Poet To You

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Poet To You as PDF for free.

More details

  • Words: 535
  • Pages: 3
Aku masih menunggu datangnya sang keajaiban yang diberikan penguasa untukku Tapi yang aku rasakan hanyalah kehampaan demi kehampaan Ketika aku menemukan denting-denting waktu itu bergerak di hadapanku Mereka tampak awet muda dan tak pernah usang sedikitpun Aku iri dengan para denting yang bergerak terus menerus Mereka tangan sang penguasa dalam mengatur dunia Tapi aku tak pernah melihat mereka tersenyum gembira Mereka hanya alat untuk berdenting Ketika aku bertanya kepada mereka “Wahai denting yang tak pernah usang, apa yang kalian rasakan?” Mereka tetap berdenting tanpa memperdulikan aku disini Tapi tiba-tiba air mata itu jatuh dari mata salah satu dari mereka. Kutatap mata itu tapi mata itu tertutup bagiku Ia hanya berkata padaku, “pergilah!” Denting-denting itu terus bergerak tanpa henti di mataku Namun keherananku tak pernah berhenti mengalir untuknya Denting-denting waktu yang tak pernah usang Hanyalah lambang sebuah cerita Sama seperti keabadian yang diimpikan semua orang Tapi di dalamnya hanya ada air mata tanpa cinta

With Love….

Leonora Revand

Aku ingin mengatakan kata hatiku padaMu Semua yang aku rasakan saat ini Aku ingin berkata padamu aku letih dan lelah Tapi kau tak pernah punya waktu untukku Kau sudah lama pergi dari diriku Kau sudah berubah jauh sekali Aku berharap kau kembali membawa bahagia Tapi itu hanya lamunanku yang sementara Aku benci semua yang terjadi Aku kehilangan banyak hal yang aku rindukan Tapi mengapa tak ada yang mengerti Semua yang terjadi padaku hanya sebuah kisah Aku ingin pulang ke tempat yang damai Jauh dari keramaian dan kekacauan ini Aku benar-benar merindukan tempat itu Sangat merindukan tempat itu Wahai Cinta tolong bawa aku dari tempat ini Aku sangat merindukan tempat itu Bawa aku ke Rumah yang indah itu Ke tempat air mataku tak akan pernah jatuh Cintaku....aku amat merindukanMu Tapi aku merasa Kau sangat jauh dariku Cintaku, jangan pernah tinggalkan aku Yesus, Cintaku temani aku selamanya

I cry alone in this time No friend to share sadness I cry deeply my heart Cause no one can see my truth They said that I am so worst I don’t know why and must be me This pain is always there until tonight And I still there to cry silently Maybe just Heaven know and see how hurt this all Too many tears but a little laugh for me Much of smile but it just a lie Many sadness but I hid that from my world Leaves fall down across my street Just me across the way No one beside for ask to help me Or somebody care to everything Just the stars see my wet eyes Only moon knows my feelings And dark sky became an eyewitness For all things that I got a suffer I cry to see everything arround me But no love I got beside me Just some of a people with full of hate to me A feelings that never end till today A still find the meaning of my life to see Every life of this world But I never found anywhere and anything Like it’s not for me till I’m gone I wanna see a leaf fall down Like my life is full of pain till now I wanna feel the smile Thrully smile with everything I had now

Leonora Revand (August, 4th 2009)

Related Documents

Poet To You
May 2020 7
A Poet To His Beloved
April 2020 15
Poet As
July 2020 12
To You
May 2020 28
To You
April 2020 12
Love Poet
June 2020 10