PENERAPAN EVIDENCE BASED NURSING Perbedaan Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Terapi Musik Klasik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Yang Mengalami Fraktur di SMC RS Telogorejo Semarang
Muhammad Syarifudin G3A018076
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018
Latar belakang KLL
TERAPI MUSIK/RELA K SASI NAFAS DALAM
DIKONTINU ITAS JARINGAN
NYERI AKUT
FRAKTUR
OPERASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn. W DENGAN FRAKTUR DIRUANG ANGGREK RS. TUGUREJO SEMARANG
Nama : Tn. N Umur : 20 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Status perkawinan : Belum Menikah Pendidikan : Program Sarjana Pekerjaan : Mahasiswa Tanggal masuk : 9 / 11/ 2018 No. register : 53-09-96 Diagnosa medis : Fraktur Post ORIF Tanggal pengkajian : 10/ 11/ 2018 pukul 21:30
DATA FOKUS Indentitas pasien
Pasien mengatakan datang di RS Roemani Muhammadiyah Semarang karena kecelakaan motor (KLL), pasien fraktur pada clavicula sinistra Saat dilakukan pengkajian didapatkan TD : 114/70mmHg, N : 82 x/menit, S : 36,2 ‘c, RR : 23 x/menit, pasien mengatakan nyeri skala 6 wong baker, nyeri pada luka post op, di bahu sebelah kiri, nyeri hilang timbul, pasien tampak meringis kesakitan, pasien mengatakan mual tapi tidak mutah. P: fraktur pada clavicula sinistra
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri di bagian luka post operasi di bahu kiri
S : nyeri skala 6
T : nyeri hilang timbul
Diagnosa
Nyeri akut b/d agen cidera (00132)
Judul EBN Perbedaan Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Terapi Musik Klasik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Yang Mengalami Fraktur di SMC RS Telogorejo Semarang Penulis Ns. Suharti, S.Kep
KLL Diskontinuitas jaringan terjadi fraktur fraktur clavicula sinistra operasi pemasangan pen NYERI AKUT
Melakukan relaksasi nafas dalam dan terapi musik untuk mengurangi nyeri
LANDASAN TEORI
Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekuatan dan gaya pegas untuk menahan. Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang sehingga bisa menyebabkan nyeri. distraksi merupakan teknik non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri. Salah satu yang dapat digunakan adalah terapi musik, ketika tubuh sudah merasa rileks maka hipotalamus diotak akan mengeluarkan hormone yang bernama endorphin untuk memblok rasa nyeri sehingga persepsi nyeri tidak terjadi.
JUSTIFIKASI PEMILIHAN TINDAKAN
Dalam pemilihan tindakan menggunakan Perbedaan Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Terapi Musik Klasik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Yang Mengalami Fraktur dengan Nyeri di SMC RS Telogorejo Semarang. Terapi musik klasik karena dalam sebuah penelitian yang berjudul Pengaruh terapi musik terhadap skala nyeri pada pasien fraktur di irina RSUP PROF. Kandou Manado. menunjukan hasil yang signifikan (P value = 0,000; _ = 0,05). dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terapi musik terhadap skala nyeri pada pasien fraktur. Pada kasus ini pasien Tn. N merupakan pasien fraktur dimana terdapat fraktur pada calvicula sinistra. Saat ini pasien mengatakan nyeri pada luka fraktur post operasi seperti tertusuktusuk dengan skala 6 wong baker, nyeri muncul tiba-tiba dan hilang timbul, sehingga perlu dilakukan pemilihan salah satu teknik distraksi, penulis memilih distraksi terapi musik klasik dari pada distraksi lainya karena terbatasnya media yang dapat digunakan untuk distraksi. Harapan ketika melakukan penerapan evidence based of nursing practice diharapkan nyeri Tn. N dapat berkurang.
Hasil Tanggal
Pre tindakan relaksasi nafas dalam
Post tindakan relaksasi nafas dalam
11/11/2018
Nyeri skala 6 wong baker
Nyeri skala 5 wong baker
12/11/2018
Nyeri skala 5 wong beker
Nyeri skala 4 wong beker
13/11/2018
Nyeri skala 4 wong beker
Nyeri skala 3 wong beker
Tanggal
Pre tindakan terapi musik klasik
Post tindakan terapi musik
klasik 11/11/2018
Nyeri skala 6 wong beker
Nyeri skala 5 wong beker
12/11/2018
Nyeri skala 5 wong beker
Nyeri skala 4 wong beker
13/11/2018
Nyeri skala 4 wong beker
Nyeri skala 2 wong beker
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan
Dalam pengaplikasian evidence based nursing penerapan distraksi terapi musik atau relaksasi nafas dalam bisa dilakukan dimana saja dan terapi musik klasik memiliki hasil yang lebih baik untuk menurunkan nyeri pada pasien
Kekurangan
Dalam pengaplikasian evidence based nursing dengan distraksi terapi musik apabila batrenya habis pasien harus mengisi ulang daya batre tersebut, sedangkan nyeri pada pasien datang nya sewaktuwaktu.
KESIMPULAN DAN SARAN
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer et al, 2000). Sedangkan menurut Linda Juall C. dalam buku Nursing Care Plans and Dokumentation menyebutkan bahwa Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang, distraksi merupakan teknik non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri. Salah satu yang dapat digunakan adalah terapi musik, ketika tubuh sudah merasa rileks maka hipotalamus diotak akan mengeluarkan hormone yang bernama endorphin untuk memblok rasa nyeri sehingga persepsi nyeri tidak terjadi.
Terima kasih