“PENGETAHUAN MENGENAI PEROKOK PASIF DAN DAMPAK KESEHATAN PADA KELUARGA BINAAN RT 06/ RW 02 DESA RANCAILAT, KECAMATAN KRESEK, KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN” Kelompok 1 Heri Setyawan Putri Erica Yulinafira Hirari Fattah Yasfi Junita Putri Anwar
1102008113 1102012215 1102013128 1102013142
Pembimbing: DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes
LATA R B ELAKANG
PETA KECAMATAN KRESEK Merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Tangerang dengan jarak ± 27 km dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dan luas wilayah 27.99 km2. Kecamatan Kresek memiliki 9 desa binaan/ wilayah kerja.
Menurut Profil Puskesmas Kresek tahun 2017, jumlah penduduk wilayah Kecamatan Kresek 66.207 jiwa, yang terdiri dari:
• Laki-laki: 33.588 jiwa
51%
49%
• Perempuan: 32.619 jiwa
Perempuan
Laki-laki
JUMLAH PENDUDUK Luas No.
Kecamatan
Jumlah
Wilayah (km2)
Desa Kelurahan
Jumlah Desa +
Penduduk
Kelurahan
Jumlah
Jiwa/
Kepadatan
Rumah
Rumah
Penduduk (per
Tangga
Tangga
km2)
1.
Jengkol
3.57
1
0
1
6.202
2.099
2.95
1.737
2.
Kemuning
4.47
1
0
1
10.306
2.644
3.90
2.306
3.
Koper
2.60
1
0
1
4.377
1.347
3.25
1.683
4.
Kresek
3.81
1
0
1
9.550
2.017
4.73
2.507
5.
Pasirampo
2.45
1
0
1
6.182
1.465
4.22
2.523
6.
Patrasana
2.34
1
0
1
7.802
2.600
3.00
3.334
7.
Rancailat
3.09
1
0
1
7.386
2.002
3.69
2.390
8.
Renged
3.18
1
0
1
7.896
2.360
3.35
2.483
9.
Talok
2.48
1
0
1
6.506
2.355
2.76
2.623
27.99
9
0
9
66.207
17.363
3.51
2.365
Jumlah Kab/Kota
10 BESAR PENYAKIT
GAMBARAN KELUARGA BINAAN RT 06/ RW 02 DESA RANCAILAT, KECAMATAN KRESEK
KELUARGA TN. UDIN NAMA
STATUS
JENIS
KELUARGA
KELAMIN
USIA
PENDIDIKAN
PENGHASILAN
PEKERJAAN
PER BULAN
Tn. Udin
Suami
Laki-laki
57 tahun
SD
Buruh
Rp. 1.200.000,-
Ny. Sari
Istri
Perempuan
51 tahun
Tidak sekolah
Ibu rumah tangga
-
An. Pitria
Anak
Perempuan
18 tahun
SD
-
-
An. Isah
Anak
Perempuan
17 tahun
SD
-
-
An. Wahyudin
Anak
Laki-laki
15 tahun
SD
-
-
An. Patimah
Anak
Perempuan
9 tahun
Belum sekolah
-
-
An. Sodah
Anak
Perempuan
8 tahun
Belum sekolah
-
-
Laki-laki
6 tahun
Belum sekolah
-
-
An. Agustian R. Anak
KELUARGA TN. ADUNG NAMA
STATUS
JENIS
KELUARGA
KELAMIN
USIA
PENDIDIKAN
PENGHASILAN
PEKERJAAN
PER BULAN
Tn. Adung
Suami
Laki-laki
54 tahun
SD
Wiraswasta
Rp. 4.200.000,-
Ny. Aliyah
Istri
Perempuan
46 tahun
SD
Ibu rumah tangga
-
An. Amirudin
Anak
Laki-laki
14 tahun
SMP
Pelajar
-
An. Kokom
Anak
Perempuan
11 tahun
SD
Pelajar
-
An. Gunawan
Anak
Laki-laki
9 tahun
SD
Pelajar
-
An. Kiki
Anak
Perempuan
6 tahun
Belum sekolah
-
-
KELUARGA NY. RASI’AH NAMA
STATUS
JENIS
KELUARGA
KELAMIN
USIA
PENDIDIKAN
PEKERJAAN
PENGHASILAN PER BULAN
Ny. Rasi’ah
Kepala Keluarga Perempuan
55 tahun
Tidak sekolah
Ibu rumah tangga
-
Tn. Raswani
Anak
Laki-laki
31 tahun
SD
Karyawan swasta
Rp. 3.500.000,-
Ny. Umyati
Anak
Perempuan
25 tahun
SMA
Karyawan
Rp. 4.000.000,-
An. Lusi
Anak
Perempuan
18 tahun
SMP
Pelajar
-
Ny. Arum
Menantu
Perempuan
30 tahun
SD
Ibu rumah tangga
-
Tn. Evan
Menantu
Laki-laki
26 tahun
SMA
Karyawan
Rp. 3.500.000,-
An. Azis
Cucu
Laki-laki
3,8 tahun
Belum sekolah
-
-
By. Nabila
Cucu
Perempuan
1 bulan
Belum sekolah
-
-
KELUARGA TN. SUKIA NAMA
STATUS
JENIS
KELUARGA
KELAMIN
USIA
PENDIDIKAN
PENGHASILAN
PEKERJAAN
PER BULAN
Tn. Sukia
Suami
Laki-laki
45 tahun
SMP
Karyawan swasta
Rp. 3.500.000,-
Ny. Suningsih
Istri
Perempuan
46 tahun
SMP
Ibu rumah tangga
-
An. Maki
Anak
Laki-laki
14 tahun
SD
Pelajar
-
Masalah medis
4 Keluarga Binaan
Masalah non medis
MASALAH MEDIS 1.
Riwayat penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) pada seluruh anggota keluarga 4 keluarga binaan.
2.
Riwayat penyakit gastritis pada 1 keluarga binaan.
3.
Penyakit asthma pada 1 keluarga binaan.
MASALAH NON MEDIS 1.
Kebiasaan merokok di dalam rumah, lingkungan rumah dan di depan anggota keluarga yang tidak merokok pada 4 keluarga binaan.
2.
Ventilasi rumah yang tidak baik pada 4 keluarga binaan.
3.
Kebiasaan tidak memiliki tempat sampah tertutup, membuang sampah di lahan terbuka dan membakarnya pada 4 keluarga binaan.
4.
Tidak memiliki kamar mandi dan jamban pada 2 keluarga binaan.
5.
Tidak memiliki akses air pribadi atau air dari sumur warga yang keruh pada 3 keluarga binaan.
6.
Penempatan kandang unggas yang berdekatan dengan rumah pada 2 keluarga binaan.
7.
Kebiasaan jarang berolahraga pada 4 keluarga binaan.
PENENTUAN AREA MASALAH Cara penentuan prioritas masalah dengan teknik Delphi
Pengetahuan Mengenai Perokok Pasif dan Dampak Kesehatan pada Keluarga Binaan RT 06/ RW 02 Desa Rancailat, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
ALASAN PEMILIHAN AREA MASALAH Hasil kegiatan Rumah PHBS di Kecamatan Kresek tahun
Menurut data dari GYTS tahun 2014 di Indonesia anak
2017 (memuat perilaku merokok di lingkungan rumah)
usia 13 – 15 tahun sebanyak 57,3% terpapar asap rokok
dari total 12.375 jumlah rumah yang diperiksa hanya 1.890
di rumah. Menurut data dari GATS tahun 2011 di
dan yang sudah memenuhi hanya 1.264 rumah
Indonesia secara keseluruhan dari kelompok usia
menandakan cakupan program masih sangat kecil.
dewasa (> 15 tahun) 71.7% terpapar asap rokok di rumah.
HASIL WAWANCARA DENGAN 4 KELUARGA BINAAN: • Terdapat kebiasaan merokok di dalam dan luar rumah di dekat keluarga yang tidak merokok. • Ventilasi rumah yang tidak baik. • Pengetahuan tentang bahayanya perokok pasif juga kurang. • Mayoritas keluarga binaan memiliki riwayat ISPA, bahkan berulang.
Berdasarkan Hadist Rasulullah SAW yang artinya ‘’Segala sesuatu yang membahayakan diri sendiri atau membahayakan orang lain hukumnya dilarang.’’
TIN JAUA N PUSTAKA
DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS Diagnosis dan intervensi komunitas adalah suatu
kegiatan untuk menentukan adanya suatu masalah kesehatan di komunitas atau masyarakat dengan cara pengumpulan data di lapangan dan kemudian melakukan intervensi sesuai dengan permasalahan yang ada (Notoadmodjo, 2010).
PENGETAHUAN
Definisi
• Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya) (Notoatmodjo, 2012). Tingkat Pengetahuan • Tahu (Know) • Memahami (Comprehension) • Aplikasi (Application) • Analisis (Analysis) • Sintesis (Synthesis)
• Evaluasi ( Evaluation) (Notoatmodjo, 2007) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan • Faktor internal (pendidikan, pekerjaan, usia) • Faktor eksternal (Informasi/ media massa, sosial budaya dan ekonomi)
Jenis-Jenis Pengetahuan • Pengetahuan langsung (immediate) • Pengetahuan tak langsung (mediate)
• Pengetahuan indrawi (perceptual) • Pengetahuan konseptual (conceptual) Cara Memperoleh Pengetahuan • Cara Tradisional :
• Cara coba-coba (trial and error) • Cara kekuasaan atau otoritas • Berdasarkan pengalaman pribadi
• Melalui jalan pikiran • Cara Modern
ROKOK
Definisi
• Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus, dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Heryani, 2014). Kandungan dalam Rokok • Nikotin • Karbondioksida (CO2), karbonmonoksida (CO)
• Tar • Polonium-210 • 3,4-benzypyrene
• Eugenol
PEROKOK Perokok adalah seseorang yang suka merokok, disebut perokok aktif bila orang tersebut yang
merokok secara aktif, dan disebut perokok pasif bila orang tersebut hanya menerima asap rokok saja, bukan melakukan aktivitas merokok sendiri
(KBBI, 2012).
DAMPAK ROKOK BAGI KESEHATAN Iritasi mata
Karies gigi Gangguan pada paru dan penyakit pernapasan lainnya
Stroke Penyakit jantung
Penyakit lambung
Impotensi
DAMPAK ROKOK TERHADAP PEROKOK PASIF • Inhalasi asap rokok dapat mempengaruhi kesehatan seseorang baik perokok aktif maupun perokok pasif itu. • Asap rokok diketahui telah mengandung sekitar 4.000 bahan kimiawi, dimana 60 diantaranya diketahui dapat menyebabkan kanker. Pemerintah Amerika sendiri memperkirakan bahwa setiap
tahunnya terjadi 3.000 kematian akibat kanker paru-paru pada mereka yang tidak merokok sebagai akibat menjadi perokok pasif (Ernest Caldwell, 2001).
HUKUM ROKOK DALAM ISLAM Rokok mengandung ribuan racun yang secara kedokteran telah terbukti merusak dan membahayakan kesehatan. Bahkan membunuh penggunanya secara perlahan, padahal Allah telah berfirman:
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. AnNisa ayat 29)
KERANGKA TEORI Faktor Internal: • Pendidikan •Pekerjaan •Usia
PENGETAHUAN Faktor Eksternal: •Informasi/ media massa •Sosial, budaya dan ekonomi Gambar 2.1 Kerangka Teori
KERANGKA KONSEP VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN
- Pendidikan
- Pekerjaan
Pengetahuan Mengenai Perokok Pasif dan Dampak
- Usia - Informasi/ media massa - Ekonomi
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Kesehatan
DEFINISI OPERASIONAL NO
1
VARIABEL
DEFINISI OPERASIONAL
ALAT UKUR
Kuesioner
CARA UKUR
Wawancara
HASIL UKUR
Pengetahuan tentang
- Wawasan mengenai definisi rokok,
1 = Buruk (< 50%)
perokok pasif dan
perokok aktif dan perokok pasif
2 = Cukup (50 – 69%)
dampaknya
- Wawasan mengenai kandungan yang
3 = Baik (> 70%)
SKALA
Ordinal
terdapat di dalam rokok dan asap rokok - Wawasan mengenai dampak
kesehatan 2
Pendidikan
Derajat tertinggi jenjang pendidikan
Kuesioner
Wawancara
0 = Pendidikan rendah : Tidak
yang diselesaikan dari sekolah formal
sekolah - SD
terakhir dengan sertifikat kelulusan
1 = Pendidikan sedang : SMP
Ordinal
2 = Pendidikan tinggi : SMA sampai kuliah 3
Pekerjaan
Status pekerjaan responden saat ini
Kuesioner
Wawancara
1 = Tidak bekerja 2 = Non-formal (buruh, tani,
pedagang) 3 = Formal (PNS, TNI, guru)
Ordinal
NO 4
VARIABEL Usia.
DEFINISI OPERASIONAL Lamanya waktu hidup yaitu terhitung sejak lahir sampai dengan
ALAT UKUR Kuesioner
CARA UKUR Wawancara
sekarang.
HASIL UKUR 1 = Dewasa dini : 17 - 40
SKALA Ordinal
2 = Dewasa madya : 41 -
60 3 = Lanjut usia : > 60
5
Sumber Informasi
Adanya sumber pengetahuan yang menjelaskan rokok, perokok aktif
Kuesioner
Wawancara
1 = Buruk (<50%)
dan pasif, serta dampak kesehatan dari media massa, media sosial,
2 = Cukup (50-69%)
penyuluhan dari fasilitas kesehatan, atau informasi dari mulut ke
3 = Baik (>70%)
Nominal
mulut. 6
Ekonomi
Penghasilan keluarga yang mempengaruhi daya beli keluarga
Kuesioner
Wawancara
1 = Tidak ada
tersebut untuk mendapatkan informasi dari berbagai prasarana,
penghasilan
seperti handphone, televisi, dan internet, merujuk pada UMR
2 = Di bawah UMR (<
Kabupaten Tangerang tahun 2017 sebesar Rp. 3.555.853,-
Rp. 3.555.853,-) 3 = Di atas UMR (> Rp. 3.555.853,-)
Ordinal
METOD E P ENELITIAN
Jenis Penelitian: Deskriptif dengan analisis univariat Pengumpulan Data: Populasi terdiri dari empat keluarga binaan di RT 06/ RW 02, Desa Rancailat, Kecamatan Kresek
Sampel Pengumpulan Data: Sampel memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
Jenis Data: Data kualitatif dan data kuantitatif
Sumber Data: Data primer
Skala Pengukuran: Skala ordinal
KRITERIA INKLUSI Bersedia untuk menjadi informan
KRITERIA EKSKLUSI Anggota keluarga yang terlalu sibuk bekerja hingga sulit ditemui
Usia di atas 17 tahun
Responden yang tidak dapat atau sulit diajak berkomunikasi
Merupakan anggota keluarga binaan Sehat jasmani dan rohani
PENENTUAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA 1.
Presurvey dengan observasi dan wawancara mendalam
2.
Pengumpulkan data dan mengangkat sebagai area masalah bersama
3.
Survey dengan tekhnik wawancara dengan kuesioner sebagai instrumen untuk mengumpulkan data, serta dilakukan juga observasi langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang lebih lengkap.
H AS I L A NALISIS
PENGETAHUAN PENGETAHUAN
JUMLAH
PERSENTASE
Buruk
7
87,5%
Cukup
1
12,5%
Baik
0
0%
Total
8
100%
USIA USIA
JUMLAH
PERSENTASE
Dewasa dini
3
37,5%
Dewasa madya
5
62,5%
Lanjut usia
0
0%
Total
8
100%
TINGKAT PENDIDIKAN PENDIDIKAN
JUMLAH
PERSENTASE
Rendah
2
25%
Sedang
6
75%
Tinggi
0
0%
Total
8
100%
EKONOMI EKONOMI
JUMLAH
PERSENTASE
Tidak ada penghasilan
4
50%
Di bawah UMR
2
25%
Di atas UMR
2
25%
Total
8
100%
PEKERJAAN PEKERJAAN
JUMLAH
PERSENTASE
Tidak bekerja
4
50%
Bekerja non formal
4
50%
Bekerja formal
0
0%
Total
8
100%
SUMBER INFORMASI SUMBER INFORMASI
JUMLAH
PERSENTASE
Kurang
6
75%
Cukup
2
25%
Baik
0
0%
Total
8
100%
A LT E R N A T I F P E M E C A H A N M A S A L A H D A N RENCANA INTERVENSI NO. 1.
AKAR PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Kurangnya pendidikan dan tidak adanya
Memberi motivasi kepada keluarga
pelatihan yang diikuti oleh keluarga
binaan untuk ikut les atau kelas keterampilan untuk menambah skill
RENCANA INTERVENSI
Jangka menengah: memberikan pelatihan keterampilan kepada keluarga binaan
Jangka panjang: membuka lapangan pekerjaan yang sesuai keterampilan yang telah dipelajari
2.
Keterbatasan biaya untuk melanjutkan
Memberi motivasi kepada keluarga
pendidikan ke yang lebih tinggi
binaan untuk melanjutkan pendidikan
karena pendidikan itu penting 3.
Keluarga binaan tidak mendapat informasi dari Memberikan saran ke puskesmas untuk petugas kesehatan setempat
Jangka menengah: memberikan informasi pendaftaran masyarakat untuk mengikuti paket ujian A, B dan C
Jangka panjang: beasiswa pada anak kurang mampu
Jangka pendek: melakukan penyuluhan dan menyebarkan
menambah sumber daya manusia untuk
pamflet
menjadi kader dan mengadakan
masyarakat
pelatihan kader untuk dilakukan
atau
menempelkan
poster
di
lingkungan
Jangka panjang: merekrut dan melatih kader untuk
penyuluhan seputar rokok dan dampak
melakukan
penyuluhan
terkait
dan
menyarankan
kesehatan
puskesmas untuk dilakukan kegiatan penyuluhan secara rutin
4.
Anggota keluarga tidak memiliki keahlian dan
Memberi informasi pengaturan
keterampilan mengatur perekonomian
keuangan pada keluarga binaan
Jangka
pendek
dan
menengah:
pengelolaan uang dalam keluarga binaan
memberi
saran
INTERVENSI TERPILIH 1.
Memberikan penyuluhan dengan menayangkan power point seputar pengetahuan mengenai perokok pasif dan dampak kesehatan.
2.
Melakukan diskusi bersama dengan keluarga binaan seputar pengetahuan mengenai perokok pasif dan
dampak kesehatan. 3.
Memberikan poster bergambar, cuplikan video, pin tentang perokok pasif dan dampak kesehatan.
4.
Memberikan masker kepada keluarga binaan sebagai salah satu bentuk untuk pencegahan polusi asap rokok.
5.
Bekerja sama dengan pihak puskesmas dan kader setempat untuk mengevaluasi penyebaran pengetahuan mengenai perokok pasif dan dampak kesehatan pada keluarga binaan RT 06 RW 02, Desa Rancailat, Kecamatan Kresek.
KESIM P U LAN DAN SARAN
KESIMPULAN Pengetahuan mengenai Perokok Pasif dan Dampak Kesehatan
Area Masalah
pada Keluarga Binaan RT 06/ RW 02 Desa Rancailat, Kecamatan Kresek, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten
RENCANA INTERVENSI 1.
Memberikan pelatihan keterampilan kepada keluarga binaan dan mengadvokasikan pada pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan yang sesuai dengan ketrampilan yang telah dipelajari.
2.
Memberi saran pada keluarga binaan untuk mengikuti pendidikan kesetaraan melalui program paket A, B, C serta mengadvokasikan pada pemerintah setempat untuk meningkatkan pendidikan warganya.
3.
Merekrut dan melatih kader untuk melakukan penyuluhan terkait dan menyarankan puskesmas untuk dilakukan kegiatan penyuluhan rutin.
4.
Memberikan saran mengenai pengelolaan uang dalam keluarga binaan.
5.
Memberikan penyuluhan tentang rokok, perokok aktif, perokok pasif, kandungan asap rokok, dampak asap rokok pada kesehatan, dan cara pencegahan terpapar asap rokok.
6.
Mengajukan advokasi kepada pemerintah setempat untuk mengadakan program kesehatan tentang bahaya asap rokok secara berkala dan dilakukan pencatatan
7.
Mengajukan advokasi kepada petugas kesehatan untuk pembuatan brosur dan poster tentang
bahaya rokok dan asap rokok.
I N T E R V E N S I YA N G D I L A KU K A N 1.
Memberikan penyuluhan dengan menanyangkan power point seputar pengetahuan mengenai perokok pasif dan dampak kesehatan.
2.
Melakukan diskusi bersama dengan keluarga binaan seputar pengetahuan mengenai perokok pasif dan dampak kesehatan.
3.
Memberikan poster bergambar, cuplikan video, pin tentang perokok pasif dan dampak kesehatan.
4.
Memberikan masker kepada keluarga binaan sebagai salah satu bentuk untuk pencegahan polusi asap
rokok. 5.
Bekerja sama dengan pihak puskesmas dan kader setempat untuk mengevaluasi penyebaran pengetahuan mengenai perokok pasif dan dampak kesehatan pada keluarga binaan RT 06 RW 02, Desa
Rancailat, Kecamatan Kresek.
SARAN BAGI MASYARAKAT 1.
Masyarakat diharapkan agar saling bergotong royong dan
BAGI KADER, TENAGA KESEHATAN 1.
saling mengingatkan akan dampak asap rokok terutama
warga untuk menambah, mengasah, dan memberikan
pada perokok pasif agar tidak terpapar oleh asap rokok. 2.
Kader dan tenaga kesehatan diharapkan dapat membantu
pelatihan kepada masyarakat. Semakin kaya akan
Masyarakat diharapkan menciptakan lingkungan yang
ketrampilan dari masyarakat maka akan semakin banyak
bebas dari asap rokok dengan memulai pergerakan berhenti
lapangan kerja yang dapat terbuka untuk masyarakat.
merokok bagi para perokok.
Terbukanya lapangan kerja akan membantu perekonomian masyarakat. 2.
Kader dan tenaga kesehatan diharapkan untuk proaktif memberikan berbagai pengetahuan seputar kesehatan terutama dalam mencegah penyakit dalam lingkungan masyarakat.
SARAN BAGI PUSKESMAS KRESEK 1.
Puskesmas diharapkan berusaha untuk semakin memperluas cakupan program puskesmas terutama PHBS karena perbandingan dari jumlah rumah yang ada dengan jumlah rumah
yang sudah dipantau masih sangat kecil. 2.
Puskesmas diharapkan membuat program puskesmas yang berkaitan dengan rokok atau perokok pada keluarga agar ada data konkrit tentang perokok atau penyakit yang ditimbulkan oleh rokok.
3.
Puskesmas diharapkan dapat memberikan penyuluhan secara rutin atau melatih kader secara rutin dan merangkul seluruh masyarakat agar dapat memahami bahaya asap rokok.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH