SIFAT FISIK MOLEKUL OBAT
Nama Kelompok :
Erni Lovianasari Noryana Pika Dwijayanti Yulsela senaen
170105022 170105046 170105053 170105068
OUTLINE • Pengertian sifat fisik dan sifat kimia • Sifat fisik molekul obat • Sifat materi • Contoh obat spesifik dan non spesifik • Keadaan fisik molekul obat • Jenis senyawa obat
Pengertian Sifat fisik adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa mengubah komposisi Atau susunan dari zat tersebut. Sifat kimia adalah sifat yang untuk mengukurnya diperlukan perubahan kimiawi.
SIFAT FISIK MOLEKUL OBAT
Sifat fisik suatu obat terbagi menjadi dua yaitu : 1. Sifat Aditif sifat yang diturunkan dari sifat atom/gugus fungsi didalam molekul contohnya : massa molekul
2. Sifat konstitutif sifat yang tergantung pada susunan atom didalam molekul contohnya : rotasi optik
Lanjut…. Masa molekul : merupakan penjumlahan dari massa atom penyusunnya. Rotasi optik : besarnya sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi bila
sinar dilewatkan melalui cairan.rotasi optik dinyatakan dalam derajat rotasi sudut (diamati) atau derajat rotasi jenis yang dihitung dan dibandingkan terhadap kadar 1 gr zat terlarut.
SIFAT MATERI 1.
Sifat ekstensif : sifat yang bergantung pada jumlah materi. Contoh : Massa jenis (Menggunakan alat viskometer oswald)
1.
Sifat intensif : sifat yang tidak bergantung pada jumlah. Contoh : rasa ,massa (zat yang terkandung dalam obat itu sendiri) , dan wujud Sifat fisis dapat berupa sifat ekstensif atau intensif. Namun semua sifat kimia tergolong sifat intensif
Contoh obat spesifik a. Analgesik (morfin), b. Antihistamin (difenhidramin), c. Diuretika (asetazolamid), d. β – adrenergik (salbutamol).
Contoh obat non spesifik a. Antiseptik b. Antijamur c. Bakterisida
KEADAAN FISIK
Molekul obat berada dalam berbagai keadaan: a. Padat amorf ( kristal tidak beraturan ) b. padat kristal c. padat hidroskopik ( mudah menyerap air ) d. Cair e. gas
Jenis senyawa obat
TITIK LEBUR
Titik lebur merupakan suatu suhu dimana suatu padatan menjadi cairan. Titik lebur suatu obat merupakan faktor yang
sangat penting dalam suatu proses formulasi sediaan obat. Karena digunakan sebagai penentuan kualitas dari suatu zat atau kemurnian suatu zat (Moechtar 1990) ex: Parasetamol Mempunyai titik lebur 1690 sampai 1720
TITIK DIDIH
• Titik didih suatu suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan atmosfir. • Titik didih suatu obat merupakan faktor yang
sangat penting dalam suatu proses formulasi sediaan obat. Karena , carian yang gaya tarik antar molekulnya kuat titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila gaya tariknya lemah maka titik didihnya rendah.
POLARITAS
• Polaritas adalah sifat fisik suatu senyawa yang berhubungan dengan sifat fisik yang lain,seperti titik lebur dan titik didih kelarutan.
KELARUTAN
• Kelarutan adalah banyaknya solute yang dapat dilarutkan pada pelarut dalam kondisi tertentu. • kelarutan suatu obat merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu proses formulasi sediaan obat. karena digunakan untuk memperkirakan kecepatan absorpsi obat dan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketersediaan hayati suatu obat di dalam tubuh. Ex: Parasetamol • Larut dalam 70 bagian air
JENIS SENYAWA OBAT
ASAM LEMAH
• Sukar larut dalam air • Mudah larut dalam pelarut organik
(eter,klorofom,etanol) • Contoh : aspirin ,asam benzoat.
BASA LEMAH
• Sukar larut dalam air • Larut dalam pelarut organik (eter,klorofom,etanol) • Contoh : Alkaloida (kinin,kodein,morfin)
Antihistamin (CTM,prometazin)
MOLEKUL NETRAL
• Umumnya sukar larut dalam air • Contoh : parasetamol, kloramfenikol
Acetaminophen diberikan peroral absorbsinya tergantung pada kecepatan pengosongan lambung dan kadar puncaknya dalam darah biasanya tercapai dalam waktu 3060 menit. Acetaminophen sedikit terikat pada protein plasma dan sebagian dimetabolisme oleh enzim mikrosom hati dan diubah menjadi asetominophen sulfa dan glukoronida yang tidak aktif secara farmakologis (Farmakologi Dasar dan Klinik, Katzung Bertram G.)
GARAM ORGANIK
• Larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik • Contoh : Na benzoat,Na salisilat
Contoh Paracetamol
Pemerian : serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit. Kelarutan :larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1N, mudah larut dalam etanol. sulfadiazin
Pemerian : serbuk, putih sampai agak kuning, tidak berbau atau hampir tidak berbau, stabil diudara tetapi pada pemaparan terhadap cahaya perlahan-lahan menjadi hitam Kelarutan :praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam asam mineral encer dalam larut kalium hidroksida, agak sukar larut dalam etanol dan dalam aseton
Morfin
Pemerian : serbuk hablur, putih atau hampir putih, tidak berbau, rasa pahit Kelarutan : larut dalam 25 bagian air dan dalam lebih kurang 50 bagian etanol (90%) Asam benzoat
Pemerian : hablur halus dan ringan, tidak berwarna, tidak berbau Kelarutan : larut dalam lebih kurang 350 bagian air, dalam lebih kurang 3 bagian etanol (95%), dalam 8 bagian kloroform dan dalam 3 bagian eter
Terimakasih