Ppt Arthropoda Kelompok 4.pptx

  • Uploaded by: Tasafima Tesari
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Arthropoda Kelompok 4.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,597
  • Pages: 52
Kelompok 4 : 1. Dymas Ambarwati 2. Lutfita Fitriana 3. Retno Elvinawati 4. Sulistya Ika R. 5. Tasafima Tesari

• Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu arthros: sendi dan podos: kaki. Oleh karena itu ciri utama hewan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruasruas.

• Tubuh simetri bilateral • Tubuh memiliki kerangka luar dan dibedakan atas kepala, dada, serta perut yang terpisah atau bergabung menjadi satu. • Saluran pencernaan sudah lengkap, terdiri atas mulut, usus, dan anus. • Respirasi dengan menggunakan paru-paru buku, rakea atau dengan insang. • Berkelamin terpisah, fertilisasi terjadi secara interna, dan bersifat ovipar.

1. Pembagian Tubuh

Saluran pencernaan terdiri atas 3 daerah. Usus depan atau stomodeum dan usus belakang atau proctodeum merupakan daerah ectodermal dan dilapisi dengan khitin. Usus tengah mungkin berasal dari mesoderm tidak dilapisi khitin.

Rongga tubuh arthropoda bukan coelom sebenarnya, tetapi terisi dengan darah sehingga dikenal sebagai homocoel. Coelem sebenarnya hanya ada terdapat pada masa embrio yaitu berupa rongga yang terletak di dalam segmen mesodermal.

Arthropoda memiliki sebuah otak dan serangkain saraf ventral yang pendek. Otak terdiri atas beberapa pasang ganglion yang berfusi bersama. Otak dibedakan atas beberapa bagian yang dikenal sebagai otak depan, otak tengah, dan otak belakang

5.1 Struktur Arthropoda memiliki eksoskeleton berupa lapisan kutikula yang melindungi tubuh. Kutikula arthropoda tersusun atas kitin dan protein yang disekresi oleh sel-sel epidermis (atau hipodermis). Jika eksoskeleton arthropoda diiris melintang maka terlihat adanya saluran pori dan saluran zat lilin yang melewati endokutikula dan eksokutikula menuju ke permukaan kutikula.

Eksoskeleton merupakan lapisan pelindung tubuh yang keras dan kaku. Adanya kerangka luar ini akan menghalangi pertumbuhan. Oleh karena itu, arthropoda secara periodic mengganti kutikula saat mereka tumbuh. Proses penggantian kutikula lama disebut molting atau ekdisis.

• Susunan otot yang menunjang pergerakan arthropoda berbeda dengan yang dimiliki annelida. • Namun pada arthropoda memiliki perbedaan lokomosi termasuk sebuah skeleton eksternal, untuk itu otot silinder terbagi menjadi berkas-berkas otot lurik yang terletak pada permukaan dalam system kerangka.

• Menurut Enggemann dan Hegner (1981) filum Arthropoda dibagi menjadi empat sub-filum yaitu: 1. Trilobita (sudah punah), 2. Chelicerata, 3. Onychophora, 4. Mandibulata.

• Anggota filum Trilobita merupakan Arthopoda laut yang primitive dan sangat melimpah pada masa paleozoic, terdiri atas 4000 spesies. • Tubuh berukuran 10-675 mm, terbagi oleh dua alur yang memanjang menjadi tiga cuping. • Tubuh dilindungi oleh cangkang bersegmen yang keras. • Kepala jelas, terdiri atas empat bersegmen tubuh yang berdifusi, memiliki sepasang antenula, empat pasang apendik biramus dan sepasang mata majemuk (compound).

Ciri-ciri umum : • Tubuh dibedakan atas dua bagian yaitu cefalotorak (prosoma) dan abdomen (episthosoma). Memiliki 6 pasang apendik yaitu kelisera, pedipalpus, dan 4 pasang kaki yang semuanya terletak pada cefalotorak. Tidak memiliki antena atau mandibular. • Bagian-bagian mulut dan saluran pencernaan utamanya untuk fungsi penusuk, beberapa diantaranya memiliki kelnjar racun. • Respirasi menggunakan paru-paru buku, trachea, atau insang. • Ekskresi dengan menggunakan tubulus Malpighi atau kelenjar koksal, atau keduanya. • Sistem saraf terdiri atas ganglion dorsal (sebagai otak), dan tali saraf ventral yang memiliki pasangan ganglia. Mata biasanya sederhana dan berpasangan, pada permukaan tubuh memiliki rambut taktil. • Berkelamin terpisah, lubang kelamin berjumlah satu (atau dua) yang terletak pada anterior abdomen. Fertilisasi internal, utamanya bertelur, perkembangan langsung atau melalui fase larva. • Hidup terestrial dan hidup soliter, yang lainnya hidup bebas dan bersifat predator ataru parasitic.

• Habitatnya dilaut, biasanya disebut laba-laba laut. • Memiliki 4 mata dan kaki panjang yang mendominasi sebagian besar tubuh. Sekitar 600 spesies Pycnogonidea memiliki 4 pasang kaki yang panjang tetapi sebagian kecil spesies memiliki 5 sampai 6 pasang kaki. • Setiap kaki terdiri atas 9 segmen. Pada beberapa spesies apabila kakinya direntangkan dapat mencapai panjang 70 cm, namun yang khas panjangnya kurang dari 1 cm. • Berkelamin terpisah dan hewan jantan dari beberapa spesies memiliki sepasang kaki tambahan yang disebut kaki ovigerous yang berfungsi mengumpulkan dan mengerami telur yang telah dibuahi. • Hewan ini biasanya berada disekitar porifera, hydroid, karang lunak, anemon, dan remis. • Dengan menggunakan proboscisnya, hewan ini memakan bagian yang lunak dari hewan-hewan disekitarnya. • Pencernaan terjadi di sel mukosa dari saluran pencernaan. Saluran ini bercabang sampai ke ujung kaki. • Spesies Pycnogonidea tidak memiliki sistem respirasi atau ekskresi

• Bersifat akuatik, tubuh dibedakan atas cefalotorak (prosoma) dan abdomen. Cefalotorak membawa sepasang mata majemuk dan sepasang mata sederhana atau ocelli. Di abdomen terdapat apendik berpasangan yang membawa insang dan sebuah duri panjang (telson). • Kelas Merostomata dibedakan menjadi 2 subkelas yaitu Eurypterida dan Xiphosurida Subkelas Eurypterida hidup selama jaman paleozoikum, dari periode Kambrium sampai periode Karbon. Anggota subkelas ini telah punah sekitar 250 juta tahun yang lalu. Dari fosil yang ditemukan diketahui bahwa hewan ini bentuknya seperti kalajengking, memiliki cefalotorak yang kecil dan abdomen tersusun atas 12 segmen. Arthropoda terbesar dijumpai pada kelas ini dengan panjang tubuh sekitar 2 meter. Contoh hewan ini adalah Eurypterus, Pterygotus, dan Strylonurus. • Anggota kelas ini yang hidup sampai sekarang adalah 3 genus kepiting sepatu kuda dari subkelas Xiphosurida, antara lain Xiphosura (Limulus).

Anggota kelas ini antara lain laba-laba, kalajengking dan tungau. Hewan hewan tersebut tidak memiliki antena juga rahang sesungguhnya. Tubuh memiliki sebuah cefalotorak dan abdomen, serta pasangan pertama apendik adalah kalisera.

Terdapat 4 pasang kaki yang terletak dibelakang pedipalpus. Setiap kaki terdiri atas 7 bagian yaitu (1) koksa (2) trokhanter, (3) femur (4) patela (5) tibia (6) metatartus (7)tarsus dan berakhir dengan 2 cakar dan juga terdapat rambut yang membantu laba laba bergantung pada dinding. Dasar dari kaki tertentu kadang kadang berfungsi sebagai rahang.

Tubuh dibedakan atas cheplotorak (trosoma) dan sebuah abdomen yang terdiri dari dua bagian yaitu dianterior bersifat tebal (mesosoma) dan sebuah ekor berbentuk seperti tabung (metasoma) yang akan diangkat naik pada saat kalajengking berjalan. Trosoma pendek dan ditutup dengan kerapak yang meiliki sepasang mata yang pada pertengahan permukaan dorsal tubuh dan 3 mata lateral disetiap sisinya atau anterior karapak.

Spesies yang berukuran kecil juga memakan bakteri, sementara sebagian kecil Tardigrada merupakan karnivora yang memakan hewan-hewan kecil seperti nematoda, kutu, bahkan Tardigrada lainnya. Mereka makan dengan cara menghisap cairan tubuh mangsanya melalui mulut yang berbentuk seperti pengisap.

Hewan anggota kelas pentastomoidea berbentuk seperti cacing dan semuanya bersifat parasitik. Hewan ini dahulunya dikelompokkan bersama cacing, tetapi ternyata morfologi hewan fase dewasa dan fase mudanya memperlihatkan ciri arthropoda. Tubuh tidak bersegmen- segmen, walaupun dinding tubuhnya terdiri atas lingkaran lingkaran.

• Bentuk tubuhnya seperti cacing dengan 14-43 pasang kaki (lobopodia). • Rongga tubuh berupa hemocoel. • Punya kelenjar lumpur yang hasil sekresinya berfungsi sebagai alat menangkap mangsa

atau predator • Saluran pencernaan lengkap. Enzim-enzim pencernaan dilepaskan ke dalam mangsa selanjutnya zat-zat nutrisi dihisap • Sistem saraf ganglion kepala dan dua tali saraf longitudinal yang membentuk tangga tali. • Metanefridium dengan lubang yang terletak dekat kaki di setiap kakinya. • Jantung berbentuk tubular, terletak di sebelah dorsal dan sistem sirkulasi terbuka

• Kerangka tubuh bersifat hidrostatis • Pernafasan menggunakan tabung tracheal • Berjenis kelamin terpisah. Fertilisasi terjadi secara internal atau eksternal

Subfilum Onychopora hanya terdiri atas satu kelas yaitu kelas Onychopora

Kelas ini terdiri dari 10 genus dan 80 spesies

Peripatus, Oroperipatus, Metaperipatus, Paraperipatus, Mesoperipatus, Peripatopsis,Ophisthopatus, Peripatoides, Eoperipatus, Typhloperipatus

Internal Organ of Peripatus capensis Sources, pinterest.com

• Chilopod a

• Insekta

• Diplopod a

• Pauropod a

• Crustacea

• Symphila

Karakter special yang dimiliki anggota subfilum Mandibulata adalah dimilikinya mandibula dan antena.

• Arthropoda berukuran kecil dengan panjang tubuh kurang dari 1 cm • Pada bagian kepala terdapat antena, maksila, dan labium • Badan tersusun atas 12 segmen dan setiap segmen tubuh memiliki sepasang kaki • Sebagian kecil spesies bereproduksi secara parthenogenesis, sedangkan spesies lainnya bereproduksi secara seksual • Proses reproduksi secara seksual • Tidak memiliki pigmen, berwarna putih agak transparan

Scutigerella, panjang tubuh sekitar 5mm. Sources, Kastawi 2005

Tidak mempunyai mata Punya antena panjang untuk mencari makan Symphila punya 6 pasang kaki Pada segmen keempat punya alat kelamin Sistem trakea (respirasi) hanya bercabang pada 3 segmen pertama

 Berwarna putih dan pucat  Memiliki panjang 0,5 dan 2mm  Memakan tumbuhan dan jamur  Berkerabat dekat dengan diplopoda  Tubuh dibedakan atas kepala dan badan  Tidak memiliki organ sirkulasi dan respirasi  Respirasi melalui seluruh permukaan tubuh seperti pada cacing tanah

Contoh, Pauropus huxleyi dan Eurypauropus

 Tidak memiliki mata namun punya rambut di sekujur tubuh dan antena yang kompleks sebagai alat peraba  Punya 11 segmen dan 9 pasang kaki

• Tubuh pipih terdiri atas 15 sampai 173 segmen, • Setiap segmen tubuh membawa sepasang kaki. • Segmen tersebut membawa sepasang cakar racun yang disebut maksilapoda untuk membunuh mangsanya. • Di daerah kepala terdapat sepasang antena panjang dengan sedikitnya tersusun atas 12 segmen, sepasang mandibula dan dua pasang maksila.

• Habitat hewan meliputi tempat yang gelap, memiliki kelembaban yang tinggi • Di daerah mulut terdapat sepasang mandibula dan sepasang maksila • Pada kepala terdapat sepasang antena pendek dan sepasang mata yang masingmasing terdiri atas sekelompok mata sederhana • Pada antena terdapat rambutrambut olfaktori

• Habitat Crustacea meliputi air laut, air tawar, dan payau • Permukaan tubuh dilindungi oleh kutikula tersususun atas zat kitin yang ditambah dengan garam-garam mineral dan bersifat sangat keras • Tubuh udang tersusun atas sistem organ seperti yang dimiliki oleh hewan tingkat tinggi • Sistem pencernaan terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus dan anus • Alat peredaran terdiri atas darah dan pembuluh darah • Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali • Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang • Alat reproduksi pada umumnya terpisah, alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima

• Habitat insekta di terrestrial dan di air tawar. • Tubuh insekta sendiri dibedakan menjadi kepala (cephal), dada (torak), dan perut (abdomen). • Kepala terdiri atas 6 segmen yang berfusi

Gambar : Ametabola pada ordo Thysanura

Related Documents

Arthropoda New.pdf
October 2019 14
Ppt Kelompok 6.pdf
December 2019 24
Ppt Kelompok 6.pptx
April 2020 24
Ppt Kelompok 4.pptx
June 2020 13
Kelompok 7.ppt
November 2019 36

More Documents from ""