Ppt Kerukunan Antar Umat Beragama.pptx

  • Uploaded by: ruswandi
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Kerukunan Antar Umat Beragama.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 650
  • Pages: 11
KELOMPOK 9 Anggota: 1.

Dyanza Nur Taki

(1706617128)

2.

Muhamad Safitri Ruswandi

(1706617060)

3.

Vieri Delvechio

(1706617068)

4.

Wisnu Haryo Prakoso

(1706617061)

1. 2. 3.

4. 5.

Definisi Kerukunan Kerukunan Antar Umat Beragama Menjaga Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama Manfaat Kerukunan Antar Umat Beragama Kesimpulan

Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna “baik” dan “damai”. Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan “bersepakat” untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran (Depdikbud, 1985:850). Bila pemaknaan tersebut dijadikan pegangan, maka “kerukunan” adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh masyarakat. Ajaran Islam menganjurkan manusia untuk bekerja sama dan tolong menolong (ta’awun) dengan sesama manusia dalam hal kebaikan. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan umat Islam dapat berhubungan dengan siapa saja tanpa batasan ras, bangsa, dan agama.

Dalam Al-Qur’an dan hadist sekurang-kurangnya terdapat empat macam ukhuwah, yaitu: 1. Ukhuwah ‘ubudiyyah, yaitu persaudaraan yang timbul dalam lingkup sesama makhluk yang tunduk kepada Allah. 2. Ukhuwah insaniyyah atau basyariyyah, yaitu persaudaraan karena sama-sama memiliki kodrat sebagai manusia secara keseluruhan (persaudaraan antarmanusia, baik itu seiman maupun berbeda keyakinan). 3. Ukhuwah wataniyyah wa an nasab, yaitu persaudaraan yang didasari keterikatan keturunan dan kebangsaan. 4. Ukhuwah diniyyah, persaudaraan karena seiman atau seagama.

 Kerukunan antar umat beragama adalah suatu kondisi

sosial ketika semua golongan agama bisa hidup bersama tanpa menguarangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya.  Kerukunan antar umat beragama itu sendiri juga bisa diartikan dengan toleransi antar umat beragama. Dalam toleransi itu sendiri pada dasarnya masyarakat harus bersikap lapang dada dan menerima perbedaan antar umat beragama. Selain itu masyarakat juga harus saling menghormati satu sama lainnya misalnya dalam hal beribadah, antar pemeluk agama yang satu dengan lainnya tidak saling mengganggu.

 Beberapa prinsip kerukunan antar umat beragama berdasar  







Hukum Islam : a. Islam tidak membenarkan adanya paksaan dalam memeluk suatu agama (QS.Al-Baqarah : 256). b. Allah SWT tidak melarang orang Islam untuk berbuat baik,berlaku adil dan tidak boleh memusuhi penganut agama lain,selama mereka tidak memusuhi,tidak memerangi dan tidak mengusir orang Islam.(QS. Al-Mutahanah : 8). c. Setiap pemeluk agama mempunyai kebebasan untuk mengamalkan syari'at agamanya masing-masing (QS.Al-Baqarah :139). d. Islam mengharuskan berbuat baik dan menghormati hakhak tetangga,tanpa membedakan agama tetangga tersebut.Sikap menghormati terhadap tetangga itu dihubungkan dengan iman kepada Allah SWT dan iman kepada hari akhir (Hadis Nabi riwayat Muttafaq Alaih). e. Barangsiapa membunuh orang mu'ahid,orang kafir yang mempunyai perjanjian perdamaian dengan umat Islam, tidak akan mencium bau surga;padahal bau surga itu telah tercium dari jarak perjalanan empat puluh tahun (Hadis Nabi dari Abdullah bin 'Ash riwayat Bukhari).

 Salah satu prasyarat terwujudnya masyarakat yang

modern yang demokratis adalah terwujudnya masyarakat yang menghargai kemajemukan (pluralitas) masyarakat dan bangsa serta mewujudkannya dalam suatu keniscayaan. Untuk itulah kita harus saling menjaga kerukunan hidup antar umat beragama.

 Menurut Prof. Dr. H Muchoyar H.S, MA dalam

menyikapi perbedaan agama terkait dengan toleransi antar umat beragama agar dialog antar umat beragama terwujud memerlukan 3 konsep yaitu :  1. Setuju untuk tidak setuju, maksudnya setiap agama memiliki akidah masing- masing sehingga agama saling bertoleransi dengan perbedaan tersebut.  2. Setuju untuk setuju, konsep ini berarti meyakini semua agama memiliki kesamaan dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan martabat umatnya.  3. Setuju untuk berbeda, maksudnya dalam hal perbedaan ini disikapi dengan damai bukan untuk saling menghancurkan.

 Umat Beragama Diharapkan menjunjung tinggi

Kerukunan antar umat beragama sehingga dapat dikembangkan sebagai faktor pemersatu yang akan memberikan stabilitas dan kemajuan negara.  Dalam pemberian stabilitas dan kemajuan negara, perlu diadakannya dialog singkat membahas tentang kerukunan antar umat beragama dan masalah yang dihadapi dengan selalu berpikir positif dalam setiap penyelesaiannya.  Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni berharap dialog antar-umat beragama dapat memperkuat kerukunan beragama dan menjadikan agama sebagai faktor pemersatu dalam kehidupan berbangsa.

 Pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama

adalah terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis dalam kedamaian, saling tolong menolong, dan tidak saling bermusuhan agar agama bisa menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang secara tidak langsung memberikan stabilitas dan kemajuan Negara.

Related Documents


More Documents from "Melisa Putri"