OLEH : KELOMPOK 4 ALFIRA NURUL FATIN LAODE ARAFIK L.M. IDHWAR DZIKIR R. SHELLA YULFINA WINING TREGINANG P. NUR KHAIRATU ILMA NENSI SETIANI DADANG VALENTINO S. WAODE ULFA INTAN S. MUH. NUR AHSAN ZAKIR
R1A1 15 001 R1A1 15 018 R1A1 15 019 R1A1 15 030 R1A1 15 033 R1A1 15 039 R1A1 15 046 R1A1 15 058 R1A1 15 066 R1A1 16 029
Pendahuluan Sinyal dan Sistem Sinyal Analog dan Sinyal Digital
OUTLINE
Konversi Sinyal Analog ke Digital (ADC) Konversi Sinyal Digital ke Analog (DAC) Step-Function dalam Sinyal Analog
Script Program dan Hasil Running Kesimpulan
Pendahuluan ☻ Sinyal memegang peranan penting dalam kehidupan modern, karena saat ini masyarakat tidak lepas dari telekomunikasi terutama handphone, yang mana piranti ini sarat dengan pengolahan sinyal. Tanpa disadari di alam, sinyal juga dapat ditemukan di sekitar manusia dalam bentuk sinyal elektromagnetik tubuh makhluk hidup. ☻ Kebanyakan sinyal bentuk asalnya adalah analog yang bervariasi secara kontinyu dalam waktu. Banyak orang memprosesnya dalam bentuk digital supaya noise interferensinya dapat dihilangkan pengaruhnya, atau untuk mendapatkan spectrum dari data yang ada atau untuk mentransformasikan sinyal dalam bentuk yang lebih bermanfaat. ☻ Agar sinyal dapat bermanfaat sesuai kebutuhan manusia dengan efisien dan optimal, maka diperlukan pengolahan sinyal dengan menggunakan suatu system elektronika analog maupun yang digital.
Sinyal dan Sistem Defenisi Sinyal
Sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan membawa suatu informasi. Berbagai contoh sinyal dalam kehidupan sehari-hari : arus atau tegangan dalam rangkaian elektrik, suara, suhu. Representasi sinyal berdasarkan dimensinya dibagi menjadi Dimensi-1 (contoh : sinyal audio), Dimensi-2 (contoh : citra), Dimensi-3 (contoh : video).
Gambar 1.1 Contoh Sinyal
Klasifikasi Sinyal Sinyal waktu kontinyu dan Sinyal waktu diskrit
Gambar 2.1 Sinyal Waktu Kontinyu dan Sinyal Waktu Diskrit Sinyal riil dan sinyal kompleks
Gambar 2.3 Sinyal riil dan Sinyal kompleks
Sinyal analog dan sinyal digital
Gambar 2.2 Sinyal Analog dan Sinyal Digital Sinyal deterministik dan sinyal random
Gambar 2.4 Sinyal riil dan Sinyal kompleks
Defenisi Sistem
Sistem juga didefinisikan sebagai pemroses sinyal. Sistem biasanya dilukiskan sebagai sebuah kotak yang memiliki dua panah merepresentasikan sinyal. Panah masuk adalah sinyal masukan yang akan diproses, sedangkan panah keluar merepresentasikan sinyal hasil pemrosesan.
Gambar 2.5 Blok diagram dasar suatu sistem Model Matematik Sistem Model matematik pada suatu system biasanya merupakan represeantasi ideal pada sistem. Dengan kata lain, banyak sistem aktual (dalam ujud fisik yang sebenarnya) tidak dapat digambarkan dengan suatu model matematik. Berikut tipe model matematik sistem : 1. Representasi input/output yang menggambarkan hubungan sinyal input dengan sinyal output. 2. State (keadaan) atau internal model yang menggambarkan hubungan diantara sinyal input, keadaan, dan sinyal output pada suatu sistem.
Dasar-dasar Sistem Di dalam suatu sistem memiliki dasar-dasar yang digunakan untuk mengolah suatu sinyal atau data input, berikut dasar-dasar suatu sistem : Scaler merupakan sistem di mana outputnya sama dengan suatu konstanta dikalikan dengan inputnya.
Gambar 2.6 Blok diagram Scaler pada sistem Adder merupakan sistem di mana outputnya merupakan penjumlahan dari dua/lebih inputnya
Gambar 2.7 blok diagram Adder pada sistem Integral Integral merupakan sistem di mana outputnya merupakan integrasi dari inputnya.
Gambar 2.8 Blok diagram Integral pada sistem
Sinyal Analog Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal analog adalah signal yang berupa gelombang elektro magnetik dan bergerak atas dasar fekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal analog dalam satu siklus lengkap per detik.
Gambar 2.9 Sinyal Analog Ciri ciri Sinyal Analog : 1. Transmisi efektif terjadi pada frekuensi tinggi 2. Memungkinkan frequency division multiplexing
Jenis-jenis Sinyal Analog Amplitude modulation (AM)
Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling sederhana, frekwensi pembawa atau carrier diubah amplitudenya sesuai dengan sinyal informasi yang akan dikirimkan, dengan kata lain AM adalah modulasi dalam, dimana amplitude dari sinyal pembawa berubah karakteristiknya sesuai dengan amplitude sinyal informasi, modulasi ini disebut juga linear modulation, artimya bahwa pergeseran frekuensinya bersifat linier mengikuti sinyal informasi yang akan di jalankan.
Gambar 2.9 Amplitude modulation (AM)
Frequency modulation (FM) Modulasi Frekuensi adalah salah satu cara merubah sinyal sehingga memungkinkan untuk membawa dan mentransmisikan informasi ketempat tujuan. frekwensi dari sinyal pembawa dapat berubah-ubah menurut besarnya amplitude dari sinyal informasi, dan FM ini lebih tahan noise dibanding AM.
Gambar 2.10 Frequency modulation (FM) Pulse Amplitude Modulation (PAM) PAM adalah merubah amplitudo sinyal carrier yang berupa deretan pulsa diskrit yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari sinyal informasi yang akan dikirimkan ketempat tujuan, sehingga sinyal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja.
Gambar 2.11 Pulse Amplitude Modulation (PAM)
Sinyal Digital Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Gambar 2.12 Sinyal Digital Ciri-ciri Sinyal Digital : 1. Mampu mengirikan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. 2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri. 3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. 4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif
Jenis-jenis Sinyal Digital
1. ASK (Amplitudo Shift Keying) adalah suatu bentuk modulasi yang mewakili data digital sebagai variasi amplitudo dari gelombang pembawa, amplitudo dari sinyal carrier analog bervariasi sesuai dengan aliran bit (modulasi sinyal), menjaga frekuensi dan fase konstan. Tingkat amplitudo dapat digunakan untuk mewakili logika 0 dan 1, ASK (Amplitude Shift Keying) merupakan suatu modulasi di mana logika 1 diwakili dengan adanya sinyal dan logika 0 diwakili dengan adanya kondisi tanpa sinyal. 2. Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa 3. Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya.
Perbedaan sinyal analog dengan sinyal digital
Konversi Sinyal Analog ke Digital (ADC) dan Konversi Sinyal Digital ke Analog (DAC) Konversi Sinyal Analog ke Digital (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kode – kode digital. Prinsip kerja ADC (Analog to Digital Converter) adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi.
Gambar 2.13 Proses Konversi Sinyal Analog ke Digital (ADC) Fungsi DAC (Digital to Analog Converter) adalah mengubah (mengkonversi) sinyal digital menjadi sinyal analog.
Gambar 2.14 Blok dagram DAC
Step Function dalam Sinyal Analog Step berguna untuk menguji respon terhadap ganguan yang muncul tiba-tiba, dan juga melihat kemampuan sistem kontrol dalam memposisikan respon. Contoh sederhana pada sinyal kontinyu yang memiliki fungsi step dapat diberikan seperti pada Gambar 1. Sebuah fungsi step dapat diwakili dengan suatu bentuk matematis sebagai:
Gambar 1 Sketsa Step Function
Gambar 2 Step Function dalam sinyal Analog
Script Program dan Hasil Running
Script Program
Grafik Hasil Running
Kesimpulan 1. Sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan membawa suatu informasi. Sinyal diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu : Sinyal waktu kontinyu dan Sinyal waktu diskrit, Sinyal analog dan sinyal digital, Sinyal riil dan sinyal kompleks, Sinyal deterministik dan sinyal random 2. Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sedangkan sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. 3. Proses pengolahan sinyal digital, diawali dengan proses pencuplikan sinyal masukan yang berupa sinyal kontinyu. Proses ini mengubah representasi sinyal yang tadinya berupa sinyal kontinyu menjadi sinyal diskrete. Proses ini dilakukan oleh suatu unit ADC (Analog to Digital Converter).