setuju □ Tidak setuju □ Kurang setuju □ Setuju □ Sangat setuju *centang salah satu (√) 3. Anak makan fast food tidak lebih dari 3x dalam satu minggu □ Sangat tidak setuju □ Tidak setuju □ Kurang setuju □ Setuju 11

□ Sangat tidak setuju *centang salah satu (√) 4. Ibu memperhatikan pengolahan dan pengkajian buah dan sayur □ Sangat tidak setuju □ Tidak setuju □ Kurang setuju □ Setuju □ Sangat setuju *centang salah satu (√) 5. Ibu memberikan makanan yang bergizi baik meskipun anak tidak menyukainya □ Sangat tidak setuju □ Tidak setuju □ Kurang setuju □ Setuju □ Sangat setuju *centang salah satu (√) 6. Ibu memahami berat badan ideal pada anak □ Sangat tidak setuju □ Tidak setuju □ Kurang setuju □ Setuju □ Sangat setuju *centang salah satu (√) 7. Ibu membuat bekal makanan sehat untuk anak □ Sangat tidak setuju □ Tidak setuju □ Kurang setuju □ Setuju □ Sangat setuju *centang salah satu (√) 8. Ibu memperhatikan komposisi gizi dan variasi menu dalam menyusun menu makanan untuk anak □ Sangat tidak setuju □ Tidak setuju 12

□ Kurang setuju □ Setuju □ Sangat setuju *centang salah satu (√) 9. Ibu mengatur jadwal makan 3x makan berat dan 2x makan ringan □ Sangat tidak setuju □ Tidak setuju □ Kurang setuju □ Setuju □ Sangat setuju *centang salah satu (√) 10. Ibu pernah mencari informasi mengenai nutrisi yang baik untuk anak □ Sangat tidak setuju □ Tidak setuju □ Kurang setuju □ Setuju □ Sangat setuju *centang salah satu (√) 11. Ibu pernah mendapatkan penyuluhan tentang nutrisi yang baik untuk anak □ Sangat tidak setuju □ Tidak setuju □ Kurang setuju □ Setuju □ Sangat setuju *centang salah satu (√)

13

BAB IV PENGUMPULAN DATA 1) Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat deskritif yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat gambaran pengetahuan ibu tentang tentang gizi balita. Penetian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu terhadap gizi balita. dengan jumlah respon 21 ibu yang memiliki pengetahuan terhadap gizi anak, 21 ibu yang di data. Dari 21 ibu yang mempunyai anak balita beberapa ibu yang memiliki pendidikan rata-rata berpendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas).

2) Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Wilayah Jatinangor,Sumedang, Jawa Barat rentang waktu yang dibutuhkan 27 September- 29 September 2017.

3) Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel a) Populasi Populasi adalah wilayah generaslisasi terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Ditetapkan oleh penelitian untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono 2011). Dalam penelitian ini populasi merupakan Ibu yang memiliki balita di Wilayah Jatinangor, Sumedang,Jawa Barat. b) Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk menentukan sampel dilakukan sebuah sampling, teknik sampling yaitu teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini sampel merupakan 21 Responden (Ibu) yang menjawab

pertanyaan pada

kuisioner mengenai pengetahuan kebutuhan gizi pada balita. c) Teknik Pengambilan Data Teknik pengambilan data adalah dengan cara yang dilakukan penelitian untuk mengumpulkan daataa dalam penelitian (Almul, 2010). Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang didapatkan peneliti secara langsung dari 14

sumber yang bersangkutan dalam penelitian ini peneliti memperoleh jawaban dari respoden pada kuisioner yang disajikan peneliti. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuisioner tertutup pada responden.

4) Metode Pengelolahan Data d) Langkah Pengelolahan Data a. Editing Tahap editing atau yang disebut dengan tahap pemeriksaan data adalah proses penelitian memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul cukup baik dan dapat diolah dengan baik atau tidak, dan bersifat (Koreksi). b. Coding (Pengkodean) Coding adalah pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termaksud dalam katagori yang sama. Kode adalah syarat yang dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data yang dianalisis. c. Pemberian Skor nilai Dalam pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termaksud dalam katagori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang memberikan petunjuk atau indentitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis. Tabel 1. Skala Ordinal Nilai Pendapat 5 Sangat setuju 4 Setuju 3 Kurang setuju 2 Tidak setuju 1 Sangat tidak setuju (Sumber : Kulas, et al.,2008)

d. Tabulasi adalah penyusunan data ke dalam bentuk tabel. Tujuan tabulasi adalah agar data bisa mudah disusun, dijumlah, dan mempermudah penataan data untuk disajikan serta dianalisis. Proses pembuatan tabulasi

15

bisa dilakukan dengan metode tally, menggunakan kartu, ataupun menggunakan komputer. (Budiarto : 2002)

3 Prinsip utama etika riset atau penelitian yang perlu dipahami dan diterapkan oleh peneliti adalah : 1. Beneficence Yang pada dasarnya adalah diatas segalanya tidak boleh membahayakan prinsip ini mengandung 4 dimensi : a. Bebas dari bahaya Yaitu peneliti harus berusaha melindungi subjek yang diteliti, terhindar dari bahaya atau ketidaknyamanan fisik atau mental. b. Bebas dari eksploitasi Ketelibatan peserta dalam penelitian tidak seharusnya merugikan mereka atau memaparkan mereka pada situasi yang mereka tidak disiapkan. c. Manfaat penelitian Manfaat dari penelitian yang paling penting adalah peningkatkan pengetahuan yang akan berdampak pada subjek individu, namun lebih penting lagi apabila penelitian tersebut

dapat

mempengaruhi suatu

disiplin anggota

masyarakat. d. Rasio antara resiko dan manfaat Penelitian

dan

penilai

(reviewer)

harus

menelaah

keseimbangan antara manfaat dan resiko dalam penelitian. 2. Menghargai Martaabat Manusia Menghormati martabat subjek meliputi : a. Hak untuk self determination (menetapkan sendiri) Prinsip self determination ini mengandung arti bahwa subjek mempunyai hak untuk memutuskan secara sukarela apakah dia ingin berpartisipasi dalam suatu peneitian, tanpa beresiko untuk dihukum, dipaksa, atau diperlakukan tidak adil. b. Hak untuk mendapat penjelasan lengkap (full dislosure)

16

Penjelasan lengkap berarti bahwa penelitian telah secara penuh menjelaskan tentang sifat penelitian, hak subjek untuk menolak berperan serta, tanggung jawab peneliti, serta resiko dan manfaat yang bisa terjadi. 3. Mendapatkan Keadilan Prinsip ini mengandung hak subjek untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan hak mereka untuk mendapatkan keleluasaan pribadi. Hak mendapatkan perlakuan yang adil berarti subjek mempunyai hak yang sama, sebelum, selama, dan setelah partisipasi mereka dalam penelitian. Perlakuan yang adil mencakup aspek-aspek sebagai berikut: a. Seleksi subjek yang adil dan tidak diskriminatif. b. Perlakuan yang tidak menghukum bagi mereka yang menolak atau mengundurkan diri dari kesertaannya dalam penelitian, walaupun dia pernah menyetujui untuk berpartisipasi. c. Penghargaan terhadap semua persetujuan yang telah dibuat antara

peneliti

atau

subjek,

termasuk

prosedur

dan

pembayaran atau tunjangan yang telah dijanjikan. d. Subjek dapat mengakses penelitian setiap saat diperlukan untuk mengklarifikasi informasi. e. Subjek dapat mengakses bantuan professional yang sesuai apabila terjadi gangguan fisik atau psikologis. f. Mendapatkan

penjelasan,

jika

diperlukan

yang

tidak

diberikan sebelum penelitian dilakukan atau mengklarifikasi isu yang timbul selama penelitian. g. Perlakuan yang penuh rasa hormat selama penelitian. Interpretasi data 1. Reliabilitas Data Reliabilitas data dilihat dari conbach’s alpha yang merupakan sebuah ukuran keandalan yang memiliki nilai berkisar dari nol sampai satu (Hair et al., 2010: 92) nilai tingkat keandalan Chronbach’s alpha minimum adalah 0,70. Ada dua alasan peneliti menggunakan nilai keandalan chronbach alpha yang andal (0,7), dapat memberikan dukungan untuk konsistensi internal. Rata rata varians dan reliabilitas komposit melebihi 17

ambang batas yang disarankan (Bagozzi dan Yi, 1988, dalam Eisingerih dan Rubera, 2010 : 27). Kedua, karena peneliti mengikuti penelitian sebelumnya yang dilakukan Eisingerich dan Rubera (2010; 27). Nilai tingat keandalan Chronbach’s Alpha dapat ditunjukan pada tabel berikut ini Nilai Chronbach’s Alpha

Tingkat Keandalan

0,0 – 0,20

Kurang andal

>0,20 – 0,40

Agak andal

>0,40 – 0,60

Cukup andal

>0,60 – 0,80

Andal

>0,80 – 1,00

Sangat andal

Pada data didapatkan nilai Chronbach’s Alpha sebesar 0,691. Jadi nilai reliabilitas tersebut terbilang andal.

2.

Validitas Data

Item

Nilai Signifikansi

Keterangan

Q1

Nilai sig = 0,004 < 0,05

Valid

Q2

Nilai sig = 0,876 > 0,05

Tidak Valid

Q3

Nilai sig = 0,003 < 0,05

Valid

Q4

Nilai sig = 0,004 < 0,05

Valid

Q5

Nilai sig = 0,004 < 0,05

Valid

Q6

Nilai sig = 0,000 < 0,05

Valid

Q7

Nilai sig = 0,134 > 0,05

Tidak Valid

Q8

Nilai sig = 0,004 < 0,05

Valid

Q9

Nilai sig = 0,000 < 0,05

Valid

Q10

Nilai sig = 0,023 < 0,05

Valid

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa dari 10 item instrument dinyatakan valid ada 8 item (Q1,Q3,Q4,Q5,Q6,Q8,Q9,Q10), dan item yang tidak valid ada 2 item (Q2,Q7). Untuk item-item yang tidak valid sebaiknya direvisi atau diganti, sedangkan item yang valid sudah memenuhi syarat validitas. 18

3.

Normalitas Data

Uji normalitas data dibutuhkan untuk mengetahui distribusi normal dari data, setelah nmenggunakan SPSS maka akan terdapat hasil dari rumus kolmogorov dan shapiro wilk, jika data yang digunakan lebih dari 50 responden, maka dilihat dari nilai kolmogorov, sedangkan jika kurang dari 50 responden, maka dilihat dari nilai shapiro wilk. Karena responden penelitian ini kurang dari 50 maka nilai yang dilihat adalah nilai shapiro wilk. Dan dasa pengambila keputusan dalam uji normalitas shapiro wilk adalah jika nilai sig > 0,05, maka data terdistribusi normal, jika nilai sig , 0,05, maka data tidak terdistribusi normal. Oleh karena hasil Sig dari data tersebut adalah 0,759,maka dapat dikatakan bahwa distribusi data normal.

19

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian tentang hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian overweight di Jatinangor, di dapatkan hasil sebagai berikut: 1.

Metode pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data menggunakan kuisioner. Pertanyaan pengetahuan ibu terhadap gizi balita menggunakan skala likert dengan pilihan sangat setuju - sangat tidak setuju

2.

Instrument yang di uji memenuhi kriteria reabilitas, dari 10 pertanyaan terdapat 8 pertanyaan yang teruji validitas nya dan instrument yang di gunakan telah di uji normalitas dengan hasil distribusi normal

5.2 Saran Kuesioner harusnya di ganti dengan tiga pertanyaan karena terdapat tiga pertanyaan yang di uji ternyata tidak valid.

20

DAFTAR PUSTAKA Arisman.

2007.

Gizi

dalam

Daur

Kehidupan.

Jakarta:

EGC.

Centers for Disease Control and Prevention. 2000. Freedman DS et al. 2001. Relationship of Childhood Obesity to Coronary Heart Disease Risk Factors in Adulthood: The Bogalusa Heart Study. Pediatrics 108:712. Mahan, Kathleen dan Escott-stump. 2000. Krause’s Food, Nutrition, and Diet Therapy

11th

Edition.

NY:

Saunders.

Nirwana, Ade Benih,2012.Obesitas Anak & Pencegahannya.Yogyakarta:Muha Medika Nurmalina, Rina & Bandung Vally,2011. Panduan Untuk Keluarga Pencegahan dan Manajemen Obesitas.Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Soekirman, Susana H., Giarno, M.H., Lestari, Y. 2006. Hidup Sehat, Gizi Seimbang dalam Kehidupan

Manusia.

Jakarta:

Gramedia.

Supariasa, I. N., Bakri, B., Hajar, I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Soetjiningsih,2004.Tumbuh Kembang Anak.Jakarta:EGC Walker,2006. Makanan Sehat Bagi Balita.Jakarta: Surya Wiramihardja, H. Kunkun dkk,2009.Obesitas Permasalahan dan Terapi Praktis. Jakarta: CV. Sagung Seto Yusrianto,2010. Merencanakan Menu Makanan Sehat. Jakarta: Salemba Medika https://kbbi.web.id/ibu. diakses pada tanggal 21 September 2017 pukul 13.06 WIB Arwanti, Ni Made Sri.2009.Swadharma Ibu dalam Keluarga Hindu.Denpasar.Widya Dharma Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6726/4/T1_462008075_BAB%20IV.pdf

21

Kemenkes. 2016. Buku Saku Pemantauan Status Gizi dan Indikator Kinerja Gizi Tahun 2015, 42-84 diakses dari https://doi.org Febriyani, Indah. BAB 2 KTI diakses dari eprints.undip.ac.id

22

Related Documents

Prak 2 Cnp 3.docx
April 2020 3
Cnp
June 2020 9
Prak 2 - Hewitt.docx
June 2020 6
Oferta Cnp
July 2020 6
Cnp Pompa.pdf
October 2019 9
Grafk Otk Prak 2.docx
June 2020 3

More Documents from "nastitiocta"

Contoh Laporan Magang 2.docx
December 2019 20
Kasus 1 Repro 2.docx
April 2020 20
Cover.docx
May 2020 10
Bab 2 Cnp.docx
April 2020 13