Ppd Resume 1.docx

  • Uploaded by: Anis Faridah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppd Resume 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,451
  • Pages: 5
1. Pertumbuhan & Perkembangan A. Pengertian Perkembangan Peserta Didik  Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (UU No. 20 Tahun 2003 SISIDIKNAS, pasal 1 ayat 4).  Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing. B. Inti  Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan secara kuantitatif pada aspekaspek fisik maupun psikis, mengarah pada kondisi yang lebih matang.  Perkembangan adalah proses perubahan secara kualitatif pada aspek-aspek fisik maupun psikis, mengarah pada kondisi yang lebih matang.  Perkembangan terjadi sepanjang rentang kehidupan manusia (Life- Span)  Jadi Perkembangan = perubahan fisik dan/atau psikis secara kualitatif dan atau kuantitatif kearah yang lebih matang. C. CIRI PERKEMBANGAN  Sistematis, bersifat saling tergantung antar bagian yang merupakan satu kesatuan yang harmonis  Progresif, perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam secara kualitatif dan kuantitatif  Berkesinambungan, perubahan terjadi secara berurutan dan tidak loncatloncat. D. KARAKTERISTIK & PERBEDAAN INDIVIDU  Individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, oknum. Individu berarti tidak bisa dibagi, tidak dapat dipisahkan, keberadaannya sebagai makhluk yang pilah, tunggal dan khas.  Setiap individu memiliki karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakter keturunan yang dibawa sejak lahir, baik berkaitan dengan faktor biologis maupun sosial psikologis. E. Perbedaan Individu  Perbedaan fisik: usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak  Perbedaan sosial termasuk staus ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku  Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat dan sikap  Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar  Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah

F. Karakteristik Individu  Karakteristik yang berkenaan dengan kemampuan awal atau prereguisite skills, seperti kemampuan intelektual, kemampuan berpikir dan hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikomotor  Karekteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosiokultural  Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian, seperti sikap, perasaan, minat dll.  Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Fisik, dengan gejala-gejala sebagai berikut: 1. Ada anak yang lekas lelah dalam pekerjaan fisik, tetapi ada yang tahan lama 2. Ada anak yang dapat bekerja dengan fisik dengan cepat, tetapi ada yang bekerjanya sangat lambat 3. Ada yang tahan lapar, tetapi ada yang tidak tahan lapar  Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Intelek, dengan gejala-gejala sebagai berikut: 1. Ada anak yang cerdas, tetapi ada juga yang kurang cerdas atau bahkan sangat kurang cerdas 2. Ada yang dapat dengan segera memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan intelektual, tetapi ada yang lambat atau bahkan ada yang tidak mampu mengatasi suatu masalah yang ringan atau mudah 3. Ada yang sanggup berpikir abstrak dan kreatif, tetapi ada yang hanya sanggup berpikir jika diberi contoh wujud bendanya atau dengan bantuan benda tiruannya  Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Emosi, dengan gejala-gejala sebagai berikut: 1. Ada anak yang mudah sekali marah, tetapi ada pula yang penyabar 2. Ada anak yang perasa, tetapi ada pula yang tidak mudah peduli 3. Ada anak yang pemalu atau penakut, tetapi ada pula yang pemberani  Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Sosial, dengan gejala-gejala sebagai berikut: 1. Ada anak yang mudah bergaul dengan teman, tetapi ada anak yang sulit bergaul 2. Ada anak yang mudah toleransi dengan teman, tetapi ada pula yang egois 3. Ada anak yang mudah memahami perasaan temannya, tetapi ada pula yang maunya menang sendiri 4. Ada anak yang mempunyai kepedulian sosial yang tinggi, tetapi ada pula yang tidak peduli dengan lingkungan sosialnya. 5. Ada anak yang selalu memikirkan kepentingan orang lain, tetapi ada pula yang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri



Perbedaan Karakteristik Individual Aspek bahasa, dengan gejala-gejala sebagai berikut: 1. Ada anak yang dapat berbicara dengan lancar, tetapi ada juga yang mudah gugup 2. Ada yang dapat berbicara secara ringkas dan jelas, ada pula yang kalau berbicara berbelit-belit dan tidak jelas 3. Ada anak yang dapat berbicara dengan intonasi suara menarik, tetapi ada pula yang bicara monoton  Perbedaan Karakteristik Individual Aspek bakat, dengan gejala-gejala sebagai berikut: 1. Ada anak yang sejak kecil dgn mudah belajar memainkan alat-alat musik, tetapi ada juga yang sampai hampir dewasa belum juga dapat memainkan satu jenis alat musik 2. Ada anak yg sejak kecil begitu mudah dan kreatif melukis segala sesuatu yang ada di sekelilingnya, tetapi ada juga yg sangat sulit kalau harus melukis. 3. Ada anak yang demikian cepatnya menghafal dan menyanyikan lagu dg baik, tetapi ada pula yang sudah latihan berkali-kali masih saja sumbang  Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Nilai, Moral, dan Sikap dengan gejala-gejala sebagai berikut: 1. Ada anak yang bersikap taat pada norma, tetapi ada yang begitu mudah dan enak saja melanggar norma 2. Ada anak yang perilakunya bermoral tinggi, tetapi ada yang perilakunya tak bermoral dan tak senonoh 3. Ada anak yang penuh sopan santun, tetapi ada yang perilaku maupun tutur bahasanya seenaknya sendiri saja. G. Implikasi Karakteristik Individu terhadap Pendidikan  Informasi mengenai karakteristik individu peserta didik akan sangat berguna dalam memilih dan menentukan pola-pola pengajaran yang lebih baik atau yang lebih tepat, yang dapat menjamin kemudahan belajar bagi setiap peserta didik  Guru dapat merekonstruksi dan mengorganisasikan materi pelajaran sedemikian rupa, memilih dan menentukan metode yang lebih tepat, sehingga terjadi proses interaksi dari masing-masing komponen belajar mengajar secara optimal  Sangat bermanfaat bagi guru dalam memberikan motivasi dan bimbingan bagi setiap indvidu peserta didik ke arah keberhasilan belajarnya.  Aspek-aspek pertumbuhan dan Perkembangan individu Pertumbuhan diberi makna dan digunakan untuk menyatakan perubahanperubahan ukuran fisik yang secara kuantitatif semakin besar dan atau panjang, sedangkan istilah perkembangan diberi makna dan digunakan untuk menyatakan terjadinya perubahan-perubahan aspek psikologis dan aspek sosial

1. Pertumbuhan Fisik a. Pertumbuhan Sebelum Lahir b. Pertumbuhan Setelah Lahir Pertumbuhan fisik anak dibagi menjadi 4 periode utama, dua periode ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan dua periode lainnya dicirikan oleh pertumbuhan yang lambat. Selama periode pra lahir dan 6 bulan setelah lahir, pertumbuhan tubuhnya sangat cepat. Pada akhir tahun pertama, pertumbukan bayi memperlihatkan tempo yang sedikit lambat dan kemudian menjadi stabil sampai anak memasuki tahap remaja atau tahap kematangan kehidupan seksualnya. Hal ini dapat dimulai ketika anak berusia sekitar 8 tahun sampai 12 tahun. Mulai saat itu sampai ia berumur 15 atau 16 tahun pertumbuhan fisiknya akan cepat kembali dan biasanya masa ini disebut ledakan pertumbuhan pubertas. Periode ini kemudian akan disusul dengan periode tenang kembali sampai ia memasuki tahap dewasa. Tinggi badan yang sudah tercapai dalam periode keempat ini akan tetap sampai ia tua, tetapi berat tubuh masih dapat berubah-ubah. 2. Intelek Tahapan Perkembangan kognitif sebagai berikut: a. Tahap pertama: Masa sensori motor (0.0 – 2,5 tahun) b. Tahap kedua: Masa pra-operasional (2.0 – 7.0) c. Tahap ketiga: Masa konkret operasional (7.0 – 11.0 tahun) d. Tahap keempat: Masa operasional (11.0 – dewasa) 3. Emosi Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan atau perilaku fisik. Seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan suara keras, atau tingkah laku yang lain. Begitu pula sebaliknya seorang yang gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar, dan sebagainya 4. Sosial Bayi lahir dalam keadaan yang sangat lemah. Ia tidak akan mampu hidup terus tanpa bantuan orang lain. Manusia lain, terutama ibunya, akan membantu bayi yang baru lahir untuk dapat hidup terus. Jadi bayi, begitu juga setiap orang, memerlukan orang lain. Dengan kata lain, pertumbuhan setiap orang tidak dapat berdiri sendiri. Setiap manusia memerlukan lingkungan dan senantiasa akan memerlukan manusia lainnya 5. Bahasa a. Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Sejak bayi manusia telah berkomunikasi dengan dunia lain. ”Tangis” atau menangis di saat kelahiran, mempunyai arti bahwa di samping menunjukkan gejala kehidupan juga merupakan cara bayi itu berkomunikasi dengan sekitar. b. Bicara adalah bahasa suara, bahasa lisan. Dalam perkembangan awal berbahasa lisan, bayi menyampaikan isi pikiran atau perasaannya dengan tangis atau ocehan. Ia menagis atau mungkin menjerit jika tidak senang atau sakit dan mengoceh atau meraba jika sedang senang

6. Bakat khusus Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh seorang indvidu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan kemampuan itu dapat berkembang dengan baik. Bakat mencakup tiga dimensi: a) dimensi perseptual, b) dimensi psikomotor, dan c) dimenesi intelektual. Ketiga dimensi itu menggambarkan bahwa bakat tersebut mencakup kemampuan dalam pengindraan, ketepatan dan kecepatan menangkap makna, kecepatan dan ketepatan bertindak, serta kemampuan berpikir inteligen 7. Sikap, Nilai, dan Moral a. Bloom mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar dikelompokkan menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaan pengetahuan (kognitif), penguasaan nilai dan sikap(afektif), dan penguasaan psikomotorik. b. Masa bayi masih belum mempersoalkan masalah moral. Pada masa anak-anak telah terjadi perkembangan moral yang relatif rendah (terbatas). Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh, yang harus dilakukan dan yang dilarang H. Faktor yang mempengaruhi Perkembangan o Intelligensi o Jenis kelamin o Kelenjar o Kebangsaan o Posisi Keluarga o Makanan o Kematangan o Belajar

Related Documents

Ppd Resume 1.docx
April 2020 18
Ppd
November 2019 27
Tugas Ppd
July 2020 20
Ppd Kelompok.txt
April 2020 17
Trabajo Ppd
May 2020 17
Ppd Introduction.docx
November 2019 19

More Documents from "Wabble"

Ppd Resume 1.docx
April 2020 18
Iptek Fix.docx
April 2020 36
Compare.pptx
April 2020 33
Kata Kerja Kbat.pdf
April 2020 29