Ppt Trauma Kepala.pptx

  • Uploaded by: sofiyanti
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Trauma Kepala.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 815
  • Pages: 10
TRAUMA KEPALA, MEDULA SPINAL & SPINAL SHOCK OLEH KELOMPOK III AJ 2 B20 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2018

PENGERTIAN TBI (Traumatic Brain Injury)

 Menurut Konsensus Perdosi (2006) cedera kepala

yang sinonimnya adalah trauma kapitis=head injury=trauma karnisserebral=traumatic brain injury merupakan trauma mekanik terhadap kepala naik secara langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan fungsi neurologis yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial, baik bersifat temporer maupun permanen

Konsep TBI  Primary Injury  Secondary Injury  Peningkatan Tekanan Intrakranial & Aliran Darah Otak

(Cerebral Blood Flow) Penyebab paling sering dijumpai adalah cedera otak yang diakibatkan trauma kepala. Pada kasus-kasus cedera kepala berat dimana tingkat kesadaran penderita dibawah 9 menurut Glasgow Coma Scale, sebesar 44% akan mengalami kenaikan TIK hingga melebihi 20 mmHg dan 82 % mengalami kenaikan TIK melebihi 10 mmHg. Tingginya tekanan intrakranial ini mempunyai konsekuensi buruknya prognosis penderita, atau dengan kata lain penderita-penderita cedera kepala berat seringkali meninggal sebagai akibat dari hipertensi intrakranial

 Empat jenis pemantauan TIK yang invasif (direct) adalah :

 Kateter intraventrikular  Kateter intraparenkimal  Bolt subdural  Kateter epidural

 Penatalaksanaan PTIK  Ada dua tujuan utama dalam penatalaksanaan PTIK yaitu;  Menjamin pasokan oksigen dan nutrisi serebral yang adekuat

dengan jalan memelihara TPO dan oksigenasi arteriol serta menghindari hipoglikemia dan hiperglikemia  Mencegah terjadinya peningkatan metabolisme otak yang berlebihan yang dapat memicu kenaikan TIK lebih berat

Etiologi  Mekanisme cedera kepala meliputi cedera akselerasi, deselerasi, akselerasi



 







deselerasi, coup-countre coup, dan cedera rotasional. 1. Cedera Akselerasi: terjadi jika objek bergerak menghantam kepala yang tidak bergerak (mis, alat pemukul menghantam kepala atau peluru yang ditembakan kekepala) 2. Cedera Deselerasi: terjadi jika kepala yang bergerak membentur obyek diam, seperti pada kasus jatuh atau tabrakan mobil ketika kepala membentur kaca depan 3. Cedera akselerasi-deselerasi: sering terjadi dalam kasus kecelakaan kendaraan bermotor dan episode kekerasan fisik 4. Cedera coup-countre coup: terjadi jika kepala terbentur yang menyebabkan otak bergerak dalam ruang kranial dan dengan kuat mengenai area tulang tengkorak yang berlawanan serta area kepala yang pertama kali terbentur. Sebagai contoh pasien dipukuli dibagian belakang kepala. 5. Cedera cedera rotasional: terjadi jika pukulan atau benturan menyebabkan otak berputar dalam rongga tengkorak,yang mengakibatkan peregangan atau robenya neuron dalam subtansia alba serta robeknya pembuluh darah yang memfiksasi otak dengan bagian dalam rongga tengkorak.

komplikasi

 1.

Kebocoran cairan cerebrospinal akibat fraktur  2. kejang pasca trauma  3. DM insipidus disebabkan oleh kerusakan traumatic pada rangkai hipofisis penyakit (anonym, 2011)

Pemeriksaan penunjang  







CT Scan dan Rontgen mengidentifikasi adanya hemoragik, menentukan ukuran ventrikuler, pergeseran jaringan otak b. Angiografi serebral menjukan kelainan sirkulasi serebral, seperti pergeseran jaringan otak akibat edema, perdarahan, trauma c. X-Ray mendeteksi perubahan struktur tulang (fraktur), perubahan struktur garis (perdarahan/edema), fragmen tulang d. Analisa gas darah mendeteksi ventilasi atau masalah pernapasan (oksigenasi) jika peningkatan tekanan intracranial. e. Elektrolit untuk mengkoreksi keseimbangan elektrolit sebagai akibat peningkatan tekanan intracranial

Penatalaksanaan  1.

  

   

Penatalaksanaan Keperawatan a. Menjamin kelancaran jalan nafas dan control vertebra cervicalis b. Menjaga saluran nafas tetap bersih, bebas dari secret c. Mempertahankan sirkulasi stabil d. Melakukan observasi tingkat kesadaran dan tanda tanda vital e. Menjaga intake cairan elektrolit dan nutrisi jangan sampai terjadi hiperhidrasi f. Menjaga kebersihan kulit untuk mencegah terjadinya decubitus g. Mengelola pemberian obat sesuai program

2. Penatalaksanaa Medis Tujuan utama protokol perawatan intensif adalah mencegah terjadinya kerusakan sekunder otak yang telah mengalami cedera. Prinsip dasarnya adalah bila sel saraf diberikan suasana yang optimal untuk pemulihan, maka diharapkan sel tersebut dapat pulih dan kembali ke fungsi normal. Terapi medikamentosa antara lain cairan intravena, hiperventilasi, manitol, furosemid, steroid, barbiturate dan antikejang               



a. Oksigenasi dan IVFD b. Terapi untuk mengurangi edema serebri (anti edema) Dexamethasone 10 mg untuk dosis awal, selanjutnya: 1) 5 mg/6 jam untuk hari I dan II 2) 5 mg/8 jam untuk hari III 3) 5 mg/12 jam untuk hari IV 4) 5 mg/24 jam untuk hari V c. Terapi neurotropik: citicoline, piroxicam d. Terapi anti perdarahan bila perlu e. Terapi antibiotik untuk profilaksis f. Terapi antipeuretik bila demam g. Terapi anti konvulsi bila klien kejang h. Terapi diazepam 5-10 mg atau CPZ bila klien gelisah i. Intake cairan tidak boleh > 800 cc/24 jam selama 3-4 hari

Syarat Transportasi pasien TBI ke critical care           

Syarat perawatan di ruang perawatan intensif GCS ≤ 8 GCS ≤ 13 dengan tekanan intrakranial (TIK) tinggi GCS  15 dengan laterasi GCS ≤ 15 dengan henodinamik tidak stabil Cedera otak dengan defisit neurologis belum indikasi tindakan operasi Pasien pasca operasi Syarat masuk Ruang High Care Unit (HCU) : Pasien dengan CT scan abnormal yang belum indikasi operasi Pasien COR dan COS yang tidak memenuhi syarat masuk ROI dan memerlukan observasi ketat. Pasien yang memerlukan perawatan dengan observasi ketat paska dari ROI

Related Documents

Ppt Trauma Abdomen.pptx
November 2019 12
Ppt Trauma Kepala.pptx
December 2019 30
Ppt Trauma Kepala.pptx
December 2019 16
Ppt Trauma Kepala.pptx
December 2019 14

More Documents from "Hikmah Alamiah"

Ppt Trauma Kepala.pptx
December 2019 30
Leaflet Nyeri.docx
November 2019 44