Ppt.peran Dan Tanggungjawab Perawat.pptx

  • Uploaded by: Anis Fiyatul Nur Azizah
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt.peran Dan Tanggungjawab Perawat.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,043
  • Pages: 13
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB PERAWAT SEBAGAI ADVOKATOR Disusun Oleh : 1. Anis Fiyatul N.A. 2. Argatama Angening D.P 3. Arif Sigit Kurniawan 4. Bagas Nasiki 5. Binti Rohmatus S. 6. Chandeni Putri Larasati 7. Devi Ismawati

(010117A009) (010117A010) (010117A011) (010117A012) (010117A014) (010117A015) (010117A016)

A. Peran dan Tanggung Jawab Perawat Peran perawat kesehatan yang professional adalah: 1. Sebagai pemberi asuhan keperawatan Dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dievaluasi tingkat perkembangannya. 2. Peran sebagai advokasi klien dilakukan dalam membantu pasien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi khususnya dalam pengambilan persetujuan 3. Peran edukator Dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

Peran kolaborator perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya. 6. Peran konsultan Peperawat sebagai konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tempat untuk diberikan. 7. Peran pembaharu Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, perbaruan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan (Azis, 2008)

4.

Tanggung Jawab Profesi keperawatan : Perawat harus menempatkan kebutuhan pasien diatas kepentingan sendiri. b. Perawat harus melindungi hak pasien untuk memperoleh keamanan dan pelayanan yang berkualitas c. Perawat harus selalu meningkatkan pengetahuan, keahlian, serta menjaga perilaku dalam melaksanakan tugasnya. a.

B. Pengertian Advokasi 





Perawat sebagai advokat sebagai penghubung antara klien-tim kesehatan lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan klien. Membela kepentingan klien dan membantu klien,memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan tim kesehatan dengan pendeketan tradisional maupun profesional. (Dewi, 2008) Advokasi mendukung pasien, bicara mewakili individu pasien, dan menengahi bila perlu. Advokasi ini adalah bagian dari perawatan perawat dan bagian dari kedekatan dan kepercayaan antara perawat dan pasien yang memberi keperawatan sebuah tempat yang sangat khusus dalam pelayanan kesehatan (WHO, 2005) Advokasi M Merupakan dasar filasafat dan ideal keperawatan yang melibatkan bantuan perawat secara aktif kepada individu secara bebas menentukan nasibnya sendiri (Gondow, 1983)

Creasia dan Parker (2000) menjelaskan bahwa konsep advokasi memiliki tiga pengertian : a.

Model perlindungan terhadap hak Model ini menekankan pada perawat untuk melindungi hak klien agar tidak ada tindakan tenaga kesehatan yang akan merugikan pasien selama dirawat b. Model pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai yang dianut pasien Model ini menekankan pada perawat untuk menyerahkan segala keputusan tentang perawatan yang akan dijalankan oleh pasien kepada pasien itu sendiri, sesuai dengan nilai-nilai yang dianut pasien. c. Model penghargaan terhadap orang lain Model ini menekankan pada perawat untuk menghargai pasien sebagai manusia yang unik. Perawat harus menyadari bahwa sebagai manusia yang unik, pasien memiliki kebutuhan yang berbeda-beda satu sama lain

C. Peran Perawat Sebagai Advokat Pasien Sebagai pelindung, perawat membantu mempertahankan lingkungan yang aman bagi klien dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serta melindungi klien dari kemungkinan efek yang tidak diinginkan dari suatu tindakan diagnostic atau pengobatan. Contoh dari peran perawat sebagai pelindung adalah memastikan bahwa klien tidak memiliki alergi terhadap obat dan memberikan imunisasi melawat penyakit di komunitas.

Advokasi menjadi dasar utama dalam pelayanan keperawatan kepada pasien, peran advokat keperawatan adalah (Armstrong, 2007) 1. Melindungi hak klien sebagai manusia dan secara hukum. 2. Membantu klien dalam menyatakan hak-haknya bila dibutuhkan. 3. Memberi bantuan mengandung dua peran,yaitu peran aksi dan peran non aksi. 4. Bekerja dengan profesi kesehatan yang lainnya dan menjadi penengah antar profesi kesehatan 5. Melihat klien sebagai manusia, mendorong mereka untuk mengidentifikasi kekuatannya untuk meningkatkan kesehatan dan kemampuan klien berhubungan dengan orang lain

D. Tanggung jawab perawat advokat Nelson (1988) dalam Creasia & Parker (2001) menjelaskan bahwa tanggung jawab perawat dalam menjalankan peran advokat pasien adalah 1. Sebagai pendukung pasien dalam proses pembuatan keputusan, 2. Sebagai mediator (penghubung) antara pasien dan orang-orang disekeliling pasien 3. Sebagai orang yang bertindak atas nama

E. Nilai-nilai Dasar yang Harus Dimiliki oleh Perawat Advokat

Menurut Kozier & Erb (2004) untuk menjalankan perannya sebagai advokasi pasien, perawat harus memiliki nilai-nilai dasar, yaitu : 1. Pasien adalah makhluk holistik dan otonom yang mempunyai hak untuk menentukan pilihan dan mengambil keputusan. 2. Pasien berhak untuk mempunyai hubungan perawatpasien yang didasarkan atas dasar saling menghargai, percaya, bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan kebutuhan perawatan kesehatan, dan saling bebas dalam berpikir dan berperasaan. 3. Perawat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien telah mengetahui cara memelihara kesehatannya.

sikap yang harus dimiliki perawat, adalah: Bersikap asertif 1. mampu memandang masalah pasien dari sudut pandang yang positif. 2. Mengakui bahwa hak-hak dan kepentingan pasien dan keluarga lebih utama walaupun ada konflik dengan tenaga kesehatan yang lain. 3. Sadar bahwa konflik dapat terjadi sehingga membutuhkan konsultasi, konfrontasi atau negosiasi antara perawat dan bagian administrasi atau antara perawat dan dokter. 4. Dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain 5. Tahu bahwa peran advokat membutuhkan tindakan yang politis

F. Tujuan dan Hasil yang Diharapkan dari Peran Advokat Pasien Tujuan dari peran advokat berhubungan dengan pemberdayaan kemampuan pasien dan keluarga dalam mengambil keputusan. Menurut Ellis & Hartley (2000), tujuan peran advokat adalah : 1. Menjamin bahwa pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lain adalah partner dalam perawatan pasien 2. Melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan. 3. Memiliki saran untuk alternatif pilihan. 4. Menerima keputusan pasien walaupun keputusan tersebut bertentangan dengan pengobatannya. Perawat berkewajiban menghargai semua nilainilai dan kepercayaan pasien. 5. Membantu pasien melakukan yang mereka ingin lakukan. 6. Melindungi nilai-nilai dan kepentingan pasien. 7. Membantu pasien beradaptasi dengan sistem pelayanan kesehatan. 8. Memberikan perawatan yang berkualitas kepada pasien. 9. Mendukung pasien dalam perawatan. 10. Meningkatkan rasa nyaman pada pasien dengan sakit terminal. 11. Menghargai pasien. 12. Mencegah pelanggaran terhadap hak-hak pasien. 13. Memberi kekuatan pada pasien.

Hasil yang diharapkan dari pasien saat melakukan peran advokat (Ellis & Hartley, 2000), adalah pasien akan : 1. Mengerti hak-haknya sebagai pasien. 2. Mendapatkan informasi tentang diagnosa, pengobatan, prognosis, dan pilihan-pilihannya. 3. Bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya. 4. Memiliki otonomi, kekuatan, dan kemampuan memutuskan sendiri. 5. Perasaan cemas, frustrasi, dan marah akan berkurang. 6. Mendapatkan pengobatan yang optimal. 7. Memiliki kesempatan yang sama dengan pasien lain. 8. Mendapatkan perawatan yang berkesinambungan. 9. Mendapatkan perawatan yang efektif dan efisien.

Related Documents


More Documents from ""

Renstra Mankep.docx
December 2019 39
Fixxxxx.docx
December 2019 20
Pak Galih Fix.docx
December 2019 29
Lampiran Kegiatan.doc
December 2019 40