Gangguan Haid Oleh : ANES SINTIA INDRI YANI LAURA RESTI ANDANI
Menstruasi adalah perdarahan periodik dari uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus (Bobak, 2004). Suzannec (2001), mendeskripsikan siklus menstruasi adalah proses kompleks yang mencakup reproduktif dan endokrin.
Menstruasi adalah keluarnya darah melalui vagina, yang berasal dari rahim, berlangsung secara teratur, sebagai aspek dari kerja hormon-hormon retorik (Yanto Kadarusman,2000).
Panjang siklus menstruasi ialah jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi berikutnya. Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Umumnya, jarak siklus menstruasi berkisar dari 15-45 hari dengan rata-rata 28 hari. Lamanya berbeda-beda antara 2-8 hari, dengan rata-rata 46 hari (Price & Wilson, 2006:1281).
Gangguan Menstruasi
Masalah yang umum terjadi pada masa remaja. Gangguan ini dapat menyebabkan rasa cemas yang signifikan pada pasien maupun keluarganya. Faktor fisik dan psikologis berperan pada masalah ini (Chandran, 2008). Gangguan menstruasi adalah kelainan-kelainan pada keadaan menstruasi yang dapat berupa kelainan atau kelainan dari jumlah darah yang dikeluarkan dan lamanya perdarahan.
Tanda dan Gejala Mual dan muntah- muntah Rasa letih Sakit daerah bawah pinggang Perasaan cemas dan tegang Pusing kepala dan bingung Diare Sakit kepala
Macam-macam Gangguan Haid Premenstrual Tension (Ketegangan Prahaid) Ketegangan prahaid adalah keluhan-keluhan yang biasanya mulai satu minggu sampaibeberapa hari sebelum datangnya haid dan menghilang sesudah haid datang walaupun kadang-kadang berlangsung terus sampai haid berhenti.
Dismenore (nyeri menstruasi), yaitu nyeri di perut bawah, menyebar ke daerah pinggang, dan paha. Nyeri ini timbul lama sebelumnya atau bersama-sama dengan permulaan haid dan berlangsung beberapa hari sebelum dan selama menstruasi .(Winkjosastro, 2007) Disminore
Perdarahan Uterus Abnormal
Hipermenore (Menorraghia) adalah perdarahan berkepanjangan atau berlebihan pada waktu menstruasi teratur.
Amenore bukan suatu penyakit tetapi merupakan gejala. Amenore adalah tidak adanya haid selama 3 bulan atau lebih.
Pemeriksaan penunjang
1. Ultrasonography, untuk mencari tahu apakah terdapat kelainan dalam anatomi rahim, missal posisi, ukuran dan luas ruangan rahim. 2. Histerosalphingographi, untuk mencari tahu apakah terdapat kelainan dalam rongga rahim, seperti polypendometrium, myoma submukosa, atau adenomyosis. 3. Hesteroscopy, untuk membuat gambar dalam rongga rahim, seperti polyp atau tumor lain. 4. Laparoscopy, untuk melihat kemungkinan adanya endometriosis, dan penyakit-penyakit lain dalam rongga panggul.
Secara umum ,olahraga dan latihan peregangan otot-otot dan ligament sekitar rongga panggul , agar aliran darah di rongga panggul lancar. Selain itu , dengan berolahraga perlu diatasi, misalnya dengan kebiasaan makan berserat.Bila perlu sekalI-kali boleh diberi obat pencahar. Penderita dianjurkan tetap melakukan aktivitasnya seharihari. Pemberian obat-obat antisakit.
Penatalaksanaan
Pengobatan secara umum yaitu; -Obat-obatan analgesic sebaiknya bukan dari golongan narkotik seperti morphin dan codein. -ObaT-obatan tecoliti, yaitu obat-obatan untuk mengurangi kontraksi otot rahim, dan memperlancar aliran darah ke dalam rongga panggul, khususnya rahim. -Pengobatan hormonal berupa obat-obatan KB yang kombinasi untuk menghambat terjadinya pelepasan telur dari kelenjar ovarium. -Obat-obat penghambat pengeluaran hormon prostaglandin, seperti jeni I, aspirin, indo metchine, asam mefenamat. -Operasi seperti curet , dan operasi pemotongan syaraf daerah pinggul.
WOC Gangguan Haid
Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Haid
Maaciu