Ppt K.2 Kelas 2kb Materi Pengayakan.pptx

  • Uploaded by: Felisia hanura
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt K.2 Kelas 2kb Materi Pengayakan.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,923
  • Pages: 43
Peralatan Pemisahan” (SCREENING) OLEH: KELOMPOK 2 NAMA: 1. DELIKA AMARASULI 2. DONI PRANATA 3. FELISIA HANURA KELAS: 2 KB DOSEN PEMBIMBING: Ir. IRAWAN RUSNADI, M.T. POLITEKNIK NEGERI SRIWIAYA 2018/2019

Pengertian Pengayakan  Pengayakan

merupakan salah satu metode pemisahan partikel sesuai dengan ukuran yang diperlukan. Metode ini dimaksudkan untuk pemisahan fraksi-fraksi tertentu sesuai dengan keperluan dari suatu material yang baru mengalami grinding. Ukuran partikel yang lolos melalui saringan biasanya disebut undersize dan partikel yang tertahan disebut oversize.

 Pengayakan (screening) dipakai dalam skala industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium.

Screening OVERSIZE

UNDERSIZE

Operasi screening dilakukan dengan jalan melewatkan material pada suatu permukaan yang banyak lubang atau openings dengan ukuran yang sesuai. • Fraksi oversize = fraksi padatan yang tertahan ayakan. • Fraksi undersize = fraksi padatan yang lolos ayakan.

Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran tertentu dan seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu dilakukan pengayakan. Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan atau dilemparkan ke permukaan pengayak. Partikel yang di bawah ukuran atau yang kecil (undersize), atau halusan (fines), lulus melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar (oversize), atau buntut (tails) tidak lulus.

Ukuran Ayakan Ukuran yang digunakan dalam pengayakan bisa dinyatakan dengan mesh maupun mm (metrik). Yang dimaksud mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inchi persegi (square inch), sementara jika dinyatakan dalam mm maka angka yang ditunjukkan merupakan besar material yang diayak. Ayakan dengan nomor mesh kecil memiliki lubang ayakan yang besar berarti ukuran partikel yang melewatinya juga berukuran besar. Dan sebaliknya ayakan dengan nomor mesh besar memiliki lubang ayakan kecil berarti ukuran partikel yang melewatinya kecil. Tujuan penyusunan ayakan adalah memisahkan partikel sesuai dengan ukuran partikel masingmasing sehingga bahan yang lolos ayakan pertama akan tersaring pada ayakan kedua dan seterusnya hingga partikel itu tidak dapat lagi melewati ayakan dengan nomor mesh tertentu.

• • • • • •

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengayakan, yaitu: Jenis ayakan Cara pengayakan Kecepatan pengayakan Ukuran ayakan Waktu pengayakan Sifat bahan yang akan diayak

Tujuan Screening :  Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya sesuai untuk beberapa proses berikutnya.  Mencegah masuknya mineral yang tidak sempurna dalam peremukan (Primary crushing) atau oversize ke dalam proses pengolahan berikutnya, sehingga dapat dilakukan kembali proses peremukan tahap berikutnya (secondary crushing).  Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagai produk akhir.

Mencegah masuknya undersize ke permukaan. Pengayakan biasanya dilakukan dalam keadaan kering untuk material kasar, dapat optimal sampai dengan ukuran 10 in (10 mesh). Sedangkan pengayakan dalam keadaan basah biasanya untuk material yang halus mulai dari ukuran 20 in sampai dengan ukuran 35 in.

Proses Screening ada 2: Dry screening

Wet screening

Proses Screening 1. Dry Screen( Ayakan Kering) Adalah suatu screen yang dalam pengoperasionalnya membutuhkan material atau bahan dalam kondisi kering. Apabila bahan yang basah harus menjalani treatmen drying (proses pengeringan) terlebih dahulu sebelum di screening. Pada dry screen feed dikondisikan kering agar lebih mudah lolos dalam ayakan, karena ukuran lubang yang sangat kecil, ditakutkan apabila dilanjutkan proses screen dalam kondisi basah, maka akan terjadi hambatan atau sumbatan bila tetap dipaksakan.

Gambar Wet Screen( Ayakan Basah)

2. Wet Screen( Ayakan Basah) Adalah suatu jenis screen yang dalam pengoperasiannya membutuhkan material atau bahan dalam kondisi basah. Apabila feed masuk berupa material kering, maka feed itu akan dikontakkan dalam media air yang ditambahkan pada material sebelum proses screening berlangsung. Pada wet screen, di tetapkan kondisi tersebut dikarenakan lubang ayakan pada wet screen lumayan besar, dan dikontakkan dalam air dimaksudkan agar feed tersebut memiliki sifat seperti liquid. Yaitu mengalir ke bawah, sesuai dengan bentuk screen.

Gambar Dry Screen( Ayakan Kering)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Material Untuk Menerobos Ukuran Ayakan : Ukuran Bahan Ayakan Semakin besar diameter lubang bukaan akan semakin banyak material yang lolos. Ukuran Relatif Partikel Material yang mempunyai diameter yang sama dengan panjangnya akan memiliki kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya berbeda, yaitu yang satu melintang dan lainnya membujur. Pantulan Dari Material Pada waktu material jatuh ke screen maka material akan membentur kisi-kisi screen sehingga akan terpental ke atas dan jatuh pada posisi yang tidak teratur.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengayakan 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Jenis ayakan Cara pengayakan Kecepatan pengayakan Ukuran ayakan Waktu pengayakan Sifat bahan yang akan diayak

Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengayakan • • • •

Bentuk lubang ayakan Celah dan interval ayakan Ukuran partikel Kapasitas ayakan dan keefektifan

OPERASI PEMISAHAN Operasi pemisahannya dilakukan dengan melewatkan partikel-partikel di atas ayakan atau screen yang memiliki lubang dengan ukuran tertentu. Pengayakan dilakukan dengan alat yang disebut ayakan atau screen seperti: grizzly yang terbuat dari batangbatang sejajar atau plat berlubang, atau anyaman kawat berlubang.

Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan screen:

1. kapasitas, kecepatan hasil yang diinginkan. 2. Kisaran ukuran ( size range), 3. Sifat bahan : densitas, kemudahan mengalir (flowability), 4. Unsur bahaya bahan : mudah terbakar, berbahaya, debu yang ditimbulkan. 5. Ayakan kering atau basah.

Macam macam screening Berdasarkana bentuk permukannya

Berdasarkana gerak pengayak

Parallel Rod Screen Punched Plate Woven Wire Screen

Stasioner screen Dinamik Screen

Berdasarkan Permukaan Ayakan

1. Punched Plate(Pelat Berlubang) Plat yang berlubang (punched plate), bahan dapat berupa baja ataupun karet keras. Garis tangah lubang biasanya 1cm atau lebih.

2. Woven Wire(Ayaman Kawat) Anyaman kawat (woven wire), bahan dapat berupa baja, nikel, perunggu, tembaga, atau logam lainnya.

3. Pararel Rods(Susunan Batangan Logam) Susunan batangan logam, biasanya digunakan batang baja (pararel rods). Sistem bukaan dari permukaan ayakan juga bervariasi, seperti bentuk lingkaran, persegi ataupun persegi panjang.Penggunaan bentuk bukaan ini tergantung dari ukuran, karakteristik material, dan kecepan gerakan screen.

Berdasarkan Gerak Pengayak 1. Stasioner Screen Cara kerja alat ini sangat sederhana, tidak ada gerakan dalam pengoperasiannya. Partikel yang oversize akan terlewat, jatuh melewati penampang ayakan, sedangkan padatan undersize akan lolos melewati ayakan. Pada stationer screen permukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan baja yang dirangkai sejajar di pasang miring disesuaikan dengan angle of repose material agar material yang kecil lolos dan yang besar menggelinding.

Gambar Stasioner Screen

2. Dinamik Screen Prinsip kerjanya adalah gerakan pada screen itu sendiri. Dengan bergeraknya screen, maka padatan yang diayak akan bergerak dan bergesakan dengan lempengan berlubang dengan ukuran tertentu (mesh), maka padatan tersebut lambat laun akan jatuh ke dalam lubang (dengan ketentuan ukurannya lebih kecil dari ukuran lubang ayakan). Untuk partikel yang tidak lolos saringan atau oversize, akan ada perlakuan yaitu mengalirkannya kembali ke dalam unit crusher atau size reduction, lalu akan dibawa kembali ke screening unit. Dan aliran itu akan berlangsung terus menerus.

Gambar Dinamik Screen

Peralatan Ayakan 1. GRIZZLY SCREEN

Grizzly, merupakan jenis ayakan statis, dimana material yang akan diayak mengikuti aliran pada posisi kemiringan tertentu. Digunakan untuk material yang sangat kasar. Terdiri dari serangkaian heavy bar paralelyang terpasang pada sebuah frame, ada yang menggunakan rantai sebagai pengganti bar danada yang digoyang atau digetarkan secara mekanik untuk sizing atau membantu dalam penghilangan oversize.

GAMBAR GRIZZLY SCREEN

Cara Kerja Grizzly Screen: Umpan yang sangat kasar, jatuh padaujung atas kisi.Bongkahan yang besar akan menggelinding ke bagian ujung dan bongkahan kecil akan jatuh ke bawah masuk kedalam kolektor (pengumpul) tersendiri.Jarak antara setiap batang pada bagian atas dibuat cukup lebar dibandingkan bagian bawah agar kuat tanpa terjadi penyumbatan oleh bongkahan yang hanya lolos sebagian. Jarak antara batang berkisar 2 – 8 inch.

Penjelasan : • Umum digunakan untuk pengayakan ukuran besar, 1 in ke atas. • Grizzlies terdiri dari sebuah set bar parallel dengan penangkap pada bagian ujung. • Kemiringan bar 20 ² 50 derajat horizontal, tergantung material apa yang akan diayak. • Bar terbuat dari baja mangan • Lebar ayakan biasanya 3 ² 4 ft dengan panjang bar 8 ² 10 ft. • Biasa digunakan sebelum material dikirim ke crusher untuk memisahkan partikel kecildari umpan crusher. • Kapasitas ayakan umumnya 100 ² 150 ton material per luas ft kuadrat per 24 jam jika jarak antar bar 1 in.

2. VIBRATING SCREEN • Vibrating Screen adalah alat screening yang berbentuk papan berbeda dengan trammel yang berbentuk seperti tabung / drum. Vibrating Screen terdiri dari 3 deck / layer screening ( ayakan ).

• Untuk pemisahan material dengan ukuran 50 - 90 mesh. Jenis screen ini bergerak (bergoyang) untuk mempercepat proses pengayakan & mencegah terjadinya penyumbatan.Kecepatan vibrator / goyangan antara 25-125 rpm.

GAMBAR VIBRATING SCREEN

Cara kerja: Vibrating Screen berbentuk jajar genjang pada umumnya, dimana vibrating terdiri dari 3 lapisan.Dimana lapisannya banyak ukuran yang diinginkan mulai terbesar sampai terkecil. Feed masuk dari atas, kemudian feed diayak sambil berjalan, feed akan masuk lubang bila ukuran feed sesuai dengan besarnya ukuran lubang. Feed yang tidak masuk / lolos akan masuk ke lubang ayakan berikutnya atau keluar dengan sendirinya kemudian dibawa belt conveyor untuk di recycle.

3. OSCILLATING SCREEN Oscilating Screen adalah Suatu alat screening yang berbentuk seperti tabung yang mana hampir mirip seperti trommel screen, dimana didalam tabung terdapat sikat dan ayakan yang mengikuti bentuk tabung itu sendiri. Oscilating mengayak dengan cara diputar. CARA KERJA Bahan dimasukkan dari lubang diatas dan oscillator akan berputar kemudian partikel-partikel yang kecil akan tersaring dan jatuh melewati lubang yang bawah sedangkan partikel yang besar tidak akan tersaring. Hasil giling ini yang kemudian dimasukkan kedalam vibrating screener dan mengalami proses pengayakan. Seperti yang dijelaskan Fellow (1988), pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran partikel padatan yang mempunyai berbagai ukuran bahan dengan menggunakan ayakan.Untuk memisahkan bahan-bahan yang telah dihancurkan berdasarkan keseragaman ukuran partikel-partikel bahan, dilakukan dengan pengayakan dengan menggunakan ayakan standar. •

GAMBAR OSCILLATING SCREEN

4. RECIPROCATING SCREEN Ayakan dinamis dengan gerakan menggoyang, pukulan yang panjang (20-200 Hz). Digunakan untuk pemindahan dengan pemisahan ukuran. Separasi ini biasa digunakan untuk: • Material yang halus • Material yang kering • Ukuran kecil (light) yaitu sekitar 10 sampai 20 µm, dan terkadang sampai 40 µm. Gyratory horizontal yang bergerak pada ujungumpan dari screen yang tegak lurus dengan bantuan dari poros yang berputar secara tidakteratur. Perputaran poros tersebut sebesar 1000 rev/min. Gerakan memutar pada ujung feeddengan cepat menebarkan material-material melintang ke seluruh lebar dari perrmukaanScreen. Gerakan memutar ini juga menyusun material-material tersebut berdasarkanperbedaan mesh. Selama material-material tersebut melewati permukaan dari screen, akan terjadipereduksiaan jumlah pada ujung pemberhentian (ujung alat).Reduksi ini membantumemisahkan materialmaterial yang diistilahkan ‘near mesh particles’.

GAMBAR RECIPROCATING SCREEN

CARA KERJA Bahan dimasukkan dari lubang diatas dan oscillator akan berputar kemudian partikel-partikel yang kecil akan tersaring dan jatuh melewati lubang yang bawah sedangkan partikel yang besar tidak akan tersaring. Hasil giling ini yang kemudian dimasukkan kedalam vibrating screener dan mengalami proses pengayakan. Seperti yang dijelaskan Fellow (1988), pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran partikel padatan yang mempunyai berbagai ukuran bahan dengan menggunakan ayakan.Untuk memisahkan bahan-bahan yang telah dihancurkan berdasarkan keseragaman ukuran partikel-partikel bahan, dilakukan dengan pengayakan dengan menggunakan ayakan standar.

5. TROMEL/REVOLVING SCREEN Trommel Screen adalah alat screening yang digunakan dalam industri skala besar terutama pada pertambangan dan juga industri. Trommel Screen merupakan screening yang berbeda bentuknya dari vibrating screen, bentuknya mirip tabung ( drum ). Cara Kerja: • Trommel Screen yang berbentuk seperti tabung besar, dimana tabung tersebut terdapat lubang – lubang. . Trommel Screen terdiri dari input dan output, dimana feed masuk ke dalam input. Didalam input, feed tersebut diputar oleh screen dengan kecepatan yang tentukan. Feed yang tidak diinginkan akan keluar dengan sendirinya melalui lubang yang melalaui output. Feed yang diinginkan akan masuk dalam penampung / storage kemudian dialirkan melalui belt conveyor. Feed yang tidak masuk / lolos atau di reycle.

Trommel Screen Trommol Screen

Penggunaan trommol screen untuk by produk dari penambangan kayu

Portable Trommol Screen  Portabel Trommol Screen adalah jenis trommol screen yang saat ini cukup populer dan banyak digunakan oleh berbagai instansi. Portable trommol screen ini sering digunakan pada proses produksi bahan organik dari berbagai macam limbah.  Kapasitas mencapai 150 ton/ jam  Ukuran Screen dari ½ inch sampai 2 ½ inch.

Related Documents


More Documents from "Ummah"