Powerpoint Tugas Hortikultura.pptx

  • Uploaded by: yuminartje alfrina
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Powerpoint Tugas Hortikultura.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,096
  • Pages: 22
1. 



Latar Belakang Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang mengembangkan komoditas bawang merah unggul lokal daerah yang sudah cukup dikenal sebagai sumber bahan baku bawang goreng, yaitu bawang merah lokal Palu. Bawang ini banyak diusahakan di Kota Palu dan sekitarnya, terutama pada sentra bawang merah di kecamatan Tawaeli Kota Palu dan Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi.



Bawang merah lokal Palu memiliki cita rasa khas dan cocok digunakan sebagai bawang goreng sihingga biasa juga disebut bawang goreng Palu. Produk bawang goreng sebagian besar masih digunakan untuk memenuhi konsumen lokal dan dikirim ke beberapa daerah di Indonesia, hanya sebagian kecil saja yang dipasarkan ke manca negara.



Seiring semakin berkembangnya industri bawang goreng di Palu, tentunya permintaan bahan baku bawang merah Palu semakin meningkat. Kenyataan saat ini meninjukkan bahwa permintaan tersebut belum mampu terpenuhi dengan maksimal, disebabkan karena produksi bawang merah Palu masih sangat rendah.



Dalam proses pengembangan bawang merah lokal Palu selama ini, petani umumnya hanya melakukan budidaya di dataran rendah, sedangkan potensi lahan yang ada di lembah Palu khususnya yang terdapat di dataran tinggi sangat luas. Hal ini dikarenakan oleh pertumbuhan dan hasil bawang merah lokal Palu sangat baik pada dataran rendah, sementara pada



dataran tinggi hasil produksi bawang merah sangat rendah sehingga petani enggan untuk melakukan budidaya bawang merah pada dataran tinggi. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya produksi bawang merah Palu adalah kurangnya penerapan teknologi dalam pelaksanaan budidaya. Salah satu teknologi yang perlu diterapkan dalam pengembangan bawang merah adalah penggunaan mulsa dan sungkup.



Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan masalah yaitu apakah mulsa dan sungkup dapat memberikan pertumbuhan yang baik dan hasil yang tinggi terhadap tanaman bawang merah lokal Palu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil bawang merah lokal Palu yang diberi mulsa dan sungkup.

1.

2.

Memperdalam kajian ilmu pertanian khususnya teknologi budidaya tanaman bawang merah lokal Palu pada daerah dataran tinggi. Sebagai bahan pembanding dan rujukan dalam penelitian lanjutan bagi pengembangan ilmu pertanian khususnya di bidang Agronomi.

3. 4.

Sebagai bahan informasi tentang budidayatanaman bawang merah lokal Palu pada daerah dataran tinggi. Sebagai salah satu upaya intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman bawang merah lokal Palu.

1.



Penelitian Terhadulu

Hasil penelitian Ansar (2012) menunjukkan bahwa pemberian mulsa jerami padi dan mulsa plastik hitam pada tanaman bawang merah dapat meningkatkan bobot segar umbi per hektar masing-masing 29,3 % dan 24,7 % dibanding tanpa mulsa. Demikian juga penggunaan sungkup plastik bening setebal 0,13 mm dapat meningkatkan suhu tanah rata-rata 0,3oC dibanding tanpa sungkup pada semua ketinggian tempat

2. Kajian Pustaka 



Bawang merah merupakan terna rendah yang tumbuh tegak dengan tinggi dapat mencapai 15-50 cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya berupa akar serabut yang tidak panjang dan tidak terlalu dalam tertanam dalam tanah (Wibowo, 1988) Tanaman bawang merah tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian 10-250 m dpl, tetapi dapat pula tumbuh di ketinggian 1-100 m dpl namun hasil akan lebih baik apabila ditanam pada daerah dataran rendah. Bawang merah menghendaki iklim kering dengan curah hujan 8002500 mm/tahun dan suhu udara yang sesuai dengan tanaman ini adalah 25oC-32oC (Suyetno, 1996)







Mulsa dapat didefinisikan sebagai bahan yang dihamparkan untuk menutup sebagian atau seluruh permukaan tanah dan mempengaruhi lingkungan mikro tanah yang ditutupi tersebut (Purwowidodo, 1983). Bahan-bahan dari mulsa dapat berupa sisa-sisa tanaman atau bagian tanaman yang lalu dikelompokkan sebagai mulsa organik dan bahan-bahan sintetis berupa plastik yang dikelompokkan sebagai mulsa non organik (Umboh, 1999) Naungan Sungkup adalah alat sederhana yang dibuat dari plastik transparan dengan bingkai berupa kayu, bambu atau kawat yang berfungsi untuk menjaga kelembaban bibit di bedengan tabur/bibit stek.

3. Kerangka Pemikiran 







Di Sulawesi Tengah permintaan bawang merah berupa olahan bawang goreng khas kota palu makin meningkat, namun peningkatan permintaan tersebut tidak diikuti dengan ketersediaan produk olahan sehingga permintaan pasar tidak terpenuhi. Hal yang paling mendasar adalah ketersediaan bahan baku yang kurang memadai. Kekurangan bahan baku disebabkan oleh hasil panen yang rendah dan luasan lahan panen. Salah satu cara memperbaiki budidaya tanaman bawang merah adalah dengan memberikan input teknologi berupa pemberian mulsa dan sungkup. Berdasarkan kajian di atas maka pemberian input teknologi berupa mulsa dan sungkup agar bisa menanam di daerah dataran tinggi serta budidaya yang baik dapat meningkatkan hasil panen serta memperluas luasan panen bawang merah lokal Palu. Dengan meningkatnya hasil serta luasan panen maka ketersediaan bahan baku bukanlah sebuah masalah bagi pengolahan produk bawang goreng, sehingga permintaan pasar terpenuhi.

4. Hipotesis 

Pemberian Mulsa dan Sungkup akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah lokal palu.



Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial. Faktor Pertama adalah pemberian sungkup yaitu : S0 = Tanpa Sungkup S1 = Menggunakan sungkup Faktor Kedua adalah pemberian mulsa yaitu : Mo = Tanpa Mulsa MI = Mulsa Jerami Padi M2 = Mulsa Plastik Transparan (MPT) M3 = Mulsa Plastik Hitam (MPH)





Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember sampai dengan bulan Maret 2015, di lahan pertanian Desa Wuasa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Data diperoleh dari hasil pengukuran variabel pengamatan langsung di lapangan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diteliti, maka dilakukan pengamatan terhadap komponen pertumbuhan meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun dan berat kering total tanaman, sedangkan komponen hasil meliputi : berat segar umbi per rumpun, hasil umbi segar per hektar dan hasil umbi segar eskip (tanpa daun) per hektar.





Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : benih bawang merah varietas lokal Palu, mulsa organik jerami padi, mulsa plastik transparan, mulsa plastik hitam, pestisida dan pupuk anorganik. Alat yang digunakan adalah : hand traktor, cangkul, skop, sprayer, gembor, sube, meteran, timbangan manual, gunting, kamera dan alat tulis menulis. Pelaksanaan Penelitian meliputi : persiapan lahan, penanaman dan pemeliharaan tanaman.

Ansar, M., 2012. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Pada Keragaman Ketinggian Tempat. Disertasi, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Limbongan, J., M. Dirwan, H. Hasni, dan D. Mamesah. 2000. Pengkajian Jarak Tanam dan Sistem Penyaluran Bawang Merah Varietas Lokal Palu. Laporan Tahun 2000. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Biromaru, Palu. 13 hlm.

Maskar, Sumarni, A. Kadir, dan Chatidjah. 1999. Pengaruh Ukuran Bibit dan Jarak Tanam Terhadap Hasil Panen Bawang Merah Varietas Lokal Palu.

Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengkajian dan Penelitian Teknologi Pertanian Menghadapi Era Otonomi Daerah, Palu, 3–4 November 1999. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah, Palu. hlm. 51−56.

Maskar, Basrum, A. Lasenggo, dan M. Slamet. 2001. Uji Multilokasi Bawang Merah Palu. Laporan Tahun 2001. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah, Palu. Purwowidodo, 1983. Teknologi mulsa. Dewaruci Press, Jakarta Umboh, A.H. 1999. Petunjuk Penggunaan Mulsa. Penebar Swadaya, Jakarta. Wibowo. 1988. Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah dan Bawang Bombay. Penebar Swadaya. Jakarta

Related Documents

Powerpoint
June 2020 36
Powerpoint
November 2019 54
Powerpoint
October 2019 54
Powerpoint
November 2019 50
Powerpoint
June 2020 30

More Documents from "fordt96"