CEMARAN MAKANAN
OLEH
- AFZA DAURIL SYA’BANI SIREGAR
(P00933217001)
Bahan Baku Pangan adalah bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan suatu produk yang mana dapat diolah menjadi makanan. Tepung
Dibuat dari gandum, beras, jagung, singkong, ubi jalar, sagu dll
Sumber Kontaminasinya : Bahan baku dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme ataupun zat kimia yang menempel pada bahan baku makanan dikarenakan proses pencucian yang tidak bersih.
Air termasuk salah satu bahan utama dalam proses pengolahan makanan. Air yang digunakan harus memenuhi standart air bersih yang bebas dari mikroorganisme dan logam berbahaya. Jika air yang kita gunakan untuk mengolah makanan sudah tercemar bakteri e-coli sudah pasti makanan yang kita olah juga terkontaminasi oleh bakteri tersebut.
Debu dapat terbawa oleh angin dan menempel di makanan yang akan kita olah. Jadi pada saat pengolahan makanan, tempat pengolahan tersebut harus bersih dan bebas dari debu yang dapat mengkontaminasi makanan. Upaya pencegahan makanan agar tidak terkontaminasi oleh debu ialah dengan tetap menjaga makanan dengan selalu dalam keadaan tertutup agar debu tidak menempel pada makanan tersebut.
Kontaminasi dari tanah berasal dari bahan baku yang berkontak langsung dengan tanah seperti selada. Bakteri yang ada di tanah menempel ke sayuran yang akan kita olah dan tidak melalui proses pencucian yang bersih.
Sumber kontaminasi ini berasal dari sampah dapur yang mengandung makanan busuk atau sisa-sisa makanan, sisa-sisa kupasan yang semuanya
mengandung bakteri. Tempat sampah yang terbuka akan menarik lalat dan hama lainnya yang kemudian membawa bakteri ke makanan.
Binatang tikus membawa debu, kotoran dan mikroba. Sumber kontaminasi ini dapat terjadi jika tikus berkeliaran di dapur dan naik ke tempat penyimpanan
makanan, maka makanan itu akan terkontaminasi oleh bakteri yang ada di tikus yaitu bakteri Yersinia Pestis yang menularkan dari pinjal tikus yang jika jatuh ke makanan akan mengakibatkan penyakit Pes.
Kontaminasinya melalui makanan yang tidak dijaga atau tidak ditutup dengan rapat yang dapat mengakibatkan lalat hinggap ke makanan yang akan membuat makanan tersebut terkontaminasi oleh bakteri yang ada di kakikaki halus lalat dan kecoa.
Binatang peliharaan juga dapat menjadi medium pertumbuhan dan penyebaran penyakit. Semua hewan membawa debu,mikroba dan kotoran. Jika hewan peliharaan berada di dekat makanan otomatis makanan akan terkontaminasi oleh bakteri yang ada di hewan tersebut.
Pengemasan bahan makanan juga bisa menjadi sumber kontaminasi. Kontaminasi ini dapat terjadi melalui tempat/wadah pengemasan yang tidak steril yang membuat bakteri juga akan menempel ke makanan yang dimasukkan ke dalam wadah tersebut.
Penjamah yang menangani makanan berperan sangat penting karena kandungan mikroba patogen pada manusia dapat menimbulkan penyakit yang ditularkan melalui makanan. Jadi penjamah makanan harus bersih dan
hygiene agar makanan tersebut tidak terkontaminasi. Contohnya ketika penjamah makanan tanpa sadar merapikan rambut, menggosok hidung, menyentuh pakaian lalu memegang kembali makanan, maka otomatis makanan tersebut telah terkontaminasi.