Power Point Hasbulloh

PENINGKATAN KEMAMPUAN MERESPON MAKNA PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS BAHASA INGGRIS MELALUI STRATEGI RECIPROCAL READING SISWA KELAS VI SDN PALANYAR 2 CIPEUCANG KABUPATEN PANDEGLANG

LATAR BELAKANG 

Membaca merupakan salah cara berkomunikasi secara tidak langsung antara pembaca dan penulis, karena pembaca akan menerima, menolak atau membandingkan informasi setelah membaca bahan bacaan. Kompetensi membaca adalah keterampilan berbahasa yang fondamental, karena kompetensi membaca menjadi dasar penguasaan kompotensi bahasa yang lain.

 Pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar merupakan pelajaran muatan lokal dengan tujuan agar siswa dapat memahami dan lanca menggunakan Bahasa Inggris sesuai dengan tingkat kemampuannya.  Berasarkan pengalaman mengajar yang penulis lakukan bahwa hasil belajar membaca siswa pada pelajaran Bahasa Inggris dari jumlah 30 orang siswa baru 12 orang atau 40 % yang mendapat nilai kriteria ketuntaan minimal (KKM) dan 18 orang lagi belum memperoleh nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM).  Rendahnya hasil belajar tersebut disebabkan karena guru kurang menggunakan pendekatan yang komunikatif dalam mengajarkan membaca, siswa tidak diberi kesempatan untuk berinteraksi terus menerus dalam pembelajaran.  Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan membaca di sekolah dapat dilakukan melalui Strategi Reciprocal Reading. Strategi Reciprocal Reading. menurut Oemara Hamalik dalam Dahar (1996:86) adalah strategi pembelajaran membaca dengan menekankan membaca itu sendiri, pada penerapannya dimungkinkan siswa berinteraksi dengan guru, dan dengan siswa sendiri secara terus menerus.  Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mencoba menerapkan Strategi Reciprocal Reading dalam meningkatkan kemampuan merespon makna pembelajaran membaca teks bahasa Inggris di kelas VI SDN Palanyar 2

PERMASALAHAN 1. 2.

Bagaimanakah menerapkan Strategi Reciprocal Reading dalam pembelajaran Bahasa Inggris di keasl VI SDN Palanyar 2 Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang ? Bagaimana hasil belajar membaca teks siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan strategi Reciprocal Reading ?

TUJUAN 1. 2.

Ingin menerapkan Strategi Reciprocal Reading dalam pembelajaran Bahasa Inggris di keasl VI SDN Palanyar 2 Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang Ingin meningkatkan hasil belajar membaca teks siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan strategi Reciprocal Reading ?

PENGERTIAN 1. 2.

Reciprocal reading adalah sebuah strategi pembelajaran membaca yangmenekankan pada pengembangan kemampuan seseorang dalam meaknai isi sebuah teks Yang harus ditempuh guru meliputi lima tahap, yaitu (1) orientasi (pemusatan perhatian siswa terhadap topik yang dipelajari), (2) elitasi (penggalian konsep awal siswa), (3) restrukturisasi, memodifikasi dan ekstensi menata ulang struktur kognitif menjadi sesuai dengan konsep ilmiah melalui proses pemodelan, latihan dan pemberian peluang terhadap siswa, (4) aplikasi menggunakan konsep untuk menjelaskan fenomena dalam kehidupan sehari hari, (5) pemantapan (penguatan konsep-konsep) yang telah diperoleh siswa dengan cara mengkaji ulang dan memberikan umpan balik).

MOTODELOGI PENELITIAN 

Penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart merupakan suatu rangkaian siklus-siklus (a spiral of step). Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

PELAKSANAAN PENELITIAN SIKLUS I

      

Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Siswa berlatih membaca teks dengan dibimbing oleh guru Siswa mencoba melafalkan kata-demi kata yang ada dalam teks bacaan Siswa berlatih memahami makna yang ada dalam teks Siswa melaksanakan tugas untuk menterjemahkan teks kedalam Bahasa Indonesia Guru mengadakan tes/ulangan Melaksanakan pengolahan data

SARAN DARI TEMAN SEJAWAT 

Berdasarkan data observasi kegiatan guru dan murid serta peroleh nilai hasil belajar siswa belum mencapai hasil yang diharapkan, sehingga disarankan penelitian untuk dilanjutkan pada siklus II, berupa membaca teks dengan cara dinyanyikan dan Secara berkelompok siswa memaknai teks wacana

PELAKSANAAN PENELITIAN SIKLUS II      

Guru menyajikan teks bacaan, kemudian melatihkan membaca teks tersebut Siswa berlatih membaca teks dengan cara dinyanyikan Secara berkelompok siswa memaknai teks wacana Siswa melaporkan hasil diskusi Penyimpulan materi Guru mengadakan tes/ulangan

HASIL YANG DIPEROLEH

Rekapitulasi dan Prosentase Ketuntasan Hasil belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Ingris Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Nilai KKM (45)

Pra Siklus Jumlah Murid

%

Siklus 1 Jumlah Murid

Siklus II %

Jumlah Murid

%

Diatas Nilai KKM

9

30

23

76

30

100

Dibawah Nilai KKM

21

70

7

34

0

0

Jml

30

100

30

100

30

100

Rekapitulasi Kemajuan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas VI Rata-Rata Kelas Pra siklus, Siklus I, Siklus II No

Siklus

Nilai Rata-rata

Keterangan

1

Pra Siklus

30,50

Kurang Sekali

2

Siklus I

60,83

Baik

3

Siklus II

76,50

Baik

KESIMPULAN 1. Dengan menerapkan strategi Reciprocal Reading dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada membaca teks di Kelas VI SDN Palanyar 2 dapat meningkatkan hasil belajar. 2. Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan strategi Reciprocal Reading setiap siklusnya sangat baik, hal ini bisa dilihat dari kemajuan setiap siklusnya. Untuk ketuntasan belajar pada pra siklus dari jumlah siswa 30 orang baru 9 orang atau 30 % yang dapat memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan 21 orang lagi atau 70 % belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), pada siklus 1 dari jumlah siswa 30 orang baru 23 orang atau 76 % memperoleh nilai diatas kriteria standar minimal (KKM) dan 7 orang lagi atau 34 % belum memeperoleh nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), pada siklus 2 dari seluruh siswa atau 100 % dapat memperoleh nilai diatas kriteria standar minimal (KKM ) yaitu 45. Sedangkan untuk nilai rata-rata kelas pada kegiatan pra siklus baru mencapai nilai rata-rata 30,50 pada siklus I naik mencapai nilai rata-rata 60,83 pada siklus II naik memperoleh nilai 76,50