TUMOR MEDIASTINUM Bima Ghofaroli S 30101407154
DEFINISI • Mediastinum adalah satu bagian kavitas thorakis yang dibatasi di lateral oleh pleura mediastinalis, di anterior oleh sternum dan di posterior oleh kolumna vertebralis. Mediastinum terbentang dari diafragma di inferior sampai pintu masuk thorax di superior.
• Mediastinum dibagi ke dalam empat bagian. Mediastinum superior dipisahkan dari mediastinum inferior oleh bidang yang terbentang melalui angulus sterni ke ruang intervertrebalis keempat. Kavitas perikardialis membagi lebih lanjut mediastinum inferior menjadi mediastinum anterior, media dan posterior.
ANATOMI
ANATOMI
Secara anatomi, • Mediastinum superior mengandung tymus, trakea atas, esophagus dan arcus aorta serta cabangnya. • Mediastinum anterior berisi aspek inferior tymus maupun jaringan adiposa, limfatik dan areola.
• Mediastinum media mencakup jantung, pericardium, nervus frenikus, bifukartio trachea dan bronchi principalis maupun nodi limfatis trakealis dan bronkialis.
• Mediastinum posterior terletak esophagus, nervus vagus, rantai saraf simpatis, duktus torasikus, aorta desendens,
system
azigos
dan
hemiazigos
serta
kelenjar limfe paravertebralis maupun jaringan areola
DEFINISI • Tumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam mediastinum yaitu rongga yang berada di antara paru kanan dan kiri. • Mediastinum berisi jantung, pembuluh darah arteri, pembuluh darah vena, trakea, kelenjar timus, saraf, jaringan ikat, kelenjar getah bening dan salurannya.
ETIOLOGI • • • • •
Penyebab kimiawi Faktor genetik (biomolekuler) Faktor fisik Faktor nutrisi Faktor hormone
PATOFISIOLOGI • Belum diketahui secara pasti, namun diduga berbagai faktor predisposisi yang kompleks berperan dalam menimbulkan manifestasi tumbuhnya jaringan/sel-sel kanker pada jaringan mediastinum.
Adanya pertumbuhan sel-sel progresif pada mediastinum ↓ menyebabkan penekanan (direct pressure/indirect pressure) ↓ menimbulkan destruksi jaringan sekitar ↓ menimbulkan manifestasi : • penyakit infeksi pernafasan lain seperti sesak nafas, nyeri inspirasi, peningkatan produksi sputum, batuk darah atau lendir berwarna merah (hemaptoe) • meningkatkan resiko timbulnya infeksi sekunder pneumonia, tuberkulosis
MANIFESTASI KLINIK Batuk, sesak atau stridor muncul bila terjadi penekanan atau invasi pada trakea dan/atau bronkus utama, Disfagia muncul bila terjadi penekanan atau invasi ke esofagus Sindrom vena kava superior (svks) lebih sering terjadi pada tumor mediastinum yang ganas dibandingkan dengan tumor jinak, Suara serak dan batuk kering muncul bila nervus laringel terlibat, paralisis diafragma timbul apabila penekanan nervus frenikus Nyeri dinding dada muncul pada tumor neurogenik atau pada penekanan sistem syaraf. Dinding dada (tumor neurogenic dan penekanan system saraf)
KLASIFIKASI Mediastinum superior struma, adenoma paratiroid dan limfoma. Mediastinum anterior struma, timoma, teratoma, adenoma paratiroid, limfoma, fibroma, limfagioma hemangioma, dan hernia morgagni. Mediastinum medius kista bronkogenik, limfoma, kista pericardium, aneurisma, dan hernia. Mediastinum posterior tumor neurogenik, fibrosarkoma, limfoma, aneurisma, kondroma, hernia bochdalek.
1. Tumor Mediastinum Anterior Mediastinum anterior terdiri dari struktur berikut ini: thymus, lymph nodes, aorta ascending, arteri pulmonalis, phrenic nerve, dan tiroid. Dikenal 4 T yang menjadi mnemonic dari massa di mediastinal anterior : Thymus Teratoma Thyroid Terrible Lymphoma Pada foto konvensional, kita mencari beberapa tanda sebagai berikut: Sudut kardiofrenik yang menghilang Zona bersih di retrosternal yang menghilang Adanya hilum overlay sign Adanya pendataran aorta ascending
a. Timoma • Timoma adalah tumor epitel yang bersifat jinak atau tumor dengan derajat keganasan yang rendah dan ditemukan pada mediastinum anterior. • Manifestasi Klinis Keluhan yang sering ditemukan yaitu nyeri dada, batuk, sesak atau gejala lain yang berhubungan dengan invasi atau penekanan tumor ke jaringan sekitarnya.
Foto x-ray thoraks Pada foto x-ray thoraks posteroanterior tampak massa opak di daerah parahilar kiri, namun demikian, kita dapat melihat hillus di balik massa tersebut, masih terlihat juga aortic notch yang mengindikasikan bahwa massa tersebut bukan berada di keliling hilus atau aortic notch.
(a) Foto x-ray thoraks posteroanterior menunjukkan massa di parahilar kanan (tanda panah) (b) Posisi lateral menunjukkan massa di bagian anterior dari rongga thoraks dan daerah retrostrernal terganggu (tidak lagi bersih)
a
b
• Massa di mediastinal. Tampak lesi opak di parahilar kanan. • Thymoma pada anak berusia 10 tahun. Tampak gambaran thymic wave sign (garis hijau)
Tumor Sel Germinal - Teratoma Teratoma adalah tumor yang terdiri dari jaringan yang asing bagi organ maupun daerah anatomi tempat ia tumbuh. Tumor ini dapat berbentuk kista atau padat atau campuran keduanya yang terdiri dari lapisan sel germinal yaitu ektoderm, mesoderm, atau endoderm. Manifestasi Klinis dapat muncul apabila terjadi efek mekanik seperti nyeri dada, hemoptisis, batuk, sesak napas, atau gejala yang berhubungan dengan pneumonitis berulang. Komplikasi yang terjadi dapat berupa atelectasis.
Foto x-ray thoraks • (a) Foto x-ray thoraks posteroanterior menunjukkan lesi opak dengan batas yang jelas di bagian bawah mediastinum anterior • (b) foto x-ray thoraks lateral menunjukkan massa yang mengokupasi anterior bawah mediastinum yang berbatas jelas
a
b
Foto x-ray thoraks
a
b
• (a) Foto x-ray thoraks posteroanterior menunjukkan massa yang pinggirannya melebihi batas jantung normal. • (b) Foto x-ray thoraks lateralnya menunjukkan massa yang mengokupasi mediastinum anterior.
Thyroid goiter
FIGURE 6-7. Thyroid goiter. A: PA chest radiograph shows a left paratracheal mass and deviation of the trachea to the right (arrow). B: CT scan shows a heterogeneous left thyroid mass with cystic components (arrow). There is also a smaller cyst within the right lobe
Papillary thyroid carcinoma
FIGURE 6-8. Papillary thyroid carcinoma. A: PA chest radiograph of a 48-year-old woman shows a right paratracheal mass and deviation of the trachea to the left (arrow). B: Technetium pertechnetate–enhanced thyroid scan shows a “cold―nodule in the right lobe of the thyroid gland (arrow). Nearly all thyroid cancers are nonfunctioning or “cold―nodules on nuclear medicine thyroid scans. R, right lobe of thyroid; L, left lobe of thyroid
2. Tumor Mediastinum Medial Mediastinum medial terdiri dari struktur sebagai berikut: lymph nodes, trakea, esophagus, vena azygos, vena cava, jantung posterior and the aortic arch. Pada foto konvensional massa di mediastinal medial, kita mencari: Pelebaran dari paratrakeal. Garis pseudoparavertebra di sebelah kiri. Adanya displaced dari azygoesophageal line Massa pada posterior trakea. Lateral “doughnut”
a
b
(a) Foto x-ray thoraks PA menunjukkan azygoesophageal recess normal (b) tampak pelebaran azygoesophageal recess di kanan dan pelebaran paravertebral line di kiri. Pada foto x-ray thoraks lateral tampak massa di anterior dari tulang belakang yang berarti massa terletak di mediastinal medial.
Pada foto x-ray thoraks PA tampak massa yang berbatas tegas di paratrakeal kanan dan foto lateral menunjukan adanya densitas yang menyelimuti aorta ascenden dan memenuhi retrosternal space. Penemuan ini mengindikasikan adanya massa di anterior dan medial
• Pada foto x-ray thoraks lateral di atas tampak massa yang mengelilingi bronchus kanan membentuk doughnut. Klinis: pasien dengan sarcoidosis yang mengalami penyebaran limphadenopathy
Limfoma • Limfoma merupakan massa yang paling sering mengokupasi mediastinum di area medial. Limfoma terdiri dari berbagai macam kelompok neoplasma yang berasal dari proliferasi malignant limfosit di sistem limfoid. • Limfoma biasanya mulai di kelenjar getah bening maupun jaringan limfoid di lambung dan usus.
Foto x-ray thoraks
(a). Foto x-ray thoraks posteroanterior menunjukkan pelebaran mediastinum medial dan superior (tanda panah) (b). Foto x-ray thoraks lateral menunjukkan massa mediastinum di retrosternal space
Pada foto x-ray thoraks PA tampak massa yang berbatas tegas di paratrakeal kanan dan foto lateral menunjukan adanya densitas yang menyelimuti aorta ascenden dan memenuhi retrosternal space. Penemuan ini mengindikasikan adanya massa di anterior dan medial
Leaking thoracic aortic aneurysm
Sarcoidosis
•
FIGURE 6-25. Sarcoidosis. PA (A) and lateral (B) chest radiographs of an asymptomatic 25-year-old man show bilateral hilar adenopathy (straight arrows). The enlarged nodes are potato shaped and clear of the cardiac borders, a feature that can help distinguish them from lymphomatous enlargement of hilar nodes. On the lateral view, subcarinal adenopathy is also seen (curved arrows).
3. Tumor Mediastinum Posterior • Pada mediastinum terdapat struktur yaitu ganglia simpatis, nodus limfe, duktus thoraksikus, descending aorta thoraksikus, vertebra. • Pada radiografi konvensional ditemukan ciri – ciri sebagai berikut yaitu Cervicothoracic sign
TABLE 6-3 POSTERIOR MEDIASTINAL MASSES Common Neural tumors
Neurogenic (neuroblastoma, ganglioneuroma, ganglioneuroblastoma) Nerve root tumors (schwannoma, neurofibroma, malignant schwannoma) Less common Paraganglionic cell tumors (chemodectoma, pheochromocytoma) Spinal tumor (metastases, primary bone tumor) Lymphoma Invasive thymoma Mesenchymal tumor (fibroma, lipoma, leiomyoma, hemangioma, lymphangioma) Abscess Pancreatic pseudocyst Esophageal varices Hematoma Traumatic pseudomeningocele Bochdalek hernia Extramedullary hematopoiesis
Descending thoracic aortic aneurysm
Neuroblastoma • Neuroblastoma adalah neoplasma yang berasal dari neural crest cell. Neuroblastoma merupakan tumor extracranial yang paling sering terjadi pada anak-anak, sekitar 95% terjadi pasien anak-anak <5 tahun. • Manifestasi klinis nyeri, deficit neurologis, sindrom horner, respiratory distress, dan ataksia.
Foto x-ray thoraks
a
b
(a) Foto x-ray thoraks lateral menunjukkan massa di mediastinum posterior (b) Foto x-ray thoraks PA menunjukkan massa di kanan atas rongga dada.
Bronchogenic Cyst
Pericardial Cyst
Achalasia
Descending thoracic aortic aneurysm
TERIMA KASIH