Ppt Sempro Seprian.pptx

  • Uploaded by: Sigit Isharyadi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Sempro Seprian.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,633
  • Pages: 30
GEOLOGI DAN EVALUASI PENGEMBANGAN WILAYAH BERDASARKAN ASPEK GEOLOGI LINGKUNGAN DI DUSUN SUNGAI LINGKIS, DESA LUBUK MADRASAH, KECAMATAN TENGAH ILIR, KABUPATEN TEBO, PROVINSI JAMBI Oleh : SEPRIAN F1 D214030 Program Studi Teknik Geologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi

KERANGKA USULAN PENELITIAN

PENDAHULUAN

Kerangka

TINJAUAN PUSTAKA

1. 2. 3. 4. 5.

Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Masalah Manfaat Penelitian Peneliti Terdahulu

1. 2.

Geologi Regional Geologi Lingkungan dan Regulasi Faktor Geologi untuk Pengembangan Wilayah

3.

1. METODOLOGI PENELITIAN

2. 3. 4.

Lokasi dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Metode Penelitian Diagram Alir Penelitian

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG Pembangunan dan Pertumbuhan Penduduk yang tidak terkontrol

Karakteristik Geologi Daerah Penelitian

Kurangnya data dan Informasi Geologi di daerah Penelitian

Diperlukan survey dan pemetaan Geologi dengan skala lebih detail di Lokasi daerah Penelitian

PENDAHULUAN

RUMUSAN MASALAH 1. 2.

3.

Bagaimana Keadaan Geologi di daerah Penelitian ? Bagaimana peran faktor Geologi dalam evaluasi pengembangan wilayah di daerah penelitian ? Bagaimana perbandingan penggunaan lahan saat ini dengan peta rekomendasi pengembangan wilayah berdasarkan aspek geologi ?

PENDAHULUAN

TUJUAN PENELITIAN 1. 2.

3.

Mengetahui Keadaan Geologi di daerah Penelitian Menganalisis faktor Geologi dalam evaluasi pengembangan wilayah di daerah penelitian Mengevaluasi Penggunaan Lahan saat ini dengan peta rekomendasi pengembangan wilayah berdasarkan aspek geologi didaerah penelitian

PENDAHULUAN

MANFAAT PENELITIAN Untuk mengetahui kondisi geologi serta geomorfologi yang berkembang di daerah penelitian. Secara khusus, penelitian ini dapat memberikan masukan dan membuat sebuah perencanaan tentang pengembangan wilayah yang tepat sesuai dengan keadaan geologinya, sehingga hasil dari kegiatan penelitian ini dapat menghasilkan Peta Rekomendasi Pengembangan Wilayah.

PENDAHULUAN

PENELITIAN TERDAHULU Peneliti

Van Bemmelen (1949) Natawidjaja, D.H (2007) T.O Simandjuntak, T. Budhitrisna, Surono, Gafoer, TC.Amin (1994) Heryanto, Rachmat (2006) Iyan Haryanto, Ismawan, Faisal Helmi, Edi Sunardi, Oeke Sobarin, Yunita Rossa (2008) Suhada, I. Dede, Untung Triyono, Priyono, M. Rizky (2015) Ibrahim Dahlan (2011) Djauhari Noor (2006) Yoga Toyibullah (2011)

Seprian (2018)

Regional

Geologi Lokal

Daerah penelitia n

Tektonik Setting

Lingkungan Pengendapan dan Diagenesis

Sumber Daya Geologi

Geologi dan Pengembangan Wilayah

TINJAUAN PUSTAKA

Fisiografi

Stratigrafi Geologi Regional Tektonik dan Struktur

Hidrogeologi

TINJAUAN PUSTAKA

FISIOGRAFI

Gambar Peta Zona Fisiografi Pulau Sumatera (Van Bemmelen, 1949)

Gambar Peta Unit Morfologi Lembar Muarabungo (Simandjuntak, dkk. 1994)

TINJAUAN PUSTAKA

STRATIGRAFI

Gambar 3. Peta Geologi lokal daerah Penelitian ( Modifikasi Simandjuntak, dkk, 1994)

TINJAUAN PUSTAKA

TEKTONIK DAN STRUKTUR

Gambar 4. Peta Mendala Geologi Pulau Sumatera (T.O. Simandjuntak, dkk. 1994)

Struktur yang mempengaruhi lembar Muarabungo cukup kompleks, meliputi proses tektonik yang berlangsung sejak Karbon hingga Resen. Unsur Struktur utama yang terdapat di Lembar Muarabungo adalah lipatan dan sesar. Perlipatan umumnya berarah Barat – Timur dan Barat Laut – Tenggara. Lipatan berarah Barat – Timur mempengaruhi batuan Pra-Tersier, sedangkan berarah Baratlaut – Tenggara mempengaruhi batuan Pra Tersier dan Tersier. Pensesaran pada batuan Pra Tersier lebih kuat dibandingkan pada Tersier (Dahlan, 2011).

TINJAUAN PUSTAKA

HIDROGEOLOGI REGIONAL

Gambar 6. Peta hidrogeologi regional daerah penelitian (modifikasi Setiawan, 2013)

TINJAUAN PUSTAKA

GEOLOGI LINGKUNGAN DAN REGULASI Noor (2006), geologi tata lingkungan merupakan disiplin ilmu geologi yang mempelajari peranan geologi dalam berbagai lingkungan baik lingkungan alam, lingkungan binaan, maupun perencanaan lingkungan binaan. Menurut Parlindungan (2014), pengembangan wilayah adalah hasil upaya mengatur pengunaan tanah yang rasional dan serasi, penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan yang berwujud konsolindasi pemanfaatan.

TINJAUAN PUSTAKA

GEOLOGI LINGKUNGAN DAN REGULASI  

PERMEN PU No.20 th 2007

tentang Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi, serta Sosial Budaya dalam penyusunan Rencana Tata Ruang

 

PERMEN PU No.41 th 2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya

Hutan Lindung Kawasan Gambut, Kawasan resapan air, kawasan sekitar mata air, kawasan rawan bencana, dll.

PP RI No.16 th 2004 “Kawasan Lindung dan Budidaya”

Kawasan hutan Produksi, kawasan Pemukiman, kawasan pariwisata, kawasan perindustrian

TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR WILAYAH

GEOLOGI

UNTUK

PENGEMBANGAN

Chand (1998) mengemukakan bahwa faktor-faktor utama pengontrol geologi meliputi kondisi morfologi (kelerengan), variasi litologi batuan, keadaan struktur geologi, hidrogeologi, dan keadaan tutupan lahan (vegetasi).

TINJAUAN PUSTAKA

TOPOGRAFI Merupakan bentuk/relief yang ada di permukaan bumi. Berbagai bentuk ini dapat digolongkan berdasarkan perbedaan ketinggian (tonjolan dan cekungan) ataupun berdasarkan karakteristik wilayahnya (daratan dan perairan). Peta Topografi umumnya digunakan untuk menentukan persen lereng/kelas lereng, arah lereng, serta ketinggiam. Pengelompokan kelas lereng sangat berpengaruh terhadap peruntukan lahan. (Noor, 2011 ; 286).

TINJAUAN PUSTAKA

TOPOGRAFI Tabel 3. Pembagian Klasifikasi Persen Lereng ( SK MenTan No. 873 / KTPS/UM / 11 / 1980 dan No. 683 / KTPS / UM / 8 / 1981) No

Kelas

Lereng (%)

Deskripsi

1

I

0-8

Datar

2

II

8-15

Landai

3

III

15-25

Agak Curam

4

IV

25-40

Curam

5

V

>40

Sangat Curam

Keterangan Kawasan : 0-15%: termasuk kawasan layak bangun 15-45% :termasuk kawasan budidaya >40% : termasuk kawasan lindung dan serapan

Kelas Lereng

Karakteristik Lahan

0–5%

Lahan bertopografi datar, sangat sesuai untuk dikembangkan menjadi areal pemukiman dan pertanian. Sebagian areal berpotensi terhadap genangan banjir dan sebagian berpotensi terhadap drainase yang buruk

5 – 15 %

Lahan bertopografi landai. Kurang sesuai untuk pembangunan lapangan terbang atau areal industri berat, irigasi yang terbatas namum baik untuk pengembangan pertanian tanaman keras. Lahan yang sesuai untuk dikembangkan menjadi areal pemukiman, infrastruktur, dan areal bisnis dengan drainase yang baik

15 -30 %

Lahan bertopografi bergelombang, kurang sesuai untuk areal pertanian karena masalah erosi, namun demikian lahan dengan kelerengan hingga 20% dapat dimanfaatkan untuk areal pertanian dengan jenis tanaman tertentu. Lahan ini juga baik untuk pengembangan industri ringan, pemukiman, dan fasilitas rekreasi

30 – 50 %

Lahan bertopografi terjal, cocok untuk dikembangkan menjadi tempat tinggal secara cluster, pariwisata dengan intensitas rendah dan lahan yang cocok untuk hutan dan padang rumput.

>50 %

Lahan bertopografi sangat terjal. Tempat yang sesuai untuk kehidupan satwa liar dan tanaman hutan lindung serta

padang rumput yang terbatas, tidak sesuai untuk areal pemukiman karena topografi yang terlalu terjal.

TINJAUAN PUSTAKA

LITOLOGI menjelaskan tentang jenis batuan yang menyusun daerah penelitian. BEKU BATUAN

SEDIMEN

METAMORF

TINJAUAN PUSTAKA

STRUKTUR GEOLOGI Merupakan suatu keadaan geologi yang mempelajari tentang bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. (Noor, 2012) PRIMER STRUKTUR SEKUNDER

Graded Bedding, cross cutting, Ketidakselarasan, dll.

Kekar, Sesar/Patahan, Lipatan.

METODOLOGI PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

WAKTU PENELITIAN Kegiatan

Mei

Juni

Juli

Agusutus September Oktober

November Desember

Januari

Februari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Persiapan survey studi

(Pencarian

dan

daerah

penelitian,

literatur,

identifikasi

masalah)

Pengumpulan data Lapangan (Mapping) Uji Laboratorium Analisis Data Penyusunan Laporan Akhir

METODOLOGI PENELITIAN

ALAT DAN BAHAN Alat : Bahan : -Kompas geologi - Peta Topografi Daerah Penelitian -Palu geologi - Peta Geologi Regional Daerah Penelitian -GPS - HCl -Loupe - Plastik Sampel -Meteran -Alat tulis -Papan clipboard, -Buku catatan lapangan -Skala pembanding (uang koin/palu geologi/penggaris)

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN -

Metode Survey Metode Deskriptif Kualitatif

Metode Penelitian

Tahap Pendahuluan dan Pengumpulan Data

Analisa Geologi Daerah Penelitian

Tahap Pengolahan Data dan Analisis

Analisa Faktor Geologi Evaluasi Penggunaan wilayah saat ini dengan rekomendasi pengembangan berdasar aspek geologi

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Tabel Matriks Analisis Penelitian No 1

Tujuan Penelitian Data yang diperlukan Mengetahui keadaan Peta Topografi, Geologi yang berkembang Peta Geologi Regional, di daerah penelitian Peta Lokasi Pengamatan

Sumber Data BIG

(Badan

Informasi

Geospasial), Pusat

Penelitian

dan

Metode Analisis Metode Deskriptif Kualitatif, Metode Surey

Hasil yang dicapai Peta Geologi.

Metode Deskriptif kualitatif (skorring dan overlay), Metode Survey

Peta Rekomendasi pengembangan wilayah berdasarkan aspek geologi lingkungan

Metode deskriptif kualitatif

Arahan dan masukan perencanaan tata guna lahan daerah Penelitian

Pengembangan Geologi, Pengamatan

Langsung

di

Langsung

di

Lapangan. 2

Menganalisis faktor Peta Geomorfologi Pengamatan geologi dalam evaluasi Peta Satuan Batuan lapangan. pengembangan wilayah di Peta buffer perkiraan daerah penelitian keberadaan struktur

3

Mengevaluasi penggunaan lahan saat ini dengan peta rekomendasi pengembangan wilayah berdasarkan aspek geologi lingkugan di daerah penelitian

Peta Rekomendasi Pengembangan Wilayah berdasarkan aspek geologi lingkungan daerah penelitian Peta Penggunaan Lahan saat ini

Hasil dari tujuan 1 dan 2

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 1. Melakukan Analisa dan Interpretasi Geomorfologi. Menentukan Bentuk Asal dan Bentuk lahan, yang meliputi Morfologi dan Morfogenesa. 2. Melakukan Interpretasi pada pola aliran sungai 3. Melakukan Interpretasi sebaran pola Kelurusan berdasarkan peta topografi 3. Melakukan pengamatan singkapan batuan langsung di lapangan. 4. Melakukan pengamatan serta pengukuran struktur di lapangan. 5. Melakukan analisa studio hasil pengolahan struktur 6. Pembuatan Peta Geologi Daerah Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA FAKTOR GEOLOGI Tabel Harkat Faktor Kelerengan

K

Kemiringan Lereng

e

Persen Kemiringan

Harkat

lereng

Kod

Jenis Batuan

e

l a s

I

Datar - landai

0–2%

5

I

Berombak -

2 – 5%

4

I

bergelombang

I

Berbukit rendah

5 – 15%

3

Hark at

La

Alluvium/collovium

10

Lp

Batuan Piroklastik

8

Lk

Sedimen klastik berbutir kasar

5

Lh

Sedimen klastik berbutir halus

2

Sumber : Modifikasi Suharsono dalam Toyibullah, 2011

I I I

Tabel Harkat Faktor Litologi

Berbukit

15 – 40%

2

V V Bergunung >40% Sumber : Modifikasi Peraturan Menteri PU No.20/PRT/M/2007

1

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA FAKTOR GEOLOGI Tabel Harkat Jarak terhadap keberadaan struktur

No

Harkat

1

Jarak terhadap struktur >1000 M

2 2 3 4

600 – 1000 M 300 – 600 M 100 – 300 M <100 M

4 3 2 1

5

Sumber : Modifikasi klasifikasi BNPB 2013 dalam Dewi, 2017

Tabel Harkat Total Rekomendasi Pengembangan Wilayah

Kelas

Rekomendasi

Harkat

Pengembangan Dimana

I = Interval

I

Pemukiman

16,8 – 20

Nt = Nilai Tertinggi

II

Pertanian

13,6 – 16,8

Nr = Nilai Terendah

III

Peternakan

10,4 – 13,6

IV

Hutan

7,2 – 10,4

V

Lahan Tidak Produktif

4 – 7,2

K = Jumlah Kelas Interval

METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN SAAT INI DENGAN PETA REKOMENDASI PENGEMBANGAN WILAYAH DAERAH PENELITIAN

Pengembangan wilayah pada umumnya digunakan untuk mengacu pemanfaatan lahan masa kini. Pada analisis ini, akan di berikan sebuah masukan dan arahan tentang perencanaan pengembangan wilayah yang tepat pada lokasi penelitian berdasarkan faktor geologi. Pemukiman Klasifikasi Pengembangan Wilayah (Ritohardoyo, 2013)

Pertanian Peternakan Hutan Lahan Tidak Produktif

METODOLOGI PENELITIAN

DIAGRAM ALIR PENELITIAN

TERIMAKASIH 

Related Documents

Ppt Sempro Intania.pptx
April 2020 11
Ppt Sempro Seprian.pptx
April 2020 19
Lrm Sempro 2-1.docx
May 2020 4
Ppt
November 2019 88

More Documents from ""