Ppd Kelompok.txt

  • Uploaded by: Suryani Agustin
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppd Kelompok.txt as PDF for free.

More details

  • Words: 1,089
  • Pages: 3
________________

________________

________________

________________ BAB II PEMBAHASAN 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan 1. Aliran Navitisme Dalam teori ini dinyatakan bahwa perkembangan manusia merupakan pembawaan sejak lahir/bakat. Teori ini muncul dari filsafat nativisme sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan menghasilkan suatu pandangan bahwa perkembangananak ditentukan oleh hereditas, pembawaan sejak lahir, dan faktor alam. Konsepsi Aliran Nativisme : Faktor-faktor yang mempengaruhi, antara lain: 1. Faktor genetik Faktor genetik (gen) dari kedua orang tua mendorong adanya suatu bakat yang muncul pada diri anak. Apapun bakat yang ada pada orang tua, anak pun pasti memiliki bakat itu. Misalnya ayahnya menjadi dokter maka suatu saat anaknya akan memiliki peluang besar menjadi dokter. 1. Faktor Kemampuan Anak Faktor yang menjadikan seorang anak mengetahui potensi yang terdapat dalam dirinya. Faktor ini lebih nyata karena anak dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Contohnya adanya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang mendorong anak untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sesuai bakat dan minat. 1. Faktor Pertumbuhan Anak Faktor ini mampu mendorong anak mengetahuai bakat dan minatnya disetiap pertumbuhan dan perkembangan secara alami sehingga jika pertumbuhan anak itu normal maka ia akan bersikap aktif, energik, dan responsif terhadap kemampuan yang dimiliki. Sebaliknya jika pertumbuhan anak tidak normal maka anak tersebut tidak bisa mengenali bakat dan kemampuan yang dimilikinya. 1. Aliran Emperisme Emperisme berasal dari kata “empiria” yang artinya kepercayaan terhadap pengalaman. Aliran ini berlawanan dengan aliran nativisme. Dalam aliran emperisme perkembangan anak menuju dewasa sangat dipengarui oleh lingkungan dan pengalaman anak ditambah pendidikan yang diperoleh sejak kecil. Pendidikan yang dijalani anak akan diterima sebagai pengalan. Pengalaman ini akan membentuk tingkah laku, sikap, serta watak anak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Konsepsi Aliran Emperisme. Faktor yang memepengaruhinya adalah lingkungan memberikan konstribusi yang besar karena dari lingkungan banyak hal yang dapat dipelajari yaitu melalui pergaulan, interaksi, dan komunikasi. Contohnya seprang anak perempuan, sejak kecil bermain dan berkumpul dengan anak laki-laki maka tingkah laku dan perkembangan yang ada dalam dirinya adalah kepribadian seorang laki-laki.

1. Aliran Konvergensi Aliran ini mengatakan bahwa setiap anak yang lahir ke dunia telah membawa sifat yang baik maupun buruk, lalu untuk berkembang ia akan mendapatkan pengalaman dari lingkungan dia berada. Aliran ini campuran atau kombinasi dari aliran nativisme dan emperisme. Bila seorang anak mempunyai bakat atau pembawaan yang baik hal ini akan menjadi bagus jika ia mendapatkan lingkungan yang baik. Namun sebaliknya, jika ia mempunya bakat yang baik tetapi lingkungan pendidikan ia tidak baik maka bakat yang dimiliki anak itu tidak akan berkembang dengan baik. Konsepsi Aliran Konvergensi : 1. Pendidikan mungkin untuk dilaksanakan 2. Pendidikan diartikan sebagai pertolongan diberikan lingkungan kepada anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah perkembangan yang kurang baik. 3. Membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan. 1. Pengaruh Faktor Nature Terhadap Perkembangan Menurut Chaplin, 2002 (dalam Desmita 2013:43) Nature adalah alam atau sifat dasar yang dapat diartikan sebagai sifat khas seseorang yang dibawa sejak kecil atau yang diwarisi sebagai sifat pembawaan, faktor nature adalah faktor bawaan yang diwariskan orang tua kepada anak yang dimiliki sejak masa konsepsi sebagai pewarisan dari orang tua melalui gen-gen. Pada masa konsepsi seluruh bawaan hederitas individu dibentuk dari 23 kromosom dari ibu dan 23 kromosom dari ayah. Dalam kromosom tersebut terdapat gen yang mengandung sifat-sifat fisik dan psikis individu atau yang menentukan potensi-potensi hederitasnya. Jadi, faktor nuture adalah faktor bawaan atau alami yang telah diwarisi oleh orang tua anak sejak lahir baik itu sifat kejasmanian, bakat, dan emosional nya. Pengaruh gen terhadap kepribadian, sebenarnya tidak secara langsung karena yang dipengaruhi gen secara langsung adalah : 1. Kualitas sistem saraf. 2. Keseimbangan biokimia tubuh. 3. Struktur tubuh. Fungsi hederitas (genetik) dikaitkan dengan perkembangan kepribadian adalah : 1. Sebagai sumber bahan mentah kepribadian seperti fisik, intelegensi, dan tempramen. 2. Membatasi perkembangan kepribadian. 3. Mempegaruhi keunukan kepribadian. 1. Pengaruh Faktor Nurture Terhadap Perkembangan Menurut Chaplin, 2002 (dalam Desmita 2013:43) Nurture (pemeliharaan, pengasuhan) dapat diartikan sebagai faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi sejak dari masa pembuahan sampai selanjutnya. Faktor nurture mengacu pada kondisi lingkungan yang mendukung pengembangan. Faktor lingkungan yang dibahas adalah sebagai berikut : 1. Lingkungan keluarga Lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam mewujudkan kepribadian anak, lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Lingkungan keluarga dipandang sebagai faktor penentu utama terhadap perkembangan anak. Alasan pentingnya : 1. Keluarga merupakan kelompok sosial utama. 2. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang mengenal nilai-nilai kehidupan kepada anak. 3. Keluarga sebagai institusi yang mengfasilitasi kebutuhan dasar manusiawi baik yang bersifat fisik maupun sosial psikologis. 4. Anak banyak menghabiskan waktu dilingkungan keluarga. 1. Lingkungan sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan pelatihan untuk membantu siswa mengembangkan potensinya secara

optimal baik menyangkut aspek moral, intelektual, emosional, sosial, maupun fisik motoriknya. 1. Teman sebaya Teman sebaya sebagai sebuah kelompok sosial sering didefenisikan sebagai yang memiliki kesamaan sosial atau memiliki kesamaan ciri-ciri, seperti kesamaan tingkat usia menurut (Hetherington & Parke, 1981) (dalam Desmita 2013:193). Akan tetapi, defenisi teman sebaya lebih ditekankan pada kesamaan tingkah laku atau psikologis menurut (Lewis & Rosenbulm, 1975) (dalam Desmita 2013:193). Salah satu fungsi kelompok teman sebaya yang paling penting ialah menyediakan sumber informasi dan perbandingan tentang dunia di luar keluarga. Anak-anak mengevaluasi apakan yang mereka lakukan lebih baik, atau lebih jelek dari yang dilakukan oleh anak-anak lain proses perbandingan sosial merupakan dasar bagi pembentukan rasa harga diri dan gambaran diri anak menurut (hetherington & Perke, 1981) (dalam Desmita 2013:193). 1. Lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat memiliki dampak baik dan buruk bagi anak. Misalnya anak tinggal di asrama polisi atau tentara, anak cenderung lebih berani karena merasakan adanya label dari orang tuanya, sebaliknya jika anak tinggal di lingkungan kota besar dan tidal saling mengenal satu sama lain dapat membentuk karakter yang tidak baik pada anak, merasa tidak memerlukan orang lain dalam hidupnya, sikap individualisme nya akan terlihat. 1. Media massa Media massa adalah faktor lingkungan yang dapat merubah atau mempengaruhi perilaku masyarakat memlalui proses-proses. Dengan adanya media masa anak dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan pesat, media masa dapat merubah perilaku anak ke arah positif dan negatif. Contohnya televisi sangat mudah mempengaruhi masyarakat khususnya anak-anak dalam perkembangan. Televisi mempunyai misi untuk memberikan informasi, pendidikan, dan hiburan. Televisi memberikan dampak positif bagi masyarakat termasuk ank-anak karena tayangan yang disajikan mmperoleh : 1. Berbagai informasi yang dapat memperluas wawasan pengetahuan tentang aspek kehidupan. 2. Hiburan baik berupa film maupun musik. 3. Pendidikan baik bersifat umum maupun agama. 1. Determinasi Faktor Natur dan Nurture dalam Perkembangan Aspek-Aspek Psikofisik Individu serta Implikasinya dalam Pendidikan Dalam perkembangan individu, faktor nature dan nurture adalah penentu perkembangan aspek-aspek psikofisik individu. Aspek-aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral, dan agama.

Related Documents

Ppd
November 2019 27
Tugas Ppd
July 2020 20
Ppd Kelompok.txt
April 2020 17
Trabajo Ppd
May 2020 17
Ppd Introduction.docx
November 2019 19
Ppd 3
July 2020 13

More Documents from ""

Ppd Kelompok.txt
April 2020 17
B.indo.doc
June 2020 31
October 2019 47
November 2019 40